B. Batasan dan Rumusan Masalah
Dari beberapa literatur buku ‘ulûm al-hadîts yang penulis ketahui, di sana ketika mambahas tema yang bernama sanad, sangat jarang dijumpai pengarang
menyinggung masalah al-tahwîl. Apabila dibahas atau disinggung juga, itu hanya sebatas pengertiannya saja atau rumus yang digunakan sebagai tanda adanya
percabangan dan siapa yang pertama kali menggunakan kata al-tahwîl. Serta perbedaan para ulama dalam penggunaan rumus h
ﺡ
16
apakah rumus tersebut
adalah sebagai simbol dari kata al-tahwîl ataukah dari kata al-hadîts
ﺚﻳﺪﳊﺍ
.
17
Dan mereka manaruh pembahasan tersebut pada bab tertentu dengan bertemakan al- rumz
atau simbol-simbol dalam hadis. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis akan membatasi
permasalahan hanya pada fungsi al-tahwîl yang terdapat pada sanad sebuah hadis. Sebagaimana diketahui bahwa hadis-hadis al-tahwîl bukan hanya terdapat
dalam satu kitab ata dua kitab hadis saja melainkan tersebar di banyak kitab, oleh karenanya agar lebih terfokus pada pembahasan fungsi al-tahwîl ini, maka perlu
kiranya penulis membarikan perumusan masalah yaitu, bagaimana fungsi al- Tahwîl dalam Sahîh Muslim?
C. Tinjauan Pustaka
Sekedar untuk menguatkan judul skripsi yang penulis angkat, penulis berusaha mencari data-data dari skripsi yang pernah ditulis oleh para mahasiswa
16
Ibn Katsîr, al-Bâ‘its al-Hatsîts syarh Ikhtisar ‘Ulûm al-Hadîts, Editor: Ahmad Muhammad Syâkir, Beirut: Darul Fikr, 2005, cet 1, h. 98
17
Ibn Katsîr, al-Bâ‘its al-Hatsîts Syarh Ikhtisar ‘Ulûm al-Hadîts, h. 98
Ushuluddin khususnya jurusan tafsir hadis dalam kolektif judul skripsi pada Perpustakaan Ushuluddin dan Filsafat dan juga Perpustakaan Umum UIN Syarif
Hidayatullah atau pun tesis dan disertasi dengan membaca katalog daftar sikripsi sampai melacaknya melalaui data komputer yang ada di tiap-tiap perpustakaan,
tetap penulis belum menemukan judul skripsi, tesis dan disertasi yang mengangkat tema serupa seperti yang diajukan oleh penulis. Terkecuali
pembahasan al-tahwîl yang pernah ditulis oleh ulama-ulama terdahulu seperti Ibn al-Salâh Al-Nawawî dan al-Syakhawî yang penulis temukan dalam kitab-kitab
mereka. Dengan demikian judul dan tema yang penulis angkat adalah judul dan tema baru yang belum ditulis oleh mahasiswa jurusan tafsir hadis sebelumnya
yang berkaitan dengan fungsi al-tahwîl.
D. Tujuan Penilitian