1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan tingginya kasus ISPA di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli dan kondisi lingkungan dalam rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat memicu kejadian ISPA maka penulis tertarik untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dalam rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada anak pra
sekolah.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak pra sekolah di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli
tahun 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui jumlah kejadian ISPA pada anak pra sekolah. 2.
Untuk mengetahui hubungan ventilasi dengan kejadian ISPA pada anak pra sekolah.
3. Untuk mengetahui hubungan kelembaban dengan kejadian ISPA pada anak pra
sekolah. 4.
Untuk mengetahui hubungan konstruksi dinding dengan kejadian ISPA pada anak pra sekolah.
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian kamar tidur dengan kejadian
ISPA pada anak pra sekolah. 6.
Untuk mengetahui hubungan jenis bahan bakar untuk memasak dengan kejadian ISPA pada anak pra sekolah.
7. Untuk mengetahui hubungan keberadaan perokok dalam rumah dengan kejadian
ISPA pada anak pra sekolah. 8.
Untuk mengetahui hubungan bahan pengendali serangga dengan kejadian ISPA pada anak pra sekolah.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah pemahaman, wawasan bagi penulis tentang kejadian ISPA
pada anak pra sekolah di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2010.
2. Sebagai sumbangan pikiran dan pertimbangan bagi Dinas Kesehatan Kota
Medan untuk menentukan kebijakan serta perencanaan kesehatan pada masyarakat untuk penanggulangan kejadian ISPA dengan prioritas program
kesehatan lingkungan. 3.
Menambah bahan informasi untuk dapat dijadikan referensi untuk pengembangan ilmu.
4. Sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Rumah
Rumah adalah tempat untuk berlindung dari pengaruh alam sekitarnya misalnya : hujan, matahari dan lain-lain, serta merupakan tempat untuk beristirahat
setelah bertugas memenuhi kebutuhan sehari-hari Suharmadi, 1985. Rumah yang dihuni banyak orang akan menimbulkan akibat-akibat yang buruk pada kesehatan dan
akan merupakan sumber yang potensial terhadap penyakit-penyakit infeksi. Disamping itu juga akan menuntut fasilitas sanitasi dan penyediaan udara yang lebih
banyak. Sebaliknya rumah yang kecil bisa dianggap rumah yang baik dan memenuhi persyaratan –persyaratan kesehatan Lubis, 1985.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian plus prasarana dan sarana lingkungan, sedangkan
pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan peKelurahanan, berfungsi sebagai
tempat tinggalhunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan.
Pemukiman adalah perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di dalamnya. Perumahan merupakan wadah, sedangkan pemukiman merupakan paduan
antara wadah fisik. Bagian pemukiman yang disebut sebagai wadah merupakan
Universitas Sumatera Utara