59 Pada dasarnya, yang dimaksud wakaf uang adalah dalam keadaan apa pun
uang wakaf tidak boleh berubah, baik itu berubah menjadi bangunan ataupun tanah. Namun, dana wakaf uang tersebut dapat diinvestasikan dalam bentuk usaha. Artinya,
nazhir tidak boleh memanfaatkan uang wakaf tersebut secara langsung, akan tetapi yang dimanfaatkan adalah hasil dari pengelolaan wakaf uang.
Saat ini, yang sedang berjalan adalah kerjasama nazhir dengan perbankan syariah. Ini tercermin dengan keputusan Menteri Agama yang menunjuk 5 bank
syariah untuk bermitra dengan nazhir dalam soal wakaf uang. Karenanya, tidak menutup kemungkinan, ke depan pengembangan wakaf uang juga bisa dipadukan
dengan instrumen asuransi syariah, yang merupakan bagian dari jenis LKS dari sektor non perbankan.
Setelah memahami beberapa konsep wakaf uang, penting rasanya untuk banyak mengetahui bagaimana potensi wakaf uang bisa terealisasi dalam beberapa
sector, membantu perekonomian umat diantaranya menanggulangi kemiskinan, membantu masyarakat social, memajukan pendidikan, kesehatan dengan tujuan
kesejahteraan.
B. Implementasi wakaf uang di Indonesia
Kelahiran Badan Wakaf Indonesia BWI merupakan perwujudan amanat yang digariskan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf.
Kehadiran BWI adalah untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan di Indonesia. Untuk kali pertama, Keanggotaan BWI diangkat oleh Presiden Republik
60 Indonesia, sesuai dengan Keputusan Presiden Kepres No. 75M tahun 2007, yang
ditetapkan di Jakarta, 13 Juli 2007. Jadi, BWI adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia yang dalam melaksanakan tugasnya
bersifat bebas dari pengaruh kekuasaan manapun, serta bertanggung jawab kepada masyarakat.
BWI berkedudukan di ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat membentuk perwakilan di Provinsi danatau KabupatenKota sesuai dengan
kebutuhan. Dalam kepengurusan, BWI terdiri atas Badan Pelaksana dan Dewan Pertimbangan, masing-masing dipimpin oleh oleh satu orang Ketua dan dua orang
Wakil Ketua yang dipilih dari dan oleh para anggota. Badan pelaksana merupakan unsur pelaksana tugas, sedangkan Dewan Pertimbangan adalah unsur pengawas
pelaksanaan tugas BWI. Jumlah anggota Badan Wakaf Indonesia terdiri dari paling sedikit 20 dua puluh orang dan paling banyak 30 tiga puluh orang yang berasal
dari unsur masyarakat. Adapun praktik wakaf uang yang benar itu dilakukan melalui Lembaga
Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang LKS-PWU. Dalam UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf menyebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan benda bergerak
berupa uang melalui lembaga keuangan syariah yang ditunjuk oleh menteri agama
51
. Setelah wakif menyerahkan wakaf uangnya kemudian LKS akan
51
Pasal 28, UU No. 41 tahun 2004
61 menerbitkan dan menyampaikan sertifikat wakaf uang kepada wakif dan nazhir
sebagai bukti penyerahan harta benda wakaf
52
. Mengenai LKS yang ditunjuk oleh Menteri Agama, pada September 2008,
menteri agama RI, melalui Keputusan Menteri Kepmen Agama RI No 92-96 Tahun 2008, telah menunjuk 5 lima Lembaga Keuangan Syariah LKS sebagai LKS
Penerima Wakaf Uang LKS-PWU. Kelima LKS tersebut, yaitu BNI Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank DKI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Mega
Syariah. Dengan ditunjuknya lima LKS-PWU itu, masyarakat sudah dapat melaksanakan praktik wakaf uang sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Sedangkan mengenai pengelolaan wakaf uang, dalam PP No 42 Tahun 2006
tentang pelaksanaan UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf telah menjelaskan sebagai berikut
53
: 1. Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf harus berpedoman pada
peraturan BWI. 2. Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang hanya dapat
dilakukan melalui investasi pada produk-produk LKS danatau instrumen keuangan syariah,
52
Pasal 29, UU No. 41 tahun 2004
53
Pasal 48, PP No. 42 tahun 2006
62 3. Dalam hal LKS-PWU menerima wakaf uang untuk jangka waktu tertentu, nazhir
hanya dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf uang pada LKS-PWU dimaksud,
4. Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang dilakukan pada bank syariah harus mengikuti program lembaga penjamin simpanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan 5. Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang dilakukan
dalam bentuk investasi di luar bank syariah harus diasuransikan pada asuransi syariah.
Jadi pengelolaan yang dilakukan BWI sesuai dengan yang tercantum dalam UU No. 41 Tahun 2004 Tentang wakaf dan PP No. 42 Tentang Pengelolaan Wakaf.
Pada tahun 2010 terbit pula keputusan menteri agama No. 4 Tahun 2009 Tentang administrasi perwakafan wakaf uang. Pendaftaran tentang wakaf uang terus
berkembang dan dinamika yang terus bergulir untuk wakaf uang ini menjadi lebih tertib dan lebih baik. UU ini mengamanatkan pembentukan BWI dan salah satu tugas
BWI adalah melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf baik berskala nasional maupun internasional. Diantara bentuk wakaf yang akan
dikembangakan adalah wakaf uang dan oleh karena itu pada tahun 2010, BWI menitik beratkan pada program penghimpunan dan pengelolaan wakaf uang. BWI
membutuhkan jaringan networking sebab BWI tidak bisa berjalan kalau tidak ada jaringan-jaringan yang mendukung. Salah satu yang BWI bangun jaringan dengan
bank-bank yang nanti akan jadi pendukung penyaluran dan penerimaan wakaf uang.
63 Seiring dengan perkembangan zaman dan perluasan sosialisasi mengenai wakaf uang
maka BWI melakukan perluasan jaringan dengan bank-bank lain yang berminat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam petunjuk LKS-PWU, antara lain: Bank
Bukopin Syariah, Bank Tabungan Negara Syarian, BPD DIY Syariah yang pada tahun 2011 ini sudah mendapatkan surat keputusan SK Menteri dan telah berhak
mengeluarkan mengeluarkan sertifikat wakaf tunai.
54
Wakaf uang ini penyampaian, penyetorannya kepada LKS PWU atau lembaga keuanagan syariah penerima wakaf uang. Hanya saja saat ini masyarakat
Indonesia umumnya belum memahami wakaf uang, karena selama ini wakaf sering kali diasumsikan hanya berupa tanah dan bangunan. Bahkan, identik dengan masjid
dan kuburan saja. Oleh karena itu, BWI kini berusaha merubah kesan atau image itu dengan memberikan penjelasan atau sosialisasi bahwa wakaf itu bisa saja berupa
wakaf uang atau barang-barang berharga lainnya. Wakaf uang yang dimaksud adalah wakaf yang dilakukan baik oleh seseorang atau kelompok , lembaga ataupun badan
hukum dalam bentuk uang tunai.
55
Badan wakaf Indonesia berdiri sejak tahun 2007 hingga saat ini, kurang lebih 3 tahun lamanya badan wakaf ini mengelola wakaf uang yang sudah di kumpulkan di
Lembaga Keuangan Syari’ah LKS, pada tahun 2010 wakaf uang yang sudah terlaksana di lima bank yang ditetapkan oleh surat keputusan Menteri Agama adalah,
sebagai berikut:
54
Hasil wawancara dengan Ibu Nani Al-Mu’in tanggal 04 maret 2011.
55
Sertifikat wakaf tunai sebuah inovasi instrument keuangan islam prof. dr. M. A. Mannan
64
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 28 Februari 2010
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 009 00 12345 647,008,399
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
114,405,175 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 38,669,000
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
37,273,517 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 43,528,679
Jumlah Wakaf Uang 880,884,770
- Deposito Bank Syariah Mandiri
300,000,000 -
Rumah sakit ibu dan anak RSIA 582,328,000
- Giro 5 LKS PWU
580,884,770
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 1 April 2010
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 009 00 12345 695,492,611
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
225,222,575 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 39,843,000
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
102,540,969 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 73,586,481
Jumlah Wakaf Uang 1,136,685,635
65
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 31 Mei 2010
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 009 00 12345 780,466,356
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
308,952,885 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 45,658,621
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
111,134,849 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 98,168,849
Jumlah Wakaf Uang 1,344,380,956
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 30 Juni 2010
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 009 00 12345 852,093,873.18
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
311,526,579.00 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 48,775,620.59
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
111,215,300.00 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 102,893,865.00
Jumlah Wakaf Uang 1,426,505,238
- Deposito Bank Syariah Mandiri
500,000,000 -
Giro 5 LKS PWU 426,505,238
66
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 29 September 2010
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 009 00 12345 1,288,199,842
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
327,292,892 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 98,802,621
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
174,910,700 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 171,022,494
Jumlah Wakaf Uang 2,060,228,549
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 31 Desember 2010
1. Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 0090012345 1,369,572,873.00
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
330,838,579.00 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 103,100,621.00
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
190,504,300.00 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 182,604,865.00
- Bank Bukopin Syariah Acc. 8800 888
1,000,000.00
Jumlah Wakaf Uang 2,177,621,238
67
Badan Wakaf Indonesia Laporan Penerimaan Wakaf
Per 31 Maret 2011
1 Wakaf uang
Jumlah -
Bank Syariah Mandiri Acc. 00900012345 1,677,687,873
- BNI Syariah Acc. 333 000 003
358,384,314 -
Bank Muamalat Acc. 30 123456 15 150,412,744
- Bank DKI Syariah Acc. 701 700 3939
200,015,213 -
Bank Mega Syariah Acc. 10000 11111 191,957,083
- Bank Syariah Bukopin Acc. 8800 888
1,000,000 -
BTN Syariah Acc. 701 100 2010 973,487
Jumlah Wakaf Uang 2,580,430,714
Dari data di atas maka dana yang sudah terhimpun pada LKS PWU sebesar Rp.2.580.430.714,00- dana tersebut sudah di tambahkan dengan Bank Syariah yang
baru mendapat izin dari Menteri Agama. Kemudian dana yang terkumpul dari LKS PWU tersebut dikelola dalam bentuk deposito dan giro pada LKS PWU, dana yang
sudah di depositokan pada bank sebesar Rp.800.000.000,00- dan dana yang sudah ada dalam bentuk giro sebesar Rp.1.007.390.008,00-.
Seiring dengan berjalannya waktu Badan Wakaf Indonesia ini sudah melakukan
program-program yang
bermanfaat bagi
masyarakat seperti:
pembangunan rumah sakit ibu dan anak yang berada di kota Serang yang kurang lebih menggunakan dana sebesar Rp.500.000.000,00- dan dana pendidikan pondok
pesantren Nurul Huda di daerah Bekasi sebesar Rp5.000.000,00.
56
56
Hasil wawancara dengan Ibu Nani Al-Mu’in tanggal 04 maret 2011
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN