4.4. Hasil penelitian 4.4.1. Uji
Outlier Multivariate Tabel 4.5 Uji
Outlier Multivariate
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value 5.422 93.616
55.500 19.552 110 Std. Predicted Value
- 2.561 1.949 0.000 1.000
110 Standard Error of Predicted
Value 4.593 13.211 8.558 1.967 110
Adjusted Predicted Value 1.295 94.741
55.795 20.005 110 Residual
- 66.010 52.592 0.000 25.204 110 Std. Residual
- 2.483 1.979 0.000 0.948
110 Stud. Residual
- 2.742 2.092 - 0.005 1.007
110 Deleted Residual
- 80.484 60.695 - 0.295 28.460 110 Stud. Deleted Residual
- 2.839 2.129 - 0.005 1.016
110 Mahalanobis Distance MD
2.264 25.934
10.900 5.305 110
Cooks Distance 0.000 0.137
0.011 0.019 110
Centered Leverage Value 0.021 0.238
0.100 0.049 110
a Dependent Variable : NO. RESP
Sumber : Lampiran Diketahui nilai
χ
2
atau CHIINV 0,001.11 sebesar 31,264.
Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai MD maksimum adalah 25,934 lebih kecil dari 31,264. Oleh karena itu
diputuskan dalam penelitian ini tidak terdapat outlier multivariate antar variabel.
4.4.2. Uji Reliabilitas
Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observasian. Sementara itu
item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan
mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha
yang dihasilkan.
Tabel 4.6. Pengujian Reliability Consistency Internal
Konst rak I ndikat or Item to Total
Correlation Koefisien
Cronbachs Alpha Customer
Relationship Management
X11 0.642
0.211 X12
0.826 X13
0.685 Customer
Satisfaction X21
0.395 - 0. 025
X22 0.459
X23 0.400
X24 0.738
X25 0.664
Customer Loyalty Y1
0.532 0.260
Y2 0.735
Y3 0.697
Sumber: Lampiran Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi
reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observasian. Sementara itu item to total correlation
digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan..
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 Purwanto,2003:33. Terjadi eliminasi karena
nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya ≥ 0,5. Indikator
yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi.
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan kurang baik dimana koefisien Cronbach’s
Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang
disyaratkan yaitu ≥ 0,7 Hair et.al.,1998.
4.4.3. Uji Validitas Tabel 4.7.
Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Faktor Analysis
Konst rak I ndik at or Faktor Loading
1 2 3 4 Customer
Relationship Management
X11 0.557
X12 0.998
X13 0.219
Customer Satisfaction
X24 0.972
X25 0.582
Customer Loyalty
Y1 0.317
Y2 0.405
Y3 0.513
Sumber: Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor
loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct belum seluruhnya
≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.
4.4.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted.
Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.
Tabel 4.8. Construct Reliability dan Variance Extracted
Konst rak I ndikat or Standardize
Factor Loading
SFL Kuadrat
Error εj Construct
Reliability Variance
Extrated Customer
Relationship Management
X11 0.557 0.310
0.690 0.657 0.451
X12 0.998 0.996
0.004 X13
0.219 0.048 0.952
Customer Satisfaction
X24 0.972 0.945
0.055 0.771 0.642
X25 0.582 0.339
0.661 Customer
Loyalty Y1
0.317 0.100 0.900
0.382 0.176 Y2
0.405 0.164 0.836
Y3 0.513 0.263
0.737
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Lampiran Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted
. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang
ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7.
Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah
0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted
direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.4.5. Evaluasi Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
± 2,58.
Tabel 4.9. Assessment of normality
Variable m in m ax kur t osis c. r.
X11 5
7 - 0.244
- 0.522 X12
1 6
0.062 0. 132
X13 1 7
1.726 3. 695
X24 3
7 - 0.874
- 1.872 X25
2 7
- 0.836 - 1.790
Y1 3 7
1.084 2. 321
Y2 1
7 0.887
1. 899 Y3
3 7
- 0.218 - 0.468
Multivariate
8.046 3.336
Sumber : Lampiran
4.4.6. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM
.
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.
Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Relationship Management, Customer
Satisfaction, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model
Customer Satisfaction
Customer Loyalty
Y1 er_4
1 1
d_cs 1
1 Customer
Relationship Management
X11 er_1
1 X21
er_7 1
1
Y2 er_5
1 X22
er_8 1
X12 er_2
1 X13
er_3 1
Y3 er_6
1 X23
er_9 1
d_cl 1
X24 er_10
1 X25
er_11 1
Tabel 4.10: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Base Model
Krit er ia Hasil Nilai
Krit is Evaluasi
Model CminDF
1.263 ≤ 2,00
baik Probability
0.118 ≥ 0,05
baik RMSEA
0.049 ≤ 0,08
baik GFI
0.926 ≥ 0,90
baik AGFI
0.884 ≥ 0,90
kurang baik TLI
0.858 ≥ 0,95
kurang baik CFI
0.891 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan
dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di
bawah ini.
Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach - Eliminasi
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Relationship Management, Customer
Satisfaction, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Eliminasi
Customer Satisfaction
Customer Loyalty
Y1 er_4
1 1
d_cs 1
1 Customer
Relationship Management
X11 er_1
1
Y2 er_5
1 X12
0,005 er_2
1 X13
er_3 1
Y3 er_6
1 d_cl
1 X24
er_10 1
1 X25
er_11 1
Sumber : Lampiran
Tabel 4.11. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Eliminasi
Krit er ia Hasil Nilai
Krit is Evaluasi
Model CminDF
0.916 ≤ 2,00
baik Probability
0.563 ≥ 0,05
baik RMSEA
0.000 ≤ 0,08
baik GFI
0.961 ≥ 0,90
baik AGFI
0.926 ≥ 0,90
baik TLI
1.026 ≥ 0,95
baik CFI
1.000 ≥ 0,94
baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan
hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori
telah sepenuhnya didukung oleh fakta.
4.4.7. Uji Kausalitas
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 3.425.625.332 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau
singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian
besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.
Tabel 4.12. Data Uji Kausalitas
Ust d St d Prob.
Fakt or Fakt or Est im at e
Est im at e Customer_Satisfaction
Customer_Relationship_Manag. 0.001 0.000 0.996
Customer_Loyalty Customer_Satisfaction
0.060 0.281 0.334 Bat as Signifikansi
≤ 0,10
Sumber : Lampiran Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang
menyatakan bahwa : a. Customer Relationship Management berpengaruh positif terhadap
Kepuasan Pelanggan, tidak dapat diterima Prob. kausalnya 0,996 0,10 tidak signifikan positif.
b. Kepuasan Pelanggan berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan, tidak dapat diterima Prob. kausalnya 0,334 0,10 tidak signifikan
positif.
4.5. Pembahasan 4.5.1.