Kekuatan Hukum Atas Izin Mendirikan Bangunan Beralaskan Hak

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, sehingga menjadi tertulis dan terbaca surat- surat kepemilikan tanah antara lain: 82 a. Foto copy sertifikat tanah yang dilegalisasi oleh Badan Pertanahan Nasional. b. Foto copy akta kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh Camat yang dilegalisasi oleh Camat bagi tanah yang belum bersertifikat. c. Foto copy akta kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh Notaris yang dilegalisasi oleh Notaris. d. Foto copy kepemilikan atas tanah berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan telah dilegalisasi pengadilan. e. Surat tidak silang sengketa untuk keperluan mengurus IMB yang dikeluarkan oleh Lurah bagi surat tanah yang belum bersertifikat, dan rekomendasi dari bank bagi surat tanah yang sedang di agunkan. Berdasarkan putusan pengadilan inilah pengembang Mall Centre Point Medan memohonkan izin mendirikan bangunan kepada Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Kota Medan, dengan dimohonkannya dan dilengkapinya syarat mendirikan bangunan, maka secara hukum pendirian Mall Centre Point Medan memiliki alas hak pendirian bangunan yang sah menurut undang-undang.

E. Kekuatan Hukum Atas Izin Mendirikan Bangunan Beralaskan Hak

Pengelolaan Yang Dikeluarkan Oleh Pemerintah Kota Medan Kepada Pengembang Mall Centre Point Medan Ciri-ciri suatu negara hukum modern, dimana pemerintah ikut campur dalam segala lapangan kehidupan masyarakat, maka kepada administrasi negara diberikan tugas yang semakin luas untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. 82 Amar Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 61 PHUM2013. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, maka pemerintah selalu aktif dalam penyelenggaraan kepentingan umum public service. Beschikking atau ketetapan ialah tindakan pemerintah dijalankan oleh suatu jabatan pemerintah, yang dalamsuatu hal tersebut secara bersegi atau dan dengan sengaja, menegakkan suatu hubungan hukum atau suatu keadaan hukum yang telah ada atau yang menimbulkan suatu hubungan hukum atau menolaknya. Izin adalah salah satu instrument yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi. Dengan dikeluarkannya izin, maka rang-orang yang memohonnya kepada pemerintah akan dapat melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan materi yang ada dalam konsep izin itu. Menurut E. Utrecht Izin vergunning adalah “bilamana membuat peraturan tidak umumnya melarang suatu perbuatan tetapi masih juga memperkenankannya asal saja diadakan secara yang ditentukan untuk masingmasing hal konkrit, maka perbuatan administrasi negara yang memperkenankannya perbuatan tersebut bersifat suatu izin vergunning. Dari uraian diatas bahwa kebijakan perizinan merupakan kebijakan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dalam keadaan ertentu menyimpang dari peraturan tersebut. Maksudnya demi kepentingan umum pemerintah mengeluarkan izin berdasarkan kebijaksanaan dengan dasar oleh karena belum adanya peraturan untuk itu dengan tidak melanggar peraturan yang berlaku. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, dimuat ketentuan mengenai status hak atas tanah, dimana dinyatakan: Pasal 11 1 Setiap bangunan gedung harus didirikan pada tanah yang status kepemilikannya jelas, baik milik sendiri maupun milik pihak lain. 2 Dalam hal tanahnya milik pihak lain, bangunan gedung hanya dapat didirikan dengan izin pemanfaatan tanah dari pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dalam bentuk perjanjian tertulis antara pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dengan pemilik bangunan gedung. 3 Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 memuat paling sedikit hak dan kewajiban para pihak, luas, letak, dan batas-batas tanah, serta fungsi bangunan gedung dan jangka waktu pemanfaatan tanah. Terdapat pula persyaratan bangunan gedung sebagaimana dinyatakan bahwa dalam setiap bangunan: Pasal 8 1 Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung. 2 Persyaratan administratif bangunan gedung meliputi: a. Status hak atas tanah, danatau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. b. Status kepemilikan bangunan gedung, dan c. Izin mendirikan bangunan gedung. 3 Persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. 4 Persyaratan administratif dan persyaratan teknis untuk bangunan gedung adat, bangunan gedung semi permanen, bangunan gedung darurat, dan bangunan gedung yang dibangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai kondisi sosial dan budaya setempat. Pasal 14 1 Setiap orang yang akan mendirikan bangunan gedung wajib memiliki izin mendirikan bangunan gedung. 2 Izin mendirikan bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan oleh pemerintah daerah, kecuali bangunan gedung fungsi khusus oleh pemerintah, melalui proses permohonan izin mendirikan bangunan gedung. 3 Pemerintah daerah wajib memberikan surat keterangan rencana kabupatenkota untuk lokasi yang bersangkutan kepada setiap orang yang akan mengajukan permohonan izin mendirikan bangunan gedung. 4 Surat keterangan rencana kabupatenkota sebagaimana dimaksud pada ayat 3 merupakan ketentuan yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan dan berisi: a. Fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun pada lokasi bersangkutan. b. Ketinggian maksimum bangunan gedung yang diizinkan. c. Jumlah lantailapis bangunan gedung di bawah permukaan tanah dan KTB yang diizinkan. d. Garis sempadan dan jarak bebas minimum bangunan gedung yang diizinkan. e. KDB maksimum yang diizinkan. f. KLB maksimum yang diizinkan. g. KDH minimum yang diwajibkan. h. KTB maksimum yang diizinkan, dan i. Jaringan utilitas kota. 5 Dalam surat keterangan rencana kabupatenkota sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dapat juga dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan. 6 Keterangan rencana kabupatenkota sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan ayat 5, digunakan sebagai dasar penyusunan rencana teknis bangunan gedung. Pasal 15 1 Setiap orang dalam mengajukan permohonan izin mendirikan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 1 wajib melengkapi dengan: a. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11. b. Data pemilik bangunan gedung. c. Rencana teknis bangunan gedung, dan d. Hasil analisis mengenai dampak lingkungan bagi bangunan gedung yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. 2 Untuk proses pemberian perizinan bagi bangunan gedung yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d, harus mendapat pertimbangan teknis dari tim ahli bangunan gedung dan dengan mempertimbangkan pendapat publik. 3 Permohonan izin mendirikan bangunan gedung yang telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis disetujui dan disahkan oleh bupatiwalikota, kecuali untuk daerah khusus ibukota jakarta oleh gubernur, untuk bangunan gedung fungsi khusus oleh pemerintah dalam bentuk izin mendirikan bangunan gedung. 4 Izin mendirikan bangunan gedung merupakan prasyarat untuk mendapatkan pelayanan utilitas umum kabupatenkota.

F. Kekuatan Yuridis Atas Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Diatas

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Hak Pengelolaan Kepada Pemerintah Kota Medan

0 34 152

Implementasi Pengawasan Pemerintah Kota Medan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan

0 42 45

Tinjauan Yuridis Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Yang Beralaskan Hak Pengelolaan Dari Pemerintah Kota Medan Kepada Pengusaha Pengembang Mall Centre Point Medan Berdasarkan Putusan MA RI Nomor 1040K/Pdt/2012

0 15 99

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

2 39 86

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 9

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 1

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 17

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 19

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

0 0 4

APLIKASI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN TEMPAT

0 1 5