45 Keterangan :
Variabel X : Variabel X di sini sebagai komponen dari variable bebas Variabel Y : Variabel Y di sini sebagai komponen dari variable terikat yang di
pengaruhi oleh satu atau lebih variable bebas c.
Tahap Ketiga Pada tahap ini data variabel
– variabel yang telah di kualifikasi kemudian diolah untuk dijadikan pertanyaan kuisioner yang disusun untuk diberikan kepada
responden.
3.7 Pembuatan Kuesioner
Setelah pemilihan variabel – variabel pertanyaan, maka kuesioner dapat
disusun dengan memasukkan variabel – variabel bebas dan variabel terikat yang
telah dipilih. Pada tiap butir variabel pertanyaan memiliki kolom dampak yang dinilai dengan skala Likert yaitu level 1-5, dimana kriteria masing
– masing skala dapat dilihat pada tabel berikut :
Skala Penilaian
Keterangan 1
Sangat Tidak Setuju Dampak tidak ada pengaruhnya
2 Tidak Setuju
Sangat kecil dampak pengaruhnya 3
NetralRagu-ragu Kecil dampak pengaruhnya
4 Setuju
Berpengaruh dampaknya 5
Sangat Setuju Sangat berpengaruh sekali dampaknya
Sumber : Skala Likert
Tabel 3.3 Skala penilaian Kuesioner terhadap dampak
Susunan kuesioner tersebut dapat dilihat pada lembar lampiran pertama.
Universitas Sumatera Utara
46
3.8 Analisis Penelitian
Setelah data dari hasil penyebaran kuisioner terkumpul, lalu dilakukan analisa data yang memerlukan beberapa tahap uji dan pembobotan.Ada sebanyak
30 Sampel Responden yang telah terkumpul. Data dari 30 sampel tersebut kemudian diolah kedalam tabel tabulasi data. Setelah tabulasi data dilakukan uji
validitas, uji realibilitas dan analisa korelasi terhadap data hasil kuesioner tersebut menggunakan program SPSS 19.
3.8.1 Uji Validitas
Pertama – tama dilakukan uji validitas untuk mengetahui tingkat
kevalidan dari instrument yang akan di teliti. Penelitian dinyatakan valid bila, nilai r hitung r tabel dan besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat
kesalahan atau signifikasi sebesar 5 atau 10. Uji validitas akan dilakukan kembali apabila terdapat variabel yang tidak valid, variabel yang tidak valid
tersebut di buang terlebih dahulu sebelum dilakukan uji validitas kembali. Jika masih terdapat variabel yang tidak valid maka uji validitas dilakukan kembali
sampai seluruh variabel yang di uji valid. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.
3.8.2 Uji Reabilitas
Uji reabilitas dilakukan untuk mendapatkan konsistensi internal dari pengukuran skala secara keseluruhan apakah alat ukur tersebut dapat diandalkan
dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang, maka digunakan Uji Realibitas sebagai dasarnya. Pengukuran yang memiliki reabilitas tinggi disebut
Universitas Sumatera Utara
47 sebagai penelitian yang reliabel. Kuesioner dinyatakan reliabel jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dengan ketentuan untuk Uji Reabilitas sebagai berikut:
a. Nilai Cronbach Alpha ≤ 0,6 menunjukkan bahwa kuisioner penelitian tidak
reliabel. b. Nilai Cronbach Alpha
≥ 0,6 menunjukkan bahwa kuisioner penelitian reliabel.
3.8.3 Analisa Korelasi
Analisa korelasi digunakan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, yaitu variabel pengharapan predictor yang merupakan variabel terikat
dengan variabel-variabel kriteria ukuran yang merupakan variabel bebas Dillon dan Goldstein 1984. Hubungan antara variabel menghasilkan nilai positif atau
negatif dengan batasan nilai koefisien korelasi r Pearson Correlation Coeficient adalah 1 untuk hubungan positif dan -1 untuk hubungan negatif
Siegel 1990.
3.9 Kesimpulan dan Saran
Setelah didapatkannya hasil dari data yang telah di Uji menggunakan program SPSS, maka dapat kita ambil kesimpulan. Kesimpulan yang diambil
menjelaskan faktor – faktor apa saja yang menyebabkan pembengkakan biaya
cost overrun pada proyek perumahan di Kota Medan. Sehingga dari kesimpulan tersebut, kita dapat memberikan saran apa saja yang baik untuk mencegah
terjadinya pembengkakan biaya cost overrun pada proyek perumahan di Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
48
3.10 Bagan Alir Penelitian
s
Gambar 3.1. Metodologi Penelitian
Penyebab Pembengkakan Biaya Cost Overrun Proyek Perumahan
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data
Skunder
Uji Reabilitas Analisis Korelasi
Uji Validitas
Kesimpulan dan Saran Data Kuesioner
Kajian Literatur Hasil Penelitian Terdahulu Maupun Data
Lapangan
Analisis Data dengan Program SPSS 19
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan perihal hasil penelitian yang dimulai dari pengumpulan data berupa data kuisioner yang berupa variabel-variabel yang
menyebabkan pembengkakan biaya cost overrun pada proyek perumahan di kota medan dimana variabel tersebut diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya oleh
Fahirah F. dengan judul Jurnal Identifikasi Penyebab Overrun Biaya Proyek Konstruksi Gedung. Data variabel yang diperoleh selanjutnya disortir berdasarkan
pembatasan masalah yang diambil. Setelah seluruh proses dari proses pembuatan kuesioner, pembagian kuesioner dan pengumpulan kuesioner selesai, maka akan
dilakukan proses analisa hasil kuesioner. Proses analisa statistika untuk melakukan uji Validitas, Reabilitas dan Korelasi data menggunakan program
SPSS.
4.2 Analisa Data Penelitian Data Kualitatif
Setelah data dari hasil penyebaran kuisioner terkumpul, lalu dilakukan analisa data yang memerlukan beberapa tahap uji dan pembobotan. Ada sebanyak
30 Sampel Responden yang diberikan kuesioner. Data dari 30 sampel tersebut kemudian diolah ke dalam tabel tabulasi data. Tabel tabulasi berfungsi untuk
mempermudah pembacaan hasil dari seluruh kuesioner. Setelah tabulasi data, dilakukan uji Validitas, uji Realibilitas dan Analisa korelasi terhadap data hasil
kuesioner tersebut. Tabulasi data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara