Teori Perlindungan Hukum Manfaat Praktis

cara tertentu fakta tersebut merupakan suatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris, oleh sebab itu dalam bentuknya yang paling sederhana, suatu teori merupakan hubungan antara dua variable atau lebih yang telah diuji kebenarannya. 6 Teori hukum adalah cabang ilmu hukum yang membahas atau menganalisis tidak sekedar menjelaskan atau menjawab pertanyaan atau permasalahan secara kritis ilmu hukum maupun hukum positif dengan menggunakan interdisipliner. Jadi, tidak hanya menggunakan metode sinskripsi saja. Dikatakan secara kritis karena pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan teori hukum tidak cukup dijawab secara otomatis oleh hukum positif karena memerlukan argumentasi atau penalaran. 7 Untuk membahas permalasahan yang diangkat dalam skripsi ini maka digunakan beberapa teori hukum, diantaranya yaitu:

1. Teori Perlindungan Hukum

Teori perlindungan hukum pada awal mulanya bersumber dari teori hukum alam atau aliran hukum alam yang dipelopori oleh Plato, Aristoteles murid Plato dan Zeno. Menurut pendapat Fitzgerald, menyatakan bahwa: Teori perlindungan hukum bertujuan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai kepentingan dalam masyarakat karena dalam suatu lalu lintas kepentingan, perlindungan terhadap kepentingan tertentu hanya dapat dilakukan dengan cara membatasi 6 Soerjono Soekanto, 2001, Sosiologi Suatu Pengantm, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, selanjutnya disebut Soerjono Soekanto I h. 30. 7 Sudikno Mertokusumo, 2012, Teori Hukum edisi revisi, Cahaya Atma Pusaka, Yogjakarta, selanjutnya disebut Sudikno0 Mertokusumo I, h. 87. berbagai kepentingan di lain pihak. 8 untuk mendapatkan perlindungan hukum tentunya yang diinginkan oleh manusia adalah ketertiban dan keteraturan antara nilai dasar dari hukum yakni adanya kepastian hukum, kegunaan hukum serta keadilan hukum. Kepentingan hukum adalah mengurusi hak dan kepentingan manusia, sehingga hukum memiliki otoritas tertinggi untuk menentukan kepentingan manusia yang perlu diatur dan dilindungi. Perlindungan hukum harus melihat tahapan yakni perlindungan hukum lahir dari suatu ketentuan hukum dan segala peraturan hukum yang diberikan oleh masyarakat yang pada dasarnya merupakan kesepakatan masyarakat tersebut untuk mengatur hubungan prilaku antara anggota-anggota masyarakat dan antara perseorangan dengan pemerintah yang dianggap mewakili kepentingan masyarakat. Fungsi primer hukum, yakni melindungi rakyat dari bahaya dan tindakan yang dapat merugikan hidupnya dari orang lain, masyarakat maupun penguasa. Di samping itu berfungsi pula untuk memberikan keadilan serta menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Perlindungan, keadilan, dan kesejahteraan tersebut ditujukan pada subyek hukum yaitu pendukung hak dan kewajiban. Satijipto Rahardjo menyatakan bahwa perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia HAM yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat 8 Satjipto Rahardjo, 2000, Ilmu Hukum, Citra Aditya Baki, Badung, h. 53. menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. 9 C.S.T Kansil memberikan pendapatnya mengenai perlindungan hukum yang menyatakan bahwa : Perlindungan Hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh hukum saja.Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini yang dimiliki oleh manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia serta lingkungannya.Sebagai subyek hukum manusia memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan suatu tindakan hukum. 10 Dalam kaitannya dengan penelitian ini, teori perlindungan hukum berkaitan dengan pemberian perlindungan atas hak kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Penelokan, Kintamani, Bangli. Wisatawan yang berkunjung kesana tentunya harus mendapatkan perlindungan selama berwisata di tempat tersebut. Perlindungan hukum yang jelas diharapkan dapat meminimalisir tindak kejahatan yang bisa saja menimpa wisatawan tersebut terutama wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut.

2. Teori Hak