Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu poros penting kokohnya suatu negara. Pola pendidikan yang baik dan berkualitas akan menjadikan suatu negara bergerak maju secara fisik maupun non-fisik. Banyak pola pikir dan kemampuan individu terbentuk melalui proses pendidikan. Kemampuan untuk mengolah kata, kemampuan untuk mencipta serta banyak kemampuan lain yang senantiasa di dapatkan dari pendidikan. Tak pelak kita senantiasa berusaha mengejar pendidikan yang baik dan berkualitas. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang rela berburu untuk memasuki sekolah yang favorit, banyak orang mengejar beasiswa untuk bisa sekolah di tempat yang favorit. Semua dilakukan demi mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas. Berbagai pihak mulai dari orang tua sampai pemerintah berusaha untuk membentuk pendidikan yang berkualitas. Orang tua menyediakan les tambahan untuk putra-putrinya, sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan penambahan sarana dan prasarana dan pemerintah dengan berbagai kebijakan tentang pendidikan. Semua itu dilakukan demi tercapainya pendidikan yang baik dan bermutu. Namun dibalik itu semua, ada satu hal yang sangat sederhana namun menjadi dasar dalam belajar. Sederhana namun jika itu tidak ada maka pendidikan hanyalah persinggahan. Hal itu biasa kita sebut dengan minat. Sesuatu yang abstrak namun jelas terlihat. Sesuatu yang pastinya bisa diukur walaupun kenyataannya hanyalah pribadi sendiri yang tahu. Keberhasilan suatu pembelajaran akan ditunjang bagaimana kondisi yang mempengaruhinya. Kondisi itu bisa berasal dari siswa, guru ataupun lingkungan tempat belajar. Kesiapan setiap elemen dalam pembelajaran akan memberikan efek positif bagi proses belajar yang maksimal. Minat termasuk dalam kategori aspek psikologis dalam faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Aspek psikologis berkaitan erat dengan kondisi dari dalam siswa. Jika dibedakan secara jasmaniah dan rohaniah maka minat bisa disebut sebagai faktor rohaniah siswa. Ada beberapa kecenderungan yang ditunjukkan oleh siswa dalam minat belajar. Kecenderungan tersebut mengindikasikan rendahnya minat belajar siswa. Dari beberapa kali pengalaman mengajar dan observasi terutama yang dilakukan peneliti di SDN Babarsari muncul gejala terhadap kecenderungan rendahnya minat belajar. Sering terjadinya suasana gaduh dikelas walaupun ada guru yang sedang mengajar, siswa cepat menyerah dalam mengerjakan tugas dikelas, siswa yang lebih senang bermain daripada belajar dan beberapa hal atau sikap lain yang ditunjukan siswa dan itu menunjukan kurang minat dalam belajar. Kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran, siswa yang tidak dibiasakan untuk belajar dengan baik menjadi dasar rendahnya minat belajar siswa. Minat sangat penting untuk diteliti bahkan semua guru wajib tahu tentang minat dan kaitannya dengan pembelajaran. Tentunya, dengan memahami apa itu minat dan bagaimana harus membangkitkan minat untuk belajar maka guru akan mampu menyajikan pembelajaran yang berkualitas. minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Muhibbin, 2003 : 151. Artinya dengan kegairahan yang tinggi untuk belajar maka prestasi yang akan diraih akan lebih maksimal. Jika guru sudah menyadari akan hal ini maka perlu dibuat langkah-langkah untuk merancang pembelajaran baik seperti prinsip PAIKEM agar minat menjadi dasar dari maksimalnya hasil pembelajaran. Prestasi siswa bisa dilihat dari lima bidang studi pokok yaitu Matematika, PKn, Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA. Siswa bisa dikatakan memiliki prestasi belajar baik jika mendapatkan nilai di atas KKM Kriteria Ketuntasan Minimal bahkan hampir mendekati nilai sempurna. Dalam mencapai nilai maksimal maka siswa diwajibkan untuk belajar, jika tanpa belajar maka siswa tidak akan mendapat nilai yang maksimal. Melalui penelitian ini peneliti ingin mencari tahu apakah minat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Ada ungkapan bahwa tanpa kita menyenangi sulit pula kita mendalami. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Babarsari Tahun Ajaran 20112012” untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antar keduanya.

B. Rumusan Masalah