Jenis Masyarakat Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

dana atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil-hasilnya. Partisipasi masyarakat terdapat pada tahap pembuatan keputusan, penerapan keputusan, penikmat hasil, dan evaluasi kegiatan Karsidi, 2008: 221. Sementara itu menurut Mikkelsen Soetomo, 2006: 438, ada enam tafsiran yang berbeda tentang partisipasi, yaitu: a. Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan. b. Partisipasi adalah usaha membuat masyarakat semakin peka dalam meningkatkan kemauan dan kemampuan dalam menanggapi kegiatan. c. Partisipasi adalah proses aktif, yang berarti orang atau kelompok berinisiatif menggunakan kebebasan untuk hal itu. d. Partisipasi adalah pemantapan dialog dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, dan monitoring kegiatan. e. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan ynag ditentukan sendiri. f. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sendiri, kehidupan dan lingkungan mereka. Dari berbagai definsi diatas maka dapat disimpulkan bahwa: 1 partisipasi merupakan keikutsertaan perasaan yang dapat mendorong masyarakat untuk menyumbangkan kemampuannya. 2 partisipasi berarti adanya kesadaran memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan kelompok. 3 partsipasi merupakan perasaaan tanggung jawab terhadap usaha-usaha yang dapat diwujudkan. 4 partisipasi dapat diwujudkan dalam bentuk material dan non material.

2. Fungsi Dan Tujuan Partisipasi

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 pasal 2 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa “partisipasi atau peran serta masyarakat berfungsi untuk ikut memelihara, menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan pendidikan nasional”. Sementara itu di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Bab XIV pasal 187 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dinyatakan bahwa “peran serta masyarakat dalam pendidikan berfungsi memperbaiki akses, mutu, daya saing, relevansi, tata kelola, dan akuntabilitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan”. Secara lebih rinci Yusufhadi Miarso 2009: 709 mengemukakan tujuan partisipasi masyarakat dalam pendidikan adalah sebagai berikut: a. Terbentuknya kesadaran masyarakat tentang adanya tanggung jawab bersama dalam pendidikan. b. Terselenggaranya kerja sama yang saling menguntungkan memberi dan menerima antara semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan. c. Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam penmanfaatan sumber daya, meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan seperti dana, fasilitas, dan peraturan-peraturan termasuk perundang-undangan. d. Meningkatkan kinerja sekolah yang berarti pula meningkatnya produktivitas, kesempatan memperoleh pendidikan, keserasian proses dan hasil pendidikan sesuai dengan kondisi anak didik dan lingkungan, serta komitmen dari para pelaksana pendidikan. Tujuan partisipasi masyarakat terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 pasal 3 dinyatakan bahwa “tujuan partisipasi masyarakat adalah mendayagunakan kemampuan yang ada di dalam masyarakat untuk kepentingan pendidikan nasional”.

3. Manfaat Partisipasi

Menurut Burt. K. Schlam dan Roger Suryosubroto, 2001: 80 manfaat partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut: a. Lebih banyak terjadi komunikasi dua arah b. Lebih banyak bawahan sehingga mempengaruhi keputusan c. Manajer dan partisipan kurang bersikap agresif