Teori Semiotik Landasan Teori

19 Contohnya : unsur kebudayaan yang memenuhi kebutuhan akan makanan menimbulkan kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan untuk kerja sama dalam pengumpulan makanan atau untuk produksi.

2.2.2 Teori Semiotik

Semiotik semiotics berasal dari bahasa Yunani semeion yang berarti tanda atau sign. Tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif, mampu menggantikan suatu yang lain stand for something else yang dapat dipikirkan atau dibayangkan Broadbent, 1980. Semiotik adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi tanda Van Zoest, 1993: 1. A. Teew 1984: 6 mendefinisikan semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi dan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggung jawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala susastra sebagai alat komunikasi yang khas di dalam masyarakat mana pun. Teori semiotik adalah teori kritikan pascamodern, ia memahami karya sastra melalui tanda-tanda atau perlambangan yang ditemui di dalam teks. Teori ini berpendapat bahwa dalam sebuah teks terdapat banyak tanda dan pembaca atau penganalisis harus memahami apa yang dimaksudkan dengan tanda-tanda tersebut. Hubungan antara tanda dengan acuan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 20 1. Ikon Ada kemiripan antara acuan dengan tanda. Tanda merupakan gambar atau arti langsung dari petanda. Misalnya, foto merupakan gambaran langsung yang difoto. Ikon masih dapat dibedakan atas dua macam, yakni ikon tipologis, kemiripan yang tampak disini adalah kemiripan rasional. Jadi, didalam tanda tampak juga hubungan antara unsur-unsur yang diacu, contohnya susunan kata dalam kalimat, dan ikon metaforis, ikon jenis ini tidak ada kemiripan antara tanda dengan acuannya, yang mirip bukanlah tanda dengan acuan melainkan antar dua acuan dengan tanda yang sama. 2. Indeks Istilah indeks berati bahwa antara tanda dan acuannya ada kedekatan ekstensial. Penanda merupakan akibat dari petanda hubungan sebab akibat. Misalnya, mendung merupakan tanda bahwa hari akan hujan, asap menandakan adanya api. Dalam karya sastra, gambaran suasana muram biasanya merupakan indeks bahwa tokoh sedang bersusah hati. 3. Simbol Simbol yang ada tentunya sudah mendapat persetujuan antara pemakai tanda dengan acuannya. Misalnya, bahasa merupakan simbol yang paling lengkap, terbentuk secara konvensional, hubungan kata dengan artinya dan sebagainya. Charles Sanders Pierce menyatakan bahwa analisis semiotik terdiri dari tiga aspek penting sehingga sering disebut dengan segitiga makna atau triangle of meaning Littlejohn, 1998. Tiga aspek tersebut adalah : 21 1.Tanda Dalam kajian semiotik, tanda merupakan konsep utama yang dijadikan sebagai bahan analisis di mana di dalam tanda terdapat makna sebagai bentuk interpretasi pesan yang dimaksud. Secara sederhana, tanda cenderung berbentuk visual atau fisik yang ditangkap oleh manusia. 2. Acuan tanda atau objek Objek merupakan konteks sosial yang dalam implementasinya dijadikan sebagai aspek pemaknaan atau yang dirujuk oleh tanda tersebut. 3. Pengguna Tanda interpretant Konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Kriyantono, 2007 : 263.

2.3 Tinjauan Pustaka