65 memiliki pendanaan internal berupa laba yang lebih besar dibandingkan dengan
pendanaan eksternal. Hasil penelitian ini mendukung Pecking order theory yang menyatakan
bahwa suatu perusahaan besar akan lebih sedikit menggunakan pinjaman hutang dikarenakan perusahaan memiliki pendanaan internal yang lebih besar
dibandingkan dengan pendanaan eksternal. Hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiawan 2014, Alzomaia 2015, dan Acaravci
2015 yang menemukan terdapat hubungan yang negatif antara ukuran perusahaan dengan struktur modal.
Hasil penelitian ini bertolak belakang denganhasil penelitian yang dilakukan oleh Choi 2014 dan Ramadan 2015 yang menyatakan bahwa ukuran
perusahaan memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap struktur modal.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Choi 2014 dan Ramadan 2015
tersebut mendukung trade off theory yang menyatakan terdapat hubungan yang positif antara ukuran perusahaan dengan struktur modal.
4.6.4 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan nilai signifikansi 0,6398 0,05. Hal
ini menunjukkan setiap peningkatan maupun penurunan aset berwujud tidak berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan struktur modal perusahaan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, variabel pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh yang positif terhadap struktur modal yang artinya bahwa setiap kenaikan
Universitas Sumatera Utara
66 pertumbuhan penjualan sebesar 1 akan meningkatkan struktur modal sebesar
0,469292. Hal ini disebabkan karena tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi
menyebabkan perusahaan membutuhkan lebih banyak pendanaan untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya yang sebagian besar diperoleh dari
pendanaan eksternal berupa pinjaman hutang. Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi akan membutuhkan
pendanaan yang lebih banyak untuk dapat memenuhi dan mendanai kebutuhan operasionalnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiawan 2014, Fadli 2015, dan Alzomaia 2015 yang menemukan bahwa
terdapat hubungan yang positif antar pertumbuhan penjualan dengan struktur modal. Hasil ini mendukung Trade off theory yang menyatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan, maka tingkat penggunaan hutang akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang
semakin berkembang akan lebih banyak membutuhkan dana untuk mendanai kebutuhan operasionalnya.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Choi 2014, Wisnu 2015, dan Ramadan 2015 yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara pertumbuhan penjualan dengan struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
67
4.6.5 Pengaruh Pajak Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara pajak perusahaan terhadap struktur modal dengan nilai signifikansi 0,9786 0,05.
Hal ini menunjukkan setiap peningkatan maupun penurunan pajak perusahaan tidak berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan struktur modal perusahaan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, variabel pajak perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap struktur modal yang artinya bahwa setiap kenaikan pajak
perusahaan sebesar 1 akan meningkatkan struktur modal sebesar 0,007674. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Choi 2014 yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara pajak perusahaan dengan struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan tentang pengaruh profitabilitas, aset berwujud, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan pajak perusahaan
terhadap struktur modal, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Hasil penelitian menunjukkan secara simultan profitabilitas, aset berwujud, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan pajak perusahaan
berpengaruh terhadap struktur modal. 2.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa, Profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal, Aset berwujud berpengaruh
positif signifikan terhadap struktur modal, Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, Pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, Pajak perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.
3. Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia mendukung Pecking Order Theorydan Trade Off Theory dalam kebijakan Struktur Modalnya.
Universitas Sumatera Utara