MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI GAME EDUKASI SEBRAN:(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tahun Ajaran 2014-2015).

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI GAME EDUKASI SEBRAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tahun Ajaran 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh RUKIYAH

1009925

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI GAME EDUKASI SEBRAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tahun Ajaran 2014-2015)

Oleh Rukiyah

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

©rukiyahsyaukani@gmail.com 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang difotocopy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

(4)

(5)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI GAMES EDUKASI SEBRAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Rukiyah 1009925

Kemampuan operasi bilangan anak usia dini TK Kartika XVI-1 Secapa AD belum meningkat secara optimal. Hal ini dilihat dari kemampuan anak saat berhitung hanya beberapa anak yang dapat berhitung secara berurutan dengan benar, dan hanya beberapa anak yang dapat melakukan kegiatan penjumlahan dan pengurangan secara sederhana. Dengan adanya masalah tersebut peneliti ingin menerapkan pembelajaran bilangan melalu games edukasi sebran agar kemampuan operasi bilangan anak TK Kartika XVI-1 Secapa AD meningkat secara optimal. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 19 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus terlihat kemampuan operasi bilangan anak TK Kartika XVI-1 Secapa AD meningkat secara signifikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun rekomendasi dari peneliti untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak yaitu : Bagi sekolah diharapkan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas pembelajaran seperti komputer agar anak dapat belajar games edukasi sejak dini yang dapat merangsang dan meningkatkan kemampuan operasi bilangan, dapat memberi sumbangan referensi dibidang pembelajaran khusunya dalam pembelajaran matematika di lembaga pendidikan anak usia dini. Bagi guru hendaknya dapat menstimulasi kemampuan operasi bilangan anak menggunakan games yang menarik salah satunya games edukasi sebran agar pembelajaran menarik dan menyenangkan untuk anak, sebagai referensi bahwa dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan game edukasi sebran. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan menggunakan games edukasi sebran dalam meningkatkan aspek-aspek perkembangan lainnya, penelitian ini menjadi landasan penelitian lanjutan baik berhubungan dengan meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak maupun penerapan games edukasi sebran agar diberikan games edukasi menarik lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak.

Kata Kunci : Kemampuan Operasi Bilangan, Games Edukasi Sebran, Taman Kanak-kanak.


(6)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

IMPROVING CHILDHOODS’ NUMBER OPERATING SKILL

THROUGH SEMBRAN EDUCATION GAMES

(Classroom Action Research of B group in TK Kartika XVI-1 Secapa AD Cidadap Sub-district Bandung City school year 2014/2015)

Rukiyah 1009925

The ability of operations number in TK Kartika XVI-1 Secapa AD has not improved optimal yet. This things seen by children ability when calculate, and just few children can doing simple addition and reduction. With this problem, researcher wants to apply number learning through sebran education games to improve ability of operation children in TK Kartika XVI-1 Secapa AD. This method used classroom action research (CAR) with the object as 19 children. According to result, as long as two cycles shows the number operating skill of children in TK Kartika XVI-1 Secapa AD significant improving as be expected. there are also recommendation from researcher to improve the ability of number operations of children, such as: school hopefully can provides learning facilities as computer that children can learn education games since beginning that can stimulus and improving number operating skill, can gives references in learning field especially in mathematics learning in PAUD. Teacher can stimulate the ability of number operation using interesting games, such as sembran education games that makes fun and exciting learn for children, as references that in improving of number operating skill can be applied by sembran education games. the next researcher hopefully can do research using sembran education gamesin improving the other abilities, this research become a principle next research like relation with number operating skill or applying of sebran education games that given the other education games that can improving number operating skill of children.

Keywords: number operating skill, sebran education games, kindergarten.


(7)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Asumsi Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI... 6

A. Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini ... 6

1. Pengertian Matematika ... 6

2. Hakikat Matematika Untuk Anak Usia Dini ... 8

3. Tahapan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini ... 9

B. Konsep Operasi Bilangan ... 11

1. Pengertian Operasi Bilangan ... 11

2. Standar Pembelajaran Bilangan Dan Operasi Bilangan ... 13

3. Fase-fase Dalam Perkembangan Konsep Bilangan ... 14

C. Game Edukasi Sebran Untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini ... 15

1. Pengertian Bermain Dan Permainan... 15

2. Pengertiaan Game Edukasi... 19 v


(8)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Prinsip Penggunaan Game Edukasi... 20

4. Pengertian Game Sebran... 21

5. Spesifikasi Game Edukasi Sebran ... 22

D. Game Edukasi Sebran Dapat Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini ... 24

E. Penerapan Game Edukasi Sebran Untuk Anak Usia Dini... 25

1. Metode Pendukung ... 25

2. Tahapan atau Teknik Penerapan Game Edukasi Sebran ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ... 27

B. Metode Penelitian ... 27

C. Desain Penelitian ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 30

F. Definisi Operasional Variabel ... 30

G. Instrumen Penelitian ... 31

H. Analisis Data... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Profil TK Kartika XVI-1 Secapa AD ... 39

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

1. Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Sebelum Diterapkan Game Edukasi Sebran ... 41

2. Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Setelah Diterapkan Game Edukasi Sebran ... 42

a. Proses Pelaksanaan Siklus I Tindakan I ... 42

b. Proses Pelaksanaan Siklus I Tindakan II... 51

c. Proses Pelaksanaan Siklus II Tindakan I... 58

d. Proses Pelaksanaan Siklus II Tindakan II ... 66 vi


(9)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Melalui Game

Edukasi Sebran ... 74

C. Pembahasan ... 75

1. Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Sebelum Diterapkan Game Edukasi Sebran ... 75

2. Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Setelah Diterapkan Game Edukasi Sebran ... 76

3. Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Melalui Game Edukasi Sebran ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Rekomendasi ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 85 RIWAYAT HIDUP


(10)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL

1.1 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Operasi Bilangan ... 31

1.2 Pedoman Observasi Kemampuan Operasi Bilangan Anak ... 34

1.3 Rencana Program Pembelajaran (RPP) ... 35

4.1 Daftar Nama Peserta Didik Yang Menjadi Subjek Penelitian... 40

4.2 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I Tindakan I ... 43

4.3 Data Hasil Observasi Siklus I Tindakan I ... 48

4.4 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I Tindakan II ... 51

4.5 Data Hasil Obsevasi Siklus I Tindakan II ... 56

4.6 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus II Tindkan I ... 59

4.7 Data Hasil Observasi Siklus II Tindakan ... 64

4.8 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus II Tindakan II ... 66

4.9 Data Hasil Observasi Siklus II Tindakan II... 71

4.10 Peningkatan Kemampuan Operasi Bilangan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II... 74


(11)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

viii

DAFTAR GRAFIK GRAFIK

4.1 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Pra Siklus... 42

4.2 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Siklus I Tindakan I ... 49

4.3 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Siklus I Tindakan II ... 57

4.4 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Siklus II Tindakan I ... 65

4.5 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Siklus II Tindakan II... 72

4.6 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II... 75

4.7 Presentase Kemampuan Operasi Bilangan Anak Secara Keseluruhan Pra Siklus dan Setelah Siklus ... 79


(12)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR GAMBAR

2.1 Tampilan Game Edukasi Sebran ... 22

2.2 Berapa banyak (How Many) ... 22

2.3 Penambahan (Add) ... 23

2.4 Pengurangan (Subtrack) ... 23

4.1 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan I ... 47

4.2 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan I ... 47

4.3 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan I ... 48

4.4 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan I ... 48

4.5 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan II ... 55

4.6 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan II ... 55

4.7 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan II ... 55

4.8 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus I Tindakan II ... 56

4.9 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan I ... 63

4.10 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan I ... 63

4.11 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan I ... 63

4.12 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan II ... 70

4.13 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan II ... 70

4.14 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan II ... 71

4.15 Dokumentasi Aktivitas Anak Siklus II Tindakan II ... 71


(13)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilikikesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Masitoh; Setiasih; & Djoehani, 2005 : 1).

Direktorat PAUD Depdiknas menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non fisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal-fikir, emosional, dan sosial yang tepat dan benar agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Isjoni, 2011 : 20).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia dini dari usia 0-6 tahun yang meliputi perkembangan bahasa, sosial, emosi, fisik motorik, moral agama, dan perkembangan kognitif.Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut.

Sriningsih (2009 : 8) mengemukakan bahwa keberhasilan belajar pada tahap awal sangat menentukan keberhasilan belajar pada tahap selanjutnya. Juga sebaliknya, kegagalan belajar pada tahap awal merupakan penyebab paling besar terhadap kegagalan belajar pada tahap berikutnya.

Menurut NCTM (Srinigsih, 2008 : 8) masa-masa awal kehidupan seorang anak merupakan masa-masanya belajar “early years are early learning years”. Pada periode ini hampir seluruh potensi anak mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat pada berbagai aspek mulai dari aspek perkembangan bahasa, sosial, emosi, fisik motorik, moral agama, dan


(14)

2

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

perkembangan kognitif. Adapun aspek yang ingin ditingkatkan penulis dalam penelitian ini adalah perkembangan kognitif.

Menurut Piaget (Sriningsih, 2009 : 34) perkembangan kognitif setiap anak melalui empat tahapan, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Pada masa praoperasional kemampuan kognitif anak usia taman kanak-kanak mencakup tiga tahapan yaitu : pemahaman konsep, masa transisi dan tingkat lambang bilangan. Pada tahap ini anak mampu berpikir logis, abstrak, fleksibel dan hipotetikal. Kemampuan berpikir anak pada tahap ini menyerupai kemampuan berpikir orang dewasa, namun masih perlu dikembangkan agar kemampuan tersebut semakin matang dan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dikehidupan sehari-hari.

Menurut Suyanto (Tinah : 2012) perkembangan kognitif bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir anak. Pada kemampuan kognitif tersebut anak diharapkan dapat mengenal konsep matematika sederhana. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikir.

Lingkup perkembangan kognitif yang harus dicapai oleh anak kelompok usia dini salah satunya adalah dalam bidang konsep bilangan (Permendiknas, 2009). Menurut Ruslani (Apriliani ; 2012) bilangan atau sering disebut lambang bilangan adalah suatu alat pembantu yang mengandung suatu pengertian. Bilangan-bilangan ini mewakili suatu jumlah yang diwujudkan dalam lambang bilangan.

Menurut Copley (Apriliani ; 2012) angka atau bilangan adalah lambang atau simbol merupakan suatu obyek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh bilangan 15 terdiri dari angka 1 dan 5. Dengan demikian dalam mengajarkan konsep bilangan harus dilakukan dengan menggunakan cara yang menarik seperti melibatkan pengalaman langsung, menggunakan kalkulator, komputer, alat-alat manipulatif, alat pembelajaran kooperatif, benda-benda yang abstak, media yang bervariasi, games atau permainan yang menarik dan lain sebagainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsep bilangan penting untuk dikembangkan dan ditingkatkan pada anak usia dini karena dalam


(15)

3

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kehidupan sehari-hari anak tidak akan terlepas dari bilangan. Sebagai contoh, banyak sekali aktivitas manusia yang memerlukan bilangan seperti membeli sesuatu harus mengerti bilangan.

Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan penulis ketika melaksanakan PLP di TK Kartika XVI-1 Secapa-AD terdapat masalah yang terjadi dikelas yakni rendahnya kemampuan anak dalam melakukan pengoprasian bilangan seperti berhitung, penjumlahan dan pengurangan. Hal ini dilihat dari kemampuan anak saat berhitung hanya beberapa anak yang dapat berhitung secara berurutan dengan benar, dan hanya beberapa anak yang dapat melakukan kegiatan penjumlahan dan pengurangan secara sederhana.

Dengan adanya permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan (berhitung, penjumlahan dan pengurangan). Untuk menstimulasi dan meningkatkan kemampuan operasi bilangan tersebut dapat dilakukan melalui permainan atau game-game yang bervariasi sehingga menarik untuk anak dan anak senang mengikuti pembelajaran. Salah satu games yang dapat diterapkan adalah melalui games edukasi atau games yang ada pada sofware-sofware kompuer yakni games edukasisebran.

Game edukasi sebran adalah sebuah game yang terdapat pada software komputer atau aplikasi yang dijalankan di PC (Personal Computer) yang berbentuk tulisan,angka gambar, suara, animasi dan sebagainya yang dapat dimainkan anak untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan. Game ini dibuat untuk mengajarkan kepada anak berbagai pelajaran dengan cara yang menyenangkan. Dalam game ini juga menyediakan pembelajaran matematika yang ringan dan mudah dipahami oleh seorang anak. Terdapat beberapa pilihan pembelajaran matematika yang terdapat di dalam game ini salah satunya tentang konsep bilangan (Gadhing, 2011).

Adapun game sebran ini dikembangkan Marianne Wartoft, seorang wanita berkebangsaan Swedia. Melalui game sebran, Marianne mengajak anak-anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan.Game ini sangat menarik khususnya untuk anak-anak, karena didalamnya terdapat banyak gambar-gambar dengan berbagai macam warna dan juga animasi. Hal ini akan membuat mereka


(16)

4

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

tidak sadar bahwa yang sedang dimainkannya adalah sebuah pembelajaran (Jagat Review, 2011).

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini memfokuskan kajian pada penelitian tentang MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI GAME EDUKASI SEBRAN

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana kemampuan operasi bilangan anak usia dini sebelum diterapkan game edukasi sebran?

2) Bagaimana kemampuan operasi bilangan anak usia dini setelah diterapkan game edukasi sebran?

3) Seberapa besar peningkatan kemampuan operasi bilangan anak usia dini sebelum dan sesudah diterapkan game edukasi sebran.

C. Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi bilangan anak usia dini sebelum diterapkan game eduksi sebran

2) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi bilangan anak usia dini setelah diterapkan game eduksi sebran

3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan operasi bilangan anak usia dini sebelum dan sesudah diterapkan game edukasi sebran

D. Manfaat Penelitian

1) Untuk Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan peneliti tentang proses pembelajaran bilangan pada anak usia dini dapat dilakukan melalui game edukasi sebran.

2) Untuk Anak

Dengan adanya game edukasi sebran ini diharapkan anak dapat bermain sambil belajar tentang matematika khususnya operasi bilangan, sehingga anak tidak bosan dalam belajar bahkan mereka akan semakin tertarik untuk belajar.


(17)

5

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3) Untuk Guru

a. Sebagai referensi bahwa dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan dapat dilakukan game edukasi sebran

b. Sebagai salah satu game untuk menstimulasi kemampuan operasi bilangan anak

4) Untuk Lembaga Taman Kanak-kanak

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan referensi dibidang pembelajaran khusunya dalam pembelajaran matematika di lembaga pendidikan anak usia dini.

E. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Belajar mengenal operasi bilangan melalui sebuah game sangat digemari anak dan dapat memberi manfaat yang lebih banyak.

2) Pembelajaran mengenal lambang bilangan merupakan salah satu materi pembelajaran yang ada dalam kurikulum taman kanak-kanak.

3) Pada anak usia dini diharapkan dapat menguasai beberapa konsep bilangan seperti berhitung, menuliskan lambang bilangan, menjumlahkan, mengurangkan lambang bilangan.

4) Untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan, guru perlu menggunakan game yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan berfikir-logis dan berbagai potensi intelektual yang dimilikinya.


(18)

27

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Kartika XVI-1 Secapa-AD terletak terletak di Kompleks Jalan Hegarmanah No. 152 Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B dengan usia 5-6 tahun.

B. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang merupakan upaya kolaboratif antara guru dengan siswa. Menurut Elliot ( Ginanjar, 2014 : 35) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah kajian untuk memperbaiki sebuah situasi sosial.

Ebbut (Noviana, 2013 : 34) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Kline (Sugiyono,2002 : 4) menjelaskan penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan pendekatan dan program baru guna memecahkan masalah yang muncul pada situasi yang aktual.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk tindakan refleksi yang dilakukan oleh para pendidikan untuk memperbaiki situasi, praktik-praktik pendidikan guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dan dapat digunakan untuk membantu guru dalam memecahkan permasalahan yang muncul dikelas serta mencari solusi yang tepat untuk digunakan.


(19)

28

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, dengan alasan penelitian berbentuk siklus yang dilakukan secara berulang sampai peneliti menemukan solusi yang bisa mengubah proses pembelajaran kearah yang lebih baik sehingga permasalahan yang terjadi dikelas dapat diperbaiki dan terselesaikan secara optimal (Kasbolah, 1999 : 23).

Adapun jumlah siklus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua siklus dan setiap satu siklus dilakukan 1 atau dua kali tindakan. Berikut ini adalah model desian penelitian tindakan molde Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, 1999) :

Identifikasi Masalah

Perencanaan Pelaksanaan

Refleksi

Observasi

Perencanaan

Observasi Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan

Observasi Refleksi

Pelaksanaan


(20)

29

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu D. Prosedur Penelitian

Dalam proses peneltian masing-masing siklus terdiri empat prosedur yaitu : perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (pengamatan) dan, refleksi (reflecting).

1. Perencanaan ( Planning)

Kegiatan dimulai dengan cara mengindentifikasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam operasi bilangan ( berhitung, penjumlahan dan pengurangan) dan mempersiapkan bahan dan alat yang digunakan. Bahan yang disiapkan yaitu RKH (Rencana Kegiatan Harian), laptop, format observasi serta media lainnya yang digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melihat kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran dengan menggunakan laptop yang didalamnya ada games sebran. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut peneliti juga memperhatikan respon anak terhadap games sebran yang diberikan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan operai bilangan anak usia dini. 3. Observasi (Pengamatan)

Kegiatan observasi dilakukan saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Data observasi yang digunakan sesuai dengan data instrumen yang telah dikembangkan peneliti. Data tersebut berkaitan kemampuan anak dalam melakukan games sebran untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan yang telah direncanakan sebelumnya.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi dapat menentukan apakah kemampuan anak dalam operasi bilangan seperti berhitung, penjumlahan, dan pengurangan sudah tercapai dengan optimal atau harus dilakukan pengulangan dengan tahap selanjutnya.


(21)

30

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, , dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Muslihuddin (2009 : 60) observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret sejauhmana efek tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan kegiatan mengenai operasi bilangan dengan menggunakan game edukasi sebran. Jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah non partisipatif yaitu hanya mengamati dan mencatat semua perilaku anak dan guru dalam proses peningkatan kemampuan operasi bilangan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran pada setiap tahap siklus pembelajaran. Isi dokumentasi tersebut terkait dengan proses cara mengajar guru dan kegiatan anak selama proses pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan dengan menggunakan game edukasi sebran.

F. Definisi Opersional Variabel ( Penjelasan Istilah)

Untuk menghindari kesalahan pemahaman dan penafsiran yang berbeda-beda dari beberapa ahli tentang konsep bilangan, maka peneliti memberikan penjelasan dan istilah- istilah yang digunakan dalam penelitian ini yakni :

1. Kemampuan operasi bilangan adalah kemampuan anak usia dini dalam kegiatan berhitung kemudian menuliskan lambang bilangan, menjumlahkan, dan mengurangkan, menghubungkan lambang bilangan.

2. Indikator kemampuan operasi bilangan dalam penelitian ini meliputi :

1) Menghitung banyaknya benda atau gambar yang ada pada game edukasi sebran


(22)

31

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3) Mengurangkan lambang bilangan yang ada pada game edukasi sebran 3. Game edukasi sebran adalah sebuah game yang terdapat pada software

komputer atau aplikasi yang dijalankan di PC (Personal Computer) yang berbentuk tulisan,angka gambar, suara, animasi dan sebagainya yang dapat dimainkan anak untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010 : 203) instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data, agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Hasil instrumen penelitian diambil dari kisi-kisi yang terdiri dari variabel, sub variabel, indikator yang kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan sebagai aspek penilaian, sebagaimana tergambar dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

No Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan

1. Kemampuan operasi bilangan menggunaka n game sebran Kemampuan menghitung bilangan Menyebutkan urutan

bilangan 1-20

 Anak dapat menyebutkan bilangan 1-20

 Anak dapat

menghitung benda-benda yang muncul pada games sebran

 Anak dapat

menunjukkan angka sesuai banyaknya benda yang muncul pada games sebran 1. Penjumlahan Menjumlahkan

/ membilang

 Anak dapat menjumlahkan


(23)

32

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

konsep bilangan dengan benda-benda 1-10

bilangan yang muncul pada games sebran

 Anak dapat menyebutkan hasil penjumlahan yang muncul pada games sebran

 Anak dapat

menunjukkan angka dari hasil

penjumlahan yang muncul pada games sebran

2. Pengurangan Mengurangkan konsep

bilangan dengan benda-benda 1-10

 Anak dapat mengurangi bilangan yang muncul pada games sebran

 Anak dapat menyebutkan hasil penguranganyang muncul games sebran

 Anak dapat

menunjukkan angka dari hasil

pengurangan yang muncul pada games sebran


(24)

33

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sumber : Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No 58 Tahun 2009 dan Kurikulum 2004

H. Analisis Data

Tahap pengelolaan data dalam penelitian ini yaitu peneliti mengumpulkan data hasil observasi dan dokumentasi serta refleksi dari kondisi awal proses penelitian dan sampai kondisi akhir penelitian yang kemudian dianalisis sesuai dengan masalah yang terjadi di TK Kartika XVI-1 Secapa AD. Teknik atau pengolaan data atau analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, yaitu data-data yang diperoleh setelah dilakukan tindakan kemudian dijelaskan dalam bentuk table dan grafik serta refleksi yang dilakukan pada setiap siklusnya.

Dalam kegiatan refleksi, setiap indikator harus dicermati sehingga diperoleh kesimpulan yang maksimal untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Data yang diperoleh melalui pengamatan observasi ketika praktek langsung dilapangan. Data ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan setiap individu dan peneliti membuat catatan khusus pencapaian anak setiap siklus, hal ini sesuai dengan pedoman observasi dan rencan program pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak melalui games edukasi sebran dikatakan berhasil jika pembelajaran itu mencapai jumlah minimal rata-rata dengan kategori B (baik). Dari sejumlah anak yang akan diteliti akan dinilai tingkat keberhasilan yang dicapai dengan melihat indikator yang telah dicapai yang ada pada pedoman observasi aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak TK Kartika XVI-1 Secapa AD. Adapun pedoman observasi dan rencan program pembelajaran yang telah dibuat peneliti adalah sebagi berikut :


(25)

34

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pedoman Observasi aktivitas anak dalam meningatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini melalu games edukasi sebran TK Kartika XVI-1 Secapa-AD.

Hari/tanggal :

Nama Anak :

Jenis Kelamin : Siklus / Tindakan :

Tabel 3.2

NO. Pernyataan PENILAIAN ANAK

K C B

1. Anak dapat menyebutkan bilangan 1-20 2. Anak dapat menghitung benda-benda yang

muncul pada games sebran

3. Anak dapat menunjukkan angka sesuai banyaknya benda yang muncul pada games sebran

4. Anak dapat menjumlahkan bilangan yang muncul pada games sebran

5. Anak dapat menyebutkan hasil penjumlahan yang muncul pada games sebran

6. Anak dapat menunjukkan angka dari hasil penjumlahan yang muncul pada games sebran 7. Anak dapat mengurangi bilangan yang muncul

padagames sebran


(26)

35

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

muncul padai games sebran

9. Anak dapat menunjukkan angka dari hasil pengurangan yang muncul pada games sebran

Keterangan

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

Rencana Program Pembelaran (RPP)

Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Melalui Games Edukasi Sebran

Hari/Tanggal : Siklus/Tindakan :

Kelas :

Tabel 3.3

NO. KEGIATAN KEGIATAN GURU KEGIATAN ANAK

1. Pembukaan  Guru membimbing anak dalam kegiatan baris berbaris untuk persiapan masuk kelas

 Guru mengkondisikan anak untuk duduk melingkar di karpet

 Guru membimbing anak dalam berdoa dan mengucapkan salam

 Guru bercakap-cakap dan melakukan tanya jawab

 Anak berbaris secara rapi kemudian masuk kelas

 Anak duduk dikarpet

 Anak berdoa dan mengucapkan salam secara bersama-sama


(27)

36

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kepada anak terkait tema dan subtema

 Guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan

dilakukan (bermain games sebran)

 Anak mendengarkan, memperhatikan guru berbicara dan menjawab pertanyaan guru sesuai pengetahuannya

 Anak memperhatikan guru memperhatikan penjelasan guru

2. Kegiatan Inti  Guru mempersiapkan laptop untuk memberikan contoh atau

mendemonstrasikan cara memainkan game sebran.

 Guru membagi anak kedalam 3 kelompok sesuai warna meja dan tempat duduk anak (merah, kuning dan hijau). Masing-masing kelompok terdiri dari enam dan tujuh orang anak baik laki-laki maupun perempuan dengan

dibimbing oleh satu orang guru kelas untuk masing-masing kelompok

 Guru membagikan laptop

 Anak melihat guru dalam memainkan games sebran

 Anak duduk sesuai warna meja dan tempat duduknya dan

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru


(28)

37

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

untuk masing-masing kelompok dalam

memainkan game sebran

 Guru menyampaikan aturan dalam memainkan game sebran yaitu : anak diberi waktu kurang lebih 5 menit dalam memainkan game sebran dan dilakukan secara bergantian. (Durasi waktu bermain game sebran dapat berubah sesuai kemampuan anak dalam bermain game sebran). Untuk waktu dalam meneliti

kemampuan operasi bilangan anak melalui game edukasi sebran peneliti diberi waktu oleh guru kelas selama 90 menit yaitu mulai dari pukul 09.00-10.00.

 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk memulai memainkan game sebran secara

bergantian dan yang belum dapat giliran memainkan game sebran diberi

sesuai warna meja

 Anak memperhatikan aturan yang disampaikan oleh guru dalam

memainkan games sebran

 Anak mulai memainkan games sebran dengan dibimbing oleh guru kelas. (masing- masing kelompok dibimbing oleh 1 orang guru).


(29)

38

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kesempatan oleh guru kelas untuk bermain lego dikarpet

 Guru mengobservasi anak yang sedang bermain game sebran dengan

menggunakan pedoman observasi yang sudah disiapkan oleh peneliti.

 Anak sedang bermain games

3. Istirahat  Guru membimbing anak dalam mencuci tangan

 Guru membimbing anak dalam berdoa sebelum makan

 Guru mempersilahkan anak untuk makan bersama-sama

 Anak mencuci tangan secara bergantian

 Anak berdoa sebelum makan

 Anak makan bekal masing- masing

4. Penutup  Guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan

 Guru bertanya kepada anakmengenai persaannya saat bermain games sebran

 Guru membimbing anak

 Anak menjawab dan menceritakan mengenai kegiatan yang telah dilakukan adalah bermain games sebran

 Anak mengatakan sangat senang dan ingin bermain games sebran lagi pada hari esok.


(30)

39

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

berdoa dan mengucapkan salam sebelum pulang sekolah

 Anak berdoa dan mengucapkan salam secara bersama-sama.


(31)

80

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Melalui Games Edukasi Sebran” yang dilaksanakan di

TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap yang berlokasi di Jl. Hegarmanah No. 152 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi objektif kemampuan operasi bilangan anak TK Kartika XVI-1 Secapa AD kelas B sebelum diterapkan games edukasi sebran terlihat masih rendah hal ini dilihat dari kemampuan anak saat berhitung hanya beberapa anak yang dapat berhitung secara berurutan dengan benar, dan hanya beberapa anak yang dapat melakukan kegiatan penjumlahan dan pengurangan secara sederhana. Dari jumlah 19 anak yang telah diobservasi sebelum tindakan hanya 2 orang anak yang memiliki nilai kategori Baik (B) dalam melakukan operasi bilangan.

2. Untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini TK Kartika XVI-1 Secapa AD, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan games edukasi sebran yang dilaksanakan selama 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2 tindakan. Setiap siklus dan tindakan terdiri dari prosedur penelitian yaitu mulai dari menentukan perencanaan (RKH), tindakan, observasi (Indikator) dan refleksi.

3. Games edukasi sebran dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini TK Kartika XVI-1 Secapa AD. Hal ini dapat dilihat dari presentase sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Sebelum tindakan dilaksanakan diperoleh nilai dengan kategori Baik (B) berjumlah 2 anak dan meningkat setelah dilaksanakan tindakan menjadi 17 anak, kategori Cukup (C) sebelum tindakan adalah 10 anak menjadi 2 anak setelah dilaksanakan tindakan dan


(32)

81

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ketegori Kurang (K) sebelum tindakan adalah 7 anak menjadi 0 anak setelah dilaksanakan tindakan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah diuraikan, peneliti mengajukan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini melalui games edukasi sebran. Adapun rekomendasinya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

a. Sekolah diharapkan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas pembelajaran seperti komputer agar anak dapat belajar games edukasi sejak dini yang dapat merangsang dan meningkatkan kemampuan operasi bilangan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan referensi dibidang pembelajaran khusunya dalam pembelajaran matematika di lembaga pendidikan anak usia dini.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya dapat menstimulasi kemampuan operasi bilangan anak menggunakan games yang menarik salah satunya games edukasi sebran agar pembelajaran menarik dan menyenangkan untuk anak.

b. Sebagai referensi bahwa dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan game edukasi sebran 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan menggunakan games edukasi sebran dalam meningkatkan aspek-aspek perkembangan lainnya.

b. Diharapkan penelitian ini menjadi landasan penelitian lanjutan baik berhubungan dengan meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak maupun penerapan games edukasi sebran agar diberikan games edukasi menarik lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak.


(33)

82

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anggriati, Rida, Nur, D. (2011). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Melalui Media Kartu Angka Bergambar. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Apriliani. (2012). Penerapan Model Number Head Together Dengan Media Dadu Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan. Jurnal PG PAUD FIP UNG. Singaraja : Tidak diterbitkan.

Binham. (2012). Metode Pembelajaran Demonstrasi. Online. Tersedia : http://binham.wordpress.com/2012/04/25/metode-pembelajaran-demonstrasi diakses pada tanggal 23 Januari 2015.

Copley, V, Juanita. (2001). The Young Child And Mathematics. Washingston : National Association For The Education Of Young Chidren.Copley, V, Juanita. (2001). The Young Child And Mathematics. Washingston : National Association For The Education Of Young Chidren.

Dwilestari, Ninin & Putra, Nusa. (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Erman Suherman, & Udin Winataputra. (1993). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Setara D-III.

Gadhing, Sekar. (2011). Games Sebran Bahasa Indonesia. Online. Tersedia

:http://sekargadhing.blogspot.com/2011/04/games-sebran-bahasa-indonesia.html

diakses pada tanggal 05 juni 2014.

Ginanjar, Rini, Resmika. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Permainan Karambol. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta.

Jagat Review. (2011). Sebran Belajar Sambil Bermain. Online. Tersedia : http://www.jagatreview.com/2011/06/sebran-belajar-sambil-bermain.html diakses pada tanggal 05 juni 2014.


(34)

83

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kasbolah, K. (1999). Peneltian Tindakan Kelas. Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : IBRD LOAN.

Kurikulum 2004. (2004). Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak Dan Raudhatul Athfal. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Masitoh; Setiasih Ocih; &Djoehaeni Heny. (2005). Pendekatan Belajar Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Matondang, Sandra, Alvida. (2012). Meningkatkan Kemampuan Anak Usia Dini Dalam Mengenal Konsep Bilangan Melalui Pemanfaatan Multimedia Interktif Gcompris.Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Muslihuddin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. Bandung : Rizqy Press.

Novan, Wiyani, Ardi, & Barnawi. (2012). Format PAUD. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.

Noviana, Vera. (2013). Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep dan Lambang Bilangan pada Anak Taman Kanak -kanak melalui Media Kartu Permainan. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Nurhayati, Een. (2012). Permainan Kanton Ajaib Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Di TK PGRI Tunas Alam Darmaraja. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Permendiknas. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia dini. Jakarta : Menteri Pendidikan Nasional.

Rahmawati, Widya. (2013). Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Bilangan Melalui Permainan Ramp Bowling. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Raisatun, Nisak. (2011). Seabrek Games Asyik Edukatif Untuk Mengajar PAUD / TK. Yogyakarta : Diva Press.

Robean (2013). Game Edukasi. Online. Tersedia : http://robeanhandy.blogspot.co m/2013/05/game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 06 juni 2014.

Sriningsih, Nining. (2009). Pembelajaran Matematika Terpadu Untuk Anak Usia Dini. Pustaka Sebelas : Bandung.


(35)

84

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Suryati, Lilis. (2012). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Pada Anak Melalui Jenis Permainan Tradisional Sondah di TK PGRI Mekarsari. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Tazkiah, Nita. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Karpet Baca Qwerty. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Tinah, Wilis. (2012). Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Melalui Media Pohon Bilangan Pada Anak Kelompok A Di TK Avicenna Surabaya. Jurnal PG PAUD. FIP UNS. Surabaya : Tidak diterbitkan.

Pakasi, Supartinah. (1970). Didaktik Berhitung Serta Metode Khusus Untuk Kelas I dan II SD. Jakarta : Bhratara.

Puput. (2013). Pengembangan Game Edukasi. Online. Tersedia : http://poupout.bl ogspot.com/2013/04/pengembangan-game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 05 juni 2014.

Robean (2013). Game Edukasi. Online. Tersedia : http://robeanhandy.blogspot.co m/2013/05/game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 06 juni 2014.

Yufiarti & Semiawan, Conny, R (2002). Belajar Dan Pembelajaran Prasekolah Dan Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Indeks.


(1)

39

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu berdoa dan mengucapkan

salam sebelum pulang sekolah

 Anak berdoa dan mengucapkan salam secara bersama-sama.


(2)

80

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Anak Usia Dini Melalui Games Edukasi Sebran” yang dilaksanakan di

TK Kartika XVI-1 Secapa AD Kecamatan Cidadap yang berlokasi di Jl. Hegarmanah No. 152 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi objektif kemampuan operasi bilangan anak TK Kartika XVI-1 Secapa AD kelas B sebelum diterapkan games edukasi sebran terlihat masih rendah hal ini dilihat dari kemampuan anak saat berhitung hanya beberapa anak yang dapat berhitung secara berurutan dengan benar, dan hanya beberapa anak yang dapat melakukan kegiatan penjumlahan dan pengurangan secara sederhana. Dari jumlah 19 anak yang telah diobservasi sebelum tindakan hanya 2 orang anak yang memiliki nilai kategori Baik (B) dalam melakukan operasi bilangan.

2. Untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini TK Kartika XVI-1 Secapa AD, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan games edukasi sebran yang dilaksanakan selama 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2 tindakan. Setiap siklus dan tindakan terdiri dari prosedur penelitian yaitu mulai dari menentukan perencanaan (RKH), tindakan, observasi (Indikator) dan refleksi.

3. Games edukasi sebran dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini TK Kartika XVI-1 Secapa AD. Hal ini dapat dilihat dari presentase sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Sebelum tindakan dilaksanakan diperoleh nilai dengan kategori Baik (B) berjumlah 2 anak dan meningkat setelah dilaksanakan tindakan menjadi 17 anak, kategori Cukup (C) sebelum tindakan adalah 10 anak menjadi 2 anak setelah dilaksanakan tindakan dan


(3)

81

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ketegori Kurang (K) sebelum tindakan adalah 7 anak menjadi 0 anak setelah dilaksanakan tindakan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah diuraikan, peneliti mengajukan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak usia dini melalui games edukasi sebran. Adapun rekomendasinya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

a. Sekolah diharapkan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas pembelajaran seperti komputer agar anak dapat belajar games edukasi sejak dini yang dapat merangsang dan meningkatkan kemampuan operasi bilangan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan referensi dibidang pembelajaran khusunya dalam pembelajaran matematika di lembaga pendidikan anak usia dini.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya dapat menstimulasi kemampuan operasi bilangan anak menggunakan games yang menarik salah satunya games edukasi sebran agar pembelajaran menarik dan menyenangkan untuk anak.

b. Sebagai referensi bahwa dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan game edukasi sebran 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan menggunakan games edukasi sebran dalam meningkatkan aspek-aspek perkembangan lainnya.

b. Diharapkan penelitian ini menjadi landasan penelitian lanjutan baik berhubungan dengan meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak maupun penerapan games edukasi sebran agar diberikan games edukasi menarik lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan operasi bilangan anak.


(4)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anggriati, Rida, Nur, D. (2011). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep

Bilangan Anak Melalui Media Kartu Angka Bergambar. Skripsi PG PAUD

Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Apriliani. (2012). Penerapan Model Number Head Together Dengan Media

Dadu Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan. Jurnal

PG PAUD FIP UNG. Singaraja : Tidak diterbitkan.

Binham. (2012). Metode Pembelajaran Demonstrasi. Online. Tersedia : http://binham.wordpress.com/2012/04/25/metode-pembelajaran-demonstrasi diakses pada tanggal 23 Januari 2015.

Copley, V, Juanita. (2001). The Young Child And Mathematics. Washingston : National Association For The Education Of Young Chidren.Copley, V, Juanita. (2001). The Young Child And Mathematics. Washingston : National Association For The Education Of Young Chidren.

Dwilestari, Ninin & Putra, Nusa. (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan Anak

Usia Dini. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Erman Suherman, & Udin Winataputra. (1993). Strategi Belajar Mengajar

Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Setara D-III.

Gadhing, Sekar. (2011). Games Sebran Bahasa Indonesia. Online. Tersedia

:http://sekargadhing.blogspot.com/2011/04/games-sebran-bahasa-indonesia.html

diakses pada tanggal 05 juni 2014.

Ginanjar, Rini, Resmika. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang

Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Permainan Karambol. Skripsi PG PAUD Jurusan

Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta.

Jagat Review. (2011). Sebran Belajar Sambil Bermain. Online. Tersedia : http://www.jagatreview.com/2011/06/sebran-belajar-sambil-bermain.html diakses pada tanggal 05 juni 2014.


(5)

83

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kasbolah, K. (1999). Peneltian Tindakan Kelas. Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : IBRD LOAN.

Kurikulum 2004. (2004). Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak Dan

Raudhatul Athfal. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Masitoh; Setiasih Ocih; &Djoehaeni Heny. (2005). Pendekatan Belajar Di

Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga

Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Matondang, Sandra, Alvida. (2012). Meningkatkan Kemampuan Anak Usia Dini

Dalam Mengenal Konsep Bilangan Melalui Pemanfaatan Multimedia Interktif Gcompris.Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung

: Tidak diterbitkan.

Muslihuddin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan

Sekolah. Bandung : Rizqy Press.

Novan, Wiyani, Ardi, & Barnawi. (2012). Format PAUD. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.

Noviana, Vera. (2013). Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep dan

Lambang Bilangan pada Anak Taman Kanak -kanak melalui Media Kartu Permainan. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung :

Tidak diterbitkan.

Nurhayati, Een. (2012). Permainan Kanton Ajaib Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Bilangan Di TK PGRI Tunas Alam Darmaraja. Skripsi

PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Permendiknas. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia dini. Jakarta : Menteri Pendidikan Nasional.

Rahmawati, Widya. (2013). Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal

Bilangan Melalui Permainan Ramp Bowling. Skripsi PG PAUD Jurusan

Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Raisatun, Nisak. (2011). Seabrek Games Asyik Edukatif Untuk Mengajar PAUD /

TK. Yogyakarta : Diva Press.

Robean (2013). Game Edukasi. Online. Tersedia : http://robeanhandy.blogspot.co m/2013/05/game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 06 juni 2014.

Sriningsih, Nining. (2009). Pembelajaran Matematika Terpadu Untuk Anak Usia

Dini. Pustaka Sebelas : Bandung.


(6)

Rukiyah, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN ANAK USIA D INI MELALUI GAME ED UKASI SEBRAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Suryati, Lilis. (2012). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Pada Anak Melalui Jenis Permainan Tradisional Sondah di TK PGRI Mekarsari. Skripsi PG PAUD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak

diterbitkan.

Tazkiah, Nita. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Melalui

Alat Permainan Edukatif Karpet Baca Qwerty. Skripsi PG PAUD Jurusan

Pedagogik FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Tinah, Wilis. (2012). Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Melalui Media Pohon Bilangan Pada Anak Kelompok A Di TK Avicenna Surabaya. Jurnal PG

PAUD. FIP UNS. Surabaya : Tidak diterbitkan.

Pakasi, Supartinah. (1970). Didaktik Berhitung Serta Metode Khusus Untuk Kelas

I dan II SD. Jakarta : Bhratara.

Puput. (2013). Pengembangan Game Edukasi. Online. Tersedia : http://poupout.bl ogspot.com/2013/04/pengembangan-game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 05 juni 2014.

Robean (2013). Game Edukasi. Online. Tersedia : http://robeanhandy.blogspot.co m/2013/05/game-edukasi.html.

diakses pada tanggal 06 juni 2014.

Yufiarti & Semiawan, Conny, R (2002). Belajar Dan Pembelajaran Prasekolah