Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Kualitas Mikrobiologis pada Ayam Betutu

dilakukan sehingga dapat diketahui spesies bakteri patogen yang ada pada ayam betutu tersebut serta mengetahui ketahanan salah satu spesies bakteri tersebut terhadap media pertumbuhan dengan pH rendah.

1.2 Rumusan Masalah

Ditemukannya berbagai jenis koloni dengan halo hitam pada media Listeria Selective Agar OXOID, CM0856 dari hasil uji mikrobiologis ayam betutu di Kota Denpasar dapat memungkinkan bahwa terdapat bakteri patogen seperti L. monocytogenes dan Staphylococcus aureus pada ayam betutu. Selain itu, terdapat dua isolat berbagai jenis koloni bakteri pada ayam betutu tersebut diduga positif memiliki gen virulensi Listeria monocytogenes. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran bagi masyarakat yang mengkonsumsi ayam betutu. Kekhawatiran masyarakat ini terutama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang sangat mudah untuk mendapatkan dan menikmati ayam betutu di berbagai warung makan dan restoran di Bali. Maka dari itu rumusan masalah yang dapat diangkat pada penelitian ini adalah spesies bakteri apakah yang terdapat pada isolat ayam betutu dan bagaimanakah ketahanan salah satu spesies bakteri patogen tersebut terhadap pH rendah.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diangkat beberapa permasalahan yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini yaitu : 1. Spesies bakteri patogen apakah yang terdapat pada isolat ayam betutu di Kota Denpasar? 2. Bagaimana ketahanan salah satu spesies bakteri patogen dari isolat ayam betutu di Kota Denpasar pada berbagai derajat keasaman?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi spesies bakteri patogen dari isolat ayam betutu di Kota Denpasar.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengisolasi bakteri patogen murni dari isolat ayam betutu di Kota Denpasar. 2. Mengetahui ketahanan salah satu spesies bakteri patogen dari isolat ayam betutu di Kota Denpasar terhadap pH rendah.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi spesies bakteri patogen pada makanan agar dapat meningkatkan keamanan pangan di masyarakat. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian terkait dengan keamanan pangan di masyarakat dalam bidang mikrobiologi.

1.5.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi masyarakat mengenai kualitas mikrobiologis terutama mengenai spesies bakteri patogen yang terdapat pada ayam betutu.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang gizi kesehatan masyarakat tentang keamanan pangan secara mikrobiologis yaitu spesies bakteri patogen yang terdapat pada ayam betutu khususnya di Kota Denpasar, Bali. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Mikrobiologis pada Ayam Betutu

Ayam betutu merupakan makanan tradisional Bali dari karkas ayam yang dimasak dengan cara direbus dan dipanggang atau dengan pemanasan dalam sekam padi. Sebelum dimasak, ayam yang sudah dibersihkan dan diremas-remas kemudian dibalur dengan bumbu umumnya base genep, bagian dalam perutnya biasanya diisi daun ubi yang sudah direbus dan dibumbui, lalu ayam dibungkus daun pisang dan dikukus. Setelah dikukus, ayam dibakar atau dipanggang lagi dengan bara sehingga menimbulkan aroma yang enak. Ayam betutu umumnya dibuat untuk upacara di pura atau upacara agama lainnya. Aryanta, 2013. Namun, saat ini ayam betutu juga tersedia di berbagai warung makan bahkan restoran di Bali sehingga selain penduduk lokal, wisatawan domestik maupun mancanegara sangat mudah untuk mendapatkan dan menikmati ayam betutu Suardani, 2011. Makanan mempunyai batas kemampuan untuk tampil dalam keadaan yang baik dan sehat, sehingga waktu penyediaan, pengolahan dan penyajian yang tepat serta penyimpanan dan penyebaran atau pengangkutan ke tempat lain perlu dipertimbangkan dengan cara sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan yang mungkin terjadi Suciani, 2009. Makanan selain berfungsi sebagai sumber nutrisi juga dapat menjadi perantara masuknya agen penyakit apabila mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan seperti mikroorganisme bakteri. Penelitian mengenai uji kualitas mikrobilogis pada ayam betutu di daerah Denpasar, Bali telah dilakukan sebelumnya. Penelitian tersebut menguji keberadaan Listeria spp. menggunakan media Listeria Selective Agar OXOID, CM0856 dan menguji gen virulensi prfA menggunakan teknik PCR Polymerase Chain Reaction dan Elektroforesis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 20 sampel ayam betutu di Denpasar, Bali, semua positif mengandung bakteri patogen yang menunjukkan halo hitam pada media LSA Listeria Selective Agar, Oxford dengan total populasi 10 1 sampai 10 5 CFUgram. Media Listeria Selective Agar OXOID, CM0856 adalah salah satu media selektif bakteri yang dapat menekan pertumbuhan bakteri umum seperti bakteri gram negatif dan sebagian besar dari bakteri gram-positif. Pada media ini, Listeria monocytogenes ATCC 7644 dan Listeria monocytogenes ATCC 13.932 dapat tumbuh sebesar ≥ 50 pada media tersebut dari media kontrol. Listeria monocytogenes ATCC 7644 dan Listeria monocytogenes ATCC 13.932 memiliki koloni dengan diameter 0.25-1.0 mm, berwarna coklat atau hitam, dan memiliki halo hitam. Sedangkan, Staphylococcus aureus ATCC 25923 kemungk inan dapat tumbuh sebesar ≤ 90 yang memiliki diameter 0.5mm dan kuning Thermo Fisher Scientific, 2011. Adapun jenis-jenis koloni yang ditemukan pada media Listeria Selective Agar tersebut pada penelitian yang dilakukan oleh Santi et al. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Jenis-jenis Koloni pada Sampel A dan K oleh Santi et al. 2015 Koloni Warna Pinggir Elevasi Permukaan Warna Latar Ukuran 1 Putih Rata Cembung Licin Hitam 1 mm 2 Kuning Rata Cembung Licin Hitam 1 mm 3 Kuning Bergerigi Cembung Licin Hitam 2-3 mm 4 Hitam Transparan Rata Cembung Licin Hitam 1 mm Sumber : Santi et al. 2015 Morfologi koloni yang ditemukan oleh Santi et al. 2915 ini sama dengan morfologi koloni Listeria sp. yang ditemukan oleh Malaka et al. 2014 seperti pada Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Morfologi Koloni Listeria sp. Sampel Susu pada Media Listeria Selective Agar dari Kabupaten Sinjai oleh Malaka et al. 2014 Koloni Warnasifat Pinggir Elevasi Permukaan media ukuran 1 Putihopaq rata cembung Licin hitam 1 mm 2 kuningopaq bergerigi cembung Licin kuning 2 mm 3 Kuning translucent bergerigi cembung Licin berlendir hitam 3 mm 4 Transparat ada inti di tengah bergerigi cembung berpasir putih 4-5 mm Sumber : Malaka et. al. 2014 Selain itu, hasil dari teknik PCR Polymerase Chain Reaction dan Elektroforesis menggunakan primer LIP-F GAT ACA GAA ACA TCG GTT GGC dan LIP-R GTG TAA TCT TGA TGC CAT CAG G menunjukkan bahwa dua 10 isolat berbagai jenis koloni pada sampel ayam betutu terduga positif memiliki keberadaan gen virulensi prfA Santi et al., 2015. Hasil PCR dan Elektroforesis tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1. Bersasarkan hasil tersebut, sampel A dan K diduga positif berdasarkan penampakan band pita yaitu 274 bp untuk target gen prfA dengan teknik PCR dan A B C D E Mr F G H I J K L M N O Mr P Q R S T 274 bp 274 bp 500 bp 500 bp Gambar 2.1 Hasil Polymerase Chain Reaction PCR dan Elektroforesis pada Isolat Listeria sp dari 20 sampel Ayam Betutu Santi et al., 2015 Elektroforesis menggunakan primer LIP-F 5-GATACAGAAACATCGGTTGGC-3 dan LIP-R 5-GTGTAATCTTGATGCCATCAGG-3 Rossmanith, 2014.

2.2 L. monocytogenes