43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2006 : 11 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
bulanan pada Reksadana Syariah yang terdaftar di Bapepam periode Januari 2011 sampai desember 2014. Data kuantitatif merupakan data yang
berbentuk angka.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Reksadana syariah yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam dan Bank Indonesia pada periode
2011 - 2014. Data yang diperoleh melalui media internet dengan mengakses situs www.bi.go.id dan www.bapepam.go.id.
Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Desember 2015.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki batasan yaitu :
1. Penelitian ini hanya dilakukan dari Agustus 2015 sampai Desember
2015. 2.
Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel yaitu : Inflasi,
Universitas Sumatera Utara
44
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih
NAB Reksadana Syariah. 3.
Objek penelitian ini adalah semua Reksadana Syariah pada tahun 2011 – 2014.
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan bulanan
Reksadana Syariah tahun 2011 – 2014.
3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional variabel berisi tentang variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Defenisi operasional yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
3.4.1 Variabel Dependen
NAB Reksadana Syariah merupakan salah satu tolak ukur untuk memantau hasil dari Reksadana syariah. Besarnya NAB bisa
berfluktuasi setiap hari, tergantung pada perubahan nilai efek dari portofolio. Meningkatnya NAB mengindikasikan naiknya nilai
investasi pemegang saham atau Unit Penyertaan. Begitu juga sebaliknya, menurunnya NAB berarti berkurangnya nilai investasi
pemegang saham atau unit penyertaan. Menghitung Nilai Aktiva Bersih Reksadana per saham atau per
unit penyertaan pada dasarnya merupakan tugas bank kustodian. Dalam perhitungan NAB Reksadana telah dimasukkan semua biaya
seperti biaya pengelolaan investasi oleh manajer investasi investment
Universitas Sumatera Utara
45
management fee, biaya bank kustodian, biaya akuntan publik dan biaya-biaya
lainnya. Pembebanan biaya-biaya tersebut selalu dikurangkan dari Reksadana setiap hari sehinga Nilai Aktiva
Bersih yang diumumkan oleh bank custodian merupakan nilai investasi yang dimiliki investor.
Nilai Aktiva Bersih Reksadana pada suatu periode dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Total Nilai Aktiva Bersih pada periode tertentu:
Nilai Aktiva Bersih per Unit:
Di mana: Total NAB
= Jumlah Nilai Aktiva Bersih pada periode tertentu NAB per Unit = NAB Per saham atau unit penyertaan pada
periode tertentu
3.4.2 Variabel Independen
Variabel Independen dari penelitian ini adalah:
a. Inflasi