23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan tentang kondisi Kecamatan Sipoholon ditinjau
dari kesenjangan ekonomi yang ada serta kesejahteraan masyarakat Kecamatan Sipoholon.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah setiap desa yang berada di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara dan waktu penelitaian adalah Maret 2015 sampai
dengan selesai.
3.3. Batasan Operasional
Sesuai dengan judul dari penelitian ini “Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Sipoholon Kabupaten
Tapanuli Utara” maka dapat disimpulkan bahwasanya penelitian ini hanya berfokus pada menganalisis ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi di
Kecamatan Sipoholon. Kemudian diteruskan mengkaji kesejahteraan yang dirasakan masyarakat. Adapun indikator kesejahteraannya sesuai dengan indikator
keluarga sejahtera berdasarkan BPS 2005 yaitu pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan
anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan, kemudahan mendapatkan fasilitas
transportasi.
24
3.4. Defenisi Operasional
1. Distribusi pendapatan adalah hal yang mencerminkan merata atau
timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu wilayah di kalangan penduduknya. Distribusi pendapatan dibedakan menjadi dua ukuran
pokok yaitu: distribusi ukuran, adalah besar atau kecilnya bagian pendapatan yang diterima masing-masing orang dan distribusi
fungsional atau distribusi kepemilikan faktor-faktor produksi. 2.
Ketimpangan pendapatan adalah tidak meratanya pendapatan yang diperoleh oleh individu atau rumah tangga.
3. Kesejahteraan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
hidup minimumnya. Keluarga yang tidak sejahtera miskin apabila tidak mampu memenuhi kebutuhan minimumnya.
4. Kurva Lorenz menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan
nasional di kalangan lapisan-lapisan penduduk. Sedangkan Koefisien Gini melihat adanya hubungan antara jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh keluarga atau individu dengan total pendapatan. Ukuran Gini Ratio sebagai ukuran pemerataan pendapatan
mempunyai selang nilai antara 0 sampai dengan 1. Bila Gini Ratio mendekati nol menunjukkan adanya ketimpangan yang rendah dan
bila Gini Ratio mendekati satu menunjukkan ketimpangan yang tinggi.
3.5. Skala Pengukuran Variabel