Uraian Umum Hidrokortison Asetat

BPFI, daya serap masing-masaing dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 242 nm, berbeda tidak lebih dari 2,5. Susut Pengeringan : Tidak lebih dari 1,0 dilakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60 o selama 3 jam. Syarat Kadar : Hidrokortison asetat mengandung tidak kurang dari 97,00 dan tidak lebih dari 102,00 C 23 H 32 O 6 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan Ditjen POM, 1995.

2.2 Bahan Baku

Bahan baku adalah semua bahan, baik yang berkhasiat zat aktif maupun tidak berkhasiat zat nonaktifeksipien, yang berubah maupun tidak berubah, yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat dalam produk ruahan Siregar, 2010. Bahan zat aktif adalah setiap bahan atau campuran bahan yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam pembuatan obat menjadi zat aktif obat tersebut. Bahan yang ditujukan untuk menciptakan khasiat farmakologi atau efek langsung lain dalam diagnosis, penyembuhan, peredaan, pengobatan atau pencegahan penyakit, atau untuk mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh Siregar, 2010. Semua bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan farmakope atau buku resmi lain yang disetujui oleh regulator atau oleh industri farmasi yang bersangkutan. Bahan-bahan yang dibeli harus sesuai dengan spesifikasi hasil uji praformulasi agar diperoleh mutu obat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, stabilitas dan ketersediaan hayati Siregar, 2010. Spesifikasi bahan awal hendaklah mencakup dimana diperlukan: 1. Deskripsi bahan termasuk: a. Nama yang ditentukan dan kode produk internal. b. Rujukan monografi farmakope bila ada. c. Pemasok yang disetujui dan, bila mungkin produsen bahan. d. Standar mikrobiologis, bila ada. 2. Petunjuk pengambilan sampel dan pengujian atau prosedur rujukan. 3. Persyaratan kualitatif dan kuantitatif dengan batas penerimaan. 4. Kondisi penyimpanan dan tindakan pengamanan. 5. Batas waktu penyimpanan sebelum dilakukan pengujian kembali Ditjen POM, 2006.

2.3 Obat Kulit

Definisi obat ialah suatu zat yang digunakan untuk diagnosa pengobatan, melunakkan, menyembuhkan atau mencegah penyakit pada manusia atau pada hewan. Meskipun obat dapat menyembuhkan tapi banyak kejadian yang mengakibatkan seseorang menderita akibat keracunan obat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun Anief, 2007. Obat itu akan bersifat sebagai obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan sautu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi bila digunakan salah