Media Animasi a. Pengertian Media

32 Gambar 4.Kerucut Pengalaman E. Dale. Perolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner 1966: 10 –11 ada tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung enctive, pengalaman pictorial iconic, dan pengalaman abstrak symbolic. Tingkatan perolehan hasil belajar ini digambarkan oleh Dale sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan oleh peserta didik untuk menguasainya disebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan-pesan dalam simbol-simbol tertentu enconding dan peserta didik sebagai penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga dipahami sebagai pesan decoding. 33

c. Tujuan Penggunaan Media

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan diatas, terdapat tujuan dalam pemanfaatan media, yaitu untuk membantu guru meyampaikan pesan – pesan yang mudah diterima oleh siswa, dalam kerangka proses belajar mengajar yang dilakukan guru, penggunaan media dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari gejala verbalisme, yakni mengetahui kata – kata yang disampaikan guru tetapi tidak memahami arti atau maknanya. Mulyani Sumantri, dkk 2001: 153 secara khusus mengemukakan bahwa media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut: 1 Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan; 2 Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar; 3 Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu; 4 Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. Selain tujuan diatas, media memiliki peran yang besar dalam proses pembelajaran, antara lain: 34 1 Membuat kongkrit konsep yang abstrak verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,tenaga, dan daya indra a Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model; b Objek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan slow motion atau high-speed photography; d Kejadian atau peristiwa dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain; f Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a Menimbulkan semangat belajar; b Memungkinkan interaksi lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan; c Memungkinkan siswa belajar sendiri.