Latar Belakang Perencanaan kreatif iklan layanan masyarakat Di pt.mediatama ciptacitra kakan

commit to user 1 B A B I P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian pentingnya peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bonafiditas perusahaan terletak pada berapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Khususnya konsumen. Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa. Produk kebudayaan masyarakat industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massal. Pada dasarnya, periklanan dibagi menjadi dua. Pertama, iklan komersial. Kedua, iklan nonkomersial atau biasa disebut dengan istilah Iklan Layanan Masyarakat ILM, yang akan menjadi inti tulisan ini. Kehadiran ILM dimaksudkan sebagai citra tandingan counter image terhadap keberadaan iklan komersial. Karena selama ini, iklan komersial sering dituduh menggalakkan konsumerisme. Merangsang konsumen untuk berkonsumsi tinggi, dan menyuburkan sifat boros. Sebagai sebuah citra tandingan, pada dasarnya ILM adalah alat untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat. Media semacam ini sering dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyebarluaskan program- commit to user 2 programnya. Sebagai media yang bergerak dalam bidang sosial, ILM pada umumnya berisi pesan tentang kesadaran nasional dan lingkungan. Misalnya ILM yang dibuat untuk menyukseskan program penghematan BBM, Sosialisasi BBM ESDM, dan sebagainya. ILM adalah iklan sosial. Keberadaannya bersifat independen. Ia tidak terkait pada konsep bisnis perdagangan, politik atau agama. Bentuk fisiknya tidak berbeda dengan iklan komersial, sebab keduanya merupakan media komunikasi visual yang berperan untuk mempengaruhi khalayak luas sebagai target sasaran agar dapat tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh pesan ILM tersebut. Oleh karena itu, perencanaan sebuah ILM mengacu pada konsep iklan komersial. ILM merupakan aktivitas periklanan yang berlandaskan gerakan moral. ILM mengemban tugas mulia membangun masyarakat melalui pesan-pesan sosial yang dikemas secara kreatif dengan pendekatan simbolis. Sayangnya muatan pesan verbal dan pesan visual yang dituangkan di dalam ILM terlalu banyak. Secara visual, desain ILM yang disajikan pun menjadi jelek, tidak komunikatif, kurang cerdas, dan terkesan menggurui. Akibatnya masyarakat luas yang diposisikan sebagai target sasaran dari ILM dengan serta merta akan mengabaikan pesan sosial yang disampaikan oleh ILM tersebut. Dampak selanjutnya, pesan sosial yang ingin disampaikan oleh pemerintah menjadi mubasir. Artinya, pesan verbal dan pesan visual yang terkandung di dalam ILM sangat lambat untuk ditindaklanjuti oleh target commit to user 3 sasaran. Hal itu terjadi karena frekuensi penayangan ILM di media massa khususnya media massa cetak perlu diperbanyak dan lebih bersifat agresif. Sebab dengan frekuensi penayangan yang sangat rendah, pesan-pesan sosial yang terkandung di dalamnya sangat mungkin diposisikan dalam benak khalayak sasaran. Apalagi ditindaklanjuti dengan gerakan positif seperti diisyaratkan dalam pesan-pesan sosial ILM tersebut. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar mengenai bagaimana proses sebuah perusahaan periklanan bekerja, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini tertuju pada bagian divisi creative terutama mengenai perencanaan kreatif ILM. Karena setelah dua bulan ini penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Mediatama CiptaCitra. Dimana penulis di tempatkan pada bagian divisi creative , karena penulis ingin mengetahui tugas dan proses dimana iklan itu di buat, dari konsep, ide, gagasan yang dilakukan bersama dalam menentukan ide yang akan di gunakan. Sebuah bentuk creative sangatlah penting dalam pembuatan iklan, apalagi iklan ILM yang banyak orang tidak terlalu memperdulikan isi iklan dan tujuan iklan yang di sampaikan. Seorang yang ada di divisi creative , yang dilihat yang ditinjau dari kemampuan dia dalam membuat ide, kreatifitas yang mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan dan berkualitas yang tentunya iklan tersebut tidak mubazir. commit to user 4

B. Tujuan Kuliah Kerja Media