Tugas Dan Wewenang Wilayatul Hisbah

1. Untuk masyarakat muslim NAD yang melakukan tindak pidana di NAD secara otomatis berlaku hukum Islam qanun. 2. Untuk masyarakat muslim lainnya masyarakat bukan Aceh yang melakukan tindak pidana di NAD tetap berlaku hukum Islam qanun. 3. Untuk masyarakat NAD non-muslim yang melakukan tindak pidana di NAD atau diluar NAD tidak berlaku hukum Islam qanun. 4. Untuk masyarakat muslim NAD yang melakukan tindak pidana di luar NAD juga tidak berlaku hukum Islam qanun. 131

B. Tugas Dan Wewenang Wilayatul Hisbah

Wilayatul Hisbah merupakan kekuasaan kepolisian dan sampai batas tertentu peradilan ringan yang berhubungan dengan persoalan moral, peribadatan dan sopan santun pergaulan dan ketertiban umum. WH menekankan pada ajaran untuk melakukan perbuatan baik amar ma’ruf dan mencegah kemungkaran, untuk mengharap ridha Allah, bukan untuk menjatuhkan hukuman dan sekedar ketertiban masyarakat memiliki akar yang kuat dalam sejarah Islam, institusi ini pondasinya diletakkan langsung oleh Rasulullah saw. Wilayatul Hisbah adalah departemen resmi yang dibentuk oleh pemerintah negara Islam. Istilah “wilayatul”, menurut Ibnu Taimiyah dalam Al-siyasah, bermakna “wewenang” dan “kekuasaan” yang dimiliki oleh instusi pertahanan untuk menegakkan jihad, keadilan, melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, serta 131 Jumaidi Saputra, Pertanggung jawaban pidana terhadap anggota TNI yang melanggar syariat Islam Di Aceh, Jurnal Ilmu Hukum Universitas Syah Kuala, Volume 2 Nomor 2 November 2013 Universitas Sumatera Utara menolong pihak yang teraniaya, dan ia merupakan keperluan agama yang penting. Sementara kata “hisbah” bermakna pengawasan, pengiraan dan perhitungan. 132 Wilayatul Hisbah sendiri memiliki arti lembaga yang bertugas membina, melakukan advokasi dan mengawasi pelaksanaan amar ma’ruf nahi mungkar dan dapat berfungsi sebagai penyidik Pasal 1 butir 11 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2003 Tentang KhalwatMesum. Setelah resmi diberlakukan syariat Islam di Aceh dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 5 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Syariat Islam, dalam Pasal 20 ayat 1, dinyatakan bahwa : “Pemerintah Daerah berkewajiban membentuk badan yang berwenang mengontrolmengawasi WH pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam peraturan daerah ini sehingga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. ” 133 Menyangkut dengan tugas dan wewenang Wilayatul Hisbah diatur dalam Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam, yaitu Pasal 14, antara lain : 1. Melakukan pengawasan dalam bidang aqidah, ibadah dan syiar Islam. 2. Dibentuk pada tingkat gampong, kemukiman, kecamatan atau wilayah lingkungan lain. 132 Fuadi, Syariat Islam Dalam Bingkai Otonomi Khusus Di Aceh, USU press, Medan , 2011, Hal 48 133 Ibid Universitas Sumatera Utara 3. Apabila dari hasil pengawasan terdapat cukup alasan telah terjadi pelanggaran terhadap qanun ini Wilayatul Hisbah diberi wewenang untuk menegurmenasehati si pelanggar. 4. Jika upaya menegurmenasehati telah dilakukan dan si pelanggar tidak berubah maka pejabat pengawas menyerahkan kasus itu kepada penyidik. 5. Susunan organisasi kewenangan dan tata kerja Wilayatul Hisbah diatur dengan Keputusan Gubernur setelah mendengar pertimbangan MPU. Wilayatul Hisbah adalah lembaga yang bertugas menegakkan amar makruf apabila jelas-jelas dilakukan. Wilayatul Hisbah juga merupakan lembaga yang bertugas mengawasi pelaksanaan syariat Islam. Kewenangan lembaga ini meliputi hal-hal ketertiban umum, kesusilaan dan sebagian dari tindak pidana ringan yang menghendaki penyelesaian segera. Tujuan adanya lembaga ini adalah untuk menjaga ketertiban umum, serta memelihara keutamaan moral dan adalah dalam masyarakat. Jadi tugas lembaga ini meliputi amar ma’ruf dan nahi mungkar. 134

C. Pengertian Khlawat Menurut Qanun Nomor 14 Tahun 2003 Tentang

Dokumen yang terkait

Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Tentang Perkawinan

2 93 97

Perkawinan Dibawah Umur Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Adat Serta Kompilasi Hukum Islam

6 131 125

NIKAH TAFWIDH MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

1 5 1

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 12

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 0 35

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan Dan Asas Perkawinan Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam 1. Pengertian Perkawinan Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 - Pelaksanaa

0 0 42

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Perkawinan Sebagai Sanksi Bagi Pelaku Khalwat Dalam Persepektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (Atudi di Kota Langsa)

0 0 13

Pelaksanaan Perkawinan Sebagai Sanksi Bagi Pelaku Khalwat Dalam Persepektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (Atudi di Kota Langsa)

0 0 11

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM SKRIPSI

0 0 13

BAB IV ANALISIS PENGATURAN USIA PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN PERSPEKTIF POLITIK HUKUM ISLAM - Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam. - Ra

0 0 37