b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan tenaga dan pikiran seseorang untuk mendapatkan suatu penghasilan guna memenuhi kebutuhannya
sehari-hari. Peluang kerja dan usaha antara ekonomi rendah dan ekonomi kaya pada
umumnya jauh berbeda. Dengan koneksi, kekuasaan, tingkat pendidikan yang tinggi dan uang yang dimiliki oleh ekonomi keluarga kaya akan relatif lebih mudah
membuka usaha atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Sedangkan bagi keluarga ekonomi rendah, akibat perangkap kemiskinan dan
pendidikan yang rendah, mereka pada umumnya tidak berdaya dan kecil kemungkinan untuk bisa memperoleh pekerjaan yang memadai.
Jenis pekerjaan dapat digolongkan menurut hierarki upah. Menurut Frank Parkin, sebagaimana yang dikutip oleh David Berry dalam bukunya Pokok-Pokok
Pikiran dalam Sosiologi menjelaskan bahwa kategori jenis pekerjaan dapat disusun secara hierarki untuk menunjukkan gambaran umum mengenai upah dalam
masyarakat, yaitu profesional seperti, manager dan admistratif. Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah seperti, pegawai tetap, pekerja tangan ahli dan
tenaga pekerja tangan tidak ahli.
41
Dengan demikian pekerjaan merupakan suatu hal yang dapat menentukan status seseorang dalam kehidupan masyarakat dan dengan
pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan yang tinggi maka akan semakin terbuka lebar dalam mencari pekerjaan.
Dari beberapa uraian indikator ekonomi keluarga di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pekerjaan dan pendapatan merupakan peranan yang amat penting
dalam keluarga untuk meneruskan kelangsungan hidupnya.
41
David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, edisi.1, cet III, hlm.216-217.
c. Pendapatan
Pendapatan dapat diartikan sebagai hasil dari sebuah usaha seseorang, dengan usaha itu maka ia akan memperoleh pemberian baik dari perorangan atau dari instansi
perusahaan terntentu yang disebut dengan upah atau gaji, dengan demikian orang yang melakukan suatu usaha tertentu maka ia berhak mendapatkan suatu ganjaran
baik berupa uang, barang ataupun jasa. Orang tua yang mempunyai pendapatan besar tinggal di rumah gedung besar di
daerah elit, merasa dirinya termasuk golongan sosial atas, mempunyai mobil mercedes serta TV berwarna lengkap dengan video-tape dapat diharapkan akan
mengusahakan agar anaknya masuk universitas dan memperoleh gelar akademis. Sebaliknya anak yang orang tuanya buta huruf mencari nafkahnya dengan
mengumpulkan puntung rokok, tinggal di gubuk kecil di tepi rel kereta api dan harus berjalan kaki, tak dapat diharapkan akan berusaha agar anaknya menikmati perguruan
tinggi.
42
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa seseorang yang memperoleh pendapatan besar maka ia dapat menikmati fasilitas mewah sehingga dapat mnunjang
dalam aspek kehidupannya sedangkan orang yang memperoleh pendapatan rendah maka ia tidak akan dapat menikmati fasilitas mewah karena faktor keuanganlah yang
menghambatnya.
3. Jenis-Jenis Ekonomi Keluarga a. Ekonomi Keluarga Kaya