Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

dilengkapi dengan alat permainan di dalam ruangan, dan ruang terbuka disertai dengan alat permainan luar ruangan berupa papan luncur dan jungkitan. Jumlah alat permainan dirasa kurang karena tidak sesuai dengan jumlah anak yang ada sehingga anak sering berebut alat permainan. Kondisi orang tua siswa dapat dikatakan menengah ke bawah karena sebagian besar orang tua berprofesi sebagai pegawai swasta sedangkan sebagian kecil sebagai PNS, wiraswasta buruh dan petani. Agar kegiatan di sekolah dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan keuangan yang mencukupi. Selain dana dari pemerintah, dana lain yakni dari oprang tua berupa sumbangan uang pangkal dan iuran bulanan. Uang pangkal uang gedung dibayarkan sekali saat awal masuk sekolah. Uang pangkal digunakan untuk perbaikan atau pembangunan gedung sekolah. Iuran bulanan yang harus dipenuhi orang tua sebesar Rp. 25.000,00. Iuran bulanan digunakan untuk membiayai operasional sekolah. Setiap bulan, sekolah melaporkan keuangan kepada yayasan dan setiap tahun kepada pemerintah. b. Partisipasi Masyarakat Kelancaran penyelenggaraan pendidikan di TK Al Islam dari segi finansial, sekolah hanya mendapatkan dana dari orang tua, pemerintah, dan yayasan. Tidak ada dukungan berbentuk dana dari masyarakat lainnya. Selain itu juga tidak ada dukungan dari masyarakat baik yang berbentuk barang, tenaga, ataupun pemikiran. Segala kegiatan di sekolah diurusi oleh warga sekolah. Menurut kepala sekolah bila ada kegiatan di sekolah seperti kerja bakti, ibu guru lah yang “mengejar-ngejar” orang tua agar dapat mengikuti kerja bakti. Hal ini merupakan salah satu kurangnya kesadaran orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah. Pihak sekolah juga merasa enggan untuk meminta bantuan dari warga sekitar karena merasa takut akan mengganggu kesibukan warga. Bila ada rapat orang tua, orang tua cenderung pasif dan menerima keputusan yang disampaikan pihak sekolah.

2. Tunas Harapan

a. Gambaran Umum TK Tunas Harapan berdiri pada tahun 1982 dengan dengan Nomor Statistik Sekolah NSS 002040213019. TK ini terletak di dusun Taraman Sinduharjo Ngaglik Sleman seluas 591 m². Lokasinya di dalam kompleks masjid Baitul Mu’min yang berada di sebelah barat perkampungan penduduk dan jauh dari jalan besar. TK ini termasuk dalam kategori TK Pedesaan yang dikelola oleh ibu-ibu PKK dusun Taraman. TK Tunas Harapan terakreditasi A. Guru yang ada berjumlah dua orang dan masing-masing berlatar belakang pendidikan S1. Dari tahun ke tahun animo orang tua untuk meyekolahkan anaknya di sekolah sediki mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 20102011 jumlah siswa sebanyak 28 dengan rincian 16 siswa kelas A dan 12 siswa kelas B. Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana yang ada yakni ruang kelas ruang kelas yang cukup luas dan ruang terbuka dilengkapi dengan alat permainan papan luncur dan jungkitan. Kondisi orang tua siswa dapat dikatakan menengah ke bawah karena sebagian besar orang tua berprofesi sebagai pegawai swasta sedangkan sebagian kecil sebagai PNS, wiraswasta dan buruh. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah ini dapat berjalan karena dana dari pemerintah dan orang tua. Orang tua diwajibkan membayar dari uang pangkaluang gedung dan iuran bulanan. Uang pangkal dibayarkan sekali saat awal masuk sekolah. Uang pangkal dibayarkan sekali saat awal masuk sekolah dan digunakan untuk memperbaiki atau membangun gedung. Iuran bulanan yang harus dibayarkan orang tua sebesar Rp. 25.000,00. Sekolah harus melaporkannya setiap bulan kepada pengurus PKK Dusun Taraman. Selain itu setiap tahun sekolah juga harus melaporkan keuangan sekolah kepada Dinas Pendidikan. Pada tahun 2006 sekolah ini mendapatkan bantuan dana dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman berupa dana rehabilitasi gedung karena gedung sekolah mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi. Dua kelas untuk kegiatan belajar mengajar mengalami kerusakan pada dinding-dinding, atap, dan lantai mengalami retak- pecah-pecah. Dana tersebut berjumlah Rp.130.000.000,000 yang merupakan program Subsidi Sarana dan Prasarana Di Daerah Terringgal, Bencana Alam, dan Perbatasan Negara. Untuk mendapatkannya sekolah diwajibkan menyusunn proposal. Penyusunan proposal dilakukan oleh pihak sekolah dan komite sekolah. b. Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat yang berbentuk dukungan finansial di sekolah ini tidak terwujud karena kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mendukung dan kuranya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan