Perencanaan kreatif iklan layanan masyarakat Di pt.mediatama ciptacitra kakan

(1)

commit to user

PERENCANAAN KREATIF IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI PT.MEDIATAMA CIPTACITRA

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya (AMD) bidang Komunikasi Terapan

DISUSUN OLEH : KAKAN PAKTIKAWA

D1309060

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

M O T T O

Diatas langit masih ada langit, tapi langit tetaplah langit hanya berbeda tingkatan dan fungsi. Selama kita mempunyai mimpi, jangan biarkan itu lepas


(5)

commit to user P E R S E M B A H A N

Kitab abu-abu bertinta ini kami persembahkan untuk Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepadaku. Sehingga tugas ini terselesaikan pada waktu

yang tepat.

Keluarga tercinta terutama Ibu dan Ayah yang telah meridhoi ku berjalan di jalan yang penuh rintangan, tantangan dan jurang-jurang berduri ini.

Teman-teman periklanan yang telah memberikan motivasi dan semangat menyelesaikan tugas ini.


(6)

K A T A P E N G A N T A R

Alhamdulillah, dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media di PT. Mediatama CiptaCitra dan untuk selanjutnya menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (AMd) bidang Komunikasi Terapan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

Adapun judul tugas akhir ini adalah “PERENCANAAN KREATIF

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI PT. MEDIATAMA CIPTACITRA”. Atas terselesainya Kuliah Kerja Media (KKM) dan tersusunya Tugas Akhir (TA) ini, penulis juga tak lepas dari berbagai kesulitan dan kendala. Namun berkat bantuan dari pihak, maka penulis dapat melalui kesulitan-kesulitan tersebut, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan saran dan petunjuk yang diberikan kepada penulis.

Dan dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis secara sehat wal-afiat dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

2. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(7)

commit to user

3. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Diah Kusumawati S.sos selaku pembimbing dan penguji Tugas Akhir.

5. Drs. Haryanto, M.Lib selaku penguji Tugas Akhir.

6. Bapak Chaerul, selaku HRD dan GA di PT.Mediatama CiptaCitra yang sudah berkenan menerima kami melaksanakan Kuliah Kerja Media.

7. Seluruh Divisi Kreatif, yang telah mengajarkan banyak hal dan membimbing ketika melaksanakan magang.

8. Seluruh staf PT. Mediatama CiptaCitra

9. Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat baik suka

maupun duka selama ini.

10.Teman-teman yang selalu memberikan semangat baru untuk tidak menyerah dan berbuat baik.

11.Dan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah ikut andil dalam penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih untuk segala bantuanya.

Sebagai manusia, penulis tahu betul bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan akhirnya dapat mejadi hal yang berguna bagi


(8)

para pembaca. Dan penulis berharap apa yang telah dikerjakan masih akan diteruskan, diperbaiki, dan dikembangkan dimasa yang akan datang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta kita semua dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, amien.

Surakarta, ... 2012


(9)

commit to user D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Periklanan ... 6

B. Iklan Sebagai Komunikasi Massa ... 6

C. Jenis-jenis Iklan ... 10

1. Iklan Komersial ... 10

2. Iklan Corporate ... 11

3. Iklan Layanan Masyarakat ... 12

D. Iklan Layanan Masyarakat ... 13

1. Definisi Iklan Layanan Masyarakat ... 13

2. Manfaat Iklan Layanan Masyarakat ... 13


(10)

4. Pengunguman Pelayanan Publik ... 15

5. Pencapaian Tujuan Iklan Layanan Masyarakat ... 15

E. Perencanaan Kreatif Periklanan ... 16

1. Jenis-jenis Strategi Kreatif ... 19

2. Tipe-tipe Himbauan pesan ... 20

3. Program Kreatif ... 21

4. Anggaran Kreatif ... 21

5. Gaya-gaya Eksekusi Kreatif ... 22

F. Daya Tarik Iklan... 23

G. Para Selebriti pendukung ... 24

H. Fungsi Musik Di Dalam Perikanan ... 25

I. Dasar-dasar Desain Grafis ... 26

1. Membuat Layouts Kreatif ... 26

2. Prinsip-prinsip Desain ... 28

3. Elemen-elemen desain ... 30

J. Mengembangkan Ringkasan Kreatif (Creative Brief) ... 37

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 39

A. Sejarah Berdirinya PT.Mediatama CiptaCitra ... 39

B. Data Perusahaan ... 40

C. Jenis Pelayanan ... 41

1. MC-Advertising ... 41


(11)

commit to user

4. MC-CSR ... 42

D. Client ... 43

E. Struktur Organisasi ... 43

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 55

A. Persiapan Magang ... 55

B. Posisi Kerja atau Magang ... 55

C. Divisi Kreatif ... 56

D. Deskripsi Magang ... 56

BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan... 86

B. Saran ... 87

1. Lembaga Pendidikan (Program Diploma III) ... 87

2. Bagi PT. Mediatama CiptaCitra ... 88

Daftar Pustaka Lampiran D A F T A R I S I HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

D. Latar Belakang ... 1

E. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 4

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

K. Periklanan ... 6

L. Iklan Sebagai Komunikasi Massa ... 6

M. Jenis-jenis Iklan ... 10

1. Iklan Komersial ... 10

2. Iklan Corporate ... 11

3. Iklan Layanan Masyarakat ... 12

N. Iklan Layanan Masyarakat ... 13

1. Definisi Iklan Layanan Masyarakat ... 13

2. Manfaat Iklan Layanan Masyarakat ... 13

3. Isi Iklan Layanan Masyarakat ... 14

4. Pengunguman Pelayanan Publik ... 15

5. Pencapaian Tujuan Iklan Layanan Masyarakat ... 15

O. Perencanaan Kreatif Periklanan ... 16

1. Jenis-jenis Strategi Kreatif ... 19

2. Tipe-tipe Himbauan pesan ... 20

3. Program Kreatif ... 21


(13)

commit to user

P. Daya Tarik Iklan... 23

Q. Para Selebriti pendukung ... 24

R. Fungsi Musik Di Dalam Perikanan ... 25

S. Dasar-dasar Desain Grafis ... 26

1. Membuat Layouts Kreatif ... 26

2. Prinsip-prinsip Desain ... 28

3. Elemen-elemen desain ... 30

T. Mengembangkan Ringkasan Kreatif (Creative Brief) ... 37

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 39

F. Sejarah Berdirinya PT.Mediatama CiptaCitra ... 39

G. Data Perusahaan ... 40

H. Jenis Pelayanan ... 41

1. MC-Advertising ... 41

2. MC-Activasion ... 41

3. MC-Social and Political Marketing ... 42

4. MC-CSR ... 42

I. Client ... 43

J. Struktur Organisasi ... 43

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 55

E. Persiapan Magang ... 55

F. Posisi Kerja atau Magang ... 55

G. Divisi Kreatif ... 56


(14)

BAB V PENUTUP ... 79

C. Kesimpulan... 86

D. Saran ... 87

1. Lembaga Pendidikan (Program Diploma III) ... 87

2. Bagi PT. Mediatama CiptaCitra ... 88 Daftar Pustaka


(15)

commit to user B A B I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian pentingnya peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bonafiditas perusahaan terletak pada berapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat. Khususnya konsumen.

Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa. Produk kebudayaan masyarakat industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massal. Pada dasarnya, periklanan dibagi menjadi dua. Pertama, iklan komersial. Kedua, iklan nonkomersial atau biasa disebut dengan istilah Iklan Layanan Masyarakat (ILM), yang akan menjadi inti tulisan ini. Kehadiran ILM dimaksudkan sebagai citra tandingan (counter image) terhadap keberadaan iklan komersial. Karena selama ini, iklan komersial sering dituduh menggalakkan konsumerisme. Merangsang konsumen untuk berkonsumsi tinggi, dan menyuburkan sifat boros.

Sebagai sebuah citra tandingan, pada dasarnya ILM adalah alat untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat. Media semacam ini sering


(16)

program-programnya. Sebagai media yang bergerak dalam bidang sosial, ILM pada umumnya berisi pesan tentang kesadaran nasional dan lingkungan. Misalnya ILM yang dibuat untuk menyukseskan program penghematan BBM, Sosialisasi BBM ESDM, dan sebagainya.

ILM adalah iklan sosial. Keberadaannya bersifat independen. Ia tidak terkait pada konsep bisnis perdagangan, politik atau agama. Bentuk fisiknya tidak berbeda dengan iklan komersial, sebab keduanya merupakan media komunikasi visual yang berperan untuk mempengaruhi khalayak luas sebagai target sasaran agar dapat tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh pesan ILM tersebut. Oleh karena itu, perencanaan sebuah ILM mengacu pada konsep iklan komersial.

ILM merupakan aktivitas periklanan yang berlandaskan gerakan moral. ILM mengemban tugas mulia membangun masyarakat melalui pesan-pesan sosial yang dikemas secara kreatif dengan pendekatan simbolis. Sayangnya muatan pesan verbal dan pesan visual yang dituangkan di dalam ILM terlalu banyak. Secara visual, desain ILM yang disajikan pun menjadi jelek, tidak komunikatif, kurang cerdas, dan terkesan menggurui. Akibatnya masyarakat luas yang diposisikan sebagai target sasaran dari ILM dengan serta merta akan mengabaikan pesan sosial yang disampaikan oleh ILM tersebut.

Dampak selanjutnya, pesan sosial yang ingin disampaikan oleh pemerintah menjadi mubasir. Artinya, pesan verbal dan pesan visual yang


(17)

commit to user

sasaran. Hal itu terjadi karena frekuensi penayangan ILM di media massa khususnya media massa cetak perlu diperbanyak dan lebih bersifat agresif. Sebab dengan frekuensi penayangan yang sangat rendah, pesan-pesan sosial yang terkandung di dalamnya sangat mungkin diposisikan dalam benak khalayak sasaran. Apalagi ditindaklanjuti dengan gerakan positif seperti diisyaratkan dalam pesan-pesan sosial ILM tersebut.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar mengenai bagaimana proses sebuah perusahaan periklanan bekerja, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini tertuju pada bagian divisi creative terutama mengenai perencanaan kreatif ILM. Karena setelah dua bulan ini penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Mediatama CiptaCitra.

Dimana penulis di tempatkan pada bagian divisi creative, karena penulis ingin mengetahui tugas dan proses dimana iklan itu di buat, dari konsep, ide, gagasan yang dilakukan bersama dalam menentukan ide yang

akan di gunakan. Sebuah bentuk creative sangatlah penting dalam

pembuatan iklan, apalagi iklan ILM yang banyak orang tidak terlalu memperdulikan isi iklan dan tujuan iklan yang di sampaikan. Seorang yang ada di divisi creative, yang dilihat yang ditinjau dari kemampuan dia dalam membuat ide, kreatifitas yang mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan dan berkualitas yang tentunya iklan tersebut tidak mubazir.


(18)

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Bagian periklanan lebih mengarah pada bagaimana sebuah konsep, ide, gagasan, hasil pemikiran terhadap sebuah cara untuk membuat iklan itu dapat menarik perhatian masyarakat banyak.

Adapun tujuan pelaksaan KKM adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui perencanaan kreatif dalam menentukan iklan yang

kreatif.

2. Memahami sebuah tujuan dan fungsi iklan layanan masyarakat (ILM).

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan Februari sampai April 2012, KKM dilakukan secara mandiri atau individu oleh tiap mahasiswa mulai dari Proposal pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi/divisi yang dipilih. Penulis melaksanakan KKM selama 2 bulan yang di mulai pada tanggal 20 Februari sampai 20 April 2012. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT. Mediatama CiptaCitra

Alamat : Jl. Warung Buncit Raya No. 6 Kalibata

Jakarta Selatan 12740

Telp / fax : (021) 79180386 - 79180434


(19)

commit to user

Bidang usaha : Advertising, Social Marketing, CSR,

Activasion

Waktu Pelaksanaan : 20 Februari – 20 April 2012

Waktu kerja : Senin –Jum‟at


(20)

B A B I I

T I N J A U A N P U S T A K A

A. Periklanan

Periklalanan adalah jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumenya dan menyampaikan pesannya. Cara-cara itu dapat berupa mulai dari penggunaan PR dan promosi penjualan sampai pemasaran langsung, acara dan sponsor, pengemasan, dan penjualan personal.

Meskipun kita menjelaskan periklanan sebagai suatu yang kompleks, kita juga dapat mengatakan bahwa, dalam satu hal, periklanan adalah sederhana. Periklanan adalah soal penciptaan pesan dan mengirimkannya kepada orang dengan harapan orang itu akan bereaksi dengan cara tertentu. Iklan adalah pesan yang kebanyakan dikirim melalui media. Jika konsumen bereaksi sebagaimana yang dikehendaki pengiklan, maka iklan itu dianggap efektif.¹

B. Iklan Sebagai Bentuk Komunikasi Massa

Secara sederhana, iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Iklan juga membujuk orang untuk membeli. Periklanan merupakan salah satu teknik komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan informasi


(21)

commit to user

tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen (si pemasang iklan) tambahan dari Frank Jefkins (dalam Sumartono, 2002).

Tidak bisa dipungkiri, iklan memang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang menjadi idola setiap produsen. Dengan kekuatan

persuasifnya, iklan telah membantu para produsen menjangkau

konsumennya. Tilman dan Kirkpatrick menyatakan bahwa periklanan merupakan komunikasi massa yang menawarkan janji kepada konsumen (dalam Sumartono, 2002). Lewat pesannya yang informatif dan persuasif, iklan memberikan janji tentang adanya barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, tempat memperolehnya, serta kualitas dari barang dan jasa tersebut.

Sebagai bagian dari sistem komunikasi massa, periklanan telah memberikan manfaat yang besar. Effendi (1993) mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan media. Kebanyakan produsen menggunakannya untuk tujuan ekonomis, misalnya jual-beli barang atau jasa. Manfaat terbesar iklan adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai (Kasali, 1993). Melalui media massa, iklan mampu menjangkau khalayak dimanapun berada. Lebih lanjut Rhenald Kasali (1993) menjabarkan beberapa manfaat iklan, antara lain:


(22)

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan.

2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi

konsumennya. Iklan-iklan yang secara gagah tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu.

3. Iklan membuat orang kenal, ingat, dan percaya.

Dalam masyarakat dewasa ini, iklan memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Seorang ibu yang ingin tahu informasi produk-produk rumah tangga terbaru, pasti akan mencarinya lewat iklan. Begitupun seorang remaja putri yang ingin tahu trend busana teranyar. Semua orang berusaha untuk memanfaatkan informasi yang disediakan iklan dengan semaksimal mungkin. Umumnya, tujuan periklanan mengandung misi komunikasi. Menurut Kasali, periklanan adalah suatu komunikasi massa yang harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Jadi, periklanan sebagai komunikasi massa merupakan bagian dari keseluruhan aktivitas di bidang pemasaran. Tujuan komunikasi yang diemban periklanan harus mampu menunjang tujuan pemasaran, yaitu adanya tindakan yang diharapkan produsen. Russell. H.


(23)

commit to user

Advertising Goals for Measured Advertising Results). Dalam pendekatan ini, dikembangkan suatu metode proses komunikasi yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki, yaitu berupa tindakan yang diambil konsumen.

Gambar 1

Bagan Pendekatan DAGMAR Ketidaksadaran (unaware)

Kesadaran (aware)

Pemahaman dan Citra (comprehensive and image)

Sikap (attitude)

Tindakan (behaviour)

Sumber : Colley (1961, dalam Kasali 1993).

Dalam model ini digambarkan bahwa awalnya, seorang pembeli tidak sadar akan kehadiran suatu produk, yang disebut ketidaksadaran (unaware). Disinilah tugas periklanan untuk menyentuh kesadaran calon pembeli sebagai langkah awal. Langkah selanjutnya adalah pemahaman. Pada tahap ini, calon pembeli akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan produk tersebut, yang nantinya akan menentukan suka tidaknya ia pada


(24)

produk tersebut. Berikutnya adalah kepastian, yaitu menentukan sikap calon pembeli yang sebelumnya hanya membayangkan suatu produk kepada tindakan akhir. Tahap terakhir ini adalah tahap tindakan, dimana produsen berharap agar calon pembeli mengambil tindakan-tindakan ke arah pembelian produk

C. Jenis-Jenis Iklan

Bermacam-macamnya tujuan dari sebuah iklan yang dibuat oleh sebuah perusahaan maka berdampak pada berbedanya jenis-jenis dari sebuah iklan. Iklan yang sering muncul di berbagai media dan umumnya dibuat oleh perusahaan periklanan adalah sebagai berikut:

1. Iklan Komersial

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Menurut Lwin & Aitchison. 2005, Iklan komersial terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :

a. Iklan Strategis

1) Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan

dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk.

2) Perhatian utama dalam jangka panjang adalah

memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar.


(25)

commit to user

3) Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati

hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

b. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak.

1) Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar

segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

2) Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus

jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

2. Iklan Corporate

a. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduk-produksi oleh perusahaan tersebut (Madjadikara, 2004).

b. Iklan Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada publik (Lwin & Aitchison, 2005).

c. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu,


(26)

peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau

mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap

lingkungan sekitar. 3. Iklan Layanan Masyarakat

a. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye

social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat (Madjadikara, 2004).

b. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan,

pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang tidak baik supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya (Madjadikara, 2004).

c. Iklan layanan masyarakat juga menyajikan pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang dapat mengancam keserasian dan kehidupan mereka secara umum (Kasali, 1992). Pesan tersebut dengan kata lain bermaksud memberikan gambaran tentang peristiwa dan kejadian yang akan berakibat pada suatu keadaan tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif.


(27)

commit to user

d. Pada awal perkembangannya iklan layanan masyarakat tidak

terlalu terikat pada penataan yang ketat, perencanaan pesan yang rumit, pemilihan media yang sesuai, sampai pada penentuan target audiens maupun pemilihan tempat dan waktu yang benar-benar tepat (Liliweri, 1992).

e. Namun seiring berkembangnya dunia periklanan dan semakin

banyaknya perusahaan yang membuat Iklan layanan masyarakat disertai dengan perubahan paradigma dalam menciptakan pesan-pesan sosial maka iklan layanan masyarakat juga harus dibuat secara profesional seperti iklan komersial. (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).

D. Iklan Layanan Masyarakat

1. Definisi Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah Suatu pengumuman

atau pemberitahuan yang bersifat non komersial yang

mempromosikan program-program kegiatan, layanan pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan pemberitahuan-pemberitahuan lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat di luar ramalan cuaca dan pemberitahuan yang bersifat komersial. Menurut Crompton dan Lamb (dalam Kasali, 1993)

2. Manfaat Iklan Layanan Masyarakat

Di negara-negara maju, ILM telah dimanfaatkan untuk


(28)

masyarakat atau perubahan nilai dan iklan telah dimanfaatkan untuk menggerakkan solidaritas masyarakat terhadap masalah yang mereka hadapi yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum (Khasali, 1990: 20). Di Indonesia sendiri, iklan layanan masyarakat pertama sekali dipelopori oleh Biro Iklan Intervisa pada tahun 1968 yang bertujuan untuk menanggulangi masalah mercon (petasan) yang pada saat itu banyak menimbulkan korban cacat maupun kematian. Kemudian diikuti oleh Biro Iklan Matahari yang mengikrarkan pentingnya kesehatan ibu dan anak (Khasali, 1990: 204).

3. Isi Iklan Layanan Masyarakat

Isi pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat dari golongan atau

instansi tertentu (pemerintah, masyarakat, kelompok) yang

memberikan informasi kepada masyarakat tentang sesuatu yang harus diketahui dan dituruti oleh pemirsa, sifatnya hanya mengingatkan. Atau dengan kata lain, Iklan Layanan Masyarakat dibuat dan ditayangkan untuk tujuan-tujuan nonkomersil dan sosial atau semata-mata untuk penerangan umum atau sebagai sarana informasi umum nonkomersial.

a. Biasanya pesan ILM ini berupa ajakan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau mengubah suatu kebiasaan atau perilaku masyarakat.


(29)

commit to user

b. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye

social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.

4. Pengumuman Pelayanan Publik

Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum .

Menurut Ad Council (dalam Kasali, 1992, p.202) menjelaskan kriteria yang dipakai untuk menentukan suatu kampanye pelayanan

masyarakat adalah :

a. Biasanya berupa ajakan, pernyataan atau Non komersial, b. Tidak bersifat keagamaan,

c. Non-politik,

d. Berwawasan nasional,

e. Diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat,

f. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima, g. Dapat diiklankan,

h. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi, sehingga patut

memperoleh dukungan media lokal maupun nasional. 5. Pencapaian Tujuan Iklan Layanan Masyarakat

Oleh karenanya, untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan iklan layanan masyarakat harus merancang komunikasi yang efektif


(30)

agar pesan mudah diterima oleh komunikan. Komunikasi efektif menurut Ton Kertapati (dalam Kasali, 1992, p.202) pertama-tama harus menarik perhatian komunikan, dan untuk dapat menarik perhatiannya tidaklah tergantung kepada bentuknya semata-mata akan tetapi juga isi pesannya.

a. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan iklan layanan masyarakat harus merancang komunikasi yang efektif agar pesan mudah diterima oleh komunikan.

b. Komunikasi efektif harus menarik perhatian komunikan, dan untuk dapat menarik perhatiannya tidaklah tergantung kepada bentuknya semata-mata akan tetapi juga isi pesannya.

E. Perencanaan Kreatif Periklanan

Kreatifitas adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan dalam industri periklanan. Iklan bahkan kerap disebut dengan kata kreatif saja. Mereka yang terlibat dalam proses produksi iklan sering disebut sebagai „tim kreatif‟ atau „orang kreatif‟. Tanggung jawab orang kreatif adalah mengubah seluruh informasi mengenai produk seperti atribut atau manfaat produk hingga tujuan komunikasi yang ditetapkan menjadi suatu bentuk konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan pemasaran kepada khalayak. Salah satu pandangan mengatakan bahwa iklan kreatif adalah iklan yang mampu meningkatkan penjualan produk. Pandangan lain mengatakan iklan yang kreatif adalah iklan yang berasal


(31)

commit to user

dari ide yang orisinil, memiliki nilai artistic dan estetika serta mampu memenangkan penghargaan.²

Sebuah kreatifitas dalam periklanan tidaklah muncul secara tiba-tiba namun merupakan suatu proses. Kemungkinan paling besar untuk dapat memproduksi iklan yang kreatif dan sukses adalah melakukan sejumlah langkah atau pendekatan yang terorganisir dengan baik. Dalam hal ini bukan berarti terdapat suatu metode yang pasti benar untuk dapat menghasilkan karya kreatif iklan. Sehingga banyak tenaga kreatif yang menolak upaya membuat suatu standar baku kreatifitas dengan membuat aturan-aturan dalam proses kreatif iklan. Namun demikian sebagian besar praktisi periklanan mengikuti suatu proses kreatif dalam memproduksi iklan.

Sebagaimana setiap perencanaan , dalam perencanaan kreatif kita perlu menetapkan 4 hal pokok, yaitu :

1. Tujuan Kreatif Dinyatakan dalam tingkat tanggapan (respons) yang kita inginkan terjadi pada diri khalayak (audience)

2. Strategi Kreatif Mencakup pemilihan strategi dasar untuk

menciptakan iklan dari gagasan isinya (content). Strategi kreatif ini kemudian akan dituangkan ke dalam bentuk rencana kerja kreatif (creative workplan) yang kemudian akan dijadikan dasar untuk pelaksanaan eksekusi kreatif. Creative workplan disusun berdasarkan konsep iklan yang telah disiapkan sebelumnya sebagai identifikasi atas iklan, khalayak, kondisi dan manfaat. Strategi kreatif dinyatakan dalam jabaran yang menetapkan


(32)

3. Siapa khalayak sasaran kreatif (creative target audience)

4. Bagaimana membuat paduan kreatif (penulisan naskah dan art & visualisasi) yang lebih efektif terhadap khalayak sasaran tersebut Dalam praktek di perusahaan periklanan, kedua jabaran diatas dilakukan dengan menetapkan, untuk khalayak sasaran : siapa individu, keluarga atau kelompok terkecil lain yang dapat mewakili seluruh khalayak sasaran periklanan suatu iklan. Makin kecil kelompok ini, makin baik, karena akan sangat memudahkan penulis naskah (copywriter) artis (art director) untuk menciptakan pesan-pesan iklan yang lebih komunikatif dengan kelompok tersebut Untuk paduan kreatif, akan ditulis secara singkat namun jelas tentang patokan-patokan (definitions) yang akan diterapkan dalam pesan iklan tersebut. Patokan-patokan ini umumnya dijabarkan dalam 6 hal : a. Posisi iklan (advertising positioning) adalah persepsi apa yang

kita inginkan timbul pada khalayak setiap kali mereka membutuhkan jenis iklan kita ataupun di saat mereka terekspos oleh iklan tersebut. Paling ideal jika persepsi tersebut sesuatu yang unik, setidaknya berbeda dari pesaingnya.

b. Manfaat utama iklan (main benefits of advertising) adalah manfaat langsung atau tidak yang diperoleh khalayak di saat mereka melihat atau di saat awal membaca iklan tersebut.


(33)

commit to user

c. Janji (promise) Adalah manfaat lain yang akan diperoleh

khalayak secara tidak langsung atau dalam waktu yang relatif lama.

d. Bukti penunjang (supporting evidence) Adalah penggunaan

acuan yang dapat meyakinkan khalayak tentang manfaat utama dan janji yang kita sampaikan. Meyakinkan khalayak ini dapat dilakukan dengan memberikan acuan tentang pengalaman khalayak yang sudah pernah menjalankan iklan tersebut. Kadang-kadang malahan cukup diacu pada akal sehat para khalayak saja.

e. Citra yang akan dibangun (image) Adalah upaya untuk

membentuk persepsi positif khalayak tentang, iklan atau perusahaan

f. Pembawaan (tone and manner) Adalah rincian tentang hal-hal teknis lain yang tidak dibahas dalam kelima unsur lainnya. Para praktisi sering memanfaatkannya untuk membahas struktur metode, teknik, karakter, gaya baik yang menyangkut penulisan naskah ataupun yang menyangkut seni dan visualisasi.

1. Jenis-Jenis Strategi Kreatif

a. USP (Uniqe Selling Preposition) Pernyataan unik yang menjual,

mayor selling idea. Pernyataan unik yang didasarkan pada keunggulan teknis dari iklan 3 prinsip pembuatan USP :


(34)

menyangkut manfaat iklan, pernyataan dibuat harus unik/tidak digunakan oleh iklan lain, pernyataan dibuat bersifat mengajak. b. Brand Image Menyangkut pengembangan dan upaya

mempertahankan citra dari suatu pesan iklan.

c. Positioning Strategi , positioning dapat memberikan fokus dalam pengembangan kampanye periklanan. Strategi ini dapat berisi dan diimplementasikan melalui berbagai cara yang diambil dari atribut, persaingan, dsb.

d. Inherent Drama, Pendekatan ini merupakan strategi kreatif yang dilakukan melalui penonjolan sifat-sifat pesan iklan secara dramatis .

2. Tipe-tipe Himbauan Pesan Iklan

a. Daya tarik Rasional Cenderung memberikan informasi nyata, digunakan untuk menunjukkan suatu kenyamanan bagi khalayak terhadap suatu pesan iklan dengan menawarkan manfaat tertentu Himbauan yang dijadikan daya tarik rasional :

1) Feature appeal, Himbauan pesan lebih menonjolkan keistimewaan / ciri-ciri iklan dengan manfaat.

2) Competitive advance appeal, Menonjolkan kelebihan iklan dengan pesan yang berbeda.

3) Favorable appeal, Menekankan pada pendekatan pesan yang menarik, isi pesan yang terfokus pada manfaat yang


(35)

commit to user

4) News appeal, Didominasi berita yang menginformasikan pesan iklan yang baru atau keberadaan iklan tersebut. 5) Product popularity, Penggunaaan popularitas iklan dengan

penonjolan seperri banyaknya khalayak yang memahami iklan tersebut.

b. Daya tarik Emosional Ditempatkan dalam kreatif iklan seperti rasa humor, iri atau takut yang diolah sedemikian rupa supaya dapat membuat khalayak menerimanya sebagai pertimbangan ketika mengambil keputusan sebelum melakukan. Daya tarik ini digunakan pula untuk mempengaruhi interpreatsi khalayak melalui pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari. 3. Program Kreatif

Dinyatakan dalam bentuk penjabaran strategi kreatif yang dikaitkan dengan unsur waktu Selain itu, program kreatif juga membahas visualisasi nyata dari strategi kreatif yang telah ditetapkan baik dalam bentuk teks naskah iklan atau desainnya.

4. Anggaran Kreatif

Dinyatakan dalam bentuk rincian atas kebutuhan dan untuk bahan-bahan periklanan maupun promosi lainnya, baik untuk penyiapan bahan-bahan iklan pada perusahaan periklanan sendiri, seperti desain, artwork, dsb ataupun yang dilakukan pihak keetiga seperti film positif, separasi warna, barang cetakan dsb.³


(36)

5. Gaya-Gaya Eksekusi Kreatif

Segera setelah menentukan daya tarik periklanan spesifik yang akan digunakan sebagai basis pesan periklanan, spesialis atau tim kreatif selanjutnya harus mengalihkan perhatian mereka pada eksekusi. Eksekusi kreatif merujuk pada cara sebuah daya tarik periklanan dijalankan atau ditampilkan. Sebagai tambahan bagi penggunaan humor, banyak cara dapat digunakan untuk menampilkan sebuah pesan atau daya tarik periklanan, seperti yang berikut ini: a. Kesaksian : Disebut juga periklanan "pengakuan lisan,"

pendekatan ini menggunakan tokoh-tokoh terkenal atau orang “biasa" tak dikenal untuk memberikan kesaksian-kesaksian produk.

b. Solusi masalah : Taktik ini menyajikan sebuah masalah kepada pemirsa untuk dipecahkan dan solusinya diberikan oleh produk sang pengiklan.

c. Demonstrasi : Ini dirancang untuk menggambarkan keuntungan-keuntungan atau manfaat-manfaat kunci sebuah produk atau jasa dengan menunjukkan penggunaan aktualnya atau dalam situasi yang sengaja diciptakan.

d. Sepenggal kehidupan : Sebuah variasi dari pendekatan solusi masalah, teknik ini berupaya memotret situasi kehidupan nyata yang melibatkan masalah atau konflik yang mungkin dihadapi


(37)

commit to user

berfokus pada pemaparan bagaimana produk atau jasa sang pengiklan dapat memecahkan masalah tersebut.

e. Fantasi : Pendekatan ini menggunakan efek-efek khusus untuk menciptakan tempat, peristiwa, atau karakrer bayangan.

F. Daya Tarik Iklan

Sebuah iklan layanan harus didukung dengan sebuah pesan. Menurut Bovee pesan iklan adalah ide atau berita yang dikomunikasikan atau yang disampaikan kepada audience melalui media iklan (Bovee, 1995, p.141). Penyusunan sebuah pesan iklan harus memenuhi kriteria sebagi berikut :

a. Struktur pesan

Keefektifan suatu pesan sangat tergantung pada struktur dan isinya. Struktur iklan yang baik adalah dapat memberikan pernyataan dan membiarkan pembicara dan pemirsa menarik kesimpulan sendiri

b. Format pesan

Format pesan yang dibuat komunikator harus menyolok. Bila disiarkan melalui televisi maka semua elemen tersebut ditambah dengan bahasa tubuh (isyarat non verbal) yang direncanakan.

c. Sumber pesan

Dampak pesan yang dirasakan oleh khalayak juga dipengaruhi oleh penerimaan khalayak terhadap pengirim pesan. Pesan-pesan yang berasal dari sumber terpercaya, lebih persuasive sifatnya. Adapun tiga faktor yang mempengaruhi kredibilitas sumber pesan, yaitu :


(38)

1) Keahlian : merupakan suatu pengetahuan khusus yang nampak dimiliki oleh komunikator yang mendukung pesan yang disampaikan.

2) Sifat terpercaya, dihubungkan khlayak dengan seberapa objektif

dan jujurnya sumber tersebut menurut khalayak.

3) Sifat disukai merupakan daya tarik sumber pesan dimata

khalayak. G. Para Selebriti Pendukung

Para bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi yang telah mati digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, iklan radio, dan iklan televisi untuk mendukung. Menurut definisi, selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Para selebriti banyak diminta sebagai juru bicara produk. Kemungkinan, sebanyak ¼ dari semua iklan menggunakan dukungan selebriti (Terence a. Shimp : 2002).

Para pengiklan dan biro-biro periklanan bersedia membayar harga yang tinggi kepada kaum selebriti tersebut yang disukai dan dihormati oleh khalayak yang menjadi sasaran dan yang baik terhadap produk yang mendukung. Untuk sebagian besar, investasi demikian dibenarkan. Misalnya, persepsi dan sikap konsumen terhadap kualitas produk meningkat saat perusahaan-perusahaan mengumumkan kontrak dukungan selebriti.


(39)

commit to user

semua merek dan dalam segala situasi. Kenyataanya, persamaan kolaborasi (pengabungan) dan gaya persuasi alternatif (terpusat dan tersebar) yang merupakan bagian dari model ini, haruslah jelas bahwa penggunaan selebriti sebagai pendukung periklanan akan efektif bila motivasi konsumen untuk memproses argumen pesan relatif rendah. Yaitu, para pendukung selebriti dan gaya tersebar (peripheral-route) saling melengkapi.

Pentingnya kecocokan, apa yang membuat seorang selebriti menjadi pendukung yang efektif untuk suatu produk tertentu. Bagaimana para selebriti diseleksi? Suatu survei para eksekutif periklanan menjelaskan tentang faktor-faktor yang mereka pertimbangkan ketika mengambil keputusan seleksi selebriti mereka. Menurut urutan tingkat kepentingannya, pertimbangannya adalah :

1. Kredibilitas selebriti

2. Kecocokan selebriti dengan khalayak

3. Kecocokan selebriti dengan merek

4. Daya tarik selebriti

5. Pertimbangan lainnya

I. Fungsi Musik Di Dalam Periklanan

Musik telah menjadi komponen penting dunia periklanan hampir sejak suara direkam pertama kali. Jingle, musik latar, nada-nada populer, dan aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyalurkan pesan-pesan penjualan, menentukan tekanan emosional untuk iklan, dan penyertaan musik yang non-vokal, dan para penyanyi yang tidak terkenal


(40)

digunakan secara luas di dalam mempromosikan segala sesuatu (Terence a. Shimp : 2002).

Banyak praktisi dan mahasiswa menganggap bahwa musik membentuk berbagai fungsi komunikasi. Ini meliputi cara untuk menarik perhatian, menjadikan konsumen berada dalam perasaan yang positif, membuat mereka lebih dapat menerima pesan-pesan dalam iklan, bahkan mengkomunikasikan arti produk-produk yang diiklankan.Sampai saat ini, meskipun peran musik di dalam pemasaran merupakan mata pelajaran yang kurang diminati, komentar singkat dari beberapa penilitian akan menunjukan cita rasa dari tiap jenis musik yang diteliti.

J. Dasar-Dasar Desian Grafis

Desain grafis adalah proses menciptakan tampilan presentasi, publikasi, atau situs web dengan cara yang menarik, logis. Ketika dilakukan dengan berhasil, ia menarik perhatian, menambah nilai pesan, meningkatkan pembaca dan mudah dibaca, menyederhanakan, mengorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan persatuan.

Adapun isi dari desain dasar itu sendiri, yaitu : 1. Membuat Layouts Efektif

a. Pedoman tata letak

Tata letak adalah susunan jenis dan grafis pada presentasi, publikasi cetak, atau situs web. Sebuah tata letak yang baik haru s melayani tujuan yang dimaksudkan oleh perancang, mengatur


(41)

commit to user

pembaca untuk diikuti, dan menarik perhatian pembaca. Tidak ada cara yang tepat untuk membuat tata letak yang baik.

b. Mengorganisir Layouts

Layout yang baik adalah mudah untuk mengikuti dan memberikan isyarat pembaca yang jelas untuk membantu pembaca dengan mudah menemukan jalan mereka melalui presentasi, publikasi, atau halaman web. Jika pembaca harus berusaha menemukan cara mereka melalui publikasi, mereka mungkin tidak akan membacanya. Mengatur dan menekankan informasi Anda untuk membuat pesan Anda sejelas mungkin. Tentukan apa yang ingin pembaca untuk melihat atau membaca pertama dan posisi itu sesuai, kemudian memutuskan apa yang ingin pembaca untuk membaca atau melihat berikutnya. Lanjutkan mengatur dan menekankan informasi sampai Anda telah memasukkan semuanya. Kualitas tata letak Anda menentukan seberapa cepat pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi dan bagaimana cepat mereka akan dapat membacanya.

c. Menangkap Perhatian Pembaca '

Informasi harus perhatikan sebelum komunikasi berlangsung. Hal ini untuk berdiri keluar dari keramaian dengan menjadi berbeda dari apa yang di sekitarnya. Sebelum Anda memutuskan bagaimana untuk menarik perhatian pembaca Anda, Anda harus


(42)

mempertimbangkan siapa yang akan membacanya dan di mana ia akan terlihat. Desain Anda harus sesuai untuk audiens Anda dan sesuai untuk lingkungannya.

2. Prinsip-prinsip desain

Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana

menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain:

keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu Anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik. Adalah aturan yang digunakan dalam menata elemen desain. Bagian dari prinsip-prinsip desain adalah :

a. Balance (Keseimbangan)

Keseimbangan adalah distribusi yang sama berat. Dari sisi grafis, ini berlaku untuk berat badan visual. Setiap elemen pada layout memiliki bobot visual yang ditentukan oleh, kegelapan ukuran atau ringan, dan ketebalan garis. Ada dua pendekatan

dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah

keseimbangan simetris yang merupakan susunan elemen sehingga mereka merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan susunan tidak seperti benda berat yang sama pada setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing. Keseimbangan simetris dapat


(43)

commit to user

publikasi tradisional dan konservatif, presentasi, dan situs web. Keseimbangan asimetris dapat menyiratkan kontras, variasi, gerakan, kejutan, dan informalitas. Hal ini sesuai untuk publikasi modern dan menghibur, presentasi, dan situs web.

b. Ritme (Irama)

Ritme adalah pola dibuat dengan mengulang elemen yang bervariasi. Pengulangan (mengulang elemen yang sama dengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan bentuk, ukuran, atau posisi dari elemen) adalah kunci irama visual. Menempatkan elemen dalam tata letak secara berkala menciptakan, halus bahkan irama dan suasana hati, tenang santai. Perubahan mendadak dalam ukuran dan jarak dari elemen membuat ritme, cepat hidup dan suasana hati yang menyenangkan.

c. Emphasis (Tekanan)

Penekanan adalah apa yang menonjol atau akan terlihat lebih dahulu. Tata letak setiap kebutuhan focal point untuk menarik mata pembaca untuk bagian penting dari tata letak. Titik fokus terlalu banyak mengalahkan tujuan. Umumnya, titik fokus dibuat ketika satu elemen berbeda dari yang lain.

d. Unity (Kesatuan)

Persatuan membantu semua elemen terlihat seperti mereka milik bersama. Pembaca perlu isyarat visual untuk membiarkan


(44)

mereka tahu pada bagian tersebut satu unit-teks, judul, foto, gambar grafis, dan keterangan semua pergi bersama-sama. Menyatukan elemen dengan mengelompokkan unsur-unsur yang dekat bersama sehingga mereka terlihat seperti mereka milik bersama. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan grid (struktur yang mendasari halaman) untuk membangun kerangka kerja untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.

3. Elemen-elemen desain

Ketika membuat layout baru, harus mulai dengan unsur-unsur dasar desain: garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, nilai, dan warna. Unsur-unsur dasar dapat menghasilkan layout yang berbeda tergantung pada bagaimana mereka digunakan. Adalah semua hal yang ada dan mendukung terciptanya suatu karya seni desain. Adapun begian dari elemen desain adalah :

a. Garis

Line adalah setiap tanda yang menghubungkan dua titik. Banyak jenis garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat garis yang lurus, melengkung, berlekuk-lekuk, tipis, lemak, dan putus-putus.


(45)

commit to user

Gambar 1.1 Penerapan garis untuk menunjukan arah mata pembaca

Gambar 1.2 Garis memisahkan informasi buku dan keterangan tentang penulis

Gambar 1.3 Garis memisahkan periode terbit dengan berita-berita di bawahnya


(46)

b. Bentuk

Apa pun yang memiliki tinggi dan lebar memiliki bentuk. Bentuk yang tidak biasa dapat digunakan untuk menarik perhatian. Pada dasarnya ada tiga jenis bentuk. Bentuk geometris, seperti segitiga, bujur sangkar, persegi panjang, dan area yang teratur dan terstruktur. Bentuk-bentuk ini bekerja dengan baik sebagai blok bangunan untuk desain grafis. Bentuk alam, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia, tidak teratur dan cairan. Bentuk abstrak, seperti ikon, bergaya angka, grafik dan ilustrasi, adalah versi sederhana dari alam bentuk.

Gambar 1.4 Kesan bentuk yang terdiri atas garis dan kurva


(47)

commit to user

c. Tekstur

Tekstur adalah tampilan atau nuansa permukaan. Anda dapat menambah dimensi dan kekayaan Anda dengan layout tekstur. Tekstur visual menciptakan sebuah ilusi dari tekstur pada publikasi cetak atau halaman web. Pola, seperti gambar yang dicetak pada kertas, adalah jenis tekstur visual. Tekstur taktil benar-benar dapat dirasakan. Cetak publikasi dapat dicetak pada kertas yang textured pembaca dapat merasa.

Gambar 1.6 pola acak warna yang berbeda mengesankan tekstur kasar


(48)

Gambar 1.8 Tekstur metalik dibentuk oleh pola warna yanng kontras

d. Ruang

Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu.

Ruang memisahkan atau menyatukan, highlight, dan

memberikan mata istirahat visual.


(49)

commit to user

Gambar 1.10 Penerapan ruang kosong di halaman koran

e. Ukuran

Ukuran adalah bagaimana sesuatu yang besar atau kecil. Ukuran sangat penting dalam membuat sebuah layout fungsional, menarik, dan terorganisir. Ini menunjukkan apa yang paling penting, menarik perhatian, dan membantu agar sesuai dengan tata letak bersama.

Ukuran dapat digunakan untuk:

1) Menunjukkan elemen yang paling penting

2) Membuat semua elemen mudah untuk melihat

3) Menarik perhatian

4) Mengontraskan dua elemen

5) Membuat tampilan yang konsisten di seluruh publikasi yang dicetak atau halaman web.


(50)

f. Nilai

Nilai adalah terang atau kegelapan suatu daerah. Pikirkan dalam hal spektrum dari hitam menjadi putih dan nuansa abu-abu banyak di antaranya. Setiap bayangan pada spektrum ini memiliki nilai, dari yang sangat ringan dengan sangat gelap. Memisahkan nilai, menunjukkan suasana hati, menambah drama, dan menciptakan ilusi kedalaman.

Nilai yang dapat digunakan untuk:

1) Membawa mata di fokus halaman, seperti menjalankan

terang ke gelap dinilai daerah di latar belakang

2) Membuat pola yang menarik

3) Memberikan ilusi dari volume dan kedalaman dengan

menambahkan shading ke suatu daerah

4) Membuat gambar gelap terang

5) Membuat tata letak dramatis dengan besar bidang gelap

atau terang shading

6) Menekankan sebuah elemen

7) Membuat objek yang akan muncul di depan atau di

belakang satu sama lain

g. Warna

Warna dalam layout dapat menyampaikan suasana hati, membuat gambar, menarik perhatian, dan mengidentifikasi


(51)

commit to user

berpikir tentang apa yang ingin warna yang harus dilakukan dan apa yang cocok untuk tujuan Anda.

Gambar 1.11 Panjang gelombang cahaya

Gambar 1.12 Diagram benda yang terlihat mengkilap J. Mengembangkan Ringkasan Kreatif (Creative Brief)

Suatu pendekatan sistematis pada periklanan yang kreatif bisa masuk akal secara teoritis, tetapi akhirnya orang-orang yang menulis naskah iklan atau disebut kreatif atau copywriter harus berupaya menghadirkan bakat kreatif mereka untuk mengembangkan periklanan yang efektif. Orang-orang kreatif kerap mengeluh bahwa berbagai laporan riset pemasaran serta aturan-aturan lainya menghalangi merekan untuk dapat mengekspresikan


(52)

kreativitasnya secara total. Pada sisi lain, seseorang tidak dapat melupakan bahwa periklanan adalah suatu bisnis dengan tanggung jawab untuk menjual produk. Bahkan meski riset telah menunjukan bahwa naskah periklanan yang didasarkan pada teori implisit para copywriter sendiri tentang bagaimana periklnana yang berhasil terhadap konsumen, mereka tidak memiliki kemewahan untuk menciptakan ketetarikan dalam suatu pencarian kreatif. Tujuan akhir mereka adalah menulis naskah iklan yang mempengaruhi penghargaan, sikpa, dan akhirnya perilaku pemberina dari konsumen (yang diharapkan, lebih cepat daripada lambat).

Dibeberapa biro iklan, tugas copywriter diarahkan oleh suatu kerangka kerja yang dikenal sebagai ringkasan kreatif (creative brief), dimana suatu dokumen didesain unutk memberikan inspirasi kepada para copywriter unutk menyalurkan upaya-upaya kreatif dalam melayani kepentingan klien.

Secara ringkas, ringkasan kreatif (Creatif Brief) adalah dokumen yang dipersiapkan oleh eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu, yang dimakudkan baik untuk memberikan inspirasi pada copywriter maupun unnutk menyalurkan upaya-upaya kreatif mereka. Suatu ringkasan kreatif yang betul-betul berharga mensyaratkan bahwa dokumen tersebut dikembangkan dengan pemahaman penuh tentang kebutuhan-kebutuhan periklana klien. Ringkasan tersebut juga mengharuskan akuisisi data riset pasar tentang kondisi persaingan serta persepsi terkini konsumen tentang


(53)

commit to user B A B I I I

P R O F I L P E R U S A H A A N

A. Sejarah Berdirinya PT. Mediatama CiptaCitra

MEDIATAMA CIPTACITRA memiliki sejarah panjang dan sukses dalam menangani komunikasi termasuk isu-isu sosial-politik, seperti sukses yang luar biasa untuk mendukung SBY-JK dalam Pemilihan Presiden Indonesia tahun 2004 sebagai lembaga yang sangat Media Center profesional.

Dari hanya sebuah media center, baru-baru PT. Mediatama CiptaCitra menjadi perusahaan komunikasi terintegrasi yang memiliki kredo inovatif dalam memberikan solusi untuk kebutuhan komunikasi Anda dari pemikiran strategis dan perencanaan untuk konsep, pengembangan pembuatan dan eksekusi.

PT. Mediatama CiptaCitra sebagai Layanan Komunikasi Terpadu memiliki 4 pilar alat komunikasi dalam melayani kebutuhan klien secara integral atau parsial. Mereka adalah MC-AD: Iklan, MC-ACT: aktivasi, MC-COM: Pemasaran Sosial & Politik, dan MC-CSR : Humas yang telah terbukti track record dalam layanan komunikasi melalui tim ahli sejak tahun 2005 sampai sekarang.


(54)

B. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Mediatama CiptaCitra

Alamat : Jl. Warung Buncit Raya No. 6 Kalibata Jakarta

Selatan 12740

Telepon / Fax : (021) 79180386 – 79180434

Email : contact@mcc-add.com

Homepage : www.mcc-ad.com

Bidang Usaha : Advertising, Social Marketing, CSR, Activasion

Commisaries : Muhammad Nazif

President Director : Syahrial Nasution Finance & GA Director : Wisnu Permadi Operational & Media Director : Rosa Handoko Dikari Head of Public Relations Division : Eko Sulistyo Putro Head of Social Marketing Division : Sanggrama Wijaya Head of NBD Goverment Division : Jamaludin

Head of Commercial Division : Risky Tifani Widyanti Head of Creative / Copywriter Division : Ferry Hardono


(55)

commit to user C. Jenis Pelayanan

1. MC-Advertising

Menciptakan kesadaran masyarakat hingga melakukan tindakan, adalah pertempuran utama dari permainan divisi ini. Mengelola media massa dibeli adalah salah satu strategi kami untuk membuat Kesadaran Publik yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan. Divisi ini digunakan untuk melakukan Pra-kampanye tes, penelitian indikasi kualitatif dan kuantitatif, audit Merek persepsi, U & Survei,

konsep Komunikasi dan pengembangan strategi, Kreatif

pengembangan bahan (copy tulisan iklan cetak, Iklan TV, iklan radio, bahan BTL, bahan POP , juga bahan Outdoor), Media Jasa (Media survei, Media data, analisis media, Media perencanaan, Media Placement, Media pembelian), dan juga analisis kampanye Post. 2. MC-Activasion

Berkontribusi sebuah prestasi besar dalam tujuan klien kami di tanah pertempuran pemasaran adalah inti dari layanan ini divisi.

Merencanakan, Melaksanakan, Mengelola, Mengatur dan

Mengevaluasi, acara komersial politik dan sosial serta tempat branding, merek pasar tempat, kompetisi, acara, upacara-upacara, pemasaran game dan strategi lainnya adalah hari kami untuk kegiatan hari. Jangan berpikir MC-ACT hanya sebuah event organizer. Mediatama menargetkan untuk mengaktifkan lembaga pendidikan, organisasi, merek, produk, layanan, konsep dalam medan perang


(56)

pemasaran. Semua kebutuhan akan diperlakukan kreativitas 'beredar' & inovasi. Ini akan diingat oleh target pasar Client!

3. MC-Social & Political Maketing

Ada arena perusahaan, organisasi, lembaga, badan pemerintah, atau individu dalam melakukan kegiatan sosial atau politik. MC-COM telah menunjukkan kemampuan itu dan track record dalam menangani misi yang dengan cara strategi pemasaran berhasil. Karena keberhasilan "pemasaran" SBY-JK dalam Pemilihan Presiden Indonesia tahun 2004, eksplorasi kita tentang sosial - politik & strategi pemasaran terus berinovasi waktu dengan waktu untuk mencapai tujuan klien. Kami menerapkan strategi-strategi melalui taktik paparan media, lobi pemegang saham, masyarakat keterlibatan, komunikasi itu pada dampak perilaku, tanggung jawab sosial perusahaan, publik mencari, masalah pengelolaan, "branding" program sosial / politik dll. 4. MC-CSR

CSR ini di bentuk sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya. Tujuan adalah membangun brand di masyarakat. CSR kami adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan ini sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap sosial / lingkungan sekitar dimana perusahaan anda berada. MC-CSR bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan


(57)

commit to user

anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa / fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

D. Client

Iklan Layanan Masyarakat Komersial

Badan Pusat Statistik British Petroleum Departemen Kesehatan Departemen Kelautan dan Perikanan

Departemen Pendidikan Nasional Kementerian Negara

Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan

Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Direktorat Jenderal Pajak Dinas Pariwisata DKI

Jakarta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Landmarks Berhad (Malaysia) Novell Pharmaceutical

Laboratories

ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd. Dallas

Roadhouse World Bank Gapura Angkasa Pertamina

PT. Indofarma Tbk. PT. ASKES (Persero) PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL)

PT. Ciria Putra Media (Indonesia Monitor)


(58)

(59)

commit to user

Berikut Ini adalah penjelasan mengenai Job Deskription PT. Mediatama CiptaCitra :

1. President Director :

Direktur Utama (President Director) Tugas dan wewenang Direktur Utama meliputi :

a. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan

dalam jangka pendek dan jangka panjang.

b. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

c. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

d. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

2. Operations and Media Director :

a. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan.

b. Merencanakan, melaksanakan dan mengatur strategi operasional

perusahaan.

c. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.

d. Bertanggung jawab atas kelangsungan departemennya.

e. Memberi arahan dalam pengembangan kinerja perencanaan media kepada

divisi media.

f. Membangun kinerja Media dept. dalam mengimplementasikan


(60)

3. GA dan Finance Director :

a. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di Mediatama.

b. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian.

c. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut.

d. Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai

laporan pajak dan perbankan.

e. Bertanggung jawab kepada direktur pengelola

4. President Commissioner :

a. Mengawasi pekerjaan dan pengurusan kebijaksanaan perusahaan perseroan

oleh direksi.

b. Memberiksn usulan dan saran terhadap jalannya operasi perusahaan kepada pihak manajemen.

c. Menyampaikan laporan pengawasan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS).

5. VP Commissioner :

Membantu pekerjaan atau sebagai wakil dari Preseident Commisioner.

6. MC-CSR :

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.


(61)

commit to user

Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

CSR or Corporate Social Responsibility ( Tanggung Jawab Sosial

Korporat/perusahaan). Itu adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial / lingkungan sekitar dimana perusahaan itu bernaung. Bentuk tanggung jawab itu macam2, mulai dari pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat, pokoke yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat.

7. MC-Advertising (MC-AD)

Di divisi ini mengangani client yang bersifat non goverment / iklan komersial . Account Executive adalah istilah dalam bahasa Inggris untuk pekerjaan staf pemasaran. Tugas utama seorang account executive adalah menjual produk perusahaan ke pelanggan atau calon pelanggan. Seorang account executive yang baik selain harus mampu menjual produk perusahaan sesuai target, juga harus dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan atau klien serta calon pelanggaDivisi yang terdiri dari Account Executive (AE) dan Account Director (AD) ini fungsi utamanya bertugas memanage klien.


(62)

a. Account Executive bertugas menangani hubungan antara biroiklan,pemasang iklan dan media,serta perundingan perundingan yang berlangsung di antara ketiga belah pihak tersebut.

b. Account Director bertanggung jawab atas sekelompok klien dan membawahi beberapa AE. Tanggung jawabnya meliputi memimpin perundingan,mengatur kebijakan dan mengenai karakteristik klien tertentu yang akan di terima atau di prioritaskan oleh biro iklan dan ikut bertanggung jawab pula soal laba-rugi perusahaan.

Dalam bahasa Inggris disebut juga Account Service Departement. Di dalamnya terdapat Account Executive, Account Supervisor, Account Director berada. Ada juga perusahaan yang menggunakan istilah account manager yang fungsinya (dilihat dari arti katanya) mestinya lebih bersifat administratif daripada operasional.

8. MC-Communication / Social Marketing.

Di divisi ini bertugas sebagai AE namun dalam penanganan client lebih bersifat Goverment / Iklan non komersial atau bersifat Iklan layanan masyarakat yang dipegang oleh Pemerintah.

a. Fungsi marketing (Pemerintah) : Mendapatkan client dengan adanya tender/lelang

b. Budgeting : Mengelola dana pemasukan dan pengeluaran (Untung dan rugi)


(63)

commit to user 9. Divisi kreatif

Disini saya masuk ke divisi kreatif yang terdiri dari Head of copywriter (setara dengan creative director), Art director, Copywriter, dan final artwork. Saya sebagai grapic design yang ditangani langsung oleh Art director.

a. Art director bertugas merancang dan memberi arah dari sebuah

iklan,seorang art directorbiasanya memiliki tim yang terdiri dari visualier(yang bertugas menerjemahkan gagasan copywriter dalam bentuk visual),tenaga layout(yang mengubah hasil visualisasi menjadi iklan dalam ukuran sebenarnya) dan seorang tipografer(pakar huruf).

b. Copywriter bertugas membuat kalimat kalimat iklan yang menarik.Ia harus pandai mengubah kalimat kalimat penjualan menjadi gagasan penjualan yang persuasif,menciptakan tema,dan harus mampu mengarang sebaris kata atau kalimat yang menggugah minat serta hasrat calon client.

Copywritter dan Art Director merupakan tim yang bekerja di bawah Creative Director.

c. Final Artwork :

1. Bleed

Bleed adalah daerah pinggir area gambar yang berfungsi mengantisipasi ketidak akuratan pada saat pemotongan (produksi akhir), baik pemotongan secara manual maupun menggunakan mesin. Bleed sangatlah penting guna menghindari ketidakrapian pada hasil desain. Penerapan fungsi ini biasa berlaku pada brosur, kartu nama, buku, majalah, poster, dsb.


(64)

2. Convert Font

Font untuk final artwork harus dikonversi terlebih dahulu kedalam bentuk kurva. Hal ini untuk menghindari missing font atau font yang tidak dikenali. Apalagi untuk font-font yang tidak secara default ter-install di OS yang umum dipakai seperti Windows dan Mac.

3. Resolusi

Sesuaikan resolusi dengan kebutuhan cetak. Standar resolusi yang baik adalah 300 dpi. Tapi buat pengecualian untuk cetakan yang berukuran besar seperti billboard. Untuk jenis Outdoor print seperti ini, resolusi yang baik adalah 72-150 dpi.

4. Mode Warna

Pastikan mode warna artwork sudah dikonversi ke CMYK dan bukan RGB. Karena, proses percetakan dan printing hanya mengenal mode CMYK, dan biasanya, mesin cetak/print akan otomatis mengkonversi mode warna RGB ke CMYK. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada kualitas warna pada desain. Jadi, pastikan warna pada desain sesuai dengan yang diinginkan dalam mode warna CMYK

5. Crop Mark

Crop Mark merupakan garis potong yang berfungsi sebagai panduan pada saat pemotongan. Crop Mark digunakan untuk memberi tahu bagian mana yang harus dipotong, dilipat, dsb. Beberapa aplikasi grafis telah menyediakan fungsi untuk membuat Crop Mark secara


(65)

commit to user

6. Ukuran Artwork

Pastikan ukuran file desain cetak kamu adalah ukuran sebenarnya (Actual Pixel). Tentu saja kita tidak ingin kualitas pixel gambar ngeblur akibat ukuran file artwork lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya

7. Image link

Beberapa aplikasi grafis seperti Adobe Illustrator secara default menampilkan gambar (image) dengan tautan link ke folder di komputer. Hal ini untuk menghemat kapasitas file artwork yang kita kerjakan. Apabila file berpindah komputer, maka gambar yang seharusnya tampil pada desain tidak bisa ditemukan. Prinsipnya sama seperti font, kita bisa menggunakan fungsi embed untuk memasukkan gambar secara utuh pada file.

10. Purchasing :

a. Menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk

mengendalikan aktifitas pembelian di AJB. Bumiputera.

b. Mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke

pemasok.

c. Memilih dan mengevaluasi serta memilih pemasok yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

d. Purchasing itu pengadaan barang, tentu dasar pekerjaan adalah permintaan dari tiap bagian dlm perusahaan yg di otorisasi oleh pejabat yg di tunjuk, dan setelah itu mencari di pasaran dengan


(66)

spesifikasi yg ada dengan harga yg baik dan kwalitas baik serta menjamin ketersediaan barang.

11. Tugas dari Divisi Media :

Ada dua fungsi dalam divisi ini yaitu :

a. Media planner di tuntut mempunyai pengetahuan mendalam tentang

cakupan dan bobot dari berbagai media yang ada.Entah itu media cetak,media elektronik dan ribuan tempat iklan lainnya,baik iklan outdoor,iklan transportasi dsb.Ia bertugas membuat perencanaan dari sebuah bujet.Misalnya saja sebuah perusahaan yang memiliki bujet x rupiah, maka dengan sejumlah dana itu,media planner akan menyesuaikan di mana iklan itu akan di pasang.

b. Media buyer bertugas merundingkan pembelian ruangan atau waktu siaran

iklan.Ia di tuntut mampu mencari tempat dan waktu terbaik pada rate/tarif media yang paling menguntungkan.Ia juga harus mempunyai hubungan baik dengan berbagai media yang biasanya kerap mengirimi proposal dan mendorong media buyer untuk mengunakan media mereka.

12. Finance dan Accountting a. Finance :


(67)

commit to user

1. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang

menyangkut pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha.

2. Merencanakan sumber-sumber keuangan.

3. Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana.

4. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan danhasil produksi.

b. Accounting : Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian laporan keuangan perusahaan.

c. Supporting : Memabantu pekerjaan Finance dan Accounting

13. Divisi riset dan monitoring :

Tidak banyak biro iklan di Indonesia yang memiliki departemen ini. Biasanya mereka meminta bantuan pihak ketiga untuk melakukan riset dan monitoring bagi upaya kampanye periklanannya. Ini bisa dipahami karena biaya untuk pekerjaan riset dan pemantauan (monitoring) ini tergolong mahal dan sistem kerjanya menggunakan metodologi yang melibatkan sumber daya manusia yang terlatih secara khusus.

a. Riset periklanan : Memahami dengan lebih baik seberapa efektif iklan mereka dan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja.Membantu Perencana Media dengan memberikan masukan-masukan mengenai perilaku konsumen yang berkaitan dengan penggunaan media massa (misalnya: seberapa sering seseorang membaca koran per


(68)

minggunya, dimana atau kapan mereka paling sering membaca koran dan lain sebagainya).

b. Monitoring : Memantau media (TV, Koran, Radio, dll) sebagai bukti tayang ke client. Bahwa iklan yang dimau sudah tayang.

14. Tugas dari HRD dan GA :

a. HRD (Human Resources Director ) Bertanggung jawab atas program-program kegiatan kepegawaian.

b. GA : Menyiapkan / Menyediakan / Memfasilitasi keperluan tiap-tiap divisi.

15. Traffic and MIC

Bagian ini mengatur lalu lintas pekerjaan dari Client Service Departement ke Creative Departement. Di samping itu, Traffic bersama Creative Director harus mampu membagi beban pekerjaan secara merata kepada setiap petugas di Creative Departement, sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bakat orangnya. Traffic pula yang melakukan pencatatan dengan memberi nomor setiap pekerjaan yang dipesan klien melalui Clien Service. Pencatatan ini ada hubungannya dengan harga setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh Creative maupun oleh pihak ketiga (supplier) yang nantinya harus ditagih kepada klien.


(69)

commit to user BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Persiapan Magang

Perizinan tempat magang, setelah mendapat surat perizinan dari administrasi dan mendapatkan Proposal dari panitia KKM 2012, maka proposal di ajukan ke perusahaan melalui via email. Dan dan setelah beberapa minggu baru mendapatkan panggilan magang dan diminta buat datang ke PT. Mediatama CiptaCitra oleh HRD dan langsung dari perwakilan masing-masing divisi menemui kita dan wawancara.

B. Posisi Kerja atau Magang

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di

PT.MEDIATAMA CIPTACITRA Jakarta selatan selama 2 Bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 20 Februari sampai 20 April 2012. Penulis terlibat sebagai anggota kreatif (Division Creative). Mediatama bergerak dalam bidang jasa kreatif dengan integrated marketing communications sebagi dasar dan konsep kerjanya. Mediatama bertujuan untuk memuaskan client dengan mengoptimalkan produk dan jasa yang dikemas dalam bentuk yang menarik dan tidak membosankan .

Penulis bersyukur mendapat tempat melaksanakan kuliah kerja media

(KKM) di MEDIATAMA pada Divisi Kreatif sebagai Graphic Designer

karena bagian tersebut sesuai dengan potensi dan minat yang memang ingin kembangkan.


(70)

C. Divisi Kreatif

Dalam divisi ini terdapat beberapa bagian Job, antara lain : 1. Head of Creative / Copywriter Division : Pak Ferry

2. Art Director : Rani

3. Copywriter : Adhi

4. Final Artwork : Pak. Ipik

Disini penulis masuk ke bagian dari Art Director (Graphic Design), yang penulis juga membantu pekerjaan yang lain dan penulis juga terlibat dalam beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan Kreatif.

D. Deskripsi Magang

Pada bidang kreatif ini, penulis memperoleh pengetahuan mengenai seluruh aspek dari proses kerja yang meliputi seluruh proses pembuatan iklan, mulai proses pembuatan naskah iklan, storyboard, dll.

Penulis juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melihat dan juga mempergunakan komputer tentang bagaimana mengaplikasikan komputer yang ada program Adobe Photoshop, Ilustrator yang sangat membantu dalam penyelesaian pembuatan sebuah iklan. Juga diberikan kesempatan untuk mengetahui bidang periklanan atau divisi yang lain dengan baik dan juga menambah pengetahuan dan bertukar pengalaman tentang dunia periklanan pada umumnya dan tentang MEDIATAMA pada khususnya. Serta pada akhirnnya sebagai bahan masukan untuk membuat laporan ini.


(71)

commit to user

a. “PEMBUATAN LOGO DAN PRESPEKTIF” dalam pembuatan logo penulis menggunakan software Adobe Ilustrator, yang jauh berbeda dengan pengajaran pada kampus yang masih menggunkan CorelDraw. Pada pekerjaan ini penulis berfikir logo apa yang cocok dalam acara sebuah event penghematan BBM. Penulis sebelumnya sudah diberikan sebuah gambaran tugas dari Art Director (Rani) yaitu membuat Logo sebuah gerakan penghematan BBM dari pemerintah. Sebelum pembutan logo, penulis mencari referensi-referensi logo yang akan dibuat. Saat itu penulis hanya diam, dan berfikir bebas dalam mencari sebuah ide pembuatan logo, orang kreatif sering merasakan bahwa penemuan suatu ide justru pada saat meninggalkan permasalahan. Penulis membuat beberapa design logo sebagai alternatif dalam pemilihan dan kecocokan design logo. Kemudain mempelajari ide atau gagasan untuk menentukan apakah ide atau gagasan itu sudah bagus dan atau mampu menyelesaikan masalah. Selain itu penulis diminta menjelaskan maksud arti dalam pembuatan Logo tersebut ke Head of creative (Pak. Ferry). Dalam pembuatan logo penulis tidak mengalami kesulitan, dalam beberapa hal penulis menanyakan jika ada kesulitan.. Penulis mencari referensi dengan browsing internet, untuk mencari sebuah ide dalam pembuatan logo hemat BBM. Setelah logo terbuat dan di setujui oleh Head of Creative kemudian membuat aplikasi dimana logo tersebut ditempatkan. Disini penulis mendapatkan tugas memasukan logo ke tiap-tiap items dan membuat


(72)

prespektif dari items tersebut. Pemilihan items di tentukan oleh Art director dan penulis di hari yang pertama hanya membuat dan menempatkannya saja.


(73)

commit to user

Gambar 2.2 Advetorial


(74)

(75)

commit to user

Gambar 2.6 Flyer


(76)

(77)

commit to user

Gambar 2.10 Umbul-umbul dan Stiker


(78)

b. “MEMBUAT PRINT AD” Disini penulis dalam pembutaan menggunakan Adobe Photoshop. Pada hari ini penulis membuat Print Ad dalam 2 versi yaitu Traffic Light dan persperktif jalan 3 jalur dan traffic light. Dalam pembuatan print ini penulis tidak mengalami masalah, karena penulis banyak tanya dalam pembutan print ini. Disini print ad akan dibuat dalam Giant Billboard yang dalam ukurannya harus aktual size, dalam arti ukuran yang besar dalam setiap items dalam pembutan print ad. Disini penulis memakai banyak gambar dalam proses pembuatan print ad, dari awan, jalan, gedung, pohon, dlll. Banyak revisi dalam pembutan print ini dari headline sampai body copy yang berubah keinginan client. Disini penulis mencari bantuan gambar, yang penulis cari di internet.


(79)

commit to user


(80)

Gambar 2.13 Print Ad giant banner

c. “MEETING FASIAL-BIEM” Disini penulis mengikuti sebuah project Fasial Biem, ini merupakan calon dalam pemilihan gubernur Jakarta. Disini saya dan juga dibantu divisi kreatif dan AE, dalam mementukan sebuah ide apa yang cocok dalam sebuah gerakan ini dalam mengangat citra dari si calon gubernur ini. Disini penulis memperhatikan bahwa ada yang ingin calon ini menang dalam pemilihan gubernur dan membuat sebuah gerakan untuk membuat calon ini menang dalam pemilihan gubernur Jakarta. Dan dalam meeting tersebut, muncul sebuah ide gerakan yang bernama “Pelangi Jakarta”. Konsep logo sebelumnya di bahas bersama, menentukan


(81)

commit to user

Kemudian munculah ide dengan nama Pelangi Jakarta, maksudnya adalah sebuah harapan bahwa jakarta akan lebih baik setelah terpilihnya calon tersebut. Unsur di dalam logo cukuplah simpel yaitu sebuah pelangi, dan kota jakarta pada umumnya. Tagline sebelumnya sudah ditentukan oleh Copywriter. Di dalam meeting tersebut hanya

gagasan besar dalam pembuatan Brand Activasion untuk calon

gubernur, dan kemudian logo tersebut diaplikasikan ke sebuah item

pendukung gerakan ini. Disini penulis sebelumnya hanya

mendengarkan saja, dan kemudian di ajak berfikir nama apa yang cocok untuk mengangkat citra si calon gubernur ini. Kemudian penulis


(82)

d. “MEETING BKKBN” Hari berikutnya penulis mengikuti dalam sebuah pembahasan kegiatan sosial (Pemerintah) yaitu BKKBN. Disini penulis mengamati bahwa BKKBN mempunyai sebuah program yaitu “Tapak Kencana”. Dalam program ini kegiatan yang dilakukan adalah memperkenalkan program BKKBN. Program reality show Tapak Kencana rencananya akan ditayangkan di Indosiar mulai 21 April 2012 setiap Sabtu pukul 08.30 WIB. Program BKKBN Pusat ini merupakan sosialisasi program KKB (Kependudukan dan Keluarga Berencana) tingkat nasional yang mengangkat realita dan fakta dari berbagai daerah yang sudah berhasil menjalankan program KKB. Program ini bertujuan menciptakan konseling dan informasi bagi calon Akseptor Metode Operasi Pria (MOP) / Vasektomi, program ini mencoba merekam jejak langkah para pelaku, akseptor dan kader KB sebagai nara sumber testimoni yang memiliki dedikasi dan komitmen untuk keberhasilan program KB. Program Tapak Kencana bisa juga sebagai bentuk apresiasi BKKBN Pusat kepada warga, daerah, kepala daerah, kader KB dan para akseptor KB yang bertindak nyata di lapangan untuk penyuksesan program KKB. Mulai dari semua kota yang terpilih mempunyai prestasi dan keunikan sendiri dalam mensukseskan program KKB.


(83)

commit to user

Gambar 2.15 Salah satu program yaitu seminar dan ini piagam penghargaan

e. “KPUD PROVINSI BANTEN” Di hari berikutnya penulis mendapat sebuah kerjaan yaitu program KPUD Provinsi Banten. Pelatihan Teknik Penulisan Publikasi yang diselenggarakan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang penulisan publikasi yang baik, para peserta pelatihan. Kegiatan yang diikuti oleh para peserta dari jajaran Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU ini dilaksanakan di Hotel Alila, Jakarta. Pelatihan teknik penulisan publikasi ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta dan melalui pelatihan ini agar para peserta di lingkungan Setjen KPU, baik di Biro Teknis dan Humas maupun biro-biro lainnya dapat meningkatkan kapasitas diri dalam mempersiapkan Pemilu 2014


(84)

mendatang, kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara KPU dengan Australian Electoral Commission (AEC). Disini penulis membuat perspektif dari Art director (Rani) yang sebelumnya sudah dibuat. Disini penulis membuat beberapa items diantarannya Backdrop, Cover hand out, Paper bag, Poster, Sertifikat, Spanduk, Spiral cover big, Umbul-umbul, X-banner.


(85)

commit to user

Gambar 2.17 paper bag dan cover hand book


(86)

(1)

commit to user

Gambar 2.33 company profile infomeida

o. “EDITING KARIKATUR” disini penulis mendapat tugas editing

karikatur ESDM, yang isinya tokoh masyarakat. Maksud isi karikatur ini adalah menyindir Orang yang mampu, tetapi masih memakai subsidi dari pemerintah, dari BBM, BLT, Beasiswa.


(2)

commit to user

Gambar 2.34 editing karikatur

p. “GENERAL OFFICE (MAP BP MIGAS) disini penulis Cuma membantu tugas Final Artwork (Pak. Taufik) dalam pembuatan items BP MIGAS. Disini penulis membantu membuta MAP saja dalam pekerjaan. Dan disini ukuran yang dubuat harus sama dalam setiap items.


(3)

commit to user

q. “REVISI GIANT BANNER ESDM” disini penulis dapat tugas dalam

revisi design yakni print ad, 2 macam mengenai penghematan BBM saat ini. Yang dirubah hanya sedikit hal saja, dari awan, jalan, pohon.

r. “SEARCHING IMAGE” di minggu terakhir penulis dapat perintah

diminta mencari gambar dalam pembuatan FA Giant banner, yang ukuran yang aktual size, karena pada proses percetakan agar tidak rusak, maupun jelek. Disini penulis mencari gambar jalan, gedung, dll.

s. “STORYBOARD” masih di minggu terakhir disini mendapatkan tugas

insert sebuah gambar ke aplikasi untuk di presentasikan di depan client.


(4)

commit to user B A B V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Kegiatan magang bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman serta wawasan dalam dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya yang sesuai dengan ilmu yang didapat. Penulis diharapkan agar dapat melakukan dan mengerjakan ilmu yang diperoleh di dalam kelas perkuliahan pada saat melakukan magang di disivi Creative.

Selama melaksanakan kuliah kerja media di PT. Mediatama CiptaCitra, penulis mendapatkan berbagai macam hal, pengalaman dan pengetahuan yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Selama melakukan magang, penulis telah mengalami berbagai proses perkembangan. Apa yang penulis telah diperoleh selama perkuliahan sangat bermanfaat dan dapat diterapkan selama kegiatan magang ini. Pesan yang terdapat pada berbagai karya iklan layanan masyarakat adalah pesan yang disampaikan kepada khalayak sasaran. Melalui kuliah kerja media, penulis benar-benar merasakan dunia kerja nyata. Sehingga pada saatnya nanti diharapkan tidak merasa canggung lagi dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja. Kesimpulan yang di dapat penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain : 1. Dalam melakukan sebuah perencanaan kreatif , banyak hal yang harus

kita lewati dalam menentukan iklan yang efektif. Mulai dari berfikir kreatif, yaitu berfikir bagaimana iklan itu akan dibuat, mulai dari


(5)

commit to user

konsep ide, gagasan, sampai menentukan daya tarik iklan, selebriti bahakan musik yang sesuai dengan konsep dalam pemikiran kreatif. Lewat perencanaan kreatif diharapkan iklan layanan masyarakat dapat memiliki pesan yang jelas dan visual menarik maka khalayak dapat memahami serta mengingat iklan tersebut bahkan dapat melakukan tindakan preventif visual yang berkonsep inilah yang disebut sebagai Iklan Layanan Masyarakat yang efektif, baik dan layak.

2. Dalam tujuan iklan ILM harus dipahami untuk siapa iklan ini dibuat, dalam kenyataannya ILM dipandang tidak menggugah masyarakat pada umumnya. Iklan layanan masyarakat juga perlu pemahaman dalam pembuatannya bagaimana kita bisa mengajak, menarik, menggugah masyarakat untuk ikut dalam program Pemerintah. Iklan Layanan Masyarakat berfungsi sebagai sebuah himbauan atau sebuah warning akan pentingnya sebuah isi, agar dapat ditarik sebuah tindakan preventif sebelum isu menjadi lebih luas dan tek terkendali.

B. Saran-Saran

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, di PT.Mediatama CiptaCitra, Disini penulis ingin menyampaikan saran-saran kepada :

1. Lembaga Pendidikan (Program Diploma III)

a. Bagaimana pendidikan diharapkan lebih memperhatikan mahasiswa dengan menyediakan fasilitas pendidikan dan penggunaan fasilitas tersebut dapat bermanfaat secara maksimal.


(6)

commit to user

b. Merubah sistem komputer seperti software grafis kampus yang dipakai saat ini kurang diminati bahkan tidak di pakai seperti CorelDraw pada wilayah yang lain. Karena pada saat magang saya rasa banyak kendala yang dihadapi oleh teman-teman pada saat magang.

2. Bagi PT. Mediatama CiptaCitra

a. Memperkenalkan mahasiswa magang ke masing-masing divisi pada sebuah agency periklanan di PT.Mediatama CiptaCitra dan menjelaskan masing-masing tugasnya.

b. Membimbing mahasiswa magang dalam melakukan tugas yang diberikan sebelum di eksekusi dalam pembuatan design.