Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Dokumentasi diperoleh dari data nilai rapor semester gasal siswa kelas V SD Negeri Babarsari. Nilai yang diambil berasal dari 5 bidang studi yaitu Matematika, IPA, IPS, PKn, dan Bahasa Indonesia. Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data yang didapatkan secara langsung selain kuesioner. Dokumentasi sangat mendukung dalam proses pengumpulan data.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik serial dimana hasil penelitian akan diibedakan menjadi tiga yaitu : kategori minat belajar tinggi, minat belajar sedang dan minat belajar rendah. Sesuai yang dinyatakan diatas bahwa data di dapat dari lima bidang studi pokok di kelas 5. Langkah-langkah untuk mencari korelasi serial yaitu : 1. Mendaftar nilai tiap kelompok Membedakan kategori menjadi tiga tingkatan yaitu minat belajar rendah, sedang dan tinggi. Rentang pengelompokan skornya didapat dari nilai tertinggidikurangi nilai terendah dibagi dua 2 : r t R  yaitu : Tabel 3.9 Pengelompokan skor angket minat belajar Kelompok Siswa Interval Skor Kelompok Minat Rendah 32-64 Kelompok Minat Rendah 65-97 Kelompok Minat Rendah 98-130 2. Menghitung banyaknya subyek dalam setiap kelompok n k Dalam penelitian ini terdapat tiga n k , yaitu n k kelompok tinggi, n k kelompok sedang, n k kelompok rendah. 3. menentukan proporsi individu dalam setiap kelompok P= N n k Ket : P = Proporsi k n = banyaknya subjek dalm kelompok N = banyaknya subjek seluruhnya 4. Penghitungan mean nilai rata-rata tiap kelompok Rumus yang di gunakan  M k n X  M = Mean Σ X = Jumlah Semua Skor k n = Jumlah subyek dalam kelompok 5. Menetukan ordinat, yaitu ordinat yang lebih tinggi dan ordinat yang lebih rendah. 6. Membuat tabel kerja sTabel kerja dimudahkan untuk membuat korelasi serial 7. menghitung standar deviasi total Rumus standar deviasi total Masidjo 2010 : 127 Sdtot = 2 2 1    X X N N Ket : SDtot = standar deviasi total N = Jumlah siswa Σ X = Jumlah Semua Skor Langkah selanjutnya ialah menghitung korelasi serial. Rumus untuk korelasi serial adalah sebagai berikut               p SDtot M r t r t r ser 2 Ket : ser r = koefisien korelasi seria r = Ordinat yang lebih rendah t = ordinat yang lebih tinggi M = Mean SDtot = standar deviasi total P = proporsi individu dalam golongan Setelah korelasi serial kita hitung dengan rumus di atas maka kita bisa melakukan interpretasi data untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel. untuk pengklasifikasian digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi. Sugiyono, 2001 : 183 Tabel 3.10 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan ± 0,00 - ± 0,199 Sangat rendah ± 0,20 - ± 0,399 Rendah ± 0,40 - ± 0,599 Sedang ± 0,60 - ±0,799 Kuat ± 0,80 - ± 1,000 Sangat Kuat kemudian untuk mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar dengan prestasi belajar siswa dirumuskan sebagai berikut ini : KP =  2 ser r 100 Ket : KP = Koefisien penentu ser r = Koefisien Korelasi Serial Rumus ini sesuai dengan yang diungkapkan pada Hasan 2002: 24 . 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Peneliti telah melakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan realibilitas angket minat. Dari 48 soal yang diujikan maka diambil 32 soal yang dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan perhitungan. Penelitian dilakukan dikelas yang berbeda yaitu kelas VB dengan jumlah siswa 32. Kuesioner penelitian bisa dilihat di lampiran 10 halaman 111. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 April 2012. Dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 133. Oleh peneliti diambil keseluruhan siswa kelas VB sebagai subjek penelitian dan keseluruhannya dihitung dalam perhitungan minat dan prestasi belajar. Untuk data yang kedua peneliti meminta nilai raport semester ganjil kepada guru kelas. nilai raport ini yang nantinya akan turut menetukan hubungan antara minat dan prestasi. Nilai raport bisa disebut data untuk mengetahui prestasi siswa. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian secara lebih mendetail. 1. Minat Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Babarsari Seperti yang sudah disampaikan mengenai angket sebagai salah satu alat ukur, maka peneliti menggunakan angket sebagai alat ukur untuk mengetahui minat belajar siswa kelas V SDN Babarsari. Dari angket tersebut kemudian diolah