Manfaat Partisipasi Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan

a. Tersedianya waktu untuk melaksanakan partisipasi. b. Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam berpartisipasi. c. Adanya komunikasi yang baik dalam berpartisipasi. d. Tersedianya biaya yang cukup. e. Tidak merugikan pihak lain. f. Adanya keterikatan anggota dengan tujuan yang ingin dicapai.

5. Tingkatan Partisipasi

Dalam berpartisipasi seseorang atau kelompok melakukannya sesuai dengan tanggung jawab dan kepentingannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana seseorang atau kelompok tersebut telah berpartisipasi dalam bidang tertentu termasuk masalah pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Menurut Pariata Westra Suryosubroto, 2001: 81 tingkatan partisipasi masyarakat dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a. Tingkatan pengertian timbal balik artinya mengarahkan anggota agar mengerti terhadap fungsi masing-masing serta sikap yang harus diserasikan satu sama lain. b. Tingkatan pemberi nasehat artinya membantu individu untuk membuat suatu keputusan terhadap keputusan yang sedang dihadapi sehingga individu tersebut dapat saling bertukar ide dengan individu lainnya. c. Tingkatan yang berkewenangan, yaitu menempatkan posisi anggota pada suatu keadaan sehingga anggota tersebut dapat mengambil keputusan terhadap persoalan yang sedang dihadapi. Pendapat lain dikemukakan oleh Shafer Suryosubroto, 2001: 82 mengatakan bahwa peran atau partisipasi masyarakat yang dilaksanakan masyarakat dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu: a. Sekedar memanfaatkan layanan. b. Memberikan sumbangan. c. Kehadiran dalam pertemuan. d. Konsultasi permasalahan. e. Keterlibatan dalam penyampaian layanan. f. Keterlibatan dalam implementasi program. g. Berperan dalam semua tahap pembuatan rencana. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Subandiyah Suryosubroto, 2001: 81 tingkatan partisipasi masyarakat dibedakan menjadi: a. Partisipasi dalam pengambilan keputusan. b. Partisipasi dalam proses perencanaan dalam kaitannya dengan program lain. c. Partisipasi dalam pelaksanaan suatu program. Josef 2007: 127 juga menyebutkan partisipasi masyarakat dapat terjadi pada empat jenjang yaitu: a. Partisipasi dalam proses pembuatan keputusan b. Partisipasi dalam pelaksanaan c. Partisipasi dalam pemanfaatan hasil d. Partisipasi dalam evaluasi Menurut Supriyono Subakir dan Achmad Sapari 2001: 55 ada beberapa tingkatan peran serta masyarakat termasuk orang tua siswa dalam berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan, mulai dari tingkat terendah ke tingkat yang tertinggi, yaitu: