Pemilihan Pelarut Persamaan pKa Secara Spektrofotometri Ultraviolet

Rina Astuti : Penetapan Harga Pka Dari Ketoprofen Bpfi Dan Beberapa Sediaan Tablet Ketoprofen Yang Terdapat Dipasaran Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Secara Isobestik, 2010.

2.8 Pemilihan Pelarut

Ada beberapa persyaratan pelarut yang dapat dipakai untuk pengukuran suatu sampel secara spektrofotometri, yaitu: • Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur molekulnya dan tidak berwarna. • Tidak terjadi interaksi dengan senyawa yang dianalisa. • Kemurniannya harus tinggi atau sesuai dengan analisa. Pada umumnya pelarut yang sering digunakan dalam analisa spektrofotometri ultraviolet adalah air, etanol, sikloheksan dan isopropanol. Namun demikian perlu diperhatikan absorbsi pelarut yang dipakai didaerah ultraviolet Mulja dan Suharman, 1995. Untuk senyawa yang bersifat asam pKa naik didalam pelarut etanol sedangkan untuk senyawa basa harga pKa akan turun, contoh :Asam benzoat didalam pelarut air mempunyai harga pKa 4,2, sedangkan didalam pelarut etanol mempunyai pKa 5,78.Phenol dalam pelarut air pKa 9,95, sedangkan dalam pelarut etanol phenol mempunyai harga pKa 11,26. Anilin didalam pelarut air harga pKa 4,66, sedangkan didalam pelarut etanol mempunyai harga pKa 4,11 Ariens, 1980.

2.9 Persamaan pKa Secara Spektrofotometri Ultraviolet

Asam lemah dalam larutan air tidak terionisasi secara sempurna dan berada dalam kesetimbangan dengan asam yang tidak terdisosiasi. Besarnya tetapan disosiasi asam Ka diberikan oleh persamaan dibawah ini: Rina Astuti : Penetapan Harga Pka Dari Ketoprofen Bpfi Dan Beberapa Sediaan Tablet Ketoprofen Yang Terdapat Dipasaran Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Secara Isobestik, 2010. HA Ka H + A [ ] [ ] [ ] HA A H Ka − + + = ................................................................................. persamaan 1 Persamaan diatas dapat disusun ulang dengan menggantikan pH untuk –log[H + ], dan pKa untuk –log Ka, sehingga menghasilkan persamaan berikut: [ ] [ ] [ ] HA A H Ka − + + − = − log log [ ] [ ] HA A pH pKa − − = log [ ] [ ] HA A pKa pH − + = log .......................................................................... persamaan 2 Rohman, 2007 Menurut Persamaan Lambert-beer c b HA AHA c b A AA c b A . . . . . . ε ε ε = = = − − Untuk menghitung harga pKa suatu sampel dengan metode spektrosfotometri suatu sampel, maka terlebih dahulu ditentukan letak panjang gelombang analitik yaitu panjang gelombang yang digunakan untuk menghitung harga pKa. Panjang gelombang ini didapat setelah panjang gelombang titik isobestik yang memberikan selisih serapan terbesar didalam larutan asam dan basa. Menurut Willard H. Hobart 1981, titik isobestik adalah titik dimana larutan Rina Astuti : Penetapan Harga Pka Dari Ketoprofen Bpfi Dan Beberapa Sediaan Tablet Ketoprofen Yang Terdapat Dipasaran Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Secara Isobestik, 2010. asam dan basa memberikan absorptivitas molar yang sama, sehingga persamaan diatas menjadi: − − = = A HA AA AHA ε ε .......................................................................................... persamaan 2 Dapar merupakan campuran anion dan asam bebas 1 : = + − A HA Misal a A a HA = − = − 1 Sehingga dari persamaan 2 menjadi : [ ] [ ] AHA a AA a Abuffer − + = − 1 ……………………………………… persamaan 3 [ ] Abuffer AHA AA AHA a Abuffer AHA aAA aAHA aAHA AHA aAA − = − − = − − + − − − − − − = AA AHA Abuffer AHA a ………………………………………………… persamaan 4 Dari persamaan 1 dan 4, dapat dibuat persamaan sebagai berikut: [ ] [ ] HA A pKa pH − + = log [ ] [ ] − − − − − − − − − − − + = − + = AA AHA A AHA AA AHA AA AHA AA AHA A AHA pKa pH a a pKa pH buffer buffer log 1 log − − − − − − − + = AA AHA AA A AA AHA A AHA pKa pH buffer buffer log Rina Astuti : Penetapan Harga Pka Dari Ketoprofen Bpfi Dan Beberapa Sediaan Tablet Ketoprofen Yang Terdapat Dipasaran Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Secara Isobestik, 2010. − − − + = AA A A AHA pKa pH buffer buffer log AHA A A AA pKa pH buffer buffer − − + = − log ........................................................... persamaan 5 Anonim, 1988

BAB III METODOLOGI PENELITIAN