daerahnya diluar pengetahuan tentang restaurant dan menu yang mereka miliki. Walaupun kemampuan ini tidak menjadi prioritas bagi seorang
pramusaji. Namun memilikinya merupakan nilai tambah bagi pramusaji. Hal ini yang membuat seorang pramusaji harus mengerti mengenai local guide.
2.2 Hal Mendasar Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pramusaji
Seorang pramusaji yang berharap untuk maju harus memiliki beberapa standard lain diluar keahlian yang diatas. Pramusaji harus bisa menciptakan
pelayanan yang baik dan menimbulkan kesan terhadap pelanggan. Standar tersebut adalah hal mendasar yang dimiliki oleh seorang pramusaji dan hal-
hal dibawah ini bisa membantu seorang pramusaji mencapai standar sebagai seorang pramusaji yang profesional.
Personal Hygiene Hygienitas Individual
Hal ini sangat penting mengingat seorang pramusaji berhubungan langsung dengan tamu dan menangani pelayanan makanan dan
minuman penanganan pelayanan tersebut membuat pramusaji harus dekat dengan tamu. Kesegaran individu adalah hal yang paling
penting. Seorang pramusaji harus secara berkala bercukur waiter, membersihkan dan merapihkan kuku, merapihkan rambut dan
berpakaian yang pantas dan baik, sedangkan seorang waitress harus memotong rambut dengan rapi atau memastikan kalau ia memiliki
rambut yang kuat dan diikat, waitress tidak diperbolehkan bermake-up secara berlebihan ataupun memakai perhiasan. Baik waiter maupun
waitress dilarang bersandawa, batuk ataupun menghembuskan napas berdekatan dengan makanan atau peralatan makanan selama dalam
10
Universitas Sumatera Utara
proses pelayanan dan penghidangan makanan.Seragam seorang pramusaji harus selalu bersih dan digosok dengan rapih. Khususnya
celana panjang dan jacket, sepatu juga harus selalu di polish dan memakai kaus kaki hitam atau berwarna gelap, semua ini demi
menciptakan kesan bersih dan smart pada seorang pramusaji sehingga menimbulkan rasa percaya diri dan bekerja dengan sebaik- baiknya.
Knowledge Of Food and Beverage Pengetahuan Tentang Makanan Minuman
Seorang pramusaji harus memahami pengetahuan akan semua item pada menu, baik menu makanan ataupun menu minuman. Hal ini
berguna untuk mensugesti dan mengarahkan tamu untuk memilih menu yang dipilihkan oleh pramusaji. Pengetahuan tentang menu juga
harus menyeluruh meliputi resep, bahan, garnis, sauce, dan presentasi menu hal ini berguna agar pramusaji bisa memberikan informasi yang
lengkap mengenai menu yang dihidangkan kepada tamu. Demikian juga untuk menu minuman, pramusaji harus mengerti dengan pasti
jenis minuman, garnish, bahan dan bahkan pemakaian gelas dengan tepat juga suhu minuman yang digunakan dalam penyajian minuman.
Punctuality Disiplin Waktu
Hal ini sangat penting mengingat punctuality disiplin bisa mendorong pramusaji menjadi lebih profesional. Karena jika seorang pramusaji
tidak disiplin dengan waktu, dan selalu terlambat dalam melakukan tugas secara berkala ataupun terus menerus ini menunjukkan kalau
pramusaji tersebut menunjukkan kurang memiliki kinerja yang baik dan terkesan tidak memiliki rasa hormat kepada menejemen dan pada
11
Universitas Sumatera Utara
akhirnya berujung pada ketidak sinergian antara pramusaji dan menejemen dapat berpengaruh baik secara langsung ataupun tidak
langsung kepada proses pelayanan tata hiding.
Pengetahuan Lokal
Dalam interaksinya terhadap tamu seorang pramusaji seharusnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai keadaan daerahnya atau
daerah tempat ia bekerja sehingga seorang pramusaji bisa memberi arahan kepada tamu untuk lebih bisa mengatur liburannya atau
perjalanan bisnis di daerah tempat pramusaji tersebut bekerja informasi kepada tamu tersebut juga bisa berisi tentang temapt wisata lokal,
cenderamata, lokal transport, dan juga pusat perbelanjaan ataupun pasar tradisional yang memiliki kekhasan tertentu ataupun bangunan-
bangunan bersejarah. Pengetahuan ini menunjukkan bahwa pramusaji memberikan dedikasinya terhadap pelayanan dan hal ini mampu
memberikan nilai kepuasan terhadap seorang tamu pelanggan.
Personality Kepribadian
Seorang pramusaji harus cekatan, ramah, dan memiliki selera humor yang baik dan mampu menahan amarah. Pramusaji harus mampu
berbaur dengan pelanggan tamu cakap dalam berbicara dan memiliki kemampuan untuk tersenyum di waktu dan tempat yang tepat. Dengan
kemampuan personality dan menjadikan hal ini sebagai atribut. Pramusaji bisa membantu menejemen karena kemampuan personality
bisa menjadikan seorang pramusaji menjadi wiraniaga yang baik.
12
Universitas Sumatera Utara
Sikap Terhadap Tamu
Pendekatan yang tepat kepada pelanggan adalah hal yang paling penting, pramusaji tidak harus berlebihan tetapi lebih kepada
mengantisipasi keinginan tamu dan keperluannya. Pramusaji harus benar- benar memperhatikan tamu. Pelayanan terhadap tamu
diharuskan dilakukan dengan seksama dan penuh perhatian terlebih terhadap tamu yang sulit untuk di ajak berinteraksi saat order taking
maupun saat proses pelayanan. Pramusaji diharapkan tidak berargument dengan tamu kecuali untuk menenangkan keadaan. Pada
saat penanganan complant untuk menghindari ketegangan dalam kejadian complant, pramusaji harus berkoordinasi dengan kepala
pelayanan head waiter ataupun langsung kepada menejemen restaurant.
Daya Ingat
Hal yang sangat essensial dan menjadi asset utama waiter adalah memory atau daya ingat yang baik. Ini karena pramusaji waiter lah
yang berhadapan langsung dengan tamu. Pramusaji yang mengerti benar mengenai keadaan pelanggan seperti: menu yang disukai
ataupun tidak, tempat duduk kesukaan tamu hingga minuman favorit tamu, lebih detail lagi kemungkinan tamu menyukai suatu makanan
ataupun minuman tertentu namun tidak menyukai salh satu bahan pembuatnya. Pramusaji juga harus mengingat nama pelanggannya
sehingga lebih mudah berinteraksi dengan tamu.
13
Universitas Sumatera Utara
Honesty Kejujuran
Kejujuran menjadi hal yang paling penting bagi pramusaji. Pada saat pramusaji bertransaksi dengan pelanggan. Pramusaji presentasikan
menejemen perusahaan. Sehingga pada hakekatnya transaksi tersebut dihadiri oleh tiga pihak dan harus dijaga hubungan baik diantara
ketiganya. Kemudian hanya kejujuran yang mampu menyatukannya dan menciptakan atmosfer kerja yang baik serta menimbulkan rasa
semangat kebersamaan dalam operasional pelayanan makanan dan minuman.
2.3 Hal- hal yang Menimbulkan Pelayanan