52 makanan di rumah, dikarenakan keadaan ekonomi yang sulit, sehingga mereka
menyerahkan kepada pihak vihara untuk menyediakannya. Para arwah akan beramai-ramai berpesiar ke alam manusia menuju vihara-
vihara untuk saling berebut makanan, karena selama mereka di alam baka mereka sangat kelaparan sehingga mereka disebut juga dengan sebutan hantu kelaparan.
Masyarakat Tionghoa yang memperebutkan makanan persembahan, diibaratkan seperti para arwah yang sedang memperebutkan makanan yang ada di
vihara- vihara tersebut. Adapun makanan-makanan yang dipersembahkan untuk diperebutkan mengandung makna tersendiri. Ini dapat digambarkan sebagai
berikut. Representatum tanda: berebut makanan.
Interpretan: masyarakat Tionghoa dan para arwah. Objek: makanan pokok dan lauk pauk.
5.2.1.1.1 Kue Apem
Kue apem adalah kue yang berwarna merah muda yang pada bagian atas kue mengembang. Sajian ini memiliki makna agar anak cucu yang
ditinggalkan dan masyarakat yang menyantap sajian ini, diharapkan agar kehidupannya bertambah berkembang sepanjang tahun, mekar seperti bentuk pada
bagian atas kue ini. Pada Gambar 8, tampak beberapa kue apem yang disusun meninggi seperti gunung. Proses semiotik ini dapat dideskripsikan sebagai
berikut. Representatum tanda: perkembangan ekonomi anak dan cucu.
53 Interpretan: masyarakat Tionghoa dan para arwah.
Objek: kue apem.
Gambar 8: Kue Apem
Dokumentasi: Diah Soviana, 2014
5.2.1.1.2 Kue Bao Pao
包bao dengan nada satu berasal dari bahasa mandarin yang artinya roti
dan dengan pelafalan bunyi yang hampir sama yaitu 饱
bao dengan nada tiga
yang berarti kenyang atau penuh. Seperti artinya “penuh”, makna dalam menyantap sajian ini “mendapatkan rezeki yang berlimpah”. Bagi anak cucu yang
ditinggalkan dan masyarakat yang telah menyantap sajian ini, diharapkan
54 mendapat rezeki yang berlimpah sepanjang tahun. Secara semiotik proses ini
dapat dideskripsikan sebagai berikut. Representatum tanda: mendapat rezeki yang berlimpah.
Interpretan: masyarakat Tionghoa dan para arwah yang dituju. Objek: kue bao.
Gambar 9: Kue bao pao
Dokumentasi: Diah Soviana, 2014
5.2.1.1.3 Buah Nanas
Nanas yang dalam bahasa mandarin disebut dengan 黄梨Huang li dan dengan pelafalan yang hampir sama yaitu 旺Wang yang mengandung arti
55 “makmur, subur”. Sajian ini diharapkan agar dalam menjalani kehidupan kita bisa
maju dan dalam menjalani suatu usaha kita mampu mencapai kejayaan yang diinginkan. Secara semiotik dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Representatum tanda: makmur dan subur. Interpretan: masyarakat Tionghoa dan para arwah yang dituju.
Objek: buah nanas.
Gambar 10: Buah Nanas
Dokumentasi: Diah Soviana, 2014
5.2.1.1.4 Aneka Permen
Permen merupakan sajian yang manis. Makna dari disajikan aneka permen adalah agar kehidupan senantiasa manis sepanjang tahun. Secara semiotik
dapat dideskripsikan sebagai berikut. Representatum tanda: kehidupan senantiasa manis.
56 Interpretan: masyarakat Tionghoa dan para arwah yang dituju.
Objek: berbagai permen.
Gambar 11: Aneka Permen
Dokumentasi: Diah Soviana, 2014
5.2.1.1.5 Onde