BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL INNA DHARMA DELI
MEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Inna Dharma Deli Medan
Hotel Dharma Deli adalah salah satu unit hotel dari PT. Natour National Hotels and Tourisms Corp. Ltd yang merupakan persero pemerintah di bawah
lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan dan restoran.
Berdasarkan peraturan pemerintah No.4 Tahun 1973, diberitahukan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia pada Tahun 1973 No.6, Ex Unit Wisata Deli
dan Ex. Hotel Dharma Deli yang kemudian kedua unit ini digabungkan menjadi satu unit yaitu Hotel Dharma Deli, dimaksudkan atau diserahkan oleh pemerintah, sebagai
modal Negara Republik Indonesia pada PT. Natour. Sebelum penggabungan, Hotel Dharma Deli terdiri dari dua unit yang masing-
masing merupakan unit PT. Natour yang terpisah pengelolaannya. Sejarah atau kepemilikan kedua unit serta perkembangan operasionalnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
3.1.1 Hotel Wisma Deli
Hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965. Pada waktu itu berada di bawah lingkungan Departemen Perhubungan Darat, Pos,
Telekomunikasi dan Pariwisata yang kemudian pada tahun 1973 oleh Departemen Perhubungan Darat. Direktorat Jenderal Pariwisata, berdasarkan PP No.4 Tahun 1973
diikutsertakan sebagai modal negara pada PT. Natour dan menjadi salah satu unit usaha. Hotel Wisma Deli pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya
24
Universitas Sumatera Utara
adalah sebagai mess dengan jumlah kamar 12 dan ditambah dengan outlet restoran dan bar. Namun melihat perkembangan baik dari segi ekonomi maupun tingkat
kebutuhan akan fasilitas akomodasi secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya penambahan fasilitas
kamar dengan ground floor sehingga semuanya menjadi 24 kamar. Kemudian pada tahun 1975 terjadi perluasan dengan pembangunan gedung
bertingkat 2 dengan jumlah 10 kamar. Tahap demi tahap telah dilewati sehingga dalam kurun waktu 10 tahun Hotel Wisma Deli dapat berkembang dengan jumlah
kamar 49 kamar, dilengkapi fasilitas pendukung lainnya seperti restoran, bar, laundry and dry cleaning service dan banquet service. Seluruh kamar yang ada dilengkapi
dengan kamar mandi, air panas dan dingin, air conditioning AC, telepon, televisi, dan fasilitas lainnya.
Pada masa tersebut, Hotel Wisma Deli keseluruhan pembangunan yang dilaksanakan adalah dengan bantuan kredit dari Pihak Bank Pembanguanan
Indonesia.sejak berdirinya unit ini, pengelolaannya dipercayakan kepada Zein Badrun, dibantu para staf dan karyawan yang jumlahnya 39 orang pada tahun
1965.Sampai dengan jumlah karyawan 70 orang pada tahun 1975. Hotel Wisma Deli telah dapat memberikan mutu, Baik fasilitas maupun service sebagai hotel yang
berstandar baik dan telah mendapat pujian dari berbagai langganan atau pengunjung hotel pada saat itu.
Perkembangan hasil usaha unit dapat dilihat dari hasil berdasarkan penelitian direksi pada Natour yang dinyatakan sejak tahun 1973 sampai dengan tahun 1976
dalam penilaian: 1.
hasil usaha 2.
tingkat hunian kamar occupancy
25
Universitas Sumatera Utara
3. tingkat efisien
Hotel Dharma Bhakti
Hotel Dharma Bhakti sebelumnya adalah milik perusahaan belanda dengan nama NV. Hotel Mij De Boer, yang didirikan dan dioperasikan sekitar tahun 1878.
Hotel ini pada masa lalu pernah mengalami zaman keemasan. Sebagai hotel yang baik yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun dan pembesar- pembesar
Pemerintah belanda, pembesar- pembesar Deli Spoorweg Maatschappjii pada zaman sebelumnya.
Pada tahun 1957 dalam rangka nasionalisasi perusahaan- perusahaan milik belanda NV. Hotel Mij De Boer diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia, pada
tanggal 14 Desenber 1957, kemudian oleh pemerintah pengelolaannya dimasukkan ke dalam lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.
Pada tahun 1962 dari Departemen Perdagangan diserahkan kepada Departemen Perhubungan Darat, Pos, telekomunikasi, dan Pariwisata. Kemudian pada
tahun 1973 sesuai dengan peraturan pemerintah No.4 oleh Departemen Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Pariwisata diserahkan sebagai modal negara pada PT.
Natour menjadi salah satu unit usaha. Pimpinan Unit Hotel Dharma Bhakti pada waktu itu terakhir adalah Almarhum Bapak Muhammad Zen.
3.1.3 Penggabungan