Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Hasil belajar

a. Pengertian Belajar

Aktifitas belajar sudah ada semenjak manusia telah dilahirkan didunia. Aktifitas ini dilakukan hampir sepanjang perjalanan waktu manusia didunia ini. Pengetahuan kemampuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang diperoleh dari belajar. Tidak ada ruang dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktifitas belajar itu juga tidak pernah berhenti Aunurrahman, 2009: 33 Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Di dalam rumusan tersebut terkandung makna bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, melainkan lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan hanya penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Tabrani Rusyan, 1989: 7 Burton merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu, individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan Aunurrahman, 2009: 35. Pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri 11 seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya Dalyono, 2009: 49. Kutipan dari Ngalim Purwanto 2006: 84, kemudian Hilgard dan Bower mengemukakan tentang definisi belajar sebagai berikut: Belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya. Menurut pendapat, belajar hanyalah dianggap sebagai pengumpul sejumlah ilmu saja. Ratna Willis 1989: 3 dalam bukunya Teori – teori Belajar menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan dimana terjadi hubungan – hubungan antara simulasi – stimulus dan respon – respon. Wittig dalam Muhibbin Syah 2008: 90 mendefinisikan bahwa “belajar merupakan perubahan yang relatife menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. Menurut H.C Witherington dalam Ngalim Purwanto 2010: 84 menyebutkan bahwa: “belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian ”. Sedangkan menurut Gagne dalam M. Ikhwanudin Al Fatakh. 2008: 14. menyatakan “learning is relatively permanent change in behavior that result from ast experience or purposeful instruction”.