Pamiwahan Putra Deskripsi Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
merupakan wilayah desa Sinduharjo bagian selatan. Lokasinya dekat dengan pasar Colombo Condongcatur, ditengah-tengah perkampungan penduduk dan berada di
dalam kompleks masjid Raudhatun Naim. Guru yang ada berjumlah tiga orang. Dua guru berlatarbelakang pendidikan S1 dan satu guru berlatarbelakang
pendidikan D3. Dari tahun ke tahun animo orang tua untuk meyekolahkan anaknya di
sekolah ini cukup rendah. Pada tahun ajaran 20102011 jumlah siswa sebanyak 20 siswa dengan rincian sepuluh siswa kelas A dan sepuluh siswa kelas B
Sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain ruang kelas yang tidak begitu luas, dan ruang bermain terbuka yang cukup luas dengan alat permainan yang
beragam berupa ayunan, dan jungkitan. Kondisi orang tua siswa dapat dikatakan menengah ke bawah karena sebagian besar orang tua berprofesi sebagai
pedagangi sedangkan sebagian kecil sebagai pegawai swasta dan PNS. Agar penyelenggaraan dapat berjalan maka perlu adanya dana. Dana di
sekolah ini berasak dari pemerintah dan orang tua. Orang tua berkewajiban membayar uang pangkal dan iuran bulanan. Uang pangkal dibayarkan sekali saat
awal masuk sekolah dan digunakan untuk rehabilitasi gedung ataupun pembangunan gedung. Iuran bulanan yang harus dipenuhi orang tua sebesar Rp.
30.000,00. Meskipun sebagian besar orang tua dari kalangan menengah ke bawah namun untuk membayar iuran bulanan memiliki kesadaran yang tinggi untuk
memenuhinya karena tidak ada orang tua yang menunggak pembayaran iuran bulanan. Iuran bulanan digunakan untuk operasional sekolah. Setiap tiga bulan
sekali sekolah melaporkan keuangan kepada komite, setiap pertengahan semester kepada yayasan dan setiap tahun kepada pemerintah.
b. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat berupa dana yakni dari para donatur tidak tetap. Jumlah dana yang diberikan oleh donatur tidak ditentukan jumlahnya tergantung
pada kerelaan donatur. Dana dari donatur digunakan untuk dana tambahan dalam operasional sekolah. Beberapa warga sekitar memberikan bantuan berupa
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang meliputi pembelian dan pemasangan korden, LCD, serta alat permainan dalam kelas. Sebelumnya warga
yang ingin membantu menayakan apa kebutuhan sekolah dan kemudian membelikannya. Mahasiswa KKN UII juga memberikan alat permainan berupa
balok-balok, menara berwarna, puzzle, plastisin, dan bola-bola kecil. Selain itu penerbit buku Erlangga juga memberikan spanduk tahun ajaran baru.
Dukungan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di TK Citra diberikan oleh orang tua yakni dengan membantu persiapan lomba dan kerja bakti
lingkungan sekolah. Pada saat menyambut HUT RI warga sekitar bergotong royong memasang umbul-umbul dan pembuatan gapura. Remaja masjid
Raudhatul Naim juga pernah memberikan penyuluhan berupa pengolahan limbah menjadi barang seni kepada guru. Selain itu untuk pemeriksaan gigi bagi anak
dilakukan oleh dokter gigi yang ada di dusun Klaseman. Pemeriksaan diberikan enam bulan sekali secara gratis.
Wujud partisipasi orang tua dalam bentuk pemikiran disampikan secara langsung. Pada umumnya orang tua dan komite berperan memberikan buah
pemikirannya pada saat rapat. Bentuk kegiatan yang merupakan gagasan dari orang tua dan komite antara lain adanya pembangunan gedung dan penambahan
fasilitas TK. Namun untuk saat ini belum dapat direalisasikan. Dalam rapat biasanya hanya beberapa saja yang sering menyampaikan pendapatnya. Hal itu
bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kesibukan, kemampuan yang tidak mencukupi, serta kurangnya keberanian dalam menyampaikan pendapat.
Partisipasi masyarakat dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel di bawah ini:
Tabel 9. Partipasi Masyarakat di TK Citra