Jenis dan Sumber data Metode Analisis Data

8 Harga atap adalah Harga gabahberas tertinggi yang ditetapkan Pemerintah untuk menolong konsumen di waktu paceklik atau saat produksi berkurang agar harga tidak terlampau tinggi sehingga konsumen tidak dirugikan. 3.2. Lokasi Penelitian Daerahlokasi penelitian ditentukan dengan sengaja purposive yaitu di Perum Bulog Subdivre Kediri yang terletak di JL. Ir. Sutami No. 8 Kediri. Kantor Subdivre Kediri tersebut mempunyai wilayah kerja Kodya Kediri, Kab. Kediri dan Kab. Nganjuk, hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa Subdivre Kediri merupakan wilayah kerja Perum Bulog Divre Jatim yang merupakan kantor Divre bertipe A artinya beban kerjanya sangat kompleks jika dibandingkan dengan Divre di daerah lain yang bertipe B. Pertimbangan lainnya adalah wilayah kerja Divre Jatim merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia sehingga Jawa Timur memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan khususnya kebutuhan beras nasional

3.3. Jenis dan Sumber data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait yaiitu Kantor Perum BULOG Sub Divre Kediri, Departemen Pertanian, dan Balai Pusat Statistik. Data yang digunakan merupakan data yang ada dalam kurun waktu mulai tahun 1981 – 2005, yang terdiri dari data jumlah pengadaan beras, harga beras, dan stock beras yang dikelola oleh kantor Perum BULOG Sub Divre Kediri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Metode Analisis Data

Menurut Sanapiah Faisal 1990 dalam tahap ini adalah yang paling penting dan menentukan. Sebab pada tahap ini data dikerjakan dan diolah sedemikian rupa sampai berhasil menunjukkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipahami untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses dari pada hasil-hasil ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses penelitian. Selanjutnya prosedur kerja analisis data dalam penelitian kualitatif ini dapat dibagi menjadi dua tahapan besar yaitu : 1 dilakukan penelitian waktu berada di lapangan untuk mengumpulkan data atau setelah peneliti meninggalkan latar penelitian; 2 pemrosesan dan kategorisasi data. Metode analisis deskriptif mengarah pada prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif. Dengan teknik analisis deskriptif ini peneliti berusaha menggambarkan suatu kejadian dengan jalan mendeskripsikan dan mengamati secara langsung maupun tidak langsung peranan Perum BULOG Subdivre Kediri dalam menjaga stabiltas harga beras. Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu kenyataan sosial, dengan demikian analisis deskriptif ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, dengan tidak dimaksudkan menarik kesimpulan generalisasi yang menyebabkan suatu gejala atau kenyataan sosial. Karenanya pada analisis deskriptif ini tidak menggunakan dan tidak melakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengujian hipotesis dan juga tidak membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori. Metode kuantitatif juga digunakan dalam penelitian ini, menggunakan analisis time series atau Trend dengan metode least square. Analisis deret berkala atau time series merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi maupun peramalan pada masa mendatang. Dalam analisis ini akan diketahui bagaimana proses suatu estimasi maupun peramalan dapat diperoleh dengan baik. Untuk itu dalam analisis ini dibutuhkan berbagai macam Informasi data-data yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi nilai data yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perubahan tersebut. Metode least square ditujukan agar jumlah kuadrat dari semua deviasi antara variabel X dan Y yang masing-masing memiliki koordinat sendiri-sendiri akan berjumlah seminim mungkin, sehingga akan diperoleh suatu persamaan garis trend yang lebih akurat dibandingkan dengan metode lainnya Saleh, 2004. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN