Kohesivitas Kelompok Kerja Definisi Operasional 1.

Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010.

B. Definisi Operasional 1.

Semangat Kerja Semangat kerja adalah suatu sikap mental karyawan terhadap pekerjaannya dalam suatu organisasi yang didasarkan atas energik, antusias, dan penuh kemauan berdasarkan ciri-ciri pada kelompok yang memiliki semangat kerja yang tinggi yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming Friedman 2003 yaitu: tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berfikir kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang dilakukan, tertarik dengan pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemauan bekerja sama, dan berinteraksi secara informal dengan atasan. Skor total yang diperoleh pada skala semangat kerja menggambarkan semangat kerja karyawan. Semakin tinggi skor skala semangat kerja yang diperoleh karyawan, menunjukkan semakin tinggi semangat kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala semangat kerja yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin rendah semangat kerja karyawan.

2. Kohesivitas Kelompok Kerja

Kohesivitas kelompok kerja adalah suatu keterpaduan di dalam kelompok kerja yang ditandai dengan terjalinnya kerja sama, komunikasi satu sama lain, bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesamaan pandangan demi tercapainya tujuan kelompok, berdasarkan empat dimensi kohesivitas kelompok kerja yang dikemukakan oleh Forsyth 1999 yaitu: kekuatan sosial, kesatuan dalam kelompok, daya tarik, dan kerja sama kelompok. Sri Ulina Ginting : Pengaruh Kohesivitas Kelompok Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Di PT. Bumiputera Asuransi Jiwa Bersama Kantor Cabang Askum Medan, 2010. Skor total yang diperoleh pada skala kohesivitas kelompok kerja menggambarkan kohesivitas kelompok kerja. Semakin tinggi skor skala kohesivitas kelompok kerja yang diperoleh karyawan, menunjukkan semakin tinggi kohesivitas kelompok kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala kohesivitas kelompok kerja yang diperoleh karyawan menunjukkan semakin rendah kohesivitas kelompok kerja kerja karyawan.

C. Populasi Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi