Analisis SDS-PAGE Pembuatan Pakan Uji

dalam suhu 37 o C selama 24 jam. Selanjutnya hasil kultur media padat tersebut diambil koloni tunggalnya untuk dilakukan subkultur pertama dalam 5 mL media 2xYT cair yang mengandung ampisilin tabung L, dan diinkubasi menggunakan shaker pada suhu 37 o C selama 18 jam. Setelah itu, dilakukan subkultur kedua dengan mengambil sebanyak 1 dari kultur awal dan dimasukkan ke dalam 60 ml media 2xYT cair baru dan diinkubasi lagi pada suhu 37 o C selama 2 jam. Induksi produksi rGH dilakukan dengan memberikan kejutan suhu 15 o C selama 30 menit, ditambahkan IPTG sebanyak 750 µ L dan diinkubasi menggunakan shaker pada suhu 15 o C selama 24 jam. Bakteri hasil kultur dikumpulkan dengan sentrifugasi pada kecepatan 12.000 rpm selama 2 menit untuk mengendapkan sel. Pelet bakteri dicuci dengan phosphate buffer saline PBS sebanyak 1 kali dan selanjutnya disimpan pada suhu -80 o C hingga akan digunakan Pelet bakteri dicuci menggunakan 1 mL bufer tris-EDTA TE per 200 mg bakteri dan diinkubasi pada suhu 37 o C selama 20 menit. Setelah bakteri diendapkan dengan sentrifugasi pada 12.000 rpm selama 1 menit, bakteri dilisis terlebih menggunakan lisozim sebanyak 500 µL 10 mg dalam 1 ml buffer TE, dan diinkubasi pada suhu 37 o C selama 20 menit, lalu disentrifugasi pada 12.000 rpm selama 1 menit. Protein rElGH dalam bentuk badan inklusitidak larut diendapkan dengan cara sentrifugasi pada 12.000 rpm selama 1 menit. Pelet rElGH dicuci dengan PBS sebanyak 1 kali dan disimpan pada suhu -80 o C sampai akan digunakan.

3.3. Analisis SDS-PAGE

Prosedur pengerjaan SDS-PAGE dilakukan berdasarkan metode Blackshear 1984 dalam Bollag et al. 1996. Konsentrasi gel akrilamid yang digunakan adalah 10 dan menggunakan pewarnaan coomassie brilliant blue. Marker ukuran protein yang digunakan adalah Pre Stained Protein Marker, Broad Range 7-175 kDa BioLabs, New England. Analisis protein rElGH menggunakan teknik SDS-PAGE yaitu running gel dan stacking gel 12 mengandung 4,62 ml H 2 O; 5,6 ml AcrylamideBis 29:1:3,5 ml Gel Buffer 1,5 M pH 6,8; 50 µl SDS 10; 50 µl APS 10; dan 5 µl APS 10; dan 5 µl TEMED. Protein rElGH sebanyak 1 mg ditambahkan 10 µl PBS dan 10 µl loading buffer, kemudian diinkubasi pada suhu 100 C selama 10 menit. loading buffer mengandung 1,5M Tris-HCl pH 6,8, 2M DDT, SDS 10, bromophenol blue, gliserol 87, dan ddH 2 O. Selanjutnya dimasukkan sebanyak 20 µl ke setiap sumur gel dan elektroforensis pada tegangan 150 Volt dan kuat arus listrik 60 mA. Setelah itu gel dimasukkan kedalam staining solution metanol, air, coomassie brilliant blue R-250, dan asam asetat glasial selama 3 jam. Lalu gel dimasukkan ke dalam de-staining solution Ethanol, ddH 2 O, asam asetat glasial selama sekitar 24 jam.

3.4. Pembuatan Pakan Uji

Pakan uji dibuat dengan cara mencampurkan rElGH yang sudah dilakukan penyalutan coating sebelumnya ke dalam pakan. Penyalutan pakan dilakukan dengan metode seperti yang dilakukan oleh Promdonkoy et al. 2004, menggunakan HP 55 Shinetsu, Japan sehingga terbentuk matriks rElGH-HP55 Gambar 6. HP 55 tersebut memiliki nama dagang Hypromellose Pthalate Hydroxypropylmethylcellulose Pthalate. Profil HP 55 yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 6 Proses penyalutan coating hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang rElGH dengan menggunakan HP 55 hypromellose phthalate. Penyalutan dilakukan dengan mencampurkan pelet protein rElGH yang dilarutkan dalam amonium asetat yang mengandung HP-55 dalam etanol 72,8 menggunakan magnetic stirer. Setelah penyalutan dilakukan, rElGH-HP55 pakan komersial dibuat pasta ditimbang dan dibentuk diberikan ke ikan uji dilakukan pengeringan beku dalam freeze drying. Kemudian rElGH-HP55 disimpan pada suhu ruang hingga akan digunakan. Setelah dilakukan pencampuran matrik rElGH-rElGH ke dalam pakan, dilakukan analisis proksimat untuk mengklarifikasi kandungan nutrisi pakan setelah dicampurkan. Komposisi nutrisi pakan yang akan diberikan Tabel 5. Tabel 5 Proksimat dan kandungan energi pakan yang digunakan dalam penelitian Hasil uji Pakan Harian Pakan Perlakuan mg rElGHkg pakan Dosis 0 Dosis 0,3 Dosis 3 Dosis 30 Kadar air 6,29 26,21 25,25 25,63 25,69 Abu 11,4 8,08 8,37 8,72 8,57 Protein 46 33,87 33,48 33,77 33,72 Lemak 5,22 3,99 3,91 3,98 4,05 Serat kasar 3,09 1,78 1,88 1,85 1,86 BETN 28 26,07 27,11 26,05 26,11 GE kkalkg pakan 428,59 341,505 343,28 340,77 341,43 Keterangan: GE Gross Energy dikalkulasi dengan menggunakan koefisien kandungan energi dalam protein sebesar 5,5 kkalg, lemak 9,5 kkalg, dan karbohidrat 4,5 kkalg. Pakan perlakuan diberikan 2 hariminggu. Pencampuran rGH-HP55 dengan pakan uji dilakukan dengan cara disemprotkan secara merata. Kemudian pakan uji dikering-anginkan. Pakan uji yang digunakan berupa pakan komersial yang dihancurkan dalam bentuk tepung untuk dibuat pakan pasta Gambar 7. Pembuatan pakan pasta dilakukan dengan cara mencampurkan pakan dalam bentuk tepung yang telah diberi rElGH-HP55 sesuai dosisnya dengan komposisi air sebanyak 140-160 dari bobot pakan tepung Tomiyama Hibiya 1977. Gambar 7 Proses pembuatan pakan pasta yang mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang rElGH.

3.5. Penelitian 1: Penentuan Dosis