Silvia : Penetapan Kadar Kalsium Pada Susu Sapi, Susu Sapi Kemasan Dan Air Tajin Secara Spektofotometri Serapan Atom, 2010.
yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi Almatsier, 2002.
2.3.1 Sumber Kalsium
Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju. Ikan yang dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang
baik. Serelia, kacang-kacangan, tahu dan tempe, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak
zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat dan oksalat. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila kita makan makanan yang seimbang tiap hari
Almatsier, 2002.
2.3.2 Akibat Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan seperti tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.
Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun, akan kehilangan kalsium dari tulangnya sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini
dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stres sehari-hari. Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki Almatsier,
2002. Pengeroposan tulang lebih banyak 1 dialami wanita pada masa postmenopause dan 50 wanita menopause. Namun penelitian terakhir
menunjukkan, osteoporosis tidak lagi didominasi mereka yang telah memasuki masa menopause. Mereka yang tergolong muda pun bisa terkena osteoporosis
akibat perubahan gaya hidup dan pola makan. Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang
dinamakan juga riketsia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena
Silvia : Penetapan Kadar Kalsium Pada Susu Sapi, Susu Sapi Kemasan Dan Air Tajin Secara Spektofotometri Serapan Atom, 2010.
kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga kandungan kalsium di dalam
tulang menurun. Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan
meningkat, sehingga terjadi kejang otot misalnya pada kaki. Tetani dapat terjadi pada ibu hamil yang makannya terlalu sedikit mengandung kalsium atau terlalu
tinggi mengandung fosfor Almatsier, 2002.
2.3.3 Akibat Kelebihan Kalsium