JASA MEDIK DI RUMAH SAKIT

BAB

JASA MEDIK DI RUMAH SAKIT Keyword:

Pemahaman mengenai ruang lingkup jasa pelayanan medik, pembagian dalam jasa pelayanan medik beserta contoh perhitungan jasa medik dan alur proses perhitungan jasa medik.

A. PENGERTIAN

Jasa pelayanan medik adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pihak rumah sakit terhadap pemeriksaan pelayanan dan tindakan medis yang telah diberikan oleh dokter, baik dokter umum, dokter gigi maupun dokter spesialis terhadap pasien. Jasa pelayanan medik ini merupakan hak dokter dan kewajiban pihak rumah sakit. Besarnya jasa pelayanan medik ini ditentukan melalui persetujuan antara 2 pihak yang bersangkutan.

B. PEMBAGIAN JASA PELAYANAN MEDIK

Pembagian jasa pelayanan medik di rumah sakit, terdiri dari :

1. Konsultasi Dokter Dokter umum, dokter gigi, dokter IGD dan dokter spesialis

2. Visite Dokter Dokter ruangan, dokter operator dan dokter spesialis

3. Tindakan Dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter IGD

C. CONTOH PERHITUNGAN JASA MEDIK

1. Contoh besarnya jasa medik untuk Rawat Jalan

Konsultasi poli umum

20.000 Konsultasi poli gigi

10.000 Konsultasi pasien ASKES

Konsultasi pasien ASKES Gold

Konsultasi pasien karyawan spesialis

Konsultasi pasien karyawan umum dan gigi

Konsultasi IGD

2. Contoh besarnya jasa medik berdasarkan Kelas Perawatan Pasien Kelas Perawatan

Dokter Tetap

Dokter Tamu

Super VIP

Kelas I

Kelas II

Kelas III

3. Contoh besarnya jasa medik untuk konsultasi dokter berdasarkan Kelas Perawatan Kelas Perawatan

Dokter Tetap

Dokter Tamu

Super VIP

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Terdapat beberapa kondisi khusus, antara lain :

 Untuk pasien yang diperiksa dan diberikan tindakan di rawat inap, maka dokter pemberi tindakan mendapatkan jasa medik sesuai tindakan yang dilakukan.  Untuk pasien operasi, maka seluruh jasa mediknya diberikan untuk dokter (RS mendapat sewa alat dan ruangan)  Untuk pasien tidak mampu, dokter tidak mendapatkan jasa medik.  Untuk pasien yang dipindahkan ke ruangan setelah melewati IGD dimana pada saat di IGD mendapat tindakan, maka dokter

IGD akan mendapatkan jasa medik sesuai tindakan yang dilakukan .

D. ALUR PERHITUNGAN JASA MEDIK INPUT

 Data transaksi harian direkapitulasi oleh kasir dan di cross check oleh bendahara penerima (jasa medik dan invoice rawat inap)  Jasa medik dan invoice diinput menurut transaksi yang ada berdasarkan nama dokter pemberi layanan, jenis jasa yang diberikan

(konsultasi, visite, tindakan) serta tanggal tindakan  Input data dilakukan setiap hari kerja

PROSES

Data yang telah diinput berdasarkan nama dokter, jenis jasa yang diberikan serta tanggal diberikan pelayanan direkapitulasi dalam jangka waktu 1 bulan.

OUTPUT

 Print out jasa medik dokter berdasarkan nama dokter dan jumlah pasien yang dilayani selama 1 bulan.  Print out rangkap dapat untuk :

 Dokter yang bersangkutan  Copy arsip sub unit perhitungan jasa medik  Bagian akuntansi / Keuangan rumah sakit  Pemasaran  Dll.

 Terdapat pemotongan jasa medik untuk PPh sebesar 7,5%. Bukti pemotongan PPh diberikan ke Bagian Keuangan / Akuntansi Rumah Sakit.  Jasa medik dapat diberikan secara tunai atau transfer melalui rekening bank.

Ganbar. Alur Perhitungan Jasa Medik

LATIHAN SOAL :

Seorang dokter spesialis penyakit dalam yang merupakan dokter tetap di RS SEHAT dalam sehari rata-rata menangani sebanyak 20 orang pasien dari Rajal dan 8 orang pasien Ranap. Selama bulan Januari 2006 (25 hari kerja) dokter tersebut berpraktek sebanyak 13 hari jadwal pagi dan sisanya jadwal sore. Sebanyak 30% dari pasien Rajal adalah pasien ASKES dan sebesar 10% adalah pasien ASKES GOLD sedangkan sebanyak 5% adalah pasien tak mampu. Untuk pasien Ranap selama 1 bulan terdiri dari 10% kelas VVIP, 20% kelas VIP, 30% kelas I, 20% kelas II dan 20% kelas III. Sebanyak 5% dari pasien kelas III adalah pasien tak mampu. Hitunglah besar jasa medik yang diperoleh oleh dokter tersebut selama bulan Januari 2006, apabila diketahui :

Konsultasi umum

20.000 Konsultasi pasien ASKES

Konsultasi pasien ASKES GOLD

Kelas Perawatan

Jasa Dokter (Rp)

Jasa Konsultasi (Rp)

VVIP

45.000 VIP

II

22.500 III

BAB

SKALA PENGGAJIAN DI RUMAH SAKIT Keyword:

Pemahaman mengenai prinsip yang berkaitan dengan skala penggajian, bentuk-bentuk patokan gaji serta langkah- langkah dan variable dalam membuat skala penggajian,

A. PENDAHULUAN

Skala penggajian menurut Purba, 1995 adalah skala yang menggambarkan rencana kenaikan gaji karyawan pada golongan yang sama berdasarkan meningkatnya bobot tugas, meningkatnya jabatan atau peningkatan prestasinya. Adapun prinsip dari skala penggajian adalah menganut system keadilan. Ada 2 macam system keadilan, yaitu :

1. Keadilan internal, artinya sesuai dengan nilai evaluasi jabatan

2. Keadilan eksternal yang berarti sesuai dengan survey gaji

B. BENTUK PATOKAN GAJI

Struktur gaji / upah merupakan sebuah rangkaian hierarkis dari angka-angka patokan upah / gaji untuk setiap jabatan / pekerjaan, atau kelompok / golongan / kelas jabatan. Rangkaian hierarkis artinya berurutan dari yang terendah sampai yang tertinggi mengikuti struktur golongan (hierarki) jabatan.

Dalam hal ini yang perlu dicatat adalah bahwa sebuah struktur upah / gaji belum tentu terdiri dari patokan upah berbentuk skala akan tetapi dapat juga terdiri dari patokan berbentuk satu angka (single rate), berbentuk dua angka yaitu terendah (minimum) dan tertinggi (maksimum) serta berbentuk simetris, yaitu ada angka minimum, tengah (mid point) dan maksimum.

Adapun bentuk-bentuk patokan gaji / upah beserta alasan atau faktor yang mempengaruhi pemilihan salah satu, dua atau lebih bentuk struktur upah / gaji oleh suatu perusahaan dapat diuraikan dibawah ini :

1. Patokan Gaji / Upah Berbentuk Angka Tunggal (Single Rate) Bentuk ini dipilih oleh perusahaan yang menerapkan falsafah dan konsep Equal Remuneration for Work of Equal Value, dimana dalam konsep ini lamanya masa kerja seorang karyawan tidak dijadikan dasar / patokan untuk menentukan besarnya kemajuan / kenaikan gaji individu karyawan, dan prestasi kerja dihargai dalam bentuk insentif tunai secara langsung. Kenaikan upah / gaji akan sama besarnya bagi setiap orang dan biasanya merupakan hasil perundingan KKB atau karena diberikan Kenaikan Gaji Umum oleh perusahaan. Bentuk ini juga tidak memiliki nilai gaji minimal, gaji tengah dan gaji maksimal.

Contoh : Patokan Gaji Berbentuk Angka Tunggal

Job Group

Job Rate

Base Rate

Group I

s/d Group X

2. Patokan Gaji / Upah Berbentuk Range Bentuk ini digunakan oleh perusahaan / organisasi yang member kesempatan kepada karyawan untuk bersaing dalam prestasi sehingga memperoleh kenaikan gaji yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bentuk ini terbagi 2, yaitu :

a. Patokan Gaji / Upah Berbentuk Range Murni Dalam bentuk ini hanya memiliki niali gaji minimal dan gaji maksimal. Umumnya digunakan untuk golongan manajer atau staf senior saja karena system penilaian kerja harus berupa SKI (sasaran kerja individu). Bentuk ini mempunyai jarak yang pendek antara angka terendah dan tertinggi (sekitar 50%) sehingga akan mudah mencapai nilai maksimum dalam waktu

singkat. Disaat ini terjadi, maka seseorang akan kecewa karena merasa telah “mentok” padahal kesempatan promosi jabatan untuk pindah ke range yang lebih tinggi telah terbatas.

Contoh : Patokan Gaji Berbentuk Range Murni

Gaji Pokok Bulanan

Job Group / Job

Jarak antara Job Class

Minimum

Jarak Min-Max

Maksimum

Class / Group

Group I

Group X

Gaji saat ini

x 100% = x

Gaji mid point

Apabila nilai :

X < 100 maka tergolong Under Payment

X = 100 berarti Distribusi Merata

X > 100 maka tergolong Over Payment

Contoh : Patokan Gaji Berbentuk Range Simetris

Gaji Pokok Bulanan

Job Class / Group

Group X

Job Evaluation

Range Points

3. Patokan Gaji Berbentuk Skala Patokan gaji berbentuk skala digunakan terutama oleh organisasi yang mempunyai falsafah bahwa kenaikan upah / gaji

karyawan harus mengikuti lamanya masa kerja yang mencerminkan “loyalitas” seorang karyawan kepada organisasi. Selain itu dalam bentuk ini juga digunakan oleh organisasi yang mempunyai falsafah bahwa kenaikan gaji harus terkait dengan prestasi kerja. Dengan demikian skala ini memungkinkan gaji karyawan akan bergerak maju terus mengikuti kemajuan senioritas karyawan tersebut sampai akhirnya pensiun. Dasarnya bentuk ini merupakan pengembangan dari nilai-nilai gaji minimal dan gaji maksimal.

Contoh : Patokan Gaji Berbentuk Skala seniority

C. SKALA PENGGAJIAN

Skala penggajian akan diwakili oleh kotak-kotak, dimana setiap kotak tersebut mewakili :  Nilai Maksimum, adalah puncak kotak yang menyatakan jumlah gaji terbesar dalam golongan tertentu.  Nilai Tengah, merupakan jumlah gaji yang diterima oleh karyawan apabila prestasinya memenuhi harapan rata-rata dari

manajemen.  Nilai Minimum, adalah dasar kotak yang menyatakan jumlah gaji terkecil dalam golongan tertentu.

Contoh : Pola Dasar Struktur Gaji Gaji Min

Gaji Mid

Gaji Max

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membuat skala penggajian adalah sebagai berikut :

1. Menggambar Plot Tabor (Scatter Plot)

Dalam hal ini perlu mencari informasi mengenai poin, survey gaji dan gaji perusahaan pada golongan yang sama untuk dibuat plot taburnya.

Contoh : Plot Tabur Job

Survey Gaji

Gaji Perusahaan

2. Mengentas Nilai Menyimpang

Penyimpangan dari kelompok sebaran data, dengan menilai data yang ada telah mewakili 80%-90% jabatan dan nilai-nilainya serta menilai validitas data tersebut. Dalam hal ini terdapat dua issue disini, yaitu :

 Pertama, kita perlu yakin bahwa semua pekerjaan –pekerjaan permulaan dari proyek telah akurat. Menilai validitas data adalah salah satu alasan untuk menyusunnya kedalam suatu struktur.  Kedua, kita harus membuat bahwa model tersebut telah benar-benar representatif.

3. Menghitung Garis Regresi

Hampir semua situasi skala gaji digambarkan oleh garis lurus, dengan persamaan sebagai berikut :

a + bx

Dimana : x

= poin jabatan

= gaji

a = besarnya y, apabila x = 0

b = besarnya perubahan y, apabila x berunah 1 satuan unit membuat garis rata-rata pertengahan gaji pasar pada saat ini.

Contoh : Garis Regeresi Gaji

Data survey 238 248 281 259 346 410 389 362 410 421 515 470 493 627 605 650 627 713 759 736 748 897 943 Grs gaji survey 238 248 286 296 335 354 364 373 393 451 476 486 496 626 636 656 676 744 765 775 786 847 858 Grs gaji berlaku 269 276 305 312 341 356 363 370 384 428 417 454 462 559 567 582 597 648 663 671 679 725 733 Grs gaji baru

4. Menghitung Garis Gaji Perusahaan

Membuat garis gaji perusahaan berdasarkan gaji rata-rata pegawainya.

5. Menentukan Garis Kebijakan

Menentukan garis kebijakan gaji baru perusahaan dibandingkan dengan survey gaji dan gaji perusahaan pada saat ini. Digunakan rumus persamaan garis lurus melalui 2 titik, yaitu :

(Y –y 1 ) / (y 2 –y 1 ) = (X –x 1 ) / (x 2 –x 1 )

6. Menentukan Banyak Golongan

Menentukan jumlah golongan yang akan digaji berdasarkan sebaran data poin evaluasi yang ada, diusahakan membentuk suatu interval tertentu. Interval yang ada : 108, 113 – 135, 140 – 162, 173, 178, 184, 194 – 227, 241, 246, 252 – 325, 330, 342, 353 – 391, 403, 408, 414 – 449, 454

 Contoh : interval 10% dengan poin awal adalah 100 Maka poin selanjutnya : 100 x 1,1 = 110, kemudian 110 x 1,1 = 121, dst.

7. Menghitung Titik Tengah Golongan

Titik tengah (Poin Mid.) dihitung dengan menambahkan titik terendah (Poin Min.) dengan titik teratas (Poin Max.) dan hasilnya kemudian dibagi 2.

Contoh :

Poin Min : 100 dan Poin Max : 109 Maka :

Poin Mid = (100 + 109) : 2 = 105, dst.

Menentukan Jangka Gaji Golongan Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

8. Menentukan Strata Gaji Golongan

Membuat skala gaji final dengan set variasi interval dan spread (sebaran)-nya. Interval golongan 1 – 3 adalah 8% Interval golongan 4 – 6 adalah 12% Interval golongan 7 – 10 adalah 14% Interval golongan 11 – 14 adalah 16%

Spread golongan 1 – 6 adalah 40% dan golongan 7 – 14 adalah 50%.

Contoh : Penyelesaian Gaji Final

 Untuk penggolongan baru dimana terjadi perubahan dari 10 golongan menjadi 14 golongan, maka ketentuannya adalah mengurangi 1 poin awal dan menambah 3 poin akhir.

 Interval golongan ditentukan sesuai dengan ketentuan baru yang berlaku.  Bila dinyatakan interval golongan 1 – 3 adalah 8% dan golongan 4 – 6 adalah 12%, maka perpindahan poin dari

golongan 3 ke 4 sudah menggunakan perhitungan interval sebesar 12%.  Menghitung gaji mid berdasarkan persamaan garis kebijakan (gunakan poin mid), kemudian menentukan sebaran gaji.  Sebaran gaji ditentukan dengan menghitung jarak antara gaji min ke gaji mid dan jarak gaji mid ke gaji max.  Bila dinyatakan sebaran (spread) sebesar 40%, maka jarak gaji min ke gaji mid adalah sebesar 20% (dibagi 1,2) dan jarak

gaji mid ke gaji max adalah sebesar 20%. (dikalikan 1,2)

Skala Gaji Final Dengan Set Variasi Dan Spread Persamaan garis kebijakan baru : Y = 87 + 1,55x

Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

Contoh : Skala Gaji Final Poin Job

Gaji Tengah

Gaji Max

Gaji Dasar

197

208

221

237

256

278

290

320

356

397

448

509 578 659

Latihan Soal

1. Lengkapi patokan gaji berbentuk angka tunggal dibawah ini :

Job Group

Job Rate

Base Rate

Group I

Group X 1 1650.00

2. Lengkapi patokan gaji bentuk range simetris dibawah ini :

A 1 juta

2,5 jt

B 1,25 jt

D 1,75 jt

4 juta

E 2 juta

4,5 jt

3. Tentukan Persamaan Garis bila diketahui : X 1 = 110, X 2 = 460, Y 1 = 260 dan Y 2 = 800

D. VARIABEL SKALA PENGGAJIAN

Variabel –variabel dalam skala penggajian berbeda untuk setiap rumah sakit. Adapun variabel – variabel tersebut, antara lain :  Masa Kerja  Pendidikan  Tingkat / Level Pekerjaan (Low, Middle, upper)  Jenis pekerjaan  Poin jabatan  Dll

E. SKALA PENGGAJIAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH

Kenaikan gaji pegawai rumah sakit mengacu kepada kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk Kenaikan Gaji Berkala (KGB) setiap 2 tahun sekali besarnya antara 5% - 10%. Usulan kenaikan gaji tersebut akan diberikan kepada KPKN (Kantor Perbendaharaan Kas Negara).

Latihan Soal

Andi telah bekerja di RS Pemerintah sejak tahun 1996 dengan gaji pokok saat itu sebesar Rp. 1.000.000

a. Berapa kali Andi mengalami kenaikan gaji berkala hingga saat ini?

b. Berapa gaji pokok yang diterima oleh Andi pada saat ini apabila kenaikan gaji berkala yang diterima adalah konstan sebesar 5%?

BAB

f 10

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Keyword:

Pemahaman dan mampu aplikasi berkaitan dengan skala penggajian di rumah sakit.

SOAL

Rumah Sakit Asih, sebuah rumah sakit Tipe B yang memiliki 80 TT dan 453 karyawan. Sesuai dengan penilaian prestasi kerja yang ada di rumah sakit tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 98 dan poin tertingginya adalah 512. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalahRp. 293.000 dan gaji pokok tertingginya adalah Rp. 825.000. adapun poin-poin yang ada beserta gajinya dibagi dalam

11 kelompok pekerjaan, seperti terlihat berikut ini :

A B C D E F G H I J K Poin

1. Tentukanlah persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih

2. Apabila ditetapkan interval yang ada untuk setiap poin pekerjaan adalah 18%, berapakah poin untuk pekerjaan B sampai dengan J yang ada di RS Asih?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh dari interval yang ada ?

Golongan

Poin min

Poin mid

Poin max

Gaji min

Gaji mid

Gaji max

4. Untuk memenuhi persyaratan skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval yang ada (18%) dan spreadnya diubah menjadi :

 Golongan 1 sampai dengan 3

: intervalnya 10%

 Golongan 4 sampai dengan 6

: intervalnya 14%

 Golongan 7 sampai dengan 10

: intervalnya 18%

 Golongan 11 sampai dengan 13

: intervalnya 20%

Spread untuk golongan 1 sampai dengan 6 sebesar 40% dan spread untuk golongan 7 sampai dengan 13 adalah 50%. Tentukan poin serta gaji minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih. Buatlah poin serta gaji tersebut dalam table seperti butir 3, dimana golongannya bertambah menjadi 13 golongan.

Langkah Menghitung :

414 ( Y – 293) = 532 (X – 98) 414 Y – 121302 = 532 X – 52136 414 Y = 532 X + 69166

Y = 1,28 X + 167

2. Urutan poin –poinnya ;

Interval 18% = dikalikan 1,18

Y = 1,28 X + 167

Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

Jawaban :

1. Y = 1,28 X + 167

2. Urutan poin – poinnya adalah : 98 – 116 – 137 – 162 – 191 – 225 – 266 – 314 – 371 – 438 – 517

Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

Golongan

Poin min.

Poin mid.

Poin max.

Gaji min.

Gaji mid.

Gaji max.

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 1

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 90 dan poin tertinggi adalah 510. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah sebesar Rp. 600.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.000.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 11 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 15%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 11?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 2

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 92 dan poin tertinggi adalah 515. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 700.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.200.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 18%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 40% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 50%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 3

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 88 dan poin tertinggi adalah 512. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 500.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 3.500.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 12%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 45% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 55%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 4

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 92 dan poin tertinggi adalah 508. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 700.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 3.500.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 11 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 14%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 11?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 45% dan golongan 7 – 13 adalah sebesar 55%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 13 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 5

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 89 dan poin tertinggi adalah 509. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 500.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 3.800.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 14%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 40% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 50%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 6

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 90 dan poin tertinggi adalah 520. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 800.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.000.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 18%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 40% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 50%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 7

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 93 dan poin tertinggi adalah 507. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 650.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.000.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 11 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 15%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 11?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 45% dan golongan 7 – 13 adalah sebesar 55%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 13 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 8

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 95 dan poin tertinggi adalah 520. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 750.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.500.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 18%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 45% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 55%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 9

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 88 dan poin tertinggi adalah 514. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 600.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.000.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 11 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 17%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 11?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 40% dan golongan 7 – 13 adalah sebesar 50%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 13 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

PRAKTIKUM SKALA PENGGAJIAN Kelompok 10

RS Asih adalah rumah sakit tipe B memiliki 80 TT & 450 karyawan. Sesuai dengan PPK yang berlaku di RS tersebut, poin terendah yang dimiliki karyawan adalah 94 dan poin tertinggi adalah 515. Gaji pokok terendah yang diperoleh adalah Rp. 750.000 dan gaji pokok tertinggi adalah Rp. 4.200.000. Adapun pembagian kelompok pekerjaan terdiri atas 12 golongan.

1. Tentukan persamaan regresi yang membentuk garis pada skala penggajian di RS Asih tersebut !

2. Apabila ditentukan interval untuk setiap poin pekerjaan adalah 16%, berapakah poin untuk pekerjaan dari golongan 2 hingga 12?

3. Tentukan poin min, mid dan max serta gaji min, mid dan max yang diperoleh berdasarkan interval yang ada dan masukkan kedalam bentuk tabel !

4. Untuk memenuhi syarat skala penggajian yang menjamin keadilan, maka interval dan spread diubah menjadi : Golongan 1 –3

Spread golongan 1 – 6 sebesar 45% dan golongan 7 – 14 adalah sebesar 55%.

5. Tentukan poin serta gaji final minimum dan maksimum yang diperoleh karyawan RS Asih dimana terjadi penambahan golongan menjadi 14 golongan ! buatlah poin serta gaji tersebut dalam tabel !

BAB

f 11

SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Keyword:

Pemahaman mengenai ruang lingkup system penggajian dan variabel penggajian yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

A. PENGERTIAN

Pengertian Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Undang – undang No.8 Tahun 1974 yaitu mereka yang memenuhi syarat – syarat yang ditentukan dalam perundang –undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas lainnya berdasarkan suatu peraturan perundangan dan digaji menurut perundang – undangan yang berlaku. Ada 4 hal penting yang berkaitan dengan definisi Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu :

1. Syarat – syarat

2. Diangkat

3. Diserahi tugas

4. Digaji

Untuk system penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS) diatur dalam Undang – Undang No.8 Tahun 1974 mengenai pokok – pokok kepegawaian dengan berbagai penyesuaian – penyesuaian dalam bentuk : Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Sk Menteri (sesuai Departemen masing – masing) dan BAKN.

Termasuk dalam Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebagai berikut :  PNS : PNS Pusat, PNS Daerah dan PNS lain yang ditetapkan dengan PP (telah pensiun namun dapat diangkat kembali menjadi pegawai bulanan)  ABRI  TNI / POLRI

B. SYARAT PENERIMAAN PNS

Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam penerimaan PNS, yaitu :

1. WNI

2. Usia min 18 tahun & max 40 tahun.

3. Tak pernah dihukum penjara karena tindak pidana kejahatan berhubungan dengan jabatan.

4. Tak terlibat dalam gerakan menentang Pancasila, UUD 1945, Negara & pemerintah.

5. Tak pernah diberhentikan tidak dengan hormat oleh instansi pemerintah atau swasta.

6. Tak berkedudukan sebagai PNS atau CPNS.

7. Mempunyai pendidikan, kecakapan atau keahlian yang diperlukan.

8. Kelakuan baik.

9. Berbadan sehat.

10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan pemerintah.

11. Syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang – undangan.

Ketentuan lain berkaitan dengan syarat penerimaan PNS adalah sebagai berikut :  Bila kewarganegaraan pelamar disangsikan kebenarannya, maka harus menunjukkan bukti kewarganegaraan berupa keputusan Pengadilan Negeri yang menetapkan menjadi WNI.  Bila WNI keturunan asing dan sudah mengganti dengan nama Indonesia, maka harus menunjukkan surat pernyataan ganti nama yang dikeluarkan oleh bupati / walikota berwenang.  Pelamar usia diatas 40 tahun hanya dapat diangkat jadi PNS atas Keputusan Presiden, asalkan pengangkatan tidak mendahului pengangkatan sebagai CPNS.

Soal Kasus

Jelaskan pendapat saudara secara singkat, apabila :

a. Pelamar usia 17 tahun

b. Kewarganegaraan pelamar diragukan

c. Usia pelamar lebih dari 40 tahun, namun tenaga & keahliannya sangat dibutuhkan

d. Pelamar pernah dihukum percobaan

C. SISTEM PENGGAJIAN PNS

System penggajian ada 3 macam :  Skala tunggal, berdasarkan golongan dan pangkat.

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian Hanya terdapat 1 skala untuk menghargai bermacam dasar pendidikan (umum dan kejuruan). Tidak ada perbedaan penghargaan dalam pengangkatan bagi pemegang ijazah umum dan kejuruan.

 Skala ganda, berdasarkan sifat pekerjaan, prestasi kerja dan tanggung jawab pekerjaan.  Skala gabungan, perpaduan system skala tunggal dan ganda. Besarnya gaji PNS yang pangkatnya sama akan ditentukan sama

juga. Namun akan diberikan tunjangan bagi PNS yang memikul tanggung jawab yang berat, prestasi tinggi atau melakukan pekerjaan tertentu yang memerlukan pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga secara terus menerus.

D. GAJI PNS

 Setiap PNS berhak memperoleh gaji yang layak sesuai pekerjaan dan tanggung jawabnya.  Dasarnya setiap PNS beserta keluarga harus dapat hidup layak dari gajinya sehingga dapat memusatkan perhatian dan kegiatan

untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan padanya.  Adalah balas jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seorang PNS atas jasa dan hasil kerjanya.

Peranan Gaji

 Gaji cukup, pegawai kerja dengan baik.  Gaji cukup akan mendorong pegawai untuk menyumbangkan jasa dan tenaga semaksimal mungkin sesuai kemampuan.  Gaji cukup, pegawai dapat memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.  Gaji cukup memberikan status sosial dalam masyarakat.  Gaji cukup, diharapkan loyalitas atau kesetiaan pegawai terhadap instansi.  Gaji cukup akan member ketenagan, ketentraman dan kesenangan pegawai dalam melaksanakan tugas.

E. VARIABEL PENGGAJIAN PNS

Variabel dalam system penggajian PNS adalah sebagai berikut :

1. Golongan / Pangkat : golongan naik akan menyebabkan gaji pokok juga naik (meningkat).

2. Tunjangan

: tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan fungsional, dll.

3. Tempat bekerja

: daerah terpencil, daerah beresiko.

GAJI POKOK

Penetapan gaji pokok berdasarkan golongan / pangkat dengan masa kerja tertentu. Untuk calon PNS maka gaji pokoknya sebesar 90%. Kenaikan gaji pokok terbagi atas :

 Kenaikan gaji berkala setiap 2 tahun dan setiap kenaikan golongan.  Kenaikan gaji istimewa berlaku sangat selektif berdasarkan prestasi / teladan.

Kenaikan Gaji Berkala

 Syarat mendapat kenaikan gaji berkala :

1. Pegawai yang bersangkutan telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala.

2. Nilai rata – rata DP3 sekurang – kurangnya cukup.  Bila belum memenuhi syarat diatas, maka kenaikan gaji ditunda oaling lama 1 tahun.  Bila setelah masa penundaan, masih belum memenuhi syarat maka kenaikan gaji ditunda lagi tiap-tiap kali paling lama 1 tahun.  Bila tak ada lagi alasan penundaan, maka kenaikan gaji tersebut diberikan mulai bulan berikutnya setelah masa penundaan.  Penundaan kenaikan gaji berkala dilakukan dengan SK pejabat berwenang.  Kegunaan kenaikan gaji berkala dapat member kepuasan dan menumbuhkan rasa diperhatikan oleh pimpinan serta menambah

semangat kerja.

Kenaikan Gaji Istimewa

 Untuk PNS dengan DP3 amat baik.  Hanya untuk PNS yang nyata menjadi teladan bagi pegawai lainnya di lingkungan kerja.  Tujuannya : untuk mendorong PNS bekerja lebih baik.  Hanya berlaku dalam pangkat yang dijabat oleh PNS yang bersangkutan saat pemberian kenaikan gaji istimewa.  Dengan kata lain, bila PNS yang bersangkutan telah naik pangkat, maka kenaikan gaji ditetapkan seperti biasa.  Memerlukan pertimbangan seksama.  Hanya dilakukan dengan Keputusan Menteri atau pimpinan lembaga yang bersangkutan.  SK pemberian kenaikan gaji istimewa dikeluarkan 2 bulan sebelum gaji istimewa tersebut berlaku.

TUNJANGAN PNS

 Tunjangan keluarga, meliputi :

a) Suami / isteri : besarnya 5% dari gaji pokok. Bila suami dan isteri berkedudukan sebagai PNS, maka tunjangan ini diberikan kepada pegawai dengan gaji pokok lebih besar.

b) Anak (3 orang termasuk anak angkat, < 18 tahun, belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri, nyata menjadi tanggungan PNS yang bersangkutan) : besarnya 2%  Tunjangan jabatan : fungsional dan structural  Jabatan adalah sekelompok posisi yang sama dalam suatu organisasi.  Jabatan PNS adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak PNS dalam organisasi.  Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya dalam organisasi.  Jabatan structural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi.

 Tunjangan lain, berupa :

1. Tunjangan beras sebesar 10 kg per kepala. Untuk TNI / Polri terdapat tunjangan lauk pauk.

2. Tunjangan wilayah terpencil

3. Tunjangan lain – lain, berupa :  Tunjangan kemahalan daerah  Tunjangan penyesuaian indeks harga  Tunjangan karena resiko jabatan  Tunjangan khusus Irian Jaya  Tunjangan cacat

 Bantuan kematian untuk istri / suami, anak sebanyak 3 kali penghasilan per bulan.  Uang duka dan biaya pemakaman sebesar 6 kali penghasilan per bulan

KENAIKAN PANGKAT

 Adalah penghargaan yang diberikan atas pengabdian PNS terhadap Negara.  Bertujuan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan pengabdiannya.

Jenis Kenaikan Pangkat

1. Regular, merupakan hak PNS.

2. Pilihan, bukan hak PNS tetapi berdasarkan kepercayaan dan penghargaan atas prestasi kerja.

1. Kenaikan Pangkat Reguler

 Sesuai dengan STTB  Setelah 4 tahun dalam pangkat tersebut dengan nilai DP3 sekurang – kurangnya bernilai baik.  Setelah 5 tahun dalam pangkat tersebut dan DP3 sekurang – kurangnya bernilai cukup  Kenaikan golongan : untuk jabatan fungsional tidak memerkukan ujian (otomatis) sedangkan untuk jabatan structural perlu

dilakukan ujian dinas.

2. Kenaikan Pangkat Pilihan

 Kenaikan pangkat pilihan minimal 2 tahun, DP3 baik dan angka memenuhi syarat.  Kenaikan pangkat istimewa.  Kenaikan pangkat pengabdian : sebelum pensiun  Kenaikan pangkat anumerta.

 Kenaikan pangkat dalam tugas belajar.  Kenaikan pangkat selama menjadi pejabat negara.  Kenaikan pangkat selama dalam penugasan.  Kenaikan pangkat menjalankan wamil  Kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah

F. DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

 Adalah daftar yang memuat hasil penialian pelaksanaan pekerjaan PNS dalam jangka waktu 1 tahun dan dibuat oleh pejabat yang berwenang.  Kegunaan DP3 :

1. Mempertimbangkan kenaikan pangkat

2. Penempatan dalam jabatan

3. Pemindahan

4. Kenaikan gaji berkala, dll  Bahan pertimbangan menetapkan mutasi pegawai dalam tahun berikutnya.

Unsur Penilaian DP3

1. Kesetiaan

5. Kejujuran

2. Prestasi kerja

6. Kerjasama

3. Tanggung Jawab

7. Prakarsa

4. Ketaatan

8. Kepemimpinan

 Kesetiaan Adalah tekad dan kesanggupan menaati, ,elaksanakan dan mengamalkan sesuatu disertai penuh kesadaran dan tanggung jawab, yang dibuktikan dalam pelaksanaan tugas.

 Prestasi kerja Hasil yang dicapai PNS dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya, dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesungguhan.

 Tanggung Jawab Kesanggupan PNS menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu serta berani ambil resiko atas keputusan yang diambil.

 Ketaatan Kesanggupan PNS menaati peraturan UU dan peraturan dinas yang berlaku, perintah atasan yang berwenang serta kesanggupan tidak melanggar larangan yang ditentukan.

 Kejujuran Ketulusan hati PNS melaksanakan tugas dan mampu tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan.  Kerjasama Kemampuan PNS untuk kerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas yang ditentukan sehingga efektif dan efisien.  Prakarsa Kemampuan PNS mengambil keputusan, langkah atau tindakan dalam melaksanakan tugas tanpa menunggu perintah atasan.  Kepemimpinan Kemampuan PNS meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. Dengan kata lain, kemampuan PNS mempengaruhi orang lain agar memiliki kemauan dan semangat kerja dalam melaksanakan tugas.

Penilaian dalam DP3 No.

Sebutan

Angka

1 Amat baik

Dalam UU No.8 Tahun 1974, cuti adalah tidak masuk kerja yang dizinkan dalam jangka waktu tertentu menurut kesegaran jasmani dan rohani untuk kepentingan pegawai negeri sipil.

Jenis Cuti

 Cuti tahunan  Syarat : PNS telah kerja minimal 1 tahun secara terus – menerus dan mengajukan permohonan tertulis kepada pejabat berwenang. 

12 hari kerja pertahun, bila tak diambil maka dapat bertambah menjadi 18 hari pada tahun berikutnya dan 24 hari pada 2 tahun berikutnya.  Demi kepentingan dinas mendesak, dapat ditangguhkan paling lama 1 tahun, diambil tahun berikutnya dengan lama cuti

24 hari kerja.

 Cuti besar  Minimal 6 tahun masa kerja secara terus menerus, mengajukan permohonan dan mendapat izin tertulis dari pejabat berwenang.  Lama cuti sebesar 3 bulan.  Bila tak diambil tepat waktu, dapat diambil pada tahun – tahun berikutnya.  Keterlambatan mengambil cuti besar tak diperhitungkan dalam pengambilan cuti besar berikutnya.  Selama cuti akan tetap menerima penghasilan penuh.  PNS menjalankan cuti besar tak berhak lagi atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.

 Cuti sakit, terdiri dari :

 Syarat : diberikan pada setiap PNS, harus memberitahu atasan dan mendapat izin tertulis dari pejabat berwenang.  1 – 2 hari dengan izin lisan atau tertulis.  3 – 14 hari harus berdasarkan keterangan dokter pemerintah / swasta. 

15 hari – 1,5 tahun berdasarkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.  > 1,5 tahun tidak sembuh, kesehatan PNS akan diuji oleh dokter yang ditunjuk. Kemungkinan tindakan yang diambil

adalah akan diberhentikan dari jabatan dengan mendapat uang tunggu (ada harapan sembuh) atau diberhentikan dengan hormat (tidak ada harapan sembuh)

 Untuk keguguran kandungan selama 1,5 bulan.  Cuti karena kecelakaan diberikan sampai PNS ybs telah sembuh total dan diberikan gaji penuh.

 Cuti bersalin  Lamanya 3 bulan, dimana 1 bulan sebelum melahirkan dan 2 bulan setelah melahirkan serta khusus untuk anak ke 1 sampai ke 3.  Untuk anak ke 4, maka termasuk dalam cuti diluar tanggungan negara.  Tetap memperoleh gaji penuh.

 Cuti karena alasan penting  Maksimal 2 bulan.  Ditentukan oleh pejabat berwenang.  Diberikan untuk kondisi khusus, seperti keluarga sakit, pernikahan, dll.

 Cuti diluar tanggungan negara  Minimal 5 tahun kerja terus – menerus.  Berdasarkan SK pejabat berwenang setelah mendapat izin dari kepala BAKN.  Lama cuti 3 tahun dapat diperpanjang 1 tahun setelah mendapat izin dari kepala BAKN.  Untuk alasan pribadi dan mendesak (tak ada ketentuan lebih lanjut).  Dibebaskan dari jabatan dan tidak menerima penghasilan.  Bila telah selesai, harus segera melapor ke instansi induk untuk ditempatkan kembali apabila ada lowongan.  Bila tak ada lowongan, harus lapor ke BAKN.  Bila tak mungkin ditempatkan kembali, PNS yang bersangkutan akan diberhentikan dari jabatan dengan mendapat hak

kepegawaian.  Masa cuti tak dihitung sebagai masa kerja PNS.

Ketentuan Cuti Lainnya

 Cuti diluar tanggungan Negara untuk persalinan keempat, dst.  Permintaan cuti tak akan ditolak.  Tak dibebaskan dari jabatan, sehingga jabatan tak dapat diisi orang lain.  Tak perlu persetujuan BAKN.  Lama cuti sama dengan lama cuti bersalin.  Tak menerima penghasilan.  Lama cuti tak diperhitungkan sebagai masa kerja sebagai PNS.

Latihan Soal

1. Tentukan jabatan (fungsional atau struktural) untuk tenaga yang terdapat di RS berikut ini :

a. Direktur RS

b. Dokter Spesialis Anak

c. Manajer Farmasi

d. Perawat Senior

e. Kepala Gudang Logistik

f. Dokter UGD

g. Juru Resep

h. Analis Laboratorium

i. Komite Medis j. Bidan

2. Ny.Astri adalah seorang perawat dengan status PNS dan memiliki 4 orang anak serta suami seorang wiraswasta. Adapun gaji pokok Ny.Astri saat ini dalam sebulan adalah sebesar Rp. 1.500.000 dan memiliki tunjangan jabatan sebesar Rp. 500.000. Berapa jumlah penerimaan Ny. Astri sebelum dikurangi berbagai macam potongan resmi ?

3. Anton adalah PNS yang seharusnya pada tanggal 2 Desember 2005 telah memiliki hak kenaikan gaji berkala. Nilai DP3 yang diperoleh adalah kurang.

a. Apa yang terjadi dengan kenaikan gaji dari Anton tersebut ? Jelaskan !

b. Kapan Anton akan memperoleh hak kenaikan berkala ? Jelaskan !

4. Tentukan sebutan nilai pada setiap unsure penilaian serta hitung nilai rata – rata dari seorang PNS berikut ini :  Kesetiaan

 Prestasi kerja

 Tanggung Jawab

5. Ruslan berhak atas cuti besar pada tanggal 1 Juni 2003, namun karena suatu hal maka hak cuti tersebut baru diambil tanggal 1 Juni 2005.

a) Berapa lama waktu cuti (maksimal) yang diperoleh Ruslan ?

b) Kapan waktu yang diperoleh Ruslan untuk mendapatkan hak cuti besar berikutnya ?

c) Kapan Ruslan mendapatkan hak cuti besar berikutnya apabila diambil pada waktu yang seharusnya ?

6. Sulastri seorang PNS belum mengambil cuti tahunan untuk tahun 2005 karena kepentingan dinas. Berapa lama cuti tahunan yang berhak diambil oleh Sulastri pada tahun 2006 ?

7. Bagaimana ketentuan cuti untuk PNS wanita yang menjalani persalinan keempat ?

8. Berapa lama cuti yang diberikan kepada PNS wanita yang mengalami keguguran ?

BAB

f 12

SISTEM PENGGAJIAN RUMAH SAKIT BUMN (CONTOH : RSBA) Keyword:

Pemahaman mengenai ruang lingkup system penggajian yang berlaku di rumah sakit milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

A. RUMAH SAKIT BUMN

Adalah RS yang dibangun oleh BUMN dan merupakan milik BUMN dengan tujuan utama meningkatkan taraf kesehatan seluruh karyawannya. Peraturan dan system penggajian umumnya mengacu pada peraturan BUMN yang bersangkutan. RS BUMN saat ini terbuka juga untuk umum dan memberikan pelayanan professional. Contoh : RS Pertamina, RS Pelni, RS Bukit Asam.

Rumah Sakit BA (RSBA) adalah rumah sakit milik Perusahaan BUMN yang bergerak dalam penambangan batubara, yaitu PTBA. RSBA ini terletak di lokasi pertaambangan batubara Sumatera Selatan. Dan sebagai rumah sakit milik perusahaan PTBA, maka semua peraturan yang berlaku di RSBA sama dengan peraturan yang berlaku di PTBA, termasuk peraturan dalam system penggajian karyawannya. Jadi system penggajian RSBA yang diuraikan disini adalah sama dengan system penggajian seluruh karyawan yang berada diperusahaan PTBA. Sampai dengan saat ini, penggajian karyawan RSBA memakai system penggajian Hay dan gabungan system lain (Merit Sistem).

B. DASAR PENGGAJIAN

System penggajian di PTBA telah mengalami perubahan beberapa kali. Awalnya gaji karyawan diberikan hanya berdasarkan perhitungan dari faktor – faktor, yaitu Pendidikan, Jabatan, Golongan dan Lama Kerja saja. Namun dengan pergeseran waktu maka System penggajian di PTBA telah mengalami perubahan beberapa kali. Awalnya gaji karyawan diberikan hanya berdasarkan perhitungan dari faktor – faktor, yaitu Pendidikan, Jabatan, Golongan dan Lama Kerja saja. Namun dengan pergeseran waktu maka

C. KOMPONEN GAJI KARYAWAN RSBA

Gaji yang diberikan kepada karyawan dapat diuraikan menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

1. Penghasilan

a. Gaji Pokok, terdiri dari tunjangan isteri, tunjangan anak, tunjangan perusahaan.

b. Imbalan Prestasi, terdiri dari imbalan jabatan dan imbalan kinerja.

c. Tunjangan, terdiri dari uang makan, anak sekolah dan tunjangan peralihan.

2. Fasilitas / Pendapatan diluar penghasilan

Terdiri dari uang bantuan perusahaan, transport, uang shift, uang lembur, rapel, Taspen, Jamsostek, JHT Perusahaan, pengobatan, lain – lain.

3. Potongan

Terdiri dari koperasi, uang muka BTN, angsuran BTN, Mess, Piutang karyawan, pinjaman bank, Taspen, Jamsostek, JHT Perusahaan, lain – lain.

Total Gaji Diterima = 1 + 2 + 3

A. PENGHASILAN GAJI POKOK ATAU GAJI DASAR

Diberikan sesuai dengan golongan dan masa kerja pegawai, berupa :  Tunjangan isteri / suami, besarnya 10% dari gaji pokok dengan ketentuan apabila keduanya adalah pegawai, maka tunjangan isteri / suami tidak akan diberikan.  Tunjangan Anak, besarnya 5% dari gaji pokok untuk setiap anak. Jumlah anak yang dibiayai perusahaan adalah sebanyak 3

orang termasuk anak ke-3 yang lahir kembar. Apabila suami dan isteri adalah pegawai, maka tunjangan anak tersebut akan diberikan kepada salah satu yang gaji pokoknya tertinggi diantara keduanya.

 Tunjangan Perusahaan, besarnya ditentukan oleh perusahaan dari faktor – faktor Golongan dan Masa Kerja Karyawan. Gaji pokok / dasar setiap pegawai akan berubah apabila terjadi perubahan golongan dan apabila terjadi Kenaikan Berkala.

Kenaikan Berkala yang dimaksudkan adalah setiap 2 tahun pertambahan masa kerja, pegawai akan mendapatkan kenaikan pendapatan sesuai dengan Daftar Tabel yang telah ditetapkan.

IMBALAN PRESTASI

Terdiri dari :  Imbalan Jabatan, diberikan berdasarkan Jenjang Jabatan. Di RSBA berlaku jenjang jabatan yang sama dengan jenjang

jabatan pada karyawan diseluruh PTBA. Korelasi antara tinggi – rendahnya jabatan dengan besarnya imbalan / bulan yang dapat diterima oleh seorang karyawan dapat dilihat pada table sebagai berikut :

JENJANG

BESAR IMBALAN JABATAN / BULAN

 Imbalan Kinerja adalah imbalan yang diberikan berdasarkan Kinerja Perusahaan, Kinerja Satuan Kerja dan selanjutnya Kinerja Pegawai secara perorangan yang nantinya juga akan diperhitungkan.

TUNJANGAN

 Tunjangan makan, diberikan sebesar Rp. 70.000 / bulan.  Tunjangan Biaya Sekolah Anak, diberikan sebesar Rp. 40.000 / bulan per anak, dengan ketentuan diberikan mulai usia anak

4 tahun sampai dengan berumur kurang dari 25 tahun, belum kawin, belum berpenghasilan sendiri dan paling banyak untuk

3 anak serta bagi anak yang berusia lebih dari 18 tahun wajib menyampaikan surat keterangan masih sekolah.

B. PENDAPATAN DILUAR PENGHASILAN

Diluar penghasilan karyawan dapat memperoleh pendapatan lain, diantaranya dalam bentuk :

UANG BANTUAN PERUSAHAAN

Adalah bantuan uang perumahan bagi karyawan. Karyawan yang mendapatkan fasilitas rumah tidak menerima uang bantuan ini.

IMBALAN LEMBUR

Kerja lembur adalah bekerja diluar hari dan atau jam kerja karena beban kerja, prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan segera, termasuk kelebihan jam kerja akibat bekerja secara giliran. Jumlah maksimum jam kerja lembur diatur sebagai berikut :