DIAN PRADIKTA PUTRA D1307021

(1)

commit to user

TUGAS AKHIR

KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG PT. ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA 2010

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Oleh:

DIAN PRADIKTA PUTRA D1307021

DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013 TUGAS AKHIR

KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG PT. ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA 2010

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Oleh:

DIAN PRADIKTA PUTRA D1307021

DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013 TUGAS AKHIR

KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG PT. ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA 2010

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Oleh:

DIAN PRADIKTA PUTRA D1307021

DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Dian Pradikta Putra N I M : D1307021

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “Kegiatan Produksi Iklan Luar Ruang PT. ARESTA LINTAS MEDIA Yogyakarta 2010” adalah betul – betul karya sendiri, hal – hal yang bukan karya saya dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Januari 2013 Yang Membuat Pernyataan,


(5)

commit to user

MOTTO

Mencobalah sebelum menghakimi sesuatu yang belum terjadi

Selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik

jangan menunda-nunda suatu pekerjaan agar mendapatkan hasil

yang maksimal


(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kehidupan yang begitu istimewa.

2. Mama ku tersayang, yang mendukung dan menyayangiku dengan sepenuh hati.

3. Alm. Ayah ku tercinta, yang juga selalu mendukung dan mendo’akanku. Semoga Ayah bangga dengan anakmu ini.

4. Adik ku terkasih, yang selalu menemani dan menyemangatiku.

5. Kekasih ku tersayang Laras Hendrati, yang selalu memberi sabar dan selalu member semangat untuk aku..

6. Teman-teman Periklanan 2007, terima kasih untuk semua kenangan dan semangat yang kalian berikan kepada saya..


(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini disusun dengan judul “KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA 2010”.

Penyusunan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Periklanan program studi Komunikasi Terapan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, tentunya laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si selaku Ketua Program Diploma III Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Kandyawan selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan pengarahan selama menjalankan studi di Fakultas Ilmu sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Hamid Arifin M.Si Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 5. Bapak Alexius Ibnu Muridjal, M.Si selaku Dosen Penguji Tugas Akhir yang

telah menguji Tugas Akhir dan mempertimbangkan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Mama tercinta, yang selalu memberikan dukungan sepenuhnya baik moral, materi, maupun doa kepada penulis. Serta Alm Ayah tercinta yang selalu ada di dalam hati.


(8)

commit to user

7. Adik tersayang yang selalu memberikan dukungan dan semangat penuh bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Laras Hendrati yang selalu memberikan dukungan tanpa lelah dan selalu disamping aku disaat senang dan sedih. Terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang telah diberikan untuk penulis.

9. Bapak Sutrisno selaku pimpinan PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta. 10. Saudara terkasih Sandy, Tommi, Kusika,, Pradipta, Kak Tari, Goodfriends

Basketball Crew, Boyolali Basketball yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Rekan-rekan seperjuangan Periklanan A 07 yang banyak memberikan dukungan

12. Renny Photo, Boyo Ijo Studio Boyolali yang telah memberikan saya banyak hal dari pekerjaan sampai dengan berbagai pengalaman hidup.

13. Mas Henry, Mas Danang, Mas Totong dan Mas Wawan selaku crew Boyo Ijo Studio.

14. Sepupu tercinta, mbak putri yang telah memberikan pengalaman selama berminggu-minggu di TV One.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, yang telah membantu penulis menyusun Tugas Akhir ini.

Penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk lebih sempurnanya Tugas Akhir ini di waktu sekarang maupun yang akan datang.

Semoga Tugas Akhir dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Surakarta, Januari 2013 Penulis,


(9)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Definisi periklanan... 6

B. Tujuan dan Manfaat Periklanan ... 8


(10)

commit to user

D. Karakteristik dan Proses Penyelenggaraan Iklan Media Luar .. 18

E. Struktur dan Jenis Iklan Media Luar Ruang ... 21

F. Peran Divisi Produksi Dalam Proses Periklanan………. 25

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI... 31

A. Sejarah dan Perkembangan ... 31

B. Company Profile ... 32

C. Visi dan Misi ... 34

D. Jenis Sarana... 34

E. Nama Klien ... 35

F. Struktur Organisasi……….. 39

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA... 40

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 40

B. Materi yang Dipelajari ... 41

C. Proses Produksi ... 45

BAB V PENUTUP ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran………... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun demi tahun telah kita lewati dengan berbagai perubahan yang tanpa terasa kita nikmati bersama. Salah satunya adalah perkembangan tehnologi. Dengan perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, tehnologi pun memberi andil bagi dunia atas perkembangan jaman khususnya untuk tehnologi komunikasi. Kita melihat perkembangan tehnologi komunikasi di bidang periklanan yang mengalami perubahan seiring dengan perubahan tahun dan mulai bertumbuhnya era industri perdagangan yang semakin besar. Itu menunjukkan bahwa peran tehnologi di era industri perdagangan pada masa sekarang ini cukuplah besar.

Dengan melihat hal tersebut, dalam sebuah perdagangan perlu sistem yang bisa membuat sebuah industri itu dikenal dikalangan luas. Sistem yang penulis maksud adalah pengenalan. Dalam suatu perdagangan, perlu adanya pengenalan produk dari sebuah industri agar bisa dikenal oleh kalangan luas. Karena, saat terjadi pengenalan produk dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan dan meningkatkan jumlah dalam penjualan dari industri tersebut. Akan tetapi, pengenalan juga membutuhkan media pesan untuk menyalurkan atau mengenalkan sebuah produk itu ke kalangan luas. Media pesan disini yang paling mudah dijangkau dalam usaha perdagangan adalah media periklanan. Iklan


(12)

merupakan salah satu bentuk pesan yang disampaikan kepada konsumen yang paling efektif untuk membujuk konsumen agar membeli produk yang ditawarkan melalui media tersebut.

Sejarah periklanan modern dimulai sejak revolusi abad ke 19. Penemuan mesin-mesin baru di bidang industri menggantikan sebagian besar peran tenaga manusia. Dengan mesin, produksi menjadi lebih cepat, efisien dan barang yang dihasilkan menjadi semakin lebih besar pula jumlahnya. (Kleppner’s Advertising Procedure, 1996)

Kata iklan bila diartikan dalam bahasa inggris adalah Advertising yang berasal dari kata kerja “To Advertise” yang berasal dari bahasa latin “ad” dan “Vero” (Kleppner’s Advertising Procedure, 1996) yang berarti :

 Mengingatkan (To warn)

 Mengumumkan (To inform or noice)

 Menarik perhatian akan (To call attention to)

 Mempopulerkan dengan maksud menjual (to make known)

 Menciptakan publik (To make public)

Iklan merupakan suatu fenomena yang setiap hari dapat ditemui dari kita membuka mata sampai menutup mata pun iklan masih berputar secara terus-menerus. Mata dan telinga kita dihadapkan dengan berbagai macam bentuk iklan, baik berupa iklan di media cetak (koran, majalah,tabloid), media elektronik (TV nasional dan swasta, radio, film layar lebar) serta media lainnya. Maka iklan adalah suatu bentuk strategi media yang paling jitu untuk pemasaran, pengenalan


(13)

produk maupun jasa dalam mencapai tujuan yaitu konsumen dengan melalui semua media yang bisa dijangkau.

Berkembangnya dunia periklanan di Indonesia tidak lepas dari kemajuan perekonomian masyarakat yang juga didukung semakin pesatnya tehnologi komunikasi di dunia ini. Iklan merupakan alat yang digunakan oleh para pengusaha dan usahawan untuk menguasai pasar dalam berbisnis yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak ramai. menunjukkan adanya peningkatkan di sektor perekonomian masyarakat yang disertai dengan daya beli. Hal ini menyebabkan persaingan antar produsen yang semakin solid dalam mencetuskan kiat khusus untuk memperoleh keuntungan dan meraih konsumen sebanyak mungkin. Ini dapat menimbulkan semangat bagi para praktisi iklan untuk memunculkan ide-ide yang baru dengan mendirikan biro iklan. Dilihat dari hal tersebut, maka bagian produksi adalah bagian terakhir yang memegang peranan penting dalam perusahaan periklanan. Karena bagian produksi adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap perancangan penentuan dan pembuatan suatu iklan. Sehingga menjadi suatu bentuk penyampaian suatu produk yang akan dikenalkan menjadi iklan yang nyata.

Disinilah para insan periklanan berlomba-lomba untuk mencetuskan ide, bersaing secara bersih dan memunculkan kreatifitas secara positif diantara perusahaan periklanan yang ada.

Agar iklan menjadi lebih optimal, maka perlu adanya strategi perencanaan iklan dengan melihat segmentasi pasar. Selepas dari semua itu, kurang lebih satu bulan ini penulis mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. ARESTA


(14)

LINTAS MEDIA untuk mendapatkan ilmu. Manfaat KKM sendiri adalah menerapakan apa yang didapatkan di bangku kuliah secara teoritis dengan lingkungan dunia kerja nyata. Kegiatan KKM tersebut merupakan kegiatan yang paling efektif untuk mahasiswa Diploma tiga khususnya untuk konsentrasi advertising. Kegiatan KKM merupakan kegiatan yang paling efektif dan efisien, dimana mahasiswa dapat langsung ikut serta dalam aktifitas yang dikerjakan di instansi yang mereka tekuni. Disini penulis melakukan pekerjaan kreatif khususnya dibidang produksi iklan. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana sistem produksi dalam sebuah biro periklanan itu berjalan mulai dari awal desain yang masih mentah sampai menghasilkan sebuah iklan dengan hasil yang menarik dan bisa membuat puas klien khususnya untuk produksi iklan out door di PT. ARESTA LINTAS MEDIA.

B. Tujuan

Adapun tujuan diadakan KKM (Kuliah Kerja Media) adalah sebagai berikut :

Tujuan Umum :

1. Mengenal dan mengetahui sistem dunia kerja, khususnya di bidang periklanan.

2. Khusus untuk bidang adertising, agar bisa mempelajari dan memahami proses pembuatan iklan media luar ruang.


(15)

Tujuan Khusus :

1. Mengetahui proses produksi pembuatan iklan outdoor di PT. ARESTA LINTAS MEDIA.

2. Sebagai wawasan dalam mencari bekal di bidang dunia kerja khususnya bagian produksi.

3. Agar bisa mengetahui semua hal dari yang kecil sampai yang besar dalam proses produksi iklan media luar ruang.


(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Dunia periklanan sudah sangat maju dibanding dengan tahun-tahun yang silam. Pekerjaan yang ditangani pun sekarang sudah kompleks dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Pada saat jaman dahulu, pengiklan hanya menangani satu bidang saja. Namun sekarang, pekerjaan di dunia periklanan membutuhkan sangat banyak tenaga kerja untuk menyelesaikan target pekerjaan yang harus diselesaikan. Melihat dari semua itu, sekarang sudah banyak biro-biro iklan mulai bermunculan. Selain untuk membuka kesempatan lapangan kerja, suatu biro iklan sudah mulai bersaing antar biro iklan lainnya untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.(Dendi Sudiana, 1986: 38)

Iklan sebagai objek studi memiliki banyak pengertian dan macamnya. Semua pengertian ini juga memiliki peranan yang besar dalam pemasaran produk ataupun jasa. Beberapa pengertian iklan tersebut antara lain :

1. Iklan adalah suatu bentuk promosi yang non personal atas barang-barang, jasa-jasa atau ide-ide, ditujukan pada segolongan orang atau individu, dilakukan oleh individu atau organisasi tertentu dan unsur dengan unsur ‘penyewaan’ untuk pemakaiannya. (Encyclopedia Americana, 1973).


(17)

2. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang semua produk yang lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. (Rhenald Kasali, 1995: 11).

3. Iklan adalah suatu usaha mempengaruhi orang supaya membeli barang atau jasa-jasa serta juga menerima ide-ide. (The New Book of Knowledge, New York, 1974).

4. Iklan adalah suatu kekuatan yang menarik, ditujukan kepada kelompok pembeli tertentu dan dilakukan oleh produsen atau pedagang agar dapat mempengaruhi kelompok pembeli untuk membeli barang dan jasa yang dapat menguntungkan bagi produsen. (WH Van Baarle dan FE Hollander dalam “Reclamakunde”, Leiden, 1976).

5. Iklan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yaitu si pemasang iklan (pengiklan) yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya. (Kustadi Suhandang, 2005 : 13).

Dari definisi-definisi iklan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakasa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. (TKTCPI, Cakram Juni 2001).

Periklanan pada dasarnya memegang peranan yang sangat penting dalam media promosi, baik produk maupun jasa. Melalui iklan, image suatu produk


(18)

dapat tercipta dan baik-buruknya suatu merk produk juga tergantung pada iklan yang beredar di masyarkat itu sendiri. Produk secara umum berfungsi untuk memperkenalkan merk, kemasan, media dan manfaat. Harga sebagai pemberi pembenaran dan juga sebagai pembanding dapat berfungsi sebagai merangsang pembelian suatu merk dan berpeluang untuk mendapatkan rabat. Sedangkan distribusi merupakan informasi ketersediaan, pasokan dan layanan. Untuk mendukung ketiga faktor tersebut, harus dilakukan pengenalan dan kegiatan periklanan demi merangsang tingkat penjualan produk. (Cakram, Juni 2001).

Keberhasilan periklanan tidak dapat terlepas dari kredibilitas sumber. Kredibilitas sumber adalah tingkat keahlian dan kepercayaan konsumen pada sumber pesan. Keahlian yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk membuat suatu pernyataan yang valid mengenai karakteristik dan kinerja suatu produk. Sangat penting sekali untuk memperhatikan kredibilitas sumber. Karena pada dasarnya konsumen akan lebih mudah terpancing oleh kredibilitas sumber itu sendiri. Pengguanaan opinion leader biasanya cukup efektif dalam membangun perasaan kesamaan bagi konsumen. Manusia cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang yang dianggap lebih dari dirinya. Sehingga pemasar harus jeli dan mengetahui tingkat aspirasi konsumen mengenai sebuah produk. (Assael ; 1992).

B. Tujuan dan Manfaat Periklanan

Periklanan merupakan proses berkomunikasi dengan konsumen yang bertujuan untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dari produsen atau


(19)

pemasang iklan ke konsumen melalui periklanan. Dimana tujuannya adalah berkomunikasi dengan :

1. Orang yang tepat

Mereka yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa klien baik yang sudah menggunakan maupun belum menggunakan sama sekali.

2. Tempat yang tepat

Dalam hal ini, dapat diperhatikan dalam menentukan tempat untuk iklan suatu produk. Apakah suatu tempat itu mempunyai prospek untuk iklan produk yang akan dikeluarkan, serta pasar sasaran itu bisa menyadari akan suatu merk baru apa tidak dan bagaimana bentuk iklan suatu produk itu dipasang agar bisa menarik konsumen di pasar sasaran. Itu semua harus dipikirkan secara matang-matang agar dalam pemilihan tempat bisa tepat sasaran.

3. Waktu yang tepat

Sepanjang tahun, bulan, minggu atau setiap hari pun pengenalan suatu produk dapat terus dilakukan dengan media iklan asalkan suatu produk sudah bisa melekat di hati konsumen. Tinggal bagaimana caranya pengiklan dapat membuat iklan suatu produk yang bisa menarik perhatian konsumen dan membuat percaya terhadap produk tersebut.


(20)

4. Pesan yang tepat

Pesan yang mampu memotivasi para sasaran iklan untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa klien dengan cara yang benar.

5. Sarana yang tepat

Metode komunikasi terbaik adalah dengan kontak personal, penggunaan jasa humas, dan menggunakan tehnik iklan di media. (Matari Advertising, perencanaan Media I)

Periklanan secara umum tidak hanya terbatas pada proses berkomunikasi saja, akan tetapi juga perlu ketepatan dalam melakukan komunikasi melalui pesan kepada konsumen. Dalam merencanakan suatu iklan yang efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut ini :

1. What (Positioning)

Apa yang akan ditawarkan dan produk yang diinginkan atau dijual sebagai apa.

2. Who (Segmen konsumen)

Siapa yahg akan dijadikan sasaran pesan diliohat dari segi demografi dan psikografi.

3. Where (Media dan kegiatan)

Dimana saja daerah pasar dan bentuk iklan yang seperti apa yang cocok bagi mereka.


(21)

4. When (Penjadwalan)

Kapan kegiatan produksi iklan itu akan dilakukan dan memerlukan waktu berapa lama.

5. How (Kreatifitas)

Bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik, menyukai, dan loyal terhadap produk yang ditawarkan.

6. How Much (Anggaran)

Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membiayai produksi kegiatan iklan tersebut

Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi. Menurut Renald Kasali (1992: 16), manfaat itu antara lain:

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen

Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan. 2. Iklan dapat membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi

konsumen

Iklan-iklan besar yang secara gagah tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bagi konsumen bahwa perusahaan yang membuat iklan itu adalah perusahaan yang besar dan terkenal akan kualitas produkunya.


(22)

3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya.

Iklan mempunyai banyak makna bagi sebuah produk antara lain iklan bisa membuat sebuah produk itu dikenal, iklan sebuah produk bisa mudah untuk diingat, dan iklan juga bisa membuat konsumen percaya akan sebuah produk. Produk bisa dikenal banyak orang karena adanya media yang disebut iklan. Sebab, media iklan adalah sarana yang paling efektif untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat. Jika suatu produk tidak ada pengenalan dalam pemasarannya, tidak akan mungkin masyarakat luar bisa mengenal produk tersebut. Iklan juga dapat diingat oleh masyarakat jika sebuah iklan suatu produk itu dibuat dengan cara semenarik mungkin untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat. Iklan juga dapat dipercaya jika suatu iklan yang sudah dikenal dan diingat oleh masyarakat dengan desain iklan yang menarik mempunyai kualitas produk yang bagus atau dengan kata lain produk itu bisa dipercaya dan akan selalu digunakan oleh konsumen.

Dalam proses kegiatan komunikasi periklanan mempunyai fungsi yang penting, diantaranya :

1. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi

Ini dapat memberikan tuntutan bagi pihak yang terlibat dalam proses periklanan dan dapat membantu koordinasi bagi setiap kelompok kerja menjadi sebuah tim yang solid. Jika dalam kegiatan


(23)

periklanan tidak ada koordinasi yang dijalankan dengan baik, proses periklanan itu tidak akan berjalan sesuai dengan harapan. Karena dalam proses itu, dibutuhkan orang-orang yang sudah dibagi dalam kelompok kerja untuk menjalankan tugasnya masing-masing dalam proses periklanan. Mulai dari creative design, client service, administrasi, dan bagian produksi, mereka harus kompak dalam menjalankan tugas masing-masing agar hasil dari semua proses periklanan tersebut bisa sesuai yang diharapkan oleh klien.

2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan

Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu diantaranya bisa dipilih namun mereka harus berpikir lagi untuk tujuan dan alternatif mana yang memang cocok untuk kebutuhan itu sendiri. 3. Sebagai alat evaluasi

Suatu evaluasi dibutuhkan untuk menentukan tujuan suatu kegiatan, apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Jika belum, bagaimana cara untuk membuat suatu tujuan itu tercapai.

Periklanan pada dasarnya memberi informasi kepada audiense tentang suatu produk yang dihasilkan agar mereka tertarik dan menggunakannya. Itu semua tergantung dengan apa yang disampaikan pesan dalam sebuah iklan. Artinya, sebuah iklan hanya bertugas menyampaiakan informasi tentang pengenalan suatu produk agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan


(24)

tersebut. Pada umumnya fungsi iklan yaitu memberikan informasi, membujuk, mendidik, memberikan hiburan. (Rendra Widyatama, 2007 : 151 )

1. Memberi informasi

Iklan berfungsi untuk memberikan informasi kepada khalayak luas. Informasi tersebut dapat berupa pengenalan produk, manfaat produk, bagaimana cara penggunaan produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.

2. Membujuk

Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai, menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan, meningkatkan dan mengenmbangkan permintaan pada suatu produk. 3. Memberikan hiburan

Sebuah iklan dapat dikatakan berhasil jika iklan tersebut mampu diingat oleh khalayak luas dan bisa menarik perhatian mereka. Tetapi jika iklan tersebut selalu muncul, maka akan menimbulkan kebosanan bagi khalayak luas. Fungsi iklan tidak semata hanya untuk menyampaikan informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep ini mengharuskan iklan yang tidak kaku, melainkan lebih santai dan menimbulkan kegembiraan bagi khalayak luas.

4. Mendidik

Fungsi sebuah iklan juga harus bisa mendidik khalayak luas. Itu bisa dilakukan dengan mengajarkan tentang cara pemakaian, perakitan, pemasangan dan penggunakan produk.


(25)

Menurut Agus Trijanto (2002) periklanan sebagai media penyampaian pesan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

a) Media lini atas

- Media cetak (surat kabar, majalah, brosur, leaflet, poster) - Media elektronik audio dan audiovisual (radio, televisi, video)

- Media luar ruang / outdoor(billboard, spanduk, neon box, painted, bulletin)

b) Media lini bawah

Media yang terdiri dari media seperti pameran, direct mail, paint of purchase, merchandising schemes, kalender.

Iklan yang paling penting bertujuan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen melalui evaluasi, perasaan pengetahuan, makna kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk dan merk. Dalam prakteknya iklan telah dianggap sebagai manajemen citra (image management), menciptakan, memelihara citra serta makna dalam benak konsumen. Iklan untuk pengenaklan sebuah produk dewasa ini bukan sekedar menjaring calon konsumen, namun tahap pertama yang dilakukan adalah komunikasi berkesinambungan yang mampu mengubah konsumen yang tertarik menjadi ingin mencoba produk dan jasa yang akhirnya menjadi pelanggan seumur hidup. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau produsen tetap laku dan produsen dapat menjaga kelangsungan hidupnya.


(26)

Merumuskan pesan iklan membutuhkan empat pemecahan masalah. Pertama, pesan iklan yaitu sesuatu yang akan disampaikan kepada sasaranya. Kedua, struktur pesan yaitu pengungkapan pesan secara logika sehingga dapat diterima oleh sasaran. Ketiga, format pesan yaitu bagaimana cara mengatakan sebuah informasi secara simbolis dan dapat mengena oleh sasaran. Keempat, sumber pesan yaitu pihak yang menyampaikan pesan. Agar produsen berhasil dalam mengenalkan dan memasarkan produknya, produsen perlu memperhatikan aspek psikologi konsumen. Aspek inilah yang paling berpengaruh dalam kesetiaan konsumen. Analisis psikologi telah mempelajari tentang alam pikiran manusia bahwa hampir semua keputusan penting seseorang sebenarnya dibuat dalam keadaan alam bawah sadar. Produsen yang mengetahui psikologi konsumen mulai menerapkan cara mempengaruhi perilaku pembelian konsumen dengan cara seolah-olah tidak disengaja. Namun, merk dan kualitas dari sebuah produk dapat mempengaruhi alam tak sadar konsumen. Merk terkenal pada sebuah produk dapat menimbulkan rasa kepercayaan pada konsumen bahwa produk tersebut memang berkualitas tinggi.

C. Pengertian Iklan Media Luar Ruang(outdoor)

Media iklan luar ruang adalah media iklan yang ditempatkan di udara terbuka, misalnya papan reklame yang dipasang di tepi jalan atau persimpangan jalan yang mudah dilihat oleh pengguna jalan. Walaupun hanya menampilkan segi visual, berbagai inovasi telah dilakukan oleh para penyedia media untuk menyempurnakan sebuah iklan media luar ruang. Para penyedia media


(27)

memanfaatkan media luar ruang dengan seunik mungkin dengan harapan setiap orang yang melewatinya bisa tersenyum, tertawa, dan ingat akan pesan iklan tersebut. (Cakram April 2003)

Sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan pada pengguna iklan tersebut. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan iklan media luar ruang (outdoor) : (Cakram April 2003)

a) Kelebihan :

1. Jangkauan lokal atau setempat tidak terukur

2. Baik untuk membangun frekuensi lokal dan setempat 3. Dampak visual yang tinggi (full colour) di area lokal 4. Berumur panjang

5. Pemilihan letak geografis bisa diterapkan dalam penempatannya 6. Biaya produksi relatif murah

7. Saingan terbatas b) Kekurangan :

1. Pesan iklan dan copy iklan terlalu pendek dan hanya bisa dilihat dari jarak jauh.

2. Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup.

3. Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang terukur. 4. Kurangnya konsentrasi khalayak untuk mengingat pesan dalam iklan. 5. Rentan terhadap cuaca.


(28)

D. Karakteristik dan Proses Penyelenggaraan Iklan Media Luar Ruang Sebagai media alternatif dalam proses pembuatan iklan, media iklan luar ruang memiliki beberapa kualitas khusus yang tidak dimiliki oleh media lain. Iklan outdoor menjangkau semua lapisan masyarakat dan yang menikmati tidak terbagi-bagi seperti iklan media lain. Efektivitasnya sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi. Seperti pendapat dari Frank Jefkins (1997:130) dalam hand-out periklanan, karakteristik iklan luar ruang adalah :

1. Ukuran dan dominasi

Dengan ukuran yang umumnya cukup besar, maka iklan ini mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.

2. Warna

Kebanyakan iklan outdoor dihiasi dengan aneka warna dengan gambar visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk mengingat produk yang diwakilinya.

3. Pesan-pesan singkat

Pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat dan dicetak besar serta mencolok karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang yang sedang bergerak dan dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan.

4. Zoning

Penempatan iklan outdoor secara strategis dapat menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.


(29)

5. Efek Mencolok

Merupakan karakteristik yang paling penting, yaitu kemampuan iklan outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran , pengulangan.

Adapun efek-efek yang menunjang dalam iklan luar ruang menurut Sugeng Supriyanto (2010:31):

1. Tata Cahaya

Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk menarik perhatian orang yang sedang melewati iklan media luar ruang ini agar timbul rasa ketertarikan dari orang ini.

2. Lampu Latar

Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau panel yang lain.

3. Bentuk

Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek tiga dimensi, teknik cutting dan sebagainya.

4. Inflatables

Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat.


(30)

5. Gerakan

Panel-panel yang bergerak disebut kinetic board, satu panel terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan raya.

Dalam proses penyelenggaraan media luar ruang menurut Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia bab II, suatu order iklan harus melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Proses dengan klien

Perencanaan media dan lokasi iklan yang akan digunakan sesuai kehendak dan pemesanan klien. Proses itu meliputi tentang :

a) Penyusunan studi kelayakan

b) Perencanaan lokasi dan bentuk reklame c) Negosiasi harga

2. Proses perizinan

Pengurusan perizinan dalam menempatklan media iklan dari Dinas Tata Kota atau Dinas Pendapatan Daerah. Dalam proses perizinan yang perlu diperhatikan adalah :

a) Pengurusan titik lokasi

b) Pengurusan persetujuan konstruksi c) Pengurusan persetujuan desain


(31)

d) Pelaksanaan kewajiban pembayaran pada izin penempatan iklan media luar ruang.

3. Proses produksi

Proses pembuatan iklan media luar ruang dari persiapan desain dan bahan serta pembuatan media yang akan digunakan. Proses ini meliputi:

a) Penyiapan bahan produksi b) Perkejaan artistic atau desain

c) Pelaksanaan pekerjaan kerangka konstruksi 4. Proses pemasangan

Proses pemasangan iklan pada tempat-tempat yang strategis dengan persetujuan klien dan perizinan yang sudah lengkap. Proses ini meliputi :

a) Pemasangan iklan luar ruang(out door) b) Pengawasan dan pemeliharaan

E. Struktur dan Jenis Iklan Media Luar Ruang

Iklan luar ruang memiliki beberapa struktur dan berbagai jenis. Menurut Sugeng Supriyanto (2010:46) antara lain :

1. Struktur Iklan Media Luar Ruang : a) Judul (Headline)

Bagian terpenting dari sebuah iklan, merupakan kalimat pendek yang ditempatkan secara mencolok pada sebuah iklan dengan huruf yang menonjol. Letaknya tidak harus diawal tulisan tapi harus bisa


(32)

membuat fokus atau bisa mengambil perhatian dari orang pertama kali melihat iklan media luar ruang tersebut. Karena headline biasanya merupakan bagian pertama yang dibaca orang. Agar bisa menarik perhatian orang, judul ini harus dibuat menarik dan mempertahankan self interest pembaca agar mudah membaca pesan.

b) Sub Judul (Sub Headline)

Jika headline terlalu panjang maka fungsi dari sub headline adalah menggambarkan lebih rinci. Dapat diartikan untuk menjaga kesan gerakan sehingga mata pembaca diarahkan untuk tetap mengikuti dan membaca teks iklan.

c) Naskah Iklan

Merupakan inti dari iklan ini untuk menyampaikan pesan ke khalayak umum yang isinya tentang keunggulan, keindahan, manfaat dan ajakan dari produk atau iklan layanan masyarakat yang tertulis di iklan pada media luar ruang ini.

d) Ilustrasi (Slogan)

Satu dari sekian unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan dan sering disebut sebagai “bahasa universal” yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan kata. Ilustrasi bisa mengungkapkan sesuatu secara cepat dan tepat daripada teks sehingga diyakini memperkuat daya tarik konsumen untuk memilih produk yg ditawarkan.


(33)

2. Jenis Iklan media Luar Ruang a) Poster Panels

Merupakan lembaran kertas besar aatu digital printing yang dicetak sesuai dengan keinginan pemesan dan dicetak dengan jumlah yang banyak untuk menghemat biaya kemudian ditempelkan pada panel besar yang dilengkapi dengan kerangka dan bantuan cahaya lampu.

b) Baliho

Sarana alternatif promosi iklan media luar ruang (outdoor) yang cepat, murah dan dapat mudah dimengerti oleh para konsumen. Biasanya iklan yang dipasang di baliho ini berdurasi singkat, mulai dari 2 minggu sampai 3 bulan, misalnya iklan suatu event dari produk tertentu. Media ini dibuat dengan bahan triplek atau melamine dengan ukuran minimal 122 x 244 cm yang juga ukuran standart dari triplek.

c) Billboard

Media iklan out door yang terbuat dari aluminium dimana pembuatannya tidak terlalu rumit dan tidak terlalu mahal. Akan tetapi memerlukan ketelitian dalam pembuatan agar mendapat hasil maksimal. Billboard biasanya dipasang pada ketinggian 4-6 m dengan waktu pemasangan 1 tahun. Baliho harus ditempatkan di tempat strategis seperti jalan alteri yang memungkinkan para pengguna jalan mencermati pesan dari iklan yang dipasang dengan


(34)

bentuk billboard ini dalam sekali pandang (eye catching). Eye clothing ini bermaterikan berupa logo, ilustrasi produk atau perusahaan yang mengiklankan dengan menggunakan media digital printing.

d) Neon Sign

Berupa papan iklan dengan desain dan produk lampu neon yang dibentuk menurut pesanan desain reklame. Media iklan ini umumnya menonjolkan keindahan pada malam hari.

e) Neon Box

Merupakan iklan transparan berbahan acrylic dengan ketebalan 2 – 5 mm yang disinari neon dengan ketinggian 3 – 4 m, sehingga orang bisa melihat media iklan ini pada malam hari karena efek lampu dari media iklan ini. Biasanya penempatan jenis iklan ini terletak di pinggir jalan dan tidak jauh dari pengiklannya. f) Tower Sign

Media promosi yang menggunakan nama perusahaan di brandingnya. Biasanya dipasang di area perusahaan dengan menggunakan tiang atau pipa penyangga dengan ketinggian yang cukup dan menempel tanah. Media iklan ini berfungsi agar konsumen atau khlayak umum mengetahui pasti keberadaan perusahaan tersebut karena dapat dilihat dari kejauhan.


(35)

g) Spanduk atau Banner

Media iklan yang pemasangannya bersifat sementara. Media berbentuk persegi panjang dengan bahan dasar kain atau bisa juga MMT ini secara umum biasanya dibuat dengan cara sablon dan digital printing. Pemasangannya pun cukup mudah, hanya mengikat empat sudut dari media iklan tersebut. Biasanya dipasang di titik – titik yang ramai seperti di depan pasar, depan sekolahan. Ada juga yang pemasangannya menggunankan standing banner yang cara pembuatannya dengan menggunakan digital printing. h) Mobile Branding

Media promosi luar ruang yang cukup efektif untuk memperkenalkan suatu iklan. Karena media yang digunakan adalah kendaraan bermotor, biasanya media iklan ini membranding sebuah mobil pribadi, instansi, perusahaan dan kendaraan umum. Materi yang terkandung di sebuah iklan yang akan di branding di sebuah kendaraan ini langsung ditampilkan di badan kendaraan atau mobil. Sehingga khalayak umum dapat dengan mudah mencerna iklan ini di jalanan karena media iklan ini selalu berpindah-pindah mengikuti tujuan kendaraan yang dibranding.

F. Peran Divisi Produksi Dalam Proses Periklanan

Bagian produksi sangat menentukan sekali dalam dunia periklanan. Bisa dikatakan produksi adalah ujung tombak suatu perusahaan periklanan. Karena


(36)

fungsional bagian produksi adalah bertanggung jawab atas penentuan dan pembuatan suatu iklan sehingga menjadi suatu bentuk iklan yang nyata. Dengan produksi iklan yang baik, maka tujuan utama pengiklan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum bisa tercapai. Penyampaian pesan ini terdiri dari pengenalan dan membujuk khalayak umum. Iklan bisa dikatakan sukses jika bisa menarik perhatian khalayak umum untuk mencoba sesuatu apapun yang diperkenalkan oleh suatu iklan tersebut. Jika berhasil, dapat dikatakan pemasaran dapat berjalan lancar. (Matari Advertising, Perencanaan Media II)

Iklan bisa dikatakan sukses karena kemasan dalam beriklan yang juga menarik. Divisi Produksi pasti juga sudah matang-matang memikirkan bagaimana menarik perhatian khalayak umum dengan cara beriklan. Kesuksesan itu meliputi kemasan iklan yang harus seunik mungkin untuk bisa menarik perhatian khalayak umum. Kemasan itu terdiri dari gambar dan teks yang menjadikan elemen penting pada sebuah iklan. Gambar yang akan dijadikan elemen penting elemen grafis harus mempunyai komponen dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain grafis yang merupakan bagian dari pengetahuan untuk membantu dalam proses penempatan elemen pada proses desain. Gambar tanpa adanya teks mungkin juga masih kurang menarik. Maka dari itu muncul sebuah teks untuk menarik perhatian. Teks harus dibuat semenarik mungkin agar bisa mempengaruhi pembaca untuk mencoba atau percaya kepada iklan tersebut.

Dengan memberikan gaya dapat mempengaruhi terpicunya ingatan. Sebuah gaya menyiratkan sejumlah ketetapan. Artinya, tampilannya yang beraneka ragam akan tetapi elemen-elemen tertentunya tetap sama. Ada suatu


(37)

ketetapan dalam gaya yang bertindak sebagai pemicu ingatan untuk membuat orang ingat kembali. (David Aaker, 1996 ; 251-252 )

Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa peran divisi produksi sangat besar dalam segala urusan yang berkaitan dengan iklan. divisi produksi sangat bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk klien khususnya klien dari PT. ARESTA LINTAS MEDIA. Menurut Sugeng Supriyanto (2010: 58), karakteristik divisi produksi yang sesuai adalah sebagai berikut:

1. Tugas dan tanggung jawab umum divisi produksi a) Pemeliharaan hubungan sehari-hari dengan klien.

b) Pengumpulan dan penyediaan bahan referensi dan bahan petunjuk baik mengenai aspek kreatif, media maupun marketing untuk iklan-iklan yang harus diselesaikan oleh divisi produksi.

c) Pemikiran dan persiapan rencana kreatif serta rencana media sementara dan memperoleh persetujuan klien untuk rencana-rencana tersebut.

d) Penyaluran instruksi kerja intern dengan memberikan materi desain terlebih dahulu.

e) Mengetahui dan secara terus menerus berusaha untuk mengetahui sebanyak mungkin mengenai segala aspek dari perusahaan dan bidang usaha klien termasuk juga para kompetitornya. Divisi produksi harus mengikuti perkembangan di bidang usaha klien agar dapat berkomunikasi dalam bahasa dan pemikiran yang sama dengan kliennya.


(38)

2. Persyaratan seorang divisi produksi yang baik antara lain

a) Seorang divisi produksi harus mengetahui segi-segi teknis pekerjaannya.

b) Seorang divisi produksi harus mengetahui dan menghayati c) tingkat kesulitan suatu pekerjaan.

d) Seorang divisi produksi harus mampu memahami apa yang menjadi keinginan klien.

e) Seorang divisi produksi harus memiliki ketrampilan, keuletan, kemampuan, serta kreativitas tinggi.

f) Seorang divisi produksi harus berani menangggung resiko dan bereksperimen untuk mencoba hal-hal yang baru.

3. Beberapa hal yang harus dimiliki pada jiwa divisi produksi dalam memposisikan diri antara klien dan perusahaan

a) Ketrampilan

Menyelesaikan dan mempertahankan sebuah hasil akhir yang telah dicapai dihadapan klien, sesuai maksud dan tujuan, keinginan agar mendapatkan kepercayaan lebih dari klien dan menjaga nama baik perusahaan agar tetap aman dan menguntungkan.

b) Usaha

Divisi produksi harus berusaha untuk mampu menyelesaikan pekerjaan yang diinginkan klien serta mampu melaksanakan semua


(39)

keinginan klien. Salah satunya dengan menguasai ketrampilan agar klien yakin terhadap divisi produksi sebuah perusahaan iklan. c) Advertising

Divisi produksi harus mengetahui tujuan dari advertising itu sendiri, yaitu suatu komunikasi massa yang harus dibayar untuk menarik konsumen, menanamkan informasi dan mengharapkan suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.

d) Kekeluargaan

Divisi produksi harus mampu menumbuhkan rasa kebersamaan di semua bagian yang ada di perusahaan iklan tersebut, terutama klien. Karena rasa kekeluargaan bisa menumbuhkan rasa kepercayaan dari klien untuk divisi produksi.

e) Leadership

Jiwa kepemimpinan harus dimiliki oleh divisi produksi. Karena dari situ akan menentukan berbagai hal. Antara lain, penentuan tujuan, selalu bisa mengkoordinasi tim, mempunyai prinsip yang jelas, mampu untuk mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kreatifitasnya dan selalu berkemauan keras untuk lebih baik.

4. Divisi produksi sebagai ujung tombak : a) Berkomunikasi didalam produk klien


(40)

c) Berkomunikasi terhadap perkembangan dan trend baru pada industri klien dan menyatukan mereka ke dalam kampanye periklanan


(41)

BAB III

DESKRIPSI PT. ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA

A. Sejarah dan Perkembangan PT. Aresta Lintas Media

PT. Aresta Lintas Media atau Aresta Advertising bergerak dalam bidang media iklan luar atau dalam ruang ( outdoor-indoor reklame ) berdiri sejak tahun 1992. Selama kurun waktu tersebut, seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, PT. Aresta Lintas Media berusaha menggabungkan antara kemajuan teknologi tersebut dengan kreativitas serta imajinasi untuk sebuah hasil yang sempurna.

Tanpa adanya suatu kreativitas, tehnologi tidak akan berkembang lebih maju. sama hal nya dengan sebuah produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan, maka produk tersebut tidak akan pernah dikenal oleh konsumen. Awalnya pada tahun 1992, PT. Aresta Lintas Media hanyalah sebuah perusahaan kecil yang memulai usahanya dengan cara indoor reklame. Seiring berjalannya waktu, usaha dari Bapak Sugeng Supriyanto selaku pemilik perusahaan mulai menunjukkan hasil. Perusahaan mulai mendapatkan pesanan-pesanan dari konsumen untuk pembuatan iklan indoor reklame. Pada tahun 1997, PT. Aresta Lintas Media mulai berani untuk membuka pembuatan iklan outdoor reklame. Tanpa disangka-sangka, iklan outdoor reklame mendapatkan pesanan yang banyak. Tanpa melupakan iklan indoor reklame juga karena juga banyak pesanan. Alasan


(42)

konsumen memilih PT. Aresta Lintas Media adalah karena pengerjaannya yang rapi dan kualitas yang bagus. Sampai tahun 2011 ini, PT. Aresta Lintas Media masih dipercaya untuk membuat iklan outdoor maupun indoor dari PT. Djarum Tbk, PT. Gudang Garam, Bank BPD DIY , khususnya untuk wilayah Yogyakarta.

Peran komunikasi massa sebagai media yang akan memperkenalkan sebuah produk sangat berperan bagi perusahaan yang memproduksi sebuah produk tersebut. Jika ada pengenalan, maka konsumen akan mengerti produk apa dan bagaimana fungsinya bagi mereka. Serta mereka bisa memilih produk apa yang akan digunakan atau dibutuhkan. Di dalam pengenalan ini, alat yang berfungsi untuk memperkenalkan sebuah produk ini adalah media luar ruang atau yang disebut reklame. Media ini paling efektif untuk sebuah pengenalan produk. Karena media ini tidak hanya berbentuk tulisan, tapi gambar dan desain atau media visual yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melihat, memahami dan mengkonsumsi atau membeli produk tersebut.

B. Company Profile

Nama perusahaan : PT. ARESTA LINTAS MEDIA ( ARESTA ADVERTISING ) Anggota PPPI DIY. AA-02-024

Alamat : Jalan Gedong Kuningan Selatan,

Gg.Cendana Rj.257 Banguntapan, Yogyakarta 55198


(43)

E-mail :aresta_advoutdoor@yahoo.com Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/

Design grafis

Penanggung jawab : Bp. Sugeng Supriyanto (owner) Creative design : Bp. Sutriyanto

Client service : Bp. S. Waluyo Siswoyo (marketing) Administrasi : Heny Widyastuti (sekretaris)

Yuni, Lina (logistik) Murwani (keuangan)

Produksi :

1. Kepala produksi : Sugi

2. Air brusher : Sofyan

Eko 3. Tehnical support : Gentot

Lilo Suroso Eko

4. Elektikal : Jono

Muji Marwoto Marno

5. Driver : Kanio


(44)

Handy Pamungkas

6. Office boy : Basuki

C. Visi dan Misi PT. ARESTA LINTAS MEDIA Visi :

Sebagai media komunikasi yang menjembatani produsen dan konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama media luar ruang.(outdoor)

Misi :

Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang tetap mengedepankan etika, estetika dan kreativitas.

D. Jenis Sarana promosi Iklan Media Luar Ruang yang Ditawarkan 1. Baliho

2. Billboard 3. Poster Panels

4. Neon Box dan Neon Sign 5. Spanduk

6. Letter Timbul 7. Tower


(45)

E. Nama Klien danTrack RecordAktivitas PT. ARESTA LINTAS MEDIA

No Nama Klien Track Record Produksi

1. Bank BPD DIY

Pembuatan spanduk “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”. (di Jln. Kleringan, Jln Gayam, Jln Gedong Kuning, Pojok beteng kulon, Klodran (Bantul), Jln.

Kusumanegara)

2. PT. Luxindo

a) Pembuatan poster “Nikmati kredit Bunga”.

b) Pembuatan iklan lowongan pekerjaan di media cetak.

3. Happy land Pembuatan Neon box dan neon Sign di wilayah Yogyakarta

4. Channel 5 Pembuatan Neon Box di wilayah Yogyakarta.

5. Bank rakyat Indonesia Pembuatan Billboard di wilayah Yogyakarta.

6. Bank Buana Pembuatan Neon box dan neon Sign di wilayah Yogyakarta.

7. Bank Central Asia Pembuatan Neon Box yang ada di wilayah Yogyakarta.


(46)

8. Puri Sewon Sari

Pembuatan spanduk “Wilayah Puri Sewon Sari bebas dari atribut partai politik”. Di wilayah Yogyakarta.

9. PT. Pertamina

Pembuatan Shop Sign ( Toko sumer Agung, kin-cling, Patra Mulia, Mapan jaya, Sumber Kencana Motor, Niaga Jaya, Mantep Oli, AS Motor, Formula Sakti, SKA Jaya, Sumber Baru, KPO, Perdana Oli, Kurnia Alam, Nirmala Otomotif) yang ada di wilayah Solo dan Yogyakarta.

10. Villa Taman Eden Pembuatan Billboard (Jln. Kaliurang km 22, Pakem, Yogyakarta).

11. Purwacaraka Music Studio Pembuatan Billboard di Jln. Pakuningrat 15, Yogyakarta.

12. Dagadu

Pembuatan Neon Box satu sisi ukuran 4x8 meter di perempatan Mirota Kampus Yogyakarta.

13. Mirota Kampus

Pembuatan Billboard dua sisi ukuran 4x8 meter di Jln. Prof. Yohanes , utara Galleria Yogyakarta.

14. Indosat Pembuatan Shop Sign atau Mural di wilayah Semarang dan Yogyakarta. 15. Universitas negeri Pembuatan Billboard dan Letter timbul di


(47)

Yogyakarta wilayah Yogyakarta.

16. PT. Indofood Pembuatan Shop Sign di wilayah Yogyakarta.

17. Universitas Janabadra Pembuatan Billboard di Yogyakarta.

18. Kedaulatan Rakyat Pembuatan Billboard 5x10 meter di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

19. Sarinah Pembuatan Letter timbul 3 dimensi di wilayah Jakarta dan Yogyakarta.

20. KFC Pembuatan Shop Sign di wilayah

Yogyakarta.

21. Pemda Bantul Pembuatan Billboard di Yogyakarta. 22. RS. Ludiro Husodo Pembuatan Billboard di wilayah

Yogyakarta.

23. Paparons Pembuatan Road Sign di wilayah Yogyakarta.

24. Met Life Insurance Pembuatan neon Box di wilayah Yogyakarta.

25. Palms Building Pembuatan Billboard di Yogyakarta. 26. Pemkot Yogyakarta Pembuatan Billboard di wilayah

Yogyakarta..

27. PT. Djarum Indonesia Pembuatan Neon Box di Yogyakarta. 28. PT. Alam Persada Pembuatan Billboard di wilayah


(48)

29. PT. Gudang Garam Surya 12

Pembuatan Branding Toko, Neon Box, Neon sign yang berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

30. PT. PLN ( PERSERO ) Pembuatan Billboard di wilayah Yogyakarta.

31. Toko Roti Marina Pembuatan Tower Sign dan Billboard di wilayah Yogyakarta.

32. Galang Press

a) Pembuatan Branding Mobil “

perpustakaan keliling Galang Press”. b) Pembuatan Billboard dan Neon Box di


(49)

F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA


(50)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Selama 1 bulan 14 hari dari tanggal 08 Februari sampai dengan 20 Maret 2010 penulis melaksanakan Kuliah kerja Media di PT. Aresta lintas media yang beralamat Jalan Gedong Kuningan Selatan, Gg.Cendana Rj.257 Banguntapan, Yogyakarta 55198 . Pada perusahaan tersebut penulis ditempatkan di divisi Produksi yang dibimbing oleh Bapak Sutriyanto selaku Creative Design. Kegiatan Kuliah Kerja Media tersebut dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB .

Pada hari pertama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas Media, penulis diberi kesempatan untuk mengamati proses kerja terlebih dahulu sekaligus untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan dunia kerja. Setelah mengamati dan bisa mengerti sedikit demi sedikit tentang proses kerja, kemudian penulis diberi kebebasan untuk membantu tahap demi tahap pembuatan order iklan yang dilakukan di divisi produksi tersebut. Penulis merasakan kenyamanan pada saat melakukan pekerjaan karena factor kebersamaan di lingkup divisi produksi. Didukung dengan kebersamaan yang kuat membuat suasana bekerja lebih nyaman, serius tapi santai dan semua pekerjaan diselesaikan dengan baik.


(51)

B. Materi Yang Dipelajari

Selama mengikuti kegiatan magang, penulis mendapat pengalaman-pengalaman baru serta pelajaran berharga dari PT. Aresta Lintas Media. Ternyata begitu luas arti dari kata periklanan yang belum pernah penulis temui dari teori kuliah. Adapaun materi-materi yang penulis pelajari, yaitu :

1. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan :

a) Plat Aluminium : bahan yang digunakan untuk pembuatan billboard b) Triplek / Melamine : bahan yang digunakan untuk pembuahan

baliho.

Permukaan triplek lebih kasar, sedangkan permukaan melamine harus halus dan kualitasnya lebih bagus.

c) Kain : bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk, banner, rontek dan umbul.

d) Kain Perca : kain putih yang digunakan untuk membersihkan billboard.

e) Cat Isamu / Nippe : cat yang biasa digunakan untuk membersihkan billboard.

f) Cat Danagloss : cat yang digunakan untuk billboard dan baliho dengan kualitas yang lebih bagus.

g) Cat Meni Aluminium : cat berwarna hijau sebagai dasar lapisan pada billboard sebelum diber cat Danagloss

h) Paint Remover : cariran yang digunakan untuk menghilangkan car lama pada plat aluminium bekas.


(52)

i) Thinner Super : alat yang digunakan untuk mengencerkan cat, mengandung highgloss tinggi memiliki daya kilap dan daya rekat yang kuat terhadap media dan car yang sangat bagus. Biasanya digunakan untuk billboard, baliho dan aciylic.

j) Thinner A : mengencerkan dan menghilangkan kandungan oli aluminium.

k) Compound : cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa cat yang tidak sempurna pada billboard.

l) Clear : lapisan terakhir pada tahap finishing agar cat pada billboard dan baliho tidak mudah rusak.

m) Sticker Schotlight : stiker khusus yang digunakan pada billboard n) untuk menimbulkan warna yang menonjol pada malam hari.

o) Sprayment : lem perekat kertas dan aluminium yang bersifat sementara.

p) Stal : kerangka plat terbuat dari bersi yang disambungkan pada aluminium agar billboard terlihat kokoh.

q) Bor Besi : alat untuk melubangi stal dan aluminium pada billboard. r) Paku Rivet : digunakan untuk menyambung stal dan plat billboard. s) Meja : media berbahan jenis gabus untuk melakukan proses

pengecatan.

t) Jarum : digunakan untuk mencegah kanton tersingkap oleh angin kompresor.


(53)

u) Kertas Karton : digunakan untuk membuat sketsa desain media kain dan baliho.

v) Kertas Ivory : kertas putih untuk membuat desain pada billboard. w) Plester Kertas : sejenis isolasi terbuat dari kertas sebagai media

perekat maupun untuk mengedit kesalahan pada saat melubangi desain.

x) Kertas gosok : digunakan untuk menghaluskan permukaan y) billboard.

z) Tatah : alat untuk menyambung triplek pada baliho. aa) Cutter : alat untuk melubangi desain.

bb) Airbush / Sped / Spraybrush : alat untuk menyemprotkan cat.

cc)Kompresor : alat yang digunakan untuk pemasok angin agar airbush bisa menyemprotkan cat ke desain.

dd) Selang : media untuk menyalurkan angin dari kompresor ke airbush.

2. Mengukur Skala dan Pembuatan Mal

Pada proses produksi terdapat 2 jenis skala, yaitu : a) Skala Jadi

Apabila skala tersebut sudah tercantum pada desain yang dirancang oleh bagian kreatif, misalnya 1 : 10 dan seterusnya. Dengan adanya skala yang sudah jadi ini akan lebih memudahkan divisi produksi untuk mengerjakan desain pada media nyata, yaitu dengan mengalikan ukuran skala yang sudah tercantum pada desain tersebut.


(54)

b) Skala Manual

Apabila klien dalam memberikan order hanya menyerahkan kata-kata atau kalimat tanpa dengan desain komputer, maka harus menggunakan skala manual untuk mengukur desain agar bisa direalisasikan ke media nyata. Sehingga divisi produksi harus menghitung skala tersebut secara manual.

3. Tehnik Pencampuran Warna

pada tehnik pencampuran warna ini dibutuhkan improvisasi, tergantung pada kebutuhan seberapa kental cat yang diinginkan, tetapi pada dasarnya secara umum perbandingan pencampuran warna 1:3, yaitu satu kaleng cat dapat digunakan untuk 3 kali pencampuran. Cat tersebut terlebih dahulu dicampur cairan thinner A / thinner super dengan kekentalan standard pengecatan.

4. Tehnik Penyemprotan

Tehnik penyemprotan masing-masing media berbeda, tergantung pada media yang akan dicat. Untuk spanduk, banner, rontek, umbul-umbul, billboard dan baliho tehnik penyemprotan dilakukan dengan jarak airbush kurang lebih 15 cm dari permukaan media yang dicat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ketebalan cat yang berlebihan pada media iklan. Pengecatan dilakukan secara horizontal atau mendatar. Sebab apabila dilakukan secara vertical, hasil yang akan didapatkan tidak rata


(55)

dan menghabiskan waktu yang lebih lama. Sedangkan untuk media acrylic, tehnik penyemprotan yang dilakukan sama, akan tetapi tidak boleh terlalu tebal. Jarak penyemprotan antara 5 – 10cm dari permukaan acrylic.

5. Tehnik Outline dan Shadow

Tehnik pemberian outline yaitu dengan mengukur skala seperti biasa, tetapi diberi ruang lebih untuk outline ( garis tepi) sesuai ukuran desain. Sedangkan tehnik bayangan dilakukan saat proses penyemprotan, yaitu dengan menggeser mal keatas atau kebawah sesuai dengan bentuk desain dan warna yang dikehendaki oleh klien.

C. Proses Produksi PT. Aresta Lintas Media

Berbagai macam proses produksi yang dikerjakan di PT. Aresta Lintas Media antara lain :

1. Baliho

Baliho adalah papan iklan yang terbuat dari triplek. Baliho diukur dari ukuran lembaran per triplek yang berukuran 1,20 centimeter. Bahan untuk pembuatan baliho biasanya bertahan kurang lebih 5 – 6 bulan pemakaian. Bahan dari triple sendiri dibagi menjadi dua,yaitu triplek biasa dan triplek melamin.

a) Bahan : triplek / melamine, kayu balok 3 x 3 atau 3 x 4, thinner A, thinner super, cat isamu/ nippe, cat tembok, kertas karton, plester kertas.


(56)

b) Alat : tatah, siku, gergaji, cutter, penggaris, airbush, kompresor, selang.

c) Cara Pembuatan :  Tahap I

- Mempelajari materi desain sesuai permintaan klien sebelum masuk ke meja produksi.

- Membuat skala desain dengan menghitung secara manual. - Membuat huruf atau gambar sesuai skala desain. Untuk

mempermudah perlu membuat mal terlebih dahulu agar skala huruf tepat di bidang yang akan ditempelkan.

- Melubangi kertas karton dengan cutter sesuai panjang dan lebar.

- Meneliti kembali ketepatan desain sesuai materi yang tersedia.

 Tahap II

- Merancang tripek atau melamine sesuai ukuran yang dibutuhkan dengan menggunakan kayu sebagai rangka. - Pemberian cat dasar pada triplek untuk menutup permukaan

yang tidak rata.

- Permukaan diamplas sampai halus, kemudian dicat dengan cat isamu.


(57)

 Tahap III

- Mengukur masing-masing bidang yang akan diberi warna seperti huruf atau gambar yang sesuai desainnya.

- Menempelkan pada triplek dengan menggunakan plester kertas.

- Menyemprot cat dengan tiak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis untuk hasil yang lebih baik.

 Tahap IV

- Tahap ini merupakan tahap finishing dari pembuatan baliho. Setelah baliho kering, dapat dilanjutkan dengan penyemprotan tahap akhir dengan menggunakan cat lemanin yang berguna untuk cat tahan lama dalam segala jenis cuaca.

2. Spanduk, Banner, dan Rontek.

Pengertian spanduk, banner, dan rontek adalah media iklan yang terbuat dari kain yang biasanya dibentangkan dipinggir atau di atas jalan. Hanya saja untuk rontek, cara pemasangan dilakukan dengan berdiri dari bawah ke atas.

a) Bahan : kain, kertas karton, plester kertas, car Isamu/ Nippe. b) Alat : penggaris, spraygun / airbush, kompresor, jarum, meja,

pensil, cutter, selang. c) Cara pembuatan :


(58)

- Mempelajari materi desain.

- Menghitung skala, baik secara skala manual maupun skala jadi.

- Menyambung kertas karton berukuran 78 x 66 cm hingga mencapai panjang dan lebar sesuai yang dibutuhkan.

- Membentuk huruf atau gambar sesuai dengan desain.

- Desain dipotong dengan cutter sesuai garis positif dan negatifnya.

- Rentangkan kain pada meja, disusul mal pada kertas karton diatasnya.

- Mal pada kain harus dipasangi jarumagar proses penyemprotan kertas tidak bergeser akibat dari angin kompresor.

- Meneliti kembali ketepatan desain pada kain.

- Dilakukan penyemprotan secukupnya sesuai warna pada desain.

- Setelah selesai jarum dicabut dan dikembalikan ke tempatnya semula.

- Untuk ukuran media ini proses mengeringkannya tidak perlu menunggu lama.

- Pemasangan keling atau lubang disetiap sudutnya jika diperlukan saat selesai pembuatan.


(59)

3. Billboard

Billboard adalah papan iklan yang terbuat dari plat aluminium atau plat besi easer. Pemakain billboard berjangka waktu lama dengan kurang lebih 4-5 tahun pemakaian.

a) Bahan : plat aluminium, paku ripet, cat meni aluminium, cat dasar putih, karton putih / kertas ivory, spreimont, plester, tinner super, kertas kosong, kain perca, kompon,bensin.

b) Alat : bor besi, stang ripet, palu, tang dan gunting plat. c) Cara pembuatan :

 Tahap I

- Mempelajari materi desain billboard yang sudah berbentuk print out.

- Setelah mendapatkan ukuran sebenarnya dari billboard mulai membuat mal pada bidang kertas ivory yang sudah disambung menurut ukuran besar kecilnya huruf dan gambar pada billboard.

- Setelah mal selesai, mulai untuk melubangi mal sesuai dengan garis yang tertulis menggunakan cutter.


(60)

 Tahap II

- Menempelkan plat aluminium pada stal dengan cara melubangi bagian tepi dari plat dan stal menggunakan bor. Setelah itu diripet dengan stang ripet (dikeling) .

- Setelah itu plat yang telah bergabung dengan stal diamplas dengan menggunakan kertas amplas untuk membersihkan plat jika masih kotor serta supaya cat bisa menempel dengan kuat nantinya.

- Setelah plat bersih dan halus, dasari dengan meni aluminium kemudian setelah kering kembali diamplas dengan amplas halus.

- Mulai pengecatan dengan warna yang sesuai dengan desain menggunakan kompresor dan spet.

 Tahap III

- Setelah billboard sudah kering,selanjutkan tempelkan kertas pola yang sebelum kita semprot bagian sisi dalamnya dengan menggunakan lem semprot atau spray mount.

- Setelah pola menempel, selanjutnya semprot pola yang telah menempel tersebut dengan warna sesuai materi. Kemudian biarkan sampai cat mengering.

- Setelah kering, bersihkan bagian cat yang kotor menggunakan kain perca yang telah diolesi kompon.


(61)

- Setelah bersih, billboard dikeringkan dengan cara dijemur diterik matahari agar cat menajdi kertas.

- Apabila sudah kering, tahap terakhir untuk finishing pengerjaan billboard adalah mealpisi cat menggunakan clear.

4. Letter

a) Bahan : acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai dengan kebutuhan, kertas ivory, thinner super, cat danagloss.

b) Alat : cutter acrylic, cutter kertas, pensil, penggaris, airbush, kompresor, plester kertas.

c) Cara pembuatan :  Tahap I

- Mempelajari desain dan mulai membuat mal dengan mengukur skala dengan ukuran sebenarnya.

- Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain. - Desain yang telah dibuat dilubangi dengan cutter kertas. - Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak.  Tahap II

- Memotong bahan mentah sesuai dengan ukuran menggunakan cutter acrylic.

- Mal ditempelkan pada acrylic dengan posisi terbalik.

- Lapisan stiker pada acrylic disemprot dengan cat sesuai dengan mal, kemudian dilubangi dengan cutter sesuai garis


(62)

desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka akan membekas pada permukaan acrylic dan harus dilakukan dari awal lagi.

 Tahap III

- Melai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda. Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan dari awal lagi.

- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas atau dihilangkan.

- Setelah selesai, acrylic atau letter siap untuk dipasang. 5. Neon Box

a) Bahan : acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai dengan kebutuhan, kertas ivory, thinner super, cat danagloss, lampu neon. b) Alat : cutter acrylic, cutter kertas, pensil, penggaris, airbush,

kompresor, plester kertas. c) Cara pembuatan :

 Tahap I

- Mempelajari desain dan mulai membuat mal dengan mengukur skala dengan ukuran sebenarnya.


(63)

- Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain. - Desain yang telah dibuat dilubangi dengan cutter kertas. - Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak.  Tahap II

- Memotong bahan mentah sesuai dengan ukuran menggunakan cutter acrylic. Biasanya pembuatan neon box ukurannya lebih besar dari pada saat pembuatan letter. Pembuatan hampir sama, hanya yang membedakan neon box dibuat dengan ukuran besar dan memakai 2 permukaan depan dan belakang.

- Mal ditempelkan pada acrylic dengan posisi terbalik.

- Lapisan stiker pada acrylic disemprot dengan cat sesuai dengan mal, kemudian dilubangi dengan cutter sesuai garis desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka akan membekas pada permukaan acrylic dan harus dilakukan dari awal lagi.

 Tahap III

- Mulai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda. Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan dari awal lagi.


(64)

- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas atau dihilangkan.

- Setelah selesai, mulai menempatkan acrylic untuk penambahan tempat, yaitu di dalam bentuk neon box ini untuk diisi dengan lampu neon putih sebanyak 2 buah. - Setelah selesai, neon box siap untuk dipasang.


(65)

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang tidak sekedar memeberikan informasi kepada masyarakat luas. Tugas periklanan harus mampu membujuk masyarakat luas agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Periklanan dengan bentuk media luar ruang dianggap lebih efektif untuk penyampaian pesan. Untuk mendapatkan informasi dari suatu iklan, masyarakt luad tidak perlu mengeluarkan biaya. Karena iklan media luar ruang ini dipasang di sepanjang aspek outdoor atau tempat ramai yang banyak dilewati oleh masyarakat.

Prosesnya sendiri juga memerlukan biaya yang relatif sedikit, karena penempatan iklan media luar ruang tersebut dilakukan dengan strategis dan sangat teliti.dengan mengeluarkan biaya relatif sedikit dan ddapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, iklan media luar ruang sangat efektif untuk pemasaran dalam sebuah perusahaan.

Sebuah iklan bisa dinikmati oleh masyarakat luas sesudah melewati tahap yang disebut tahap produksi. Bagian produksi berfungsi sebagai penyambung dari bagian creative untuk mewujudkan bentuk iklan menjadi nyata. Ini merupakan penentu keberhasilan sebuah iklan karena bagian


(66)

memuaskan untuk sebuah order dari klien. Maka dari itu bagian produksi bertanggung jawab penuh untuk hasil dan kualitas iklan yang akan disampaikan kepada masyarakat luas.

B. Saran

Saran bagi lembaga pendidikan :

1. Kepada lembaga pendidikan diharapkan memberikan fasilitas pendidikan yang maksimal dan disesuaikan dengan materi kuliah yang diberikan.

2. Pengetahuan tentang software desain diperbanyak agar lebih menguasai saat menghadapi kuliah kerja nyata.

3. Intensitas untuk mata kuliah praktikum diperbanyak agar mahasiswa siap untuk melakukan magang. Karena selalu dituntut serba cepat terhadap perusahaan.

Bagi instansi

1. Diperbanyak untuk komunikasi antara pemagang dengan partner serta pembimbing saat melakukan pekerjaan magang.

2. Pengarahan yang singkat dengan deadline yang sangat cepat terkadang membuat penulis sulit untuk mendapatkan ide. Instansi harus memberikan informasi detail dan jelas kepada penulis agar pekerjaan dengan deadline cepat ini bisa diselesaikan dengan baik.

3. Sebaiknya menambahkan fasilitas komputer di kantor yang sangat sedikit untuk memperlancar pekerjaan yang dilakukan. Serta harusnya komputer


(67)

sudah tersambung dengan koneksi internet agar mempermudah bagian creative dan produksi melakukan pekerjaannya.


(1)

desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka akan membekas pada permukaan acrylic dan harus dilakukan dari awal lagi.

 Tahap III

- Melai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda. Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan dari awal lagi.

- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas atau dihilangkan.

- Setelah selesai, acrylic atau letter siap untuk dipasang.

5. Neon Box

a) Bahan : acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai dengan kebutuhan, kertas ivory, thinner super, cat danagloss, lampu neon. b) Alat : cutter acrylic, cutter kertas, pensil, penggaris, airbush,

kompresor, plester kertas. c) Cara pembuatan :

 Tahap I

- Mempelajari desain dan mulai membuat mal dengan mengukur skala dengan ukuran sebenarnya.


(2)

commit to user

53 - Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain. - Desain yang telah dibuat dilubangi dengan cutter kertas. - Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak.

 Tahap II

- Memotong bahan mentah sesuai dengan ukuran menggunakan cutter acrylic. Biasanya pembuatan neon box ukurannya lebih besar dari pada saat pembuatan letter. Pembuatan hampir sama, hanya yang membedakan neon box dibuat dengan ukuran besar dan memakai 2 permukaan depan dan belakang.

- Mal ditempelkan pada acrylic dengan posisi terbalik.

- Lapisan stiker pada acrylic disemprot dengan cat sesuai dengan mal, kemudian dilubangi dengan cutter sesuai garis desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka akan membekas pada permukaan acrylic dan harus dilakukan dari awal lagi.

 Tahap III

- Mulai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda. Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan dari awal lagi.


(3)

- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas atau dihilangkan.

- Setelah selesai, mulai menempatkan acrylic untuk penambahan tempat, yaitu di dalam bentuk neon box ini untuk diisi dengan lampu neon putih sebanyak 2 buah. - Setelah selesai, neon box siap untuk dipasang.


(4)

commit to user

55

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang tidak sekedar memeberikan informasi kepada masyarakat luas. Tugas periklanan harus mampu membujuk masyarakat luas agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Periklanan dengan bentuk media luar ruang dianggap lebih efektif untuk penyampaian pesan. Untuk mendapatkan informasi dari suatu iklan, masyarakt luad tidak perlu mengeluarkan biaya. Karena iklan media luar ruang ini dipasang di sepanjang aspek outdoor atau tempat ramai yang banyak dilewati oleh masyarakat.

Prosesnya sendiri juga memerlukan biaya yang relatif sedikit, karena penempatan iklan media luar ruang tersebut dilakukan dengan strategis dan sangat teliti.dengan mengeluarkan biaya relatif sedikit dan ddapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, iklan media luar ruang sangat efektif untuk pemasaran dalam sebuah perusahaan.

Sebuah iklan bisa dinikmati oleh masyarakat luas sesudah melewati tahap yang disebut tahap produksi. Bagian produksi berfungsi sebagai penyambung dari bagian creative untuk mewujudkan bentuk iklan menjadi nyata. Ini merupakan penentu keberhasilan sebuah iklan karena bagian produksi harus membuat iklan nyata dengan ketelitian dengan hasil yang


(5)

memuaskan untuk sebuah order dari klien. Maka dari itu bagian produksi bertanggung jawab penuh untuk hasil dan kualitas iklan yang akan disampaikan kepada masyarakat luas.

B. Saran

Saran bagi lembaga pendidikan :

1. Kepada lembaga pendidikan diharapkan memberikan fasilitas pendidikan yang maksimal dan disesuaikan dengan materi kuliah yang diberikan.

2. Pengetahuan tentang software desain diperbanyak agar lebih menguasai saat menghadapi kuliah kerja nyata.

3. Intensitas untuk mata kuliah praktikum diperbanyak agar mahasiswa siap untuk melakukan magang. Karena selalu dituntut serba cepat terhadap perusahaan.

Bagi instansi

1. Diperbanyak untuk komunikasi antara pemagang dengan partner serta pembimbing saat melakukan pekerjaan magang.

2. Pengarahan yang singkat dengan deadline yang sangat cepat terkadang membuat penulis sulit untuk mendapatkan ide. Instansi harus memberikan informasi detail dan jelas kepada penulis agar pekerjaan dengan deadline cepat ini bisa diselesaikan dengan baik.

3. Sebaiknya menambahkan fasilitas komputer di kantor yang sangat sedikit untuk memperlancar pekerjaan yang dilakukan. Serta harusnya komputer


(6)

commit to user

57 sudah tersambung dengan koneksi internet agar mempermudah bagian creative dan produksi melakukan pekerjaannya.