17 Adapun didalam proses penegakan hukum itu ada beberapa faktor yang mempengaruhinya,
faktor-faktor tersebut adalah :
7
1. Faktor Hukum
Diartikan perundang-undangan dalam arti materiil adalah peraturan tertulis yang berlaku umum dan dibuat oleh penguasa pusat maupun daerah yang sah. Dengan demikian, maka
perundang-undangan dalam arti materiil mencakup : Peraturan pusat yang berlaku untuk semua warga negara atau golongan tertentu
saja maupun yang berlaku umum di sebagian wilayah negara. Peraturan setempat yang hanya berlaku umum di suatu tempat atau daerah saja.
2. Faktor Penegak Hukum
Di dalam proses penegakan hukum, bisanya terjadi bahwa kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan melekat pada hukum itu sendiri yang justru menjadi sumber
kegagalan proses penegakan hukum. Hal itu tidak mustahil sebab kadangkala terdapat rumusan atau kaedah hukum yang tidak jelas dan memberikan penafsiran yang beragam,
atau antara kaedah hukum yang satu dengan yang lainnya mengenai hal yang sama bertentangan. Sikap hukum yang demikian yang sering kali menimbulkan keraguan
terhadap subyek hukum. Secara sosiologis, setiap penegak hukum tersebut memiliki kedudukan dan peranan.
Kedudukan dan peranan sosial merupakan posisi tertentu di dalam struktur kemasyarakatan. Kedudukan tersebut sebenarnya suatu wadah, yang isinya hak dan
kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban itu merupakan peranan. Oleh karena itu,
7
Soekanto,Soerjono, Kesadaran Hukum Dan Kepatuhan Hukum, Jakarta, CV.Rajawali, 1982, selanjutnya
disingkat Soekanto Soerjono IV, hal 239.
18 seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu, lazimnya dinamakan pemegang peranan.
Suatu peranan tertentu dapat dijabarkan kedalam unsur-unsur sebagai berikut :
8
a Peranan yang ideal ideal role
b Peranan yang seharusnya expected role
c Peranan yang dianggap oleh diri sendiri perceived role
d Peranan yang seharusnya dilakukan actual role
Kesenjangan antara peran yang diharapkan dengan peran yang ditampilkan inilah yang merupakan tantangan terbesar dalam penegakan
hukum. Harapan atau “role expectation” terhadap penegak hukum adalah bahwa mereka :
a. Memberikan dan menegakkan keadilan ;
b. Menindak dan menuntut mereka yang bersalah dan melanggar hukum ;
c. Menemukan kebenaran ;
d. Mendidik masyarakat agar mentaati hukum ;
e. Memberikan teladan dalam kepatuhan hukum ;
f. Selain itu mereka juga diharapkan memiliki pemahaman dan persepsi yang sama
terhadap suatu ketentuan hukum. Halangan-halangan yang mungkin ditemui pada peranan yang seharusnya dari golongan
penegak hukum, mungkin berasal dari dirinya sendiri atau lingkungan. Halangan- halangan yang memerlukan penanggulangan tersebut adalah :
9
Keterbatasan kemampuan untuk menenmpatkan diri dalam peranan pihak lain dengan siapa dia berinteraksi
8
Soekanto,Soerjono, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakata,
1993, selanjutnya disingkat Soekanto Soerjono V hal 13.
9
Ibid, hal 24.
19 Tingkat aspirasi yang relativ belum tinggi
Kegairahan yang sangat terbatas untuk memikirkan masa depan, sehingga sulit sekali untuk membuat suatu proyeksi
Belum adanya kemampuan untuk menunda pemuasan suatu kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan materiil.
Kurangnya daya inovatif yang sebenarnya merupakan pasangan konservatif.
3. Faktor Sarana dan Prasarana