Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

68

4.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006. Uji normalitas yang dipergunakan adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dan normal probability plot. Uji Kolmogorov Smirnov K-S mempunyai kriteria jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan terkena problem normalitas dan jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006. Tabel 4.1 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 192 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 300,34888015 Most Extreme Differences Absolute ,094 Positive ,094 Negative -,035 Kolmogorov-Smirnov Z 1,300 Asymp. Sig. 2-tailed ,068 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data diolah Universitas Sumatera Utara 69 Gambar 4.1. Normal P-P Plot Dari data pada Tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa data residual terdistribusi normal. Hal ini tercermin dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 yaitu sebesar 0,068. Gambar menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik telah mendekati atau hampir berhimpit dengan sumbu diagonal atau membentuk sudut 45 derajat dengan garis mendatar. Interpretasinya adalah bahwa nilai residual pada kedua model telah terdistribusi secara normal.

4.2.1.2 Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi masing-masing variabel independen saling berhubungan secara dependen. Pengertian dari uji multikoloniertitas adalah situasi adanya korelasi antara variable Universitas Sumatera Utara 70 bebas satu dengan variabel bebas lainnya. untuk menguji ada tidaknya gejala multikoloniertitas digunakan VIF. Jika nilai VIF dibawah 10, maka model regresi yang diajukan tidak terdapat gejala multikoloniertitas, dan sebaliknya jika VIF diatas 10, maka model regresi yang diajukan terdapat gejala multikoloniertitas. Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant INFLASI ,613 1,632 SBIS ,845 1,183 IHSG ,400 2,499 NILAI_TUKAR_RUPIAH ,281 3,561 a. Dependent Variable: NAB Sumber: Data Diolah Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil perhitungan menunjukkan tidak ada variabel independen yang nilai tolerance kurang dari 0,1. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi juga dinyatakan bebas dari multikolonieritas jika mempunyai nilai VIF dibawah 10. Dari Tabel 4.3 juga dapat diketahui bahwa pada model regresi, semua variabel independen memiliki nilai VIF yang di bawah angka 10 Universitas Sumatera Utara 71 yang berarti bahwa tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi.

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis variabel makroekonomi dan indeks syariah terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah

4 11 132

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 1 12

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 2

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 11

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 31

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 3 3

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 6