EATS, TATO, WCAT, CDT. 2
2010 ST. Ibrahim
Mustafa Kamal Analisis Prediksi
Kebangkrutan Pada Perusahaan
Perbankan Go Public di Bursa
Efek Indonesia Model Pendekatan Altman
dengan discriminantanalysis Fungsi diskriminan yang
dihasilkan Z =
0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,108 X3 + 0,42
X4 + 0,988 X5 3
2012 Butet Agrina
Kurniwati
Analisis Penggunaan Altman Z Score
Untuk Memprediksi Potensi
Kebangkrutan Perusahaan Makanan
dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2007 – 2011
Model Pendekatan Altman dengan discriminantanalysis
Fungsi diskriminan yang dihasilkan Z = 1,2X1 + 1,4X2
+ 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5
4 2013
Resti Amalia Ulfah
Analisis Penggunaan
Altman Z-Score Untuk Mengetahui
Potensi Kebangkrutan
PT.Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
Model Pendekatan Altman dengan discriminantanalysis
Fungsi diskriminan yang dihasilkan Z = 1,2X1 + 1,4X2
+ 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5
2.4 Hubungan Antara Variabel Independen Dengan Variabel Dependen 2.4.1 Hubungan Antara
Net Working Capital to Total Assets dengan Kebangkrutan
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modalkerja bersih dari keseluruhan total aset yang dimilikinya. Sebelumnya
pernahditeliti oleh ST. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 bahwa Net Working Capital to Total Assets
berpengaruh positif terhadap kebangkrutan Menurut St. Ibrahim MustafaKamal 2010 jika nilai rasio Net Working Capital to Total Assets bernilai
positifmaka perusahaan tidak akan mengalami kebangkrutan
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Hubungan Antara Retained Earnings to Total Assets dengan Kebangkrutan
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aset perusahaan. Sebelumnya pernah diteliti oleh ST.
IbrahimMustafa Kamal 2010 bahwa Retained Earnings to Total Assets berpengaruh positifterhadap kebangkrutan Menurut St. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 jika
nilairasio Retained Earnings to Total Assets bernilai positif maka perusahaan tidak akanmengalamikebangkrutan.
2.3.3 Hubungan Antara Earnings Before Interest and Tax to Total Assets dengan
Kebangkrutan
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aset perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak. Sebelumnya pernah
ditelitioleh ST. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 bahwa Earnings Before Interest and Tax to Assets
bernilai positif maka perusahaan tidak akan mengalami kebangkrutan.
2.4.4 Hubungan Antara Market Value of Equity to Total Liability dengan
Kebangkrutan
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dari hutang. MenurutST. Ibrahim Mustafa Kamal 2010,
jika nilai rasio ini bernilai positif maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
2.4.5 Hubungan Antara Sales to Total Assets dengan Kebangkrutan
Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi dalam total asetnya. Rasio ini mencerminkan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
H1
H3
H4
H6 H2
H5
manajemen dalam menggunakan keseluruhan aset perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan mendapatkan laba. Sebelumnya pernah diteliti oleh ST. Ibrahim Mustafa
Kamal 2010 bahwa Sales to Total Assets berpengaruh positif terhadap kebangkrutan. Jika rasio ini positif, maka perusahaan tidak akan mengalami kebangkrutan.
2.5 Kerangka Konseptual Gambar 2.1