rakyat secara luas.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya
hubungan ketertarikan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktifitas maupun kegiatan instansi tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaina instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan kooddinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat di
capai.
Penggunaan struktur organisasi ini menunjukan bahwatidak ada pekerjaan yang tumpang tindih. Setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
hanya menerima dari satu orang atasan . struktur organisasi dibuat agar tidak terjadi penggandaan tugas dan tanggung jawab yang akan dikerjakan, dan
melalui struktur organisasi, mereka dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja
yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkai kegiatan tertentu dan mencakup tata
hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan
Pertanahan Nasional Kota Medan C.
Job Description
Dibawah ini adalah uraian tugas dan wewenang dari gambar struktur
organisasi Badan Pertanahan Nasional BPN Medan, sebagai berikut :
1. Subbagian Tata Usaha
a. Tugas
Adapun tugas dari sub Bagian Tata Usaha adalah memberikan pelayanan administrstif kepada seluruh satuan organisasi Kantor
Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan
program dan peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi
Adapun fungsi dari Sub Bagian Tata Usaha sebagai berikut : 1.
Pengolahan data dan informasi. 2.
Penyusunan rencana program, dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah.
3. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
4. Pelaksanaan urusan keuangan dan kepegawaian.
5. Pelaksana urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan
prasarana. 6.
Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program. 7.
Koordinasi pelayanan pertanahan. Subbagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Urusan Perencanaan dan Keuangan
Adapun tugas dari urusan perencanaan dan keuangan adalah menyiapkan
penyusunan rencana, program, dan anggaran
akuntabilitas kerja pemerintah serta urusan keuangan dan pelaksanaan anggaran.
b. Urusan Umum dan Kepegawaian
Melakukan urusan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia pertanahan.
2. Seksi Survei Pengukuran dan Pemetaan
a. Tugas
Mengkoordinasikan dan melaksanakan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah dan pengukuran batas wilayah, pemetaan
tematik dan survey potensi tana, pembinaan surveyor berlisensi. b.
Fungsi 1
Pelaksanaan teknis survey, pengukuran dan pemetaan sebidang tanah. Penngukuran batas wilayah, dam suevey potensi tanah,
pembinaan surveyor berlisensi. 2
Pelaksanaan pengukuran batas wilayahkawasan. 3
Pelaksanaan pengukuran, pemetaan dan pembukuan bidang tanah. 4
Pelaksanaan, pengolahan, pemeliharaan, pengembangan peralatan teknik dan komputerisasi.
5 Pelaksanaan bimbingan teknik, surveyor berlisensi dan pejabat
penilaian tanah. Seksi survey pengukuran dan pemetaan terdiri dari :
a. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan
Adapun tugas dari subseksi pengukuran dan pemetaan adalah menyiapkan perapatan kerangka dasar order 4, pemetaan batas bidan
tanah dan pengukuran bidang tanah batas kawasanwilayah, kerjasama teknis, surveyor berlisensi, pembinaan surveyor berlisensi
dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, dan daftar lainnya di bidang pengukuran.
b. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah
Menyiapkan survey pemetaan, pemeliharaan, pengembangan, pemetaan tematik,survey potensi tanah, pemeliharaan peralatan teknis
komputerisasi pembinaan pejabat penilai tanah. 3.
Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah a.
Tugas Menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka
pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah, pengadaan tanah, perijinan, penataan dan penertipan bekas tanah hak pendaftaran,
peralihan, pembebanan, hak atas tanah serta pembinaan pejabat pembuat akte tanah PPAT.
b. Fungsi
Adapun fungsi Subbagian Hak Tanah dan pendaftaran Tanah sebagai berikut.
1 Pelaksanaan pengaturan dan penetapan di bidan hak tanah.
2 Menyiapkan rekomendasi pelepasan, penaksiran harga tukar
menukar, saran dan pertimbangan serta, melakukan kegiatan perijinan, saran dan pertimbangan usulan peteptapan hak
pengolahan. 3
Penyiapan telaahan dan pelaksanaan pemberian rekommendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uanga pemasukan dan atau
pendaftaran hak. 4
Mengadministrasikan atas tanah yang dikuasai dan autua milik Negara, daerah bekerja sama dengan pemerintah, termasuk tanah
badan hukum pertanahan.
5 Pendataan dan penertiban tanah bekas hak.
6 Pelaksanaan pendaftaran hak dan komputerisasi pelayanan
pertahanan. 7
Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak. 8
Pelaksanaan, pembebanan ha katas tanah dan pembinaan PPA Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah terdiri dari:
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
Tugasnya: menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenain penetapan hak milik, hak guna bangunan
dan hak pakai, perpanjangan jangka waktu pembahasan hak, perijinan, peralihan ha katas tanah, penetapan dan atau rekomendasi
perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan pendaftaran hak tanah perorangan.
b. Subseksi Pendaftaran Hak
Tugasnya: Meyiapkan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, guna bangunan dan hak
pakai, dan hak pengolahan bagi instansi pemerintahan, badan hukum pemerintah, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan,
peralihan ha katas tanah, rekomendasi pelepasan dan tukar-menukar tanah pemerintah.
c. Subseksi Pendaftaran Hak
Tugasnya: menyiapkan pelaksanaan pendaftaran ha katas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas
satuan rumah susun, tanah hak pengelola, tanah wakaf, data lainnya,
data fisik bidang tanah, dan kmputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah serta lainnya di bidang pendaftaran
tanah. d.
Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Akta Tanah Tugasnya: menyiapkan pelaksanaan pendaftaran,
peralihan, pembebanan hak atas tanah, pembebanan hak tanggungan, dan
bimbingan PPAT serta sarana daftar isian dibidang pendaftaran tanah. 4.
Seksi Pengaturan dan Penatan Tanah a.
Tugas Adapun tugas dari Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah adalah
menyiapkan bahan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah,penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil
perbatasan wilayah tertentu lainnya. b.
Fungsi Adapun fungsi dari Pengaturan dan Penetapan Tanah sebagai berikut:
1 Penyusunan daerah bekas konflik, peruntukan, penggunaan dan
pemeliharaan tanah, neraca penatagunaan tanah kabupatenkota. 2
Pemelihara basis dan penatagunaan tanah kabupatenkota. 3
Penyusulan penetapanpenegasan tanah menjadi objek landreform. 4
Penyediaan tanah untuk pembangunan. 5
Pengilahan sumbangan tanah untuk pembangunan. 6
Pengumpulan, pengilahan, penyajian, dan dokumentasi data ladreform.
Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah terdiri dari:
a. Subbagian Penatanguanaan Tanah dan Kawasaan tertentu
Adapun tugas dari Subbagian Penataguanaan Tanah dan Kawasan tertentu adalah menyiapakan bahan penyusunan rencana persediaan,
peruntukan, pemeliharaan, dan penggunaan tanah rencan pemetaan, kawasan, dan pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi
pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasan penertiban penimbangan teknis,
penangguan tanah, penertiban izin perubahan penggunaan penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyusuaian penggunaan dan
pemanfaatan tanah serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan dan pemeliharaan data tekstual.
b. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah
Adapun tugas dari landreform dan Konsolidasi Tanah adalah menyiapkan bahan usul penetapanpenegasan tanah menjadi obyek
landreform, penguasaan tanah obyek landreform, pemberian ijin perlaihan atas tanah dan injin redistribusi tanah luasan tertentu,
usulan surat penerbitan keputusan retribusi tanha dan pengeluaran tanah dari landreform, monitoring dn evaluasi retribusi tanah, ganti
kerugi, pemanfaatan tanah bersama dan penertiban administrasi landreform serta fasilatas bantuan keuanganpermodalan, teknis dan
pemasaran, usulan penegasan obyek penataan tanah bersama untuk permajaan permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas
koflik serta permukiman kembali, penyediaan tanah dan pengelola sumbangan tanah utuk pembangunan teknik dan metode, promsi dan
sosialisasi, pengorganisasian dan pembimbing masyarakat, kerja sama dan fasilias, pengolahan basis data dan informasi monitoring
dan evaluasi serta koordonasi dan pelaksanaan konsolidasi tanah. 5.
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Tanah a.
Tugas Adapun tugas dari Seksi Pengedalian dan Pemberdayaan Tanah adalah
menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian pertahanan, pengolahan tanah Negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta
Pemberdayaan masyarakat. b.
Fungsi Adapun fungsi dari Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Tanah
sebagai berikut : 1
Peyiapan saran dan langkah-langkah penangana serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi, pergram
pertanhan sector dalam pengolahan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan kritis.
2 Peningkatan partisipasi masyarakat marjinal, asistensi dan
pembentukan kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkatan akses ke sumber produktif.
3 Pemanfaatan tanha terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan.
4 Pengolahan basis tdata dan hak atas tanah Negara, tanah terlantar,
dan tanah kritis serta pemberdayaan tanah masyarakat. 5
Penyiapan keputusan usulan pembatalan dan pemberhentian hubungan hukum atas tanah terlantar.
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan terdiri dari: a.
Subseksi Pengendalian Pertanahan Adapun tugas dari Pengendalian Pertanahan adalah menyiapkan
pengolahan basis data, melakukan inventarisasi dan identifikasi, penyusunan saran tindak dan langkah menangani serta menyiapkan
bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penegakan hak dan kewajiban pemegan hak atas tanah, pemantaun,
evaluasi, harmonisasi dan program pertanahan sector dalam pengolahaan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan tanah
kritis. b.
Subseksi Pemberdayaan Masyarakat Adapun tugas dari Pemberdayaan Masyarakat adalah menyiapakan
bahan inventarsasi, asistensi, fasilatas dalam rangka penguatan penguasaan, dan pelaksanaan Pembina partisipasi masyarakat,
lembaga masyarakat, mitra kerja teknis dalam pengolahan pertanahan, serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan
pemerintah kabupatenkota, lembaga keuangan dan dunia usaha, serta bimbingan dam pelaksanaan kerjasama pemberdayaan.
6. Seksi Sengketa, Konflik Perkara
a. Tugas
Adapun fungsi dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan penanganan sengketa,
konflik dan perkara pertanahan. b.
Fungsi
1 Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan.
2 Penyiapan bahan dan penangan senngketa dan konflik pertanahan
serta hukum dan non hukum, penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternative, penyelesaian melalui mediasi,
fasilitas dan sebagainya usulan dan rekomendasi pelaksanaan putusan lembaga peradilan serta usulan dan rekomendasi
pembatalan dan penghentian hubungan hukum antar orang dan badan hukum dengan tanah.
3 Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara
pertanahan. 4
Pelaporan dan penanganan penyelesaian konflik, sengketa dan perkara pertanahan.
Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara terdiri dari: a.
Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan Adapun tugas dari Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan adalah
menyiapkan pengkajian hukum, sosial, budaya, ekonomi, dan politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi
pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan badan hukum dengan tanah,pelaksanaan alternative penyelesaian
sengketa melalui mediasi, fasilitas, koordinasi penangana sengketa dan konflik.
b. Subseksi Perkara Pertanahan
Adapun tugas dari Subseksi Perkara Pertanahan adalah menyiapkan penangan dan penyelesaian perkara, koordinasi penangan perkara,
usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian orang dan badan hukum dengan tanah sebagai pelaksana putusan lembaga peradilan.
D. Jaringan kegiatan