36
D. Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika organisasi ? 2. Mengapa seorang pemimpin perlu memahami etika dalam
berorganisasi? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kode etik ?
4. Jelaskan ciri-ciri kepemimpinan yang ideal ?
E. Rangkuman
Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Nilai-nilai tersebut berkaitan
dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik. Dalam praktek kehidupan organisasi tak ada tolok
ukur yang mutlak tentang yang benar dan yang salah. Pemahaman tentang yang benar dan yang salah itulah yang mendasari perlunya
etika dalam organisasi. Nilai-nilai etika yang dikembangkan diterima dan disepakati menjadi
seperangkat norma organisasi dan menjadi acuan atau pedoman dalam bersikap dan bertindak dari seluruh jajaran organisasi
pemerintahan. Seiring dengankemajuan zaman, kepemimpinan seorang aparatur
dituntut untuk memiliki kompetensi dalam memecahkan berbagai
persoalan dan perubahan paradigma serta berperan sebagai direction setter atau memberikan arah.
BAB IV PENYELENGGARAAN NEGARA YANG
BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu memahami, menjelaskan serta menerapkan penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
A. Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Dalam UU Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,
dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Penyelenggara Negara yang mampu menjalankan tugasnya secara sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab, perlu diletakkan asas-asas penyelenggaraan negara. Adapun yang dimaksud dengan
penyelenggaraan negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
37 38
1. Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara
Dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sesuai dengan tuntutan reformasi diperlukan kesamaan visi,
persepsi dan misi dari seluruh penyelenggaraan negara dan masyarakat. Persamaan visi. persepsi dan misi tersebut harus
sejalan dengan tuntutan hati nurani rakyat yang menghendaki terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu menjalankan
tugas dan fungsinya secara sungguh-sunguh penuh tanggung jawab, yang dilaksanakan secara efektif, efisien, bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan oleh Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia Nomor
XIMPR1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sehubungan dengan hal tersebut dengan UU Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN telah ditetapkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang mencakup asas kepastian hukum, asas tertib penyeleng-
garaan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.
a. Asas Kepastian Hukum
Yang dimaksud dengan asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, keputusan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
b. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Yang dimaksud dengan asas tertib penyelenggaraan negara adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian,
dan keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
c. Asas Kepentingan Umum
Yang dimaksud asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif, dan kolektif.
d. Asas Keterbukaan
Yang dimaksud asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap penyeleng- gara negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
e. Asas Proporsionalitas
Yang dimaksud dengan asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
penyelenggaraan negara.
f. Asas Profesionalitas
Yang dimaksud dengan asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Asas Akuntabilitas
Yang dimaksud dengan asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung- jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
40 39
B. Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyelenggaraan negara? 2. Penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Jelaskan asas umum pemerintahan negara ?
C. Rangkuman
Penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif. Penyelenggaraan negara
harus bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang seperti tersebut
di atas, penyelenggara negara harus mampu menjalankan tugasnya secara bersungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab serta
menjunjung tinggi azas-azas umum pemerintahan negara.
BAB V P E N U T U P
A. Simpulan