Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

1. Tinjauan Hukum Positif yakni menurut KUHP, UU Perlindungan Anak, Konvensi Hak-hak Anak, UU HAM, UU Guru dan Dosen, Kode Etik Keguruan, serta Hukum Islam Al-Quran, Al-Hadis dan Fiqh Pendapat Imam Mazhab mengenai sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pencabulan. 2. Analisis surat dakwaan, tuntutan dan putusan menurut Hukum Positif serta Hukum Islam terhadap putusan No:325PID B2007PN JAK-SEL tentang tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan, dalam arti supaya tidak mengalami pembahasan yang meluas sehingga mengakibatkan ketidakfokusan dan kesimpangsiuran.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang sekiranya dapat diangkat untuk dikaji secara lebih lanjut. Adapun rumusan masalah yang dimaksud ialah: Perbuatan apa saja yang termasuk dalam kategori pencabulan terhadap anak dan bagaimana sanksi pidananya menurut Hukum Positif dan Hukum Islam?; Bagaimana putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap perkara tindak pidana pencabulan terhadap anak dalam perkara No:325PID.B 2007PN.JAK.SEL?; dan Bagaimana analisis Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap perkara tindak pidana pencabulan guru oleh murid dalam perkara No:325PID.B2007 PN.JAK.SEL ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbuatan apa saja yang termasuk dalam kategori pencabulan terhadap anak, dan bagaimana sanksi pidananya menurut Hukum Positif dan Hukum Islam; 2. Untuk mengetahui putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap perkara tindak pidana pencabulan terhadap anak dalam perkara No: 325PID.B2007PN.JAK.SEL.; dan 3. Untuk mengetahui analisis Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap perkara tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid dalam perkara No: 325PID.B2007PN.JAK.SEL. Selanjutnya manfaat dari penulisan penelitian ini adalah: 1. Kalangan pribadi, untuk menambah khazanah keilmuan dalam bidang hukum khususnya kajian mengenai tindak pidana pencabulan terhadap anak. 2. Kalangan akademis, menambah perbendaharaan keilmuan dalam bidang hukum khususnya kajian mengenai tindak pidana pencabulan terhadap anak teoritis maupun praktis. 3. Kalangan umum, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat tentang tindak pidana pencabulan terhadap anak serta memberikan gambaran yang obyektif mengenai sanksi pidana bagi pelaku tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan

Adapun dalam penyusunan skripsi ini yakni menggunakan pendekatan normatif, di mana melakukan analisis yuridis terhadap putusan PN Jak-Sel dalam perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam.

2. Jenis Penelitian

Pada prinsipnya, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yang kajiannya dilaksanakan dengan menelaah dan menelusuri berbagai literatur. Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif bersifat deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata, bukan angka. 5 Dan mengambil data baik secara tertulis untuk diuraikan, sehingga memperoleh gambaran serta pemahaman yang menyeluruh.

3. Data Penelitian

Sumber data yakni : a. Data Primer, data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengadakan penelusuran dokumen yang dilakukan di PN Jak-Sel, KUHP, UU No.232002 tentang Perlindungan Anak, Al-Quran dan Hadits. 5 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung, CV.Pusaka Setia, 2002, Cet. Ke-1, h.51. b. Data Sekunder, data yang diperoleh dari buku-buku, artikel, majalah, dan bahan informasi lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.

4. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan secara kualitatif, dimulai dengan melakukan penelusuran naskah atau berbagai literatur yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan yang diteliti kemudian mengklasifikasikan data- data tersebut, dengan cara pengkodean data. Untuk selanjutnya dilakukan kategorisasi melalui lembar kertas bantu short card.

5. Metode Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan isi yakni menekankan pada pengambilan kesimpulan dan analisis yang bersifat deskriptif-deduktif. Seluruh data yang diperoleh diklasifikasikan dari bentuk yang bersifat umum kemudian dikaji dan diteliti selanjutnya ditarik kesimpulan yang mampu memberikan gambaran spesifik dan relevan mengenai data tersebut.

6. Tehnik Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan “Buku Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayataullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum 2007” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1428 H 2007 M.

F. Review Studi Terdahulu

Dalam review studi terdahulu ini, penulis berusaha mendata dan membaca beberapa hasil penelitian yang ada hubungannya atau hampir sama dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu berupa skripsi. Ada beberapa skripsi yang penulis temukan di antaranya ialah:

1. Judul: ”Penyimpangan Seksual terhadap Anak-anak Pedophilia dalam

Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam” , penulis Ithriah Royhan 33 PMH 2005 Skripsi ini membahas mengenai pedophilia dalam perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam, yang mencakup pengertian pedophilia, tindakan dan pengelompokan kaum pedophilia, faktor penyebab terjadinya pedophilia. Selain itu, membahas juga mengenai pemidanaan dalam hukum positif dan hukum Islam tentang pedophilia sebagai kejahatan seksual terhadap anak-anak. Perbedaan skripsi ini dengan judul yang penulis angkat ialah pada skripsi ini tidak disertai dengan kasus. Sedangkan judul yang penulis angkat disertai dengan adanya kasus dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 2. Judul: Pelecehan Seksual sebagai Kejahatan Kesusilaan dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif , penulis Nur Hamzah 83 JS 2004. Skripsi ini membahas mengenai pelecehan seksual dalam perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif yang meliputi tinjauan umum mengenai kejahatan kesusilaan dan pelecehan seksual yang terdiri dari pengertian kejahatan kesusilaan, bentuk-bentuk kejahatan kesusilaan, pengertian dan batas-batas pelecehan seksual. Selanjutnya mengenai pelecehan seksual dalam perspektif hukum Islam diantaranya: seksualitas dalam konteks Islam, hukum pelecehan seksual, sanksi terhadap pelaku pelecehan seksual. Pelecehan seksual dalam hukum positif diantaranya: seks dan kesusilaan dalam hukum positif, hukum pelecehan seksual, sanksi terhadap pelaku pelecehan seksual. Selanjutnya menggunakan analisa perbandingan hukum Islam dan hukum positif tentang kejahatan pelecehan seksual yang terdiri dari persamaan dan perbedaan, analisis tentang kejahatan pelecehan seksual menurut hukum islam dan hukum positif. Perbedaan skripsi ini dengan judul yang penulis angkat ialah pada skripsi ini tidak disertai dengan kasus yang berkaitan dengan judul. Dan hanya menekankan pada analisa perbandingannya saja. Sedangkan judul yang penulis angkat disertai dengan adanya kasus dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

3. Judul: ”Tinjauan Hukum Islam terhadap Kejahatan Seksual Studi Kasus

Narapidana LP Cipinang Jakarta”, penulis: Novi 41 JS 2005. Skripsi ini membahas mengenai tinjauan umum mengenai kejahatan seksual, yang terdiri dari pengertian kejahatan seksual, macam-macam kejahatan seksual dan sanksi-sanksi kejahatan seksual. Selain itu, dibahas juga mengenai kejahatan seksual narapidana di LP Cipinang Jakarta yang terdiri dari gambaran umum LP Cipinang Jakarta, kasus-kasus kejahatan LP Cipinang Jakarta dan kasus-kasus kejahatan seksual LP Cipinang Jakarta. Selain itu dibahas juga mengenai tinjauan hukum Islam mengenai kejahatan seksual yang terdiri dari seksualitas dalam hukum Islam, tinjauan hukum Islam terhadap berbagai kasus kejahatan seksual di LP Cipinang Jakarta. Perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang penulis angkat ialah pada skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah kejahatan seksual yang terjadi di LP Cipinang Jakarta. Sedangkan judul yang penulis angkat yang menjadi objek penelitian adalah perkara dan putusan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PERKARA NO:325PID.B2007PN.JAK.SEL TENTANG TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK”, penulis menjelaskan mengenai pencabulan yang mencakup perbuatan apa saja yang termasuk dalam kategori pencabulan terhadap anak dan sanksi pidananya menurut Hukum Positif dan Hukum Islam, putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap perkara tindak pidana pencabulan terhadap anak dalam perkara No: 325PID.B2007PN.JAK.SEL, analisis Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap perkara tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid dalam perkara No: 325PID.B2007PN.JAK.SEL.

G. Sistematika Penulisan

Dalam upaya memudahkan penyusunan skripsi ini dan agar lebih sistematis, maka disusun sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, review studi terdahulu dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Umum Hukum Positif dan Hukum Islam Mengenai Tindak Pidana Kesusilaan meliputi: Tindak Pidana pengertian, unsur- unsur dan klasifikasi menurut Hukum Positif dan Hukum Islam, Tindak Pidana Kesusilaan menurut Hukum Positif dan Hukum Islam.

Bab III Tindak Pidana Pencabulan Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Anak

meliputi: Perlindungan terhadap anak, Kekerasan terhadap anak pengertian, bentuk dan dampak, Pencabulan sebagai kekerasan terhadap anak, Tindak pidana pencabulan terhadap anak pengertian, faktor dan sanksi. BAB IV Putusan Hakim Terhadap Perkara No: 325Pid.B2007PN Jaksel Tentang Tindak Pidana Pencabulan oleh Guru terhadap Murid dan Analisis Hukum Positif Serta Hukum Islam meliputi: Putusan Hakim duduk perkara, dakwaan dan tuntutan JPU terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh Edi Murjono,SE, vonis Hakim yang diberikan kepada Edi Murjono,SE, analisis Hukum Positif, analisis Hukum Islam, dan analisis penulis. Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II TINJAUAN UMUM HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

MENGENAI TINDAK PIDANA KESUSILAAN Dapat diyakini bahwa semakin tinggi peradaban manusia, setan semakin memainkan peranannnya, sehingga orang menjadi “Zhalim” aniaya dan “Jahl” bodoh. Sebagaimana firman Allah SWT : WB . ,XY -6B CD ZR + \ ]SFLCD 2 2_ `ab-c de 6f-gc 1-h .i9X4e 6fg R ji 0 + Bkl N P WB . d5im -0 n 0 o : Artinya: “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat 6 kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” Q.S.: al-Ahzab33: 72. Bukannya terus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Sang Pencipta melalui Rasul dan Nabi-Nya sepanjang masa. Tak peduli betapapun murni dan barunya suatu masyarakat tertentu, tindak pidana akan tetap dilakukan meskipun ada 6 Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan. tingkat perbedaannya. 7 Tindak pidana kesusilaan misalnya, bukan hanya menimpa perempuan dewasa, namun juga perempuan yang tergolong di bawah umur anak- anak. Tindak pidana kesusilaan ini tidak hanya berlangsung di tempat-tempat tertentu yang memberikan peluang manusia berlainan jenis dapat saling berkomunikasi, di lingkungan keluarga, namun juga dapat terjadi di lingkungan sekolah. 8

A. Tindak Pidana