49
4.1 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness Ghozali, 2013: 19. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah struktur
modal, profitabilitas, aset berwujud, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan pajak perusahaan. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran
sampel sebagai berikut.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Dari Struktur Modal, Profitabilitas, Aset Berwujud, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan,
Dan Pajak Perusahaan
STRUKTUR MODAL
PROF TANG
SIZE GROWTH
TAX
Mean 0.797195
0.113237 0.309265
24.32138 0.132363
0.228705 Median
0.684049 0.077775
0.285359 26.89671
0.121404 0.250614
Maximum 2.629820
0.436177 0.803165
30.21572 0.960281
0.591517 Minimum
0.173431 0.001386
0.076582 12.84262
-0.280984 -0.907403 Std. Dev.
0.506805 0.106697
0.143078 4.978851
0.173422 0.149141
Observations 120
120 120
120 120
120
Sumber : Hasil Penelitian 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 sampel data yang diambil dari Indonesia
Stock Exchange BEI periode per September 2012 hingga per September 2015. Dari data tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif variabel dependen dan
independen dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Variabel Struktur Modal memiliki nilai maksimum 2,629820 yang dimiliki oleh perusahaan Hanjaya Mandala Sempurna Tbk pada tahun 2015, hal ini
disebabkan karena pada tahun 2015 perusahaan Hanjaya Mandala Sempurna Tbk memiliki total hutang yang lebih tinggi dibandingkan dengan total
Universitas Sumatera Utara
50 ekuitasnya. Nilai minimum sebesar 0,173431 dimiliki oleh perusahaan
Mustika Ratu Tbk pada tahun 2013, hal ini disebabkan karena total hutang perusahaan Mustika Ratu Tbk lebih rendah dibandigkan dengan total
ekuitasnya pada tahun 2013. Rata-rata struktur modal adalah 0,797195 dan standar deviasi sebesar 0,506805 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120.
Dengan nilai rata-rata sebesar 0,797195 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini memiliki nilai Struktur Modal yang positif. 2.
Variabel Profitabilitas memiliki nilai maksimum sebesar 0,436177yang dimiliki oleh Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2012, hal ini
disebabkan karena tingkat laba bersih perusahaan Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk lebih besar dibandingkan total aset yang dimiliki perusahaan
pada tahun 2012. Nilai minimun sebesar 0,001386 dimiliki oleh Langgeng Makmur Industry Tbk pada tahun 2014, hal ini disebabkan karena tingkat laba
bersih perusahaan Langgeng Makmur Industry Tbk lebih kecil dibandingkan total aset yang dimiliki perusahaan pada tahun 2014. Rata-rata Profitabilitas
adalah 0,113237 dan standar deviasi sebesar 0,106697 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120. Dengan nilai rata-rata sebesar 0,113237 hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai
profitabilitas yang positif. 3.
Variabel Aset Berwujud memiliki nilai maksimum sebesar 0,803165 yang dimiliki oleh perusahaan Nippon Indosari Corporindo Tbk pada tahun 2014,
Universitas Sumatera Utara
51 hal ini disebabkan karena pada tahun tersebut perusahaan Nippon Indosari
Corporindo Tbk memiliki tingkat aset tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum sebesar 0,076582
dimiliki oleh perusahaan Kedaung Indah Can Tbk pada tahun 2015, hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut memiliki tingkat aset tetap yang lebih
kecil dibandingkan dengan total aset yang dimiliki perusahaan pada tahun 2015. Rata-rata aset berwujud adalah 0,309265 dan standar deviasi sebesar
0,143078 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120. Dengan rata-rata sebesar 0,309265 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur
sektor industri barang konsumsi yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai aset berwujud yang positif.
4. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai maksimum sebesar 30,21572 yang
dimiliki oleh perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2015, hal ini disebabkan karena perusahaan Kalbe Farma Tbk memiliki total aset yang
lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Nilai minimum sebesar 12,8426 dimiliki oleh perusahaan Akasha Wira International Tbk pada tahun
2012, hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut memiliki total aset yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Rata-rata ukuran
perusahaan adalah 24,32138 dan standar deviasi sebesar 4,97885 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120. Dengan rata-rata sebesar 24,32128hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai
ukuran yang positif.
Universitas Sumatera Utara
52 5.
Variabel Pertumbuhan Penjualan memiliki nilai maksimum sebesar 0,960281 yang dimiliki oleh perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2015, hal ini
disebabkan karena pada tahun 2015 perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk mengalami kenaikan tingkat penjualan yang tinggi dan positif dibandingkan
dengan perusahaan lainnya. Nilai minimum sebesar -0,280984 dimiliki oleh perusahaan Delta Djakarta Tbk pada tahun 2015 yang disebabkan karena
terjadinya penurunan tingkat penjualan yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Rata-rata pertumbuhan penjualan adalah 0,132363
dan standar deviasi sebesar 0,173422 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120. Dengan rata-rata sebesar 0,132363 hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai pertumbuhan penjualan yang
positif. 6.
Variabel Pajak Perusahaan memiliki nilai maksimum sebesar 0,591517 yang dimiliki oleh perusahaan Pyridham Farma Tbk pada tahun 2014, hal ini
disebabkan karena tingginya tingkat penggunaan hutang pada perusahaan Pyridham Farma Tbk dibandingkan dengan perusahaan lainnya sehingga
tingkat pajak yang dikenakan pada perusahaan ini lebih tinggi. Nilai minimum sebesar -0,907403 dimiliki oleh perusahaan Prashida Aneka Niaga Tbk pada
tahun 2014 disebabkan karena tingkat penggunaan hutang yang relatif kecil dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Rata-rata pajak perusahaan adalah
0,228705 dan standar deviasi sebesar 0,149141 dengan jumlah pengamatan sebanyak 120. Dengan rata-rata sebesar 0,228705 hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
53 sebagian besar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai pajak perusahaan yang positif.
4.2 Pemilihan Model Data Panel