Minyak Inti Sawit PKO dan Bungkil Inti Kelapa Sawit PKM

2.2 Minyak Inti Sawit PKO dan Bungkil Inti Kelapa Sawit PKM

Selain minyak sawit mentah CPO, minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit palm kernel oilPKO dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit palm kernel mealPKM. Minyak inti sawit memiliki rasa dan bau yang khas. Minyak mentahnya mudah sekali menjadi tengik bila dibandingkan dengan minyak yang telah dimurnikan. Titik lebur dari minyak inti sawit adalah berkisar antara 25 o C – 30 o C. Sitinjak K, 1983. Minyak inti sawit merupakan trigliserida campuran, yang berarti bahwa gugus asam lemak yang terikat dalam trigliserida – trigliserida yang dikandung lemak ini jenisnya lebih dari satu. Jenis asam lemaknya meliputi C6 asam kaproat sampai C18 jenuh asam stearat dan C18 tak jenuh asam oleat dan asam linoleat. Winarno,FG., 1991 Bungkil inti kelapa sawit PKM adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami proses ekstraksi dan pengeringan. Bungkil inti kelapa sawit dapat digunakan sebagai makanan ternak. Di Indonesia pabrik yang menghasilkan minyak inti kelapa sawit dan bungkil inti kelapa sawit adalah pabrik Ekstraksi minyak kelapa sawit di Belawan – Deli. Minyak inti kelapa sawit dan bungkil inti kelapa sawit tersebut hampir seluruhnya di ekspor. Pada tahun 1973 jumlah minyak inti kelapa sawit yang di ekspor adalah 8.009.188 kg dengan nilai ekspor US 3.434.986,05 sedangkan bungkil yang diekspor 6.200.068 kg dengan nilai US 540.005,05. Pada tahun 1974 bungkil inti kelapa sawit yang diekspor adalah 17.657.583 kg dengan nilai ekspor US 1.115.884,64 Universitas Sumatera Utara Dengan adanya peningkatan nilai ekspor maka diperlukan standar dan pengawasan mutu minyak inti dan bungkil inti kelapa sawit untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu adalah air dan kotoran, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan daya pemucatan. Faktor-faktor lain adalah titik cair, kandungan gliserida padat, refining lose, plasticity dan spreadability, sifat transparan, kandungan logam berat dan bilangan penyabunan. Semua faktor-faktor ini perlu di analisis untuk mengetahui mutu minyak inti kelapa sawit Minyak sawit yang baik, berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang serta muda dipucatkan. Bungkil inti sawit diinginkan berwarna relative terang dan nilai gizi serta kandungan asam aminonya tidak berubah. Rata-rata komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dapat dilihat pada tabel 2.3 Table 2.2.1. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit Minyak Inti sawit Asam kaprilat Asam Kaproat Asam laurat Asam miristat Asam palmitat Asam stearat - - - 1,1 – 2,5 40 – 46 3,6 – 4,7 3 – 4 3 – 7 46 – 52 14 – 17 6,5 – 9 1 – 2,5 Universitas Sumatera Utara Asam oleat Asam linoleat 39 – 45 7 – 11 13 – 19 0,5 – 2 Sumber : Ketaren 1986

2.3 Pengamanan Bahan Produksi