Objek Penelitian METODE PENELITIAN

1. Wawancara Wawancara adalah percakapaan dengan maksud yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2009: 186. Wawancara yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan Taman kanak- kanak di Desa Sinduharjo. Pihak yang akan diwawancarai adalah kepaal sekolah, kepala desa, orang tua, dan warga sekitar sekolah. 2. Dokumentasi Menurut Suharsimi 2002: 206, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan dokumen berupa foto yang mendukung informasi mengenai partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-kaank di Desa Sinduharjo untuk melengkapi infomasi dari informan. 3. Observasi Menurut Sugiyono 2008: 313 Observasi adalah kegiatan melihat atau mengamati sendiri secara langsung suatu perilaku atau kejadian kemudian dicatat perilaku atau kejadian tersebut. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap kondisi sarana dan prasarana yang ada di Taman Kanak-kanak Desa Sinduharjo.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 151. instrumen adalah fasilitas atau alat bantu yang digunakan peneliti agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, check list, daftar centang, pedoman wawancara, dan pedoman pengamatan. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, maka instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara menurut Suharsimi Arikunto 2002: 231 dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat secara garis besar apa yang ditanyakan, kreativitas pewawancara sangat dibutuhkan, hasil wawancara tergantung pada pewawancara karena pewawancara sebagai pengemudi jawaban responden. 2. Pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang disususn secara terperinci sehingga menyerupai check list. Dari uraian di atas maka dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur untuk menggali secara mendalam apa yang ada di lapangan. Selain itu peneliti juga menggunakan pedoman dokumentasi dan pedoman observasi sebagai instrumen penelitian.