Tandan Buah Segar TBS Faktor-Faktor Produktivitas Tandan Buah Segar TBS

Christine Natalia Manurung : Proyeksi Produksi Kelapa Sawit Di Indonesia Pada Tahun 2006-2010, 2010. Jika dikaitkan dengan masalah manajemen, maka proyeksi dapat digunakan sebagai berikut : 1. Dasar evaluasi, agar realisasi hasil kerja di lapangan sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan. 2. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi tersebut agar bisa diketahui seluruh kesalahan atau penyimpangan yang terjadi untuk dapat dilakukan perbaikan atau koreksi. 3. Dasar suatu perencanaan, agar suatu perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga dapat dicegah terjadi suatu perencanaan yang ambisius dan sulit untuk dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan personil, kemampuan pembiayaan keuangan serta kemampuan material.

2.2 Produksi

Produktivitas kelapa sawit akan meningkat secara tajam dari umur 3-7 tahun periode tanaman muda, young, mencapai tingkat produksi maksimal pada umur sekitar 15 tahun periode tanaman remaja, prime dan mulai menurun pada periode tanaman tua sampai menjelang masa peremajaan pada umur 16 tahun.

2.2.1 Tandan Buah Segar TBS

Tandan Buah Segar TBS adalah suatu bagian dari produksi kelapa sawit yang merupakan produk awal yang kelak akan diolah menjadi minyak kasar CPO Crude Palm Oil dan inti sawit karnel sebagai produk utama disamping produk-produk sampingan lainnya. Christine Natalia Manurung : Proyeksi Produksi Kelapa Sawit Di Indonesia Pada Tahun 2006-2010, 2010. Lamanya proses pembentukan Tandan Buah Segar TBS, dari saat ini terjadinya penyerbukan sampai dengan matangnya tergantung pada keadaan iklim dan faktor-faktro yang mempengaruhi pertumbuhan. Lamanya proses pemasakan buah di beberapa daerah berbeda-beda. Masaknya buah dalam satu tandan tidak sekaligus tetapi berangsur-angsur dimulai dari bagian atas dan bagian samping yang terkena sinar matahari menuju ke arah pangkal. Buah kelapa sawit pada saat waktu mudah berwarna hitam, kemudian setelah berumur lebih dari 5 bulan berangsur-angsur menjadi merah kekuning- kuningan. Tandan buah dinyatakan matang jika brondolannya telah lepas dan jatuh secara alami dari tandannya. Proses pembentukan minyak pada daging buah mesocarp berlangsung selama 3-4 minggu, yaitu sampai tingkat matang morfologis. Yang dimaksud matang morfologis adalah buah telah matang dan kandungan minyaknya sudah optimal. Buah kelapa sawit terdiri dari tiga bagian, yaitu : 1. Lapisan luar Epicarpium disebut kulit luar. 2. Lapisan tengah Mesocarpium disebut daging luar mengandung minyak sawit. 3. Lapisan dalam Endocarpium disebut inti mengandung minyak inti. Diantara inti dan daging buah terdapat lapisan tempurung cangkang yang keras.

2.2.2 Faktor-Faktor Produktivitas Tandan Buah Segar TBS

Christine Natalia Manurung : Proyeksi Produksi Kelapa Sawit Di Indonesia Pada Tahun 2006-2010, 2010. Tinggi rendahnya produktivitas Tandan Buah Segar TBS per hektar suatu kebun tergantung dari komposisi umur tanaman yang ada dikebun tersebut semakin luas dan komposisi tanaman remaja dan tua semakin rendah produktivitas per hektarnya. Semakin banyak tanaman dewasa dan teruna semakin tinggi pula produktivitas per hektarnya. Komposisi umur tanaman ini setiap tahun berupa sehingga juga berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas per hektarnya per tahun. Kelapa sawit umur ekonominya 25 tahun, setelah umur 26 tahun sebaiknya diremajakan kembali karena pohon sudah tua dan terlalu tinggi atau lebih dari 13 meter sehingga menyulitkan untuk dipanen. Untuk mempertahankan produktivitas per hektar yang tinggi sebaiknya tidak menunda-nunda peremajaan. Dasar pertimbangan yang umum dilakukan untuk peremajaan tanaman kelapa sawit antara lain adalah : - Kerapatan pohon per hektar - Umur tanaman - Jenis persilangan - Produksi per tahun Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas Tandan Buah Segar TBS dapat dikelompokkan ke dalam tiga faktor, yaitu : - Faktor lingkungan : iklim, tanah, kemampuan lahan - Faktor bahan tanaman : botani dan perbanyakan bahan tanaman - Faktor kultur jaringan

2.2.3 Upaya Peningkatan Produktivitas TBS