Landasan Penggunaan atau Pemanfaatan Media

34 1 Membuat kongkrit konsep yang abstrak verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,tenaga, dan daya indra a Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model; b Objek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan slow motion atau high-speed photography; d Kejadian atau peristiwa dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain; f Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a Menimbulkan semangat belajar; b Memungkinkan interaksi lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan; c Memungkinkan siswa belajar sendiri. 35 4 Dengan sifat keunikan yang berbeda pada setiap siswa, tentunya kesulitan yang guru hadapi dalam menerapkan kurikulum dan materi yang sama akan teratasi dengan adanya media pendidikan, karena media pendidikan dapat memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Dengan demikian berbagai peran dapat dimainkan oleh media tersebut, untuk itu pemanfaatan media dalam pembelajaran sangat diperlukan. Selain memiliki peran penting kontribusi media dalam pembelajaran juga sangat besar menurut Kemp dan Dayton 1985: 3- 4 antara lain: 1 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 2 Pembelajaran dapat lebih menarik. 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 7 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 8 Peran guru berubah kearah yang kreatif. 36

d. Fungsi Media

Levied and Lentz 1982 dalam Azhar Arsyad 2002: 16 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu a fungsi atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran, siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah satu materi yang tidak disukai oleh siswa, dengan adanya media maka siswa akan tertarik dan fokus terhadap materi yang disampaikan. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan kenyamanan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk