lipozyme TL IM katalis NaOCH

42

4.1.3.3 Penentuan SFC dari enzim lipozyme TL IM dan katalis NaOCH

3

a. lipozyme TL IM

Tabel 4.11 SFC Hasil Interesterifikasi antara Lemak Kakao dengan Minyak Kelapa menggunakan Katalis Lypozime TL IM in Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kelapa SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 54.01 41.21 21.95 14.01 40.34 36.34 20.98 13.11 7.52 25.01 19.80 8.90 4.92 0.62 5.92 5.32 3.43 0.91 - 1.02 0.17 - - - Tabel 4.12. SFC Hasil Interesterifikasi antara Lemak Kakao dengan Minyak Kemiri menggunakan Katalis Lypozime TL IM Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kemiri SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 54.11 41.32 21.99 14.18 40.34 36.40 21.05 13.11 7.62 25.01 20.02 9.10 4.98 0.71 5.94 5.42 3.57 1.11 - 1.02 0.21 - - - Universitas Sumatera Utara 43

b. katalis NaOCH

3 Tabel 4.13 SFC Hasil Interesterifikasi antara Lemak Kakao dengan Minyak Kelapa menggunakan Katalis NaOCH 3 Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kelapa SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 58.70 48.65 30.14 27.40 40.34 30.58 20.11 13.15 11.12 25.01 19.34 10.69 9.19 2.86 5.94 5.53 4.58 0.01 - 1.02 0.03 - - - Tabel 4.14 SFC Hasil Interesterifikasi antara Lemak Kakao dengan Minyak Kemiri menggunakan Katalis NaOCH 3 Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kemiri SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 58.91 45.14 30.53 20.31 40.34 37.58 32.34 21.10 10.17 25.01 23.55 12.70 8.21 3,18 5.94 5.03 4.11 0.08 - 1.02 0.01 - - - Universitas Sumatera Utara 44

4.1.3.4 Penentuan SFC blending

Tabel 4.15 SFC Hasil Blending antara Lemak Kakao dengan Minyak Kelapa Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kelapa SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 64.30 53.49 34.21 24.14 40.34 37.45 29.39 17.44 13.12 25.01 21.56 11.23 8.20 3.86 5.94 5.63 4.21 2.55 0.02 1.02 0.91 0.03 - - Tabel 4.16 SFC Hasil Blending antara Lemak Kakao dengan Minyak Kemiri Perbandingan Interesterifikasi Lemak kakao dengan Minyak Kemiri SFC pada berbagai suhu 20 o C 25 o C 30 o C 35 o C 40 o C 100 : 0 90 : 10 80 : 20 70 : 30 60 : 40 65.13 62.05 45.11 31.23 21.20 40.34 36.56 30.11 23.11 11.19 25.01 20.78 8.78 7.67 3.05 5.94 5.48 3.90 2.01 - 1.02 0.89 0.23 - -

4.1.4. Penentuan Titik Leleh TL

Titik leleh masing-masing hasil interesterifikasi lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri menggunakan berbagai katalis dan proses blending ditunjukkan pada Tabel 4.17 di bawah ini. Sedangkan titik leleh proses interesterifikasi sebelum penambahan minyak kelapa atau minyak kemiri dengan lipase inti sawit titik leleh 42.6 o C, lipase kemiri 41.8 o C, lipase kakao 43.1 o C, dan katalis NaOCH 3 41.3 o C. Universitas Sumatera Utara 45

4.1.5. Komposisi asam lemak hasil interesterifikasi dengan berbagai katalis

Komposisi asam lemak dan asam lemak trans pada masing-masing hasil interesterifikasi lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri menggunakan berbagai katalis dan proses blending ditunjukkan pada Tabel 4.18 dan Tabel 4.19.

4.1.6. Penentuan Komposisi Trigliserida TG

Komposisi masing-masing trigliserida TG hasil interesterifikasi lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri pada berbagai katalis yang dibandingkan dengan proses blending dan hasil sebelum interesterfikasi ditunjukkan pada Tabel 4.20 dan 4.21. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.17 Titik Leleh TL Masing-Masing Enzim pada Proses Interesterifikasi dan Proses Blending Perbandingan Interesterifikasi Titik Leleh o C pada berbagai enzim Blending Lipase Inti Sawit Lipase Kemiri Lipase Kakao Lipozyme TL IM NaOCH 3 A B A B A B A B A B A B 90 : 10 80 : 20 70 :30 60 :40 34.8 33.3 32.0 29.7 32.7 28.9