Pemberian Protein rElGH Secara Oral

Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian rGH secara langsung dapat meningkatkan produktivitas pada ikan sidat dilihat dari pertumbuhan dan SR dan menurunkan biaya produksi dilihat dari nilai FCR. Tabel 9 Biomassa, laju pertumbuhan SGR, sintasan SR dan tingkat konversi pakan FCR ikan sidat glass eel yang diberi perendaman rElGH dan kontrol selama 2 bulan pemeliharaan. Parameer uji Perlakuan dosis mg rElGHL K1 K2 120 12 1,2 0,12 Biomassa panen g 73,66±2,6 c 72,93±1,8 c 78,01±1,7 c 101,2±0,8 a 94,46±2,2 b 76,66±3,4 c SGR 1,98±0,0 c 2,04±0,0 bc 2,18±0,0 b 2,56±0,0 a 2,41±0,0 a 2,05±0,0 bc SR 94,4±5,4 b 93,3±1,8 b 92,2±1,4 c 98,8±1,0 a 97,8±1,0 a 91,8±3,7 b FCR cacing 13,1±0,1 a 13,0±0,0 a 12,7±0,2 b 9,8±0,0 d 10,4±0,02 c 12,7±0,0 b FCR pakan 2,7±0,02 a 2,7±0,01 a 2,5±0,01 c 2,2±0,02 e 2,3±0,02 d 2,6±0,02 b Keterangan: SGR= Specific Growth Rate; SR= Survival Rate; FCR= Feed Convertion Rate; K1= dosis 0; K2= dosis 0 + Shock salinitas + BSA. Huruf superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukan berbeda nyata secara statistik P 0,05.

4.1.2. Pemberian Protein rElGH Secara Oral

Pemberian hormon pertumbuhan ikan kerapu kertang rElGH secara oral melalui pakan pada benih ikan sidat dengan dosis lebih besar dari 3 mgkg pakan dengan frekuensi dua kali setiap minggu, memberikan efek pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol P0,05 seperti pada Gambar 10. Respons pertumbuhan terbaik pada dosis 30 mgkg pakan, yaitu memberikan pertumbuhan yang lebih cepat 65,7 jika dibandingkan kontrol. Pada penelitian ini, pemberian rGH secara oral dengan dosis yang tepat juga secara signifikan dapat meningkatkan laju pertumbuhan SGR sebesar 101,2, biomassa panen sebesar 65,7, dan kelangsungan hidup SR sebesar 9,1 jika dibandingkan dengan kontrol pada benih ikan sidat Tabel 10 Gambar 10 Pertumbuhan ikan sidat Anguilla sp. yang diberi perlakuan rElGH secara oral dengan dosis berbeda, dan frekuensi pemberian 2 hariminggu selama 2 bulan pemeliharaan. Dosis pemberian rElGH dalam mgkg pakan. Tanda a dan b menunjukkan berbeda nyata secara statistik P 0,05. Pemberian pakan pada ikan yang diberi perlakuan rGH melalui perendaman juga lebih efisien, dilihat dari nilai konversi pakanFCR pakan yang lebih rendah 58,1 jika dibandingkan ikan kontrol Tabel 10. Tabel 10 Biomassa, laju pertumbuhan SGR, sintasan SR dan tingkat konversi pakan FCR ikan sidat elver yang diberi pakan rElGH dan kontrol selama 2 bulan pemeliharaan. Parameter yang diamati Perlakuan dosis mg rElGHkg pakan K 0 0,3 3 30 Biomassa panen g 36,32±0,97 b 38,97±2,9 b 53,94±4,17 a 60,18±1,38 a SGR 0,800±0,07 b 0,911±0,13 b 1,421±0,04 a 1,620±0,06 a SR 73,33±2,22 a 75,56±4,44 a 74,81±10,5 a 80,00±6,67 a FCR pakan 6,12±0,00 a 5,57±0,01 a 4,22±0,02 b 3,87±0,08 c Keterangan: Huruf superskrip berbeda pada baris yang sama adalah berbeda nyata secara statistik P0,05. 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 H0 H15 H30 H45 H60 B iom assa gr am Lama pemeliharaan hari Kontrol Dosis 0,3 Dosis 3 Dosis 30 a b b a

4.1.3. Pemberian rElGH Melalui Perendaman dan Oral