IV.4.2. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi linier berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresiyang baik
seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Untuk uji multikolinieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF.
Menurut Ghozali 2005 nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Tabel IV.7. Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
Constant Price
.700 1.429
Merk .479
2.087 Quality
.460 2.172
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah
Dari Tabel IV.7 diatas menunjukkan nilai Variance Inflation Factor VIF yang
diperoleh dapat menjelaskan variabel yang mempunyai persoalan multikolinieritas. Menurut Santoso 2002, jika angka VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut
mempunyai masalah multikolinieritas dengan variabel lainya. Hasil pengujian multikolinieritas dari penelitian ini diperoleh angka VIF variabel harga, merek dan
kualitas produk masih dibawah angka 5, sedangkan nilai Tolerance yaitu sebesar 0,700 variabel harga, 0,479 variabel merek dan 0,460 kualitas produk. Pedoman
62
suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance , jika VIF 5 menunjukkan bahwa semua
variabel bebas tidak mempunyai masalah multikolinearitas. Tabel 4.8 menjelaskan besarnya nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas kurang dari 5, yaitu untuk
variabel harga , nilai VIF 1,429 5, variabel merek, nilai VIF 2.087 5, varibel kualitas, nilai VIF 2,172 5. Maka dapat dinyatakan bahwa masalah
multikolinearitas tidak ada.
IV.4.3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjaadi heterokedastisitas. Untuk uji heterokedastisitas pada penelitian ini
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentukpola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
63
Dari Gambar IV.2 dibawah dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan regresi tidak mengalami gangguan
heterokedastisitas.
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Data diolah
Gambar : IV.2. Hasil Uji Heterokedastisitas IV.5. Pembahasan
IV.5.1. Pengujian Hipotesis secara Serempak